Di susun oleh:
CI LAHAN CI INSTITUSI
(……………………………………….) (……………………………………….)
No. RM : 270809
Tanggal : 21/09/2023
Tempat : RSUD Daya Makassar
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. U
Umur : 40 thn
Tempat/Tanggal lahir : Makassar/30-10-1982
Jenis kelamin : L
Status perkawinan : M / BM / J / D
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Suku : Makassar
Pekerjaan : Wirasuwasta
Lama bekerja : -
Alamat : jln. Kapaso raya
Tanggal masuk RS : 21/09/2023
Ruangan : Perawatan bedah
Golongan darah : -
Sumber info : istri
2. Alasan masuk RS : Pasien masuk igd dengan keluhan nyeri kepala sampai belakang leher
sejak 1 minggu SMRS
3. Riwayat Penyakit
Provocative/Palliative : Ketika beraktivitas
Quality : Pasien merasakan nyeri tumpul dan tajam
Region : kepala belakang
Severity : Pasien mengeluh nyeri yang dirasakan pada skala 6 (nyeri sedang )
Timing : Sekitar 1-2 kali dalam semenit (nyeri hilang timbul)
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : UGD Dokter Praktek
B. Diagnosa Medik
o Saat masuk hipertensi :
2. Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, obat-obatan serta minuman
3. Riwayat immunisasi : Lengkap
4. Lain-lain :-
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
(Genogram, dengan mencantumkan keterangan tentang kondisi kesehatan anggota keluarga saat
ini, nama penyakit yang diderita, penyebab meninggal dan usia. Genogram sekurang-kurangnya
mencakup kakek, nenek, orangtua, bibi, paman dan saudara kandung klien, anak dan cucu jika ada.
Singkatan harus diberikan keterangan)
Simbol genogram :
: Laki-laki : Cerai : diadopsi : kembar non
: Perempuan : Berpisah identik
X : Meninggal dunia ------ : tidak kawin, : kembar identik : abortus
: Klien hidup bersama
: lahir mat
40
38
9
Keterangan:
: Laki-laki : Pasien
: Garis perkawinan
G1 : Orang tua dari istri meninggal dan bapak pasien sudah meninggal karena sakit
G2 : Pasien anak ke 6 dari 8 bersaudara, 2 saudara pasien sudah meninggal. Sedangkan istri pasien
anak ke 3 dari 4 bersaudara, 2 saudara istri pasien sudah meninggal.
G3 : Anak pasien ada 1 dan sehat semua. Pasien tinggal bersama anaknya.
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Pasien tidak memiliki masalah dengan keluarganya.
2. Harapan klien thd keadaan peny.-nya: Pasien berharap dapat kembali sehat
beraktivitas seperti biasanya.
3. Faktor stressor : Pasien cemas, dengan adanya batasan gerak sebab
nyeri dari penyakit dialaminya.
4. Konsep diri : Pasien mematuhi anjuran Perawat dan Dokter
terhadap perawatan dan pengobatannya.
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya : Pasien mengetahui penyakit yang sementara dialaminya.
6. Adaptasi : Pasien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan
sekitarnya,
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Pasien mempunyai hubugan yang sangat baik
dengan anggota keluarganya.
8. Hubungan dengan masyarakat : Pasien mengatakan mempunyai hubungan yang baik dengan
masyarakat di lingkungannya.
9. Perhatian thd org lain & lawan bicara: Pasien merespon dengan baik orang yang sedang berada
Disekitar rumah sakit
10. Aktifitas sosial : Pasien selalu berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
11. Bahasa yang sering digunakan : Pasien berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa
Indonesia.
12. Keadaan lingkungan : Keadaan lingkungan sekitar pasien nampak bersih dan
nyaman.
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah : Pasien mengatakan tidak melaksanakan sholat 5 waktu.
14. Keyakinan tentang kesehatan : Pasien percaya bahwa segala musibah datangnya dari Allah
SWT dan semua ada obatnya.
3. Tidur
Sebelum MRS : Lama tidur malam (8 jam), tidur siang (1 jam)
Setelah MRS : Sering terjaga saat pasien merasa gelisah
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS: BAB normal 1 kali/hari, warna kuning, konsistensi lunak
Setelah MRS : BAB lancar
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS: BAK 4-5 kali/hari, warna kuning terang, mandiri di toilet
Setelah MRS : BAK lancar
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : Penampilan rapi
Setelah MRS : Penampilan rapi
kepala.
- Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan di kepala, tidak ada fraktur,tidak
ada nyeri tekan di kepala
o Kuku:
- Inspeksi: Kuku tampak bersih, tidak tampak clubbing finger
- Palpasi: Capilary refill time < 2 detik
o Mata/Penglihatan:
- Inspeksi : Konjungtiva berwarna merah muda, mata tampak simetris kiri
hidung normal, tidak ada lesi pada hidung, tidak ada polip
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maxsilaris dan
sinus etmodialis
o Telinga/Pendengaran:
- Inspeksi : Telinga tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun
telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada
telinga, pasien dapat mendengar dengan baik, tidak ada luka daerah
telinga
- Palpasi : Tidak terdapat adanya nyeri tekan
o Mulut dan Gigi:
- Inspeksi : Bibir tampak berwarna merah muda, tidak ada luka, tidak ada
- Perkusi : Sonor pada paru, pekak pada jantung, redup pada hati, tidak ada
pada abdomen, elastisitas kulit normal, tidak tampak striae alba, tidak
tampak hernia umbilikalis.
- Auskultasi : Peristaltik (+) terkesan normal
- Palpasi : tidak teraba adanya pembengkakan pada abdomen, adanya nyeri tekan
di daerah epigastrium
- Perkusi : Suara abdomen saat di perkusi terdengar bunyi timpani
o Perineum & Genitalia:
- Inspeksi : Tidak ada kelainan pada genitalia
o Ekstremitas Atas & Bawah
a. Ekstremitas Atas & Bawah
- Inspeksi : kekuatan otot dan rentang gerak (ROM) menurun disebabkan
pengaru dan respon nyeri di kepala belakang, tidak
tampak atrofi, terpasang infus pada ekstremitas atas.
3. Klasifikasi Data
DS DO
o Pasien tampak meringis
o Pasien mengeluh nyeri pada
o Pasien bersikap protektif dalam
kepala menghindari nyeri
o Pasien mengeluh sulit tidur o Pasien tampak gelisah
o Ttv: TD: 150/80 mmHg, P: 23x/i,
o Pasien mengeluh batuk tetapi N: 78x/i, S: 36,8˚C
jarang o P : ketika beraktivtas
Q: Pasien merasakan nyeri tumpul
o Pasien mengeluh tidak nyaman dan tajam
R: kepala belakang
o Pasien mengatakan sulit
S: Nyeri yang
beraktifitas pada skala 6 (nyeri sedang)
o Pasien mengatakan sakit diarea T: sekitar 1-2x
kali dalam semenit (hilang timbul)
mata
27/09/2023 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi nyeri, skala S: Pasien mengatakan tekanan darah membaik,
19.00 masihlemas, nyeri , asupan makan dan minum
nyeri dan faktor nyeri sudah baik
O : kondisi pasien composmentis, ttv normal
Hasil : Skala nyeri yang dirasakan pasien dengan nyeri ringan
-TD: 120/80 mmHg, frekuensi nadi 75x/i,
pada skala 4 nyeri frekuensi napas 20x/i, suhu 36,6°C
A : Masalah belum teratasi
2. Berkolaborasi pemberian analgetic
P : lanjutkan intervensi
Hasil : Memberikan obat anakgetik anti nyeri - Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi dan
3.Memonitor respon terhadap terapi relaksasi aktivitas