OLEH :
IRMAWATI TOHAMBA
14420212131
CI INSTITUSI CI LAHAN
(……………………………………) (……………………………………)
Trauma/injury Infeksi DM
Terbentuknya
gangren
Nekrosis
Amputasi atau
bedah
Proses Terputusnya
penyembuhan Resiko Infeksi kontinuitas Kesulitan untuk
jaringan melakukan
aktivitas/mobilisasi
Tirah baring
Nyeri Akut
Gangguan
mobilitas fisik
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian pada klien dengan gangguan sistem endokrin Diabetes
Mellitus dilakukan mulai dari pengumpulan data yang meliputi : biodata,
riwayat kesehatan, keluhan utama, sifat keluhan, riwayat kesehatan masa
lalu, pemeriksaan fisik, pola kegiatan sehari-hari.
Hal yang perlu dikaji pada klien degan Diabetes Mellitus :
a. Aktivitas dan istirahat :
Kelemahan, susah berjalan/bergerak, kram otot, gangguan istirahat dan
tidur, tachicardi/tachipnea pada waktu melakukan aktivitas dan koma.
b. Sirkulasi
Riwayat hipertensi, penyakit jantung seperti IMA, nyeri, kesemutan
pada ekstremitas bawah, luka yang sukar sembuh, kulit kering, merah,
dan bola mata cekung.
c. Eliminasi
Poliuri,nocturi, nyeri, rasa terbakar, diare, perut kembung dan pucat.
d. Nutrisi
Nausea, vomitus, berat badan menurun, turgor kulit jelek, mual/muntah.
e. Neurosensori
Sakit kepala, menyatakan seperti mau muntah, kesemutan, lemah otot,
disorientasi, letargi, koma dan bingung.
f. Nyeri : Pembengkakan perut, meringis.
g. Respirasi : Tachipnea, kussmaul, ronchi, wheezing dan sesak nafas.
h. Keamanan : Kulit rusak, lesi/ulkus, menurunnya kekuatan umum.
i. Seksualitas
Adanya peradangan pada daerah vagina, serta orgasme menurun dan
terjadi impoten pada pria (Smeltzer 2016).
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencendera fisik
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
musculoskeletal
c. Resiko Infeksi berhubungan dengan penyakit kronis
Intervensi Keperawatan
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
imunisasi, jika
perlu
3. Implementasi
Pencegahan, pengaturan posisi dan intervensi mandiri. Tindakan
keperawatan mencangkup tindakan mandiri dan kolaborasi Tindakan
mandiri : aktivitas perawat yang dilakukan atau yang didasarkan pada
kesimpulan sendiri dan bahan petunjuk dan perintah tenaga kesehatan lain.
Tindakan kolaborasi: tindakan yang dilaksanakan atas hasil keputusan
bersama dengan dokter dan petugas kesehatan lain.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari suatu proses keperawatan
yang merupakan perbandingan yang sistematis dan terencana ksehatan
pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
melibatkan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, S.C. 2016. Keperawatan Medikal Bedah ( Handbook For Brunner &
Suddarth’s Textbook Of Medical-Surgical Nursing ) Edisi 12. Jakarta:
EGC.
Tim pokja SDKI PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
DPP PPNI.
Tim pokja SIKI PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:
DPP PPNI.
Wijaya, Saferi Andra, Putri, and Yessie Marisa. 2016. Keperawatan Medikal
Bedah (Keperawatan Dewasa). Yogyakarta: Nuha Medika.