KEPERAWATAN ISPA
OLEH : KELOMPOK 2
ISPA
(INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT )
Definisi
Penularan penyakit ISPA dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar,
bibit penyakit masuk kedalam tubuh melalui pernafasan, oleh karena itu
maka penyakit ISPA ini termasuk golongan Air Borne Disease. Penularan
melalui udara yang dimaksudkan adalah cara penularan yang terjadi tanpa
kontak dengan penderita maupun dengan benda terkontaminasi.
MANIFESTASI KLINIS
Aktivitas/istirahat
Sirkulasi
Integritas Ego
Makanan/Cairan
Neurosensori
Nyeri/kenyaman
Pernafasan
Keamanan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa 1 (a):
Mengobservasi tanda vital, adanya cyanosis, serta pola, kedalaman dalam
pernafasan.
Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
Menciptakan dan pertahankan jalan nafas yang bebas.
Menganjurkan untuk tidak memberikan minum selama periode tachypnea.
Diagnosa 2 (b):
Mengkaji bersihan jalan napas klien.
Mengauskultasi bunyi napas.
Memberikan posisi yang nyaman.
Melakukan suction sesuai indikasi.
Menganjurkan keluarga untuk memberikan air minum yang hangat.
Mengolaborasi dalam pemberian ekspectorant dan pemberian antibiotic.
EVALUASI
Pola nafas kembali efektif ditandai dengan usaha nafas kembali normal dan
meningkatnya suplai oksigen ke paru-paru.
Bebasnya jalan nafas dari hambatan sekret ditandai dengan jalan nafas yang
bersih dan patent, meningkatnya pengeluaran sekret, suara napas bersih.
Nyeri terkontrol ditandai dengan klien melaporkan nyeri menghilang, ekspresi
wajah rileks, klien tidak gelisah dan rewel.
Tidak terjadi peningkatan suhu tubuh ditandai dengan suhu tubuh dalam batan
norma, keluarga melaporkan anaknya tidak demam.
Volume cairan tetap seimbang ditandai dengan turgor kulit baik, membrane
mukosa lembab, TTV dalam batas normal
Pola tidur membaik ditandai dengan orang tua melaporkan anaknya sudah
dapat tidur, klien nampak segar.
Nutrisi adekuat ditandai dengan nafsu makan klien meningkat, porsi makan
yang diberikan nampak dihabiska, tidak terjadi penurunan berat badan 15-20%.
TERIMA KASIH