Anda di halaman 1dari 2

SOP STABILISASI PASIEN SEBELUM

TRANSFER
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1 / 2

Pemerintah Kabupaten
Bandung Barat Lilis R,Amd.Keb.,SKM

NIP.19700506198903001

1. Pengertian Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kebutuhannya sebelum


akan dirujuk / alih rawat

2. Tujuan Mengurangi resiko cedera, kecacatan dan kematian pasien serta


memenuhi hak pasien dan keluarga

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur 1. Transfer sebaiknya tidak dilakukan bila kondisi pasien belum


stabil
2. Hal yang penting dilakukan memastikan pasien dalam keadaan
stabil antara lain :
a. Amankan potensi jalan nafas
b. Terdapat jalus/akses vena yang adekuat
c. Pengukuran tekanan darah invasive yang terus menerus
d. Pasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika
diperlukan
e. Pemberian terapi/tatalaksana tidak boleh ditunda saat
menunggu pelaksanaan transfer.
3. Unit/ rumah sakit yang dituju dapat memberikan saran mengenai
penanganan segera/resusitasi yang perlu dilakukan terhadap
pasien pada situasi-situasi khusus namun tanggung jawab tetap
pada tim transfer.
4. Tim transfer harus familiar dengan peralatan yang ada dan
secara independent menilai kondisi pasien
5. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek ulang oleh
petugas transfer
6. Gunakan form observasi transfer pasien untuk memastikan
bahwa semua persiapan yang diperlukan telah lengkap dan tidak
ada yang terlewat

6. Diagram Alir
Unit/rumah sakit
yang dituju Tim transfer
dapat harus familiar
stabilkan memberikan dengan
pasien saran mengenai peralatan yang
penanganan ada
segera

gunakanlah cek ulang


form observasi peralatan dan
transfer pasien obat-obatan

7. Unit Terkait 1. Instalasi rawat inap


2. UGD
3. ICU
4. Sopir

8. Rekaman
Historis
Perubahan Isi Tanggal Mulai
No Yang dirubah
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai