Anda di halaman 1dari 2

STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

CHARLIE HOSPITAL 024/RSCH/SPO- 0 2/2


JL.RAYA NGABEAN IGD/IX/2019
BOJA
KENDAL
JAWA TENGAH
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh Plt Direktur

STANDAR
20 September 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. M Riza Setiawan MOSH


PENGERTIAN Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kebu-
tuhannya sebelum akan dirujuk /alih rawat.
TUJUAN Mengurangi resiko cedera, kecacatan dan kematian
pasien serta memenuhi hak pasien dan keluarga.
KEBIJAKAN Bedasarkan Peraturan Direktur nomor : 068/PER-
DIR/RSCH/IX/2019 Tentang Panduan Triase
PROSEDUR 1. Transfer sebaiknya tidak dilakukan bila kondisi
pasien belum stabil.
2. Hal yang penting dilakukan memastikan pasien
dalam keadaan stabil antara lain :
a. Amankan patensi jalan napas,
b. Terdapat jalur/akses vena yang adekuat
c. Pengukuran tekanan darah invasif yang
kontinu/ terus-menerus.
d. Pasang kateter urin dan nasogastric
tube (NGT), jika diperlukan.
e. Pemberian terapi/tatalaksana tidak
boleh ditunda saat menunggu pelak-
sanaan transfer.
3. Unit/rumah sakit yang dituju dapat mem-
berikan saran mengenai penanganan segera/ re-
susitasi yang perlu dilakukan terhadap pasien
pada situasi-situasi khusus, namun tanggung
jawab tetap pada tim transfer.
4. Tim transfer harus familiar dengan peralatan
yang ada dan secara independen menilai kondisi
STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

CHARLIE HOSPITAL 024/RSCH/SPO- 0 2/2


JL.RAYA NGABEAN IGD/IX/2019
BOJA pasien.
5. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek
ulang oleh petugas transfer.
6. Gunakanlah form observasi transfer pasien un-
tuk memastikan bahwa semua persiapan yang
diperlukan telah lengkap dan tidak ada yang
terlewat.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat(IGD)
2. Rawat Inap
3. ICU

Anda mungkin juga menyukai