0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
87 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman untuk menstabilkan kondisi pasien sebelum transfer antar rumah sakit. Beberapa hal penting yang harus dipastikan adalah keamanan jalur napas dan akses vena, pengukuran tekanan darah secara kontinu, serta pemberian terapi yang tepat waktu. Tim transfer harus memeriksa kembali peralatan dan melengkapi persiapan sebelum melakukan transfer.
Dokumen ini memberikan pedoman untuk menstabilkan kondisi pasien sebelum transfer antar rumah sakit. Beberapa hal penting yang harus dipastikan adalah keamanan jalur napas dan akses vena, pengukuran tekanan darah secara kontinu, serta pemberian terapi yang tepat waktu. Tim transfer harus memeriksa kembali peralatan dan melengkapi persiapan sebelum melakukan transfer.
Dokumen ini memberikan pedoman untuk menstabilkan kondisi pasien sebelum transfer antar rumah sakit. Beberapa hal penting yang harus dipastikan adalah keamanan jalur napas dan akses vena, pengukuran tekanan darah secara kontinu, serta pemberian terapi yang tepat waktu. Tim transfer harus memeriksa kembali peralatan dan melengkapi persiapan sebelum melakukan transfer.
JL.RAYA NGABEAN IGD/IX/2019 BOJA KENDAL JAWA TENGAH Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh Plt Direktur
STANDAR 20 September 2019 PROSEDUR OPERASIONAL
dr. M Riza Setiawan MOSH
PENGERTIAN Menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kebu- tuhannya sebelum akan dirujuk /alih rawat. TUJUAN Mengurangi resiko cedera, kecacatan dan kematian pasien serta memenuhi hak pasien dan keluarga. KEBIJAKAN Bedasarkan Peraturan Direktur nomor : 068/PER- DIR/RSCH/IX/2019 Tentang Panduan Triase PROSEDUR 1. Transfer sebaiknya tidak dilakukan bila kondisi pasien belum stabil. 2. Hal yang penting dilakukan memastikan pasien dalam keadaan stabil antara lain : a. Amankan patensi jalan napas, b. Terdapat jalur/akses vena yang adekuat c. Pengukuran tekanan darah invasif yang kontinu/ terus-menerus. d. Pasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika diperlukan. e. Pemberian terapi/tatalaksana tidak boleh ditunda saat menunggu pelak- sanaan transfer. 3. Unit/rumah sakit yang dituju dapat mem- berikan saran mengenai penanganan segera/ re- susitasi yang perlu dilakukan terhadap pasien pada situasi-situasi khusus, namun tanggung jawab tetap pada tim transfer. 4. Tim transfer harus familiar dengan peralatan yang ada dan secara independen menilai kondisi STABILISASI PASIEN SEBELUM TRANSFER
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
CHARLIE HOSPITAL 024/RSCH/SPO- 0 2/2
JL.RAYA NGABEAN IGD/IX/2019 BOJA pasien. 5. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek ulang oleh petugas transfer. 6. Gunakanlah form observasi transfer pasien un- tuk memastikan bahwa semua persiapan yang diperlukan telah lengkap dan tidak ada yang terlewat. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat(IGD) 2. Rawat Inap 3. ICU