Anda di halaman 1dari 85

KONSEP KEBUTUHAN DASAR ELIMINASI

A. Konsep Kebutuhan Dasar Eliminasi 1


1. Konsep Eliminasi Urine 2
a. Definisi eliminasi urine 2
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keluaran Eliminasi Urine 2

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
5) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
6) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
7) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
8) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
b. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis 3
2. Konsep Eliminasi Fecal 4
a. Defenisi eliminasi fecal 4
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi 5
c. Masalah eliminasi fecal & Manifestasi Klinis 5
B. Konsep Aspek Legal Etik Keperawatan 6

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
5) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
6) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
7) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
8) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
b. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
C. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN 8
1. Pengkajian 8
2. Diagnosa Keperawatan 9
3. Intervensi 10
4. Evaluasi 14
D. MIND MAPPING 15

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
5) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
6) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
7) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
8) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
b. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
DAFTAR PUSTAKA

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
5) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
6) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
7) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
8) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
b. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
KONSEP KEBUTUHAN DASAR ELIMINASI

A. Konsep Kebutuhan Dasar Eliminasi


Kebutuhan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia
untuk dapat mencapai kesejahteraan, sehingga jika kebutuhan tersebut ada
yang tidak terpenuhi maka pastilah manusia akan merasa kurang sejahtera

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
dan nyaman. Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus ada, karena tanpa
hal tersebut hidup menjadi kurang sejahtera (Sada, 2017).
Kebutuhan dasar manusia adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh
manusia atau individu dalam memenuhi, menjaga dan mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Manusia pada umumnya memiliki kebutuhan dasar
yang sama untuk melangsungkan kehidupannya. Kebutuhan dasar manusia

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
ada berbagai macam seperti yang diutarakan oleh Maslow (Kasiati &
Rosmalawati, 2016), kebutuhan dasar fisiologis (kebutuhan aktifitas dan
latihan, oksigenasi, cairan dan elektrolit, istrahat tidur, aktivitas dan latihan,
eliminasi, rasa nyaman serta kebutuhan kebersihan dan perawatan diri).
Dalam laporan ini saya akan membahas salah satu kebutuhan dasar manusia
yaitu kebutuhan eliminasi.

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Eliminasi adalah suatu proses untuk mengeluarkan racun atau sisa-sisa
metabolic dari tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru, kulit, ginjal dan
pencernaan. Proses eliminasi dalam tubuh manusia diproses dengan
berbagai cara misalnya, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, kulit
mengeluarkan air dan natrium, ginjal merupakan bagian yang sangat penting
dalam proses eliminasi untuk mengekresikan sampah atau racun-racun

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
seperti kelebihan cairan cairan dan elektrolit, usus membuang limbah dalam
bentuk feses dan urine (Budiono, 2016).
Umumnya kebutuhan dasar yang utama pada manusia yaitu ada 2,
yang pertama pemenuhan kebutuhan eliminasi urine danyang kedua
kebutuhan eliminasi fekal. Jika kedua kebutuhan dasar ini terpenuhi maka
akan muncul beberapa masalah dengan pemenuhan kebutuhan dasar

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
eliminasi contohnya konstipasi, diare inkontinensia urine, retensi urine dan
lain-lain (Kurniawan, Ilmi, & Hiryadi, 2021).
1. Konsep eliminasi urine
a. Definisi eliminasi Urine
Proses eliminasi urine merupakan proses penyaringan darah
sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak digunakan lagi oleh

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.
Zat-zat yang tidak dipergnakan oleh tubuh ini larut dalam air dan
dikeluargakan dalam bentuk urine (Nuari & Widayati, 2017).
Proses eliminasi urine ada dua langkah, yang pertama,
kandung kemih secara progresif terisi sampai tegangan di
dindingnya diatas nilai ambang akan dikirim ke medulla spinalis

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
diteruskan ke pusat miksi pada susunan saraf pusat.kedua, pusta
miksi mengirim sinyal ke otot kandung kemih (destrusor), maka
spinter eksterna relaksasi berusaha mengosongkan kandung
kemih, sebaliknya bila memilih tidak berkemih spinter ekterna
berkontraksi (Budiono, 2016).
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
(Budiono, 2016), menjelaskan bahwa ada beberapa faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi sistem eliminasi urine yaitu :
1) Pertumbuhan dan perkembangan
Usia seseorang dan berat badan dapat mempengaruhi jumlah
keluaran urine. Pada bayi normalnya ekskresi urine sekitar

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
400-500ml/hari, sedangkan untuk orang dewasa sekitar 1500-
1600ml.
2) Psikologis
1) yang intens,menimbulkan dehidrasi , bahkan penurunan
berat badan.

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
2) Oliguria dan anuria : istilah digunakan untuk menggabarkan
penurunan output urine. Pengeluaran pada kondisi ini
biasanya kurang dari 500 ml sehari atau 30 ml/jam pada orang
dewasa.
3) Dysuria : kondisi dimana seseorang mengalami rasa nyeri
ketika berkemih.

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
4) Enuresis : enuresis nocturnal yaitu kondisi dimana seseorang
buang air kecil secara tidak sengaja selama tidur pada masa
kanak-kanaknya di atas usia 5 tahun.
5) Inkontinensia urin : ketidakmampuan untuk menahan
sementara atau permanen dalam mengontrol keluarnya
urine.

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
2. Konsep Eliminasi Fecal
a. Defenisi eliminasi fecal
Proses eliminasi ini dikeluarkan melalui usus besar dalam
bentuk feses. Proses eliminasi fecal sangat penting untuk
kesehatan usus manusia dan membuat rasa nyaman (Kozier et al.,
2018).

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi
(Kozier et al., 2018), faktor-faktor yang mempengaruhi
eliminasi fecal yaitu sebagai berikut :
1) Usia
Bayi usia 2-3 tahun, lambung kecil, enzim kurang, peristaltic
usus cepat, neuromuskuler belum berkembang dengan baik

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
sehingga belum mampu mengontrol buang air besar
(diare/inkontinensia). Sedangan pada usia lanjut, sistem IG
seringmengalami perubahan sehingga proses pencernaan dan
eliminasi sering terganggu.
2) Diet

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Diet dengan mengkonsumsi makanan rendah serat dengan
jumlah yang tidak mencukupi dapat menimbulkan sembelit.
3) Pemasukan cairan
Asupan cairan yang cukup dapat mengencerkan isi usus dan
memudahkan bergerak melalui kolon. Intake cairan normal
orang dewasa sekitar 2000-3000ml/hari (6-8 gelas). Jika intake

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
cairan tidak terpenuhi dan pengeluaran intake cairan
belebihan maka, tubuh akan kekurangan cairan, sehingga
tubuh akan menyerap cairan chyme sehingga menyebabkan
feces menjadi keras, kering dan sulit untuk melewati
pencernaan.
4) Aktivitas

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Aktivitas merangsang gerak peristaltic, sehingga mendorong
pergerakan chyme di sepanjang usus besar. Otot perut dan
panggul yang lemah biasanya tidak efektif dalam
meningkatkan tekanan intraabdomen saat buang air besar
atau mengontrol buang air besar. Otot yang lemah biasanya

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
disebabkan oleh kurang olahraga, imobilitas atau gangguan
neurologis.
5) Faktor psikologik
Faktor psikologi juga merupakan faktor yang mempengaruhi
eliminasi fecal dimana pada saat orang merasa gelisah atau
marah maka hal tersebut dapat menimbulkan peningkatan

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
peristaltik sedangkan bagi seseorang yang mengalami depresi
biasanya akan mengalami yang namanya motilitas usus yang
lebih lambat yang menyebabkan sembelit.
6) Pengobatan

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Beberapa obat memiliki efek samping untuk proses eliminasi
fecal seperti obat-obatan yang memiliki antikolinergik yang
agen umunya diketahui menyebabkan sembelit.
7) Prosedur diagnostik

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Dalam prosedur diagnostik tertentu seperti kolonoskopi
(visualisasi usus besar), klien akan diintrusikan untuk tidak
menelan makanan atau cairan.
8) Rasa sakit
Klien yang mengalami ketidanyamanan buang air besar
misalanya setelah melahirkan atau dengana danya fisura

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
rektal sering kali akan menekan keinginan untuk buang air
besar untuk menghindari rasa sakit. Jika terus seperti ini maka
klien akan mengalami sembelit.
c. Masalah eliminasi fecal & Manifestasi Klinis
(Budiono, 2016), masalah-masalah dari eliminasi fecal adalah
sebagai berikut :

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
1) Konstipasi : konstipasi merupakan penurunan frekuensi
defekasi, yang diikuti dengan pengeluaran feses yang lama
atau keras.
2) Fecal imfaction : impaksi feses ini akibat dari konstipasi yang
tidak diatasi. Impaksi merupakan kumpulan feses yang

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
mengeras, mengendap di dalam rectum yang tidak dapat
dikeluarkan melalui saluran pencernaan.
3) Diare : diare merupakan gangguan dalam proses pencernaan,
absorpsi dan sekresi dalam saluran GI, sehingga
mengakibatkan cbyme melewati usus terlalu cepat, sehingga
usus besar tidak mempunyai waktu untuk menyerap air.

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
4) Inkontinensia bowel/fecal/alvi : merupakan hilangnya
kemampuan otot dalam mengontrol pengeluaran feses dan
gas dari anus.
5) Hemoroid : merupakan pembengkakan atau pelebaran vena
pada dinding rectum baik secara internal maupun eksternal
hal ini terjadi karena akibat dari peningkatan tekanan pada

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
daerah tersebut. Hal ini disebabkan oleh konstipasi kronis,
kehamilan dan obesitas.
B. Konsep Aspek Legal Etik Keperawatan
(Utami, 2016), konsep aspek legal etik keperawatan ada 7 yaitu
sebagai berikut :
1. Autonomy (Otonomi)

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Prinsip otonomi (autonomy) klien dibebaskan dalam menentukan atau
mengatur diri sendiri sesuai dengan hakikat manusia yang mempunyai
harga diri dan martabat. Misalnya, klien berhak menolak tindakan yang
akan dilakukan perawat. Pada prinsip ini perawat tidak boleh
memaksakan kehendak atau memaksa klien untuk bersedia menerima
tindakan invasive yang akan dilakukan karena klien memiliki hak

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
otonomi dan otoritas untuk diri sendiri. Maka, dari itu perawat harus
menjelaskan dengan detail tentang tindakan yang akan dilakukan baik
dari segi urgensi, manfaat, tujuan dan lain-lain sehingga klien dapat
mengambil keputusan setelah mempertimbangkan atas dasar
kesadaran dan pemahamannya.
2. Beneficience (Berbuat Baik)

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Prinsip beneficience perawat melakukan yang terbaik bagi klien, tidak
merugikan klien, dan dapat mencegah bahaya bagi klien. Contohnya
klien yang tidak dapat berjalan dengan baik keruang perawatan maka,
sebaiknya klien dibantu dengan menggunakan kursi roda
3. Justice (Keadilan)

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Prinsip keadilan menjelaskan bahwa perawat harus adil pada setiap
klien dalam memberikan asuhakan keperawatan. Misalanya pada saat
perawat mendapatkan klien dengan total care, maka perawat harus
memberikan perawatan seperti memandikan klien sesuai dengan
prosedur tanpa membeda-bedakan klien. Namun, jika klien tersebut

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
sudah mampu dalam melakukan perawatan secara mandiri maka
perawat tidak perlu lagi melakukannyaa.
4. Non Malaficience (tidak merugikan)
Prinsip non malaficience ini menjelaskan bahwa dalam melakukan
tindakan asuhan keperawatan perawat tidak boleh menimbulkan
bahaya, cedera atau kerugian baik secara fisik maupun psikologis pada

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
klien akibat dari tindakan asuhakan keperawatan yang dilakukan baik
pada individu maupun kelompok.
5. Veracity (kejujuran)
Pada prinsip veracity perawat harus menyapaikan kebenaran
mengenai seluruh informasi dengan akurat dan secara menyeluruh
mengenai kondisi klien semasa klien menerima perawatan.

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
6. Confidentiality (kerahasiaan)
Karahasiaan (Confidentiality) dalam prinsip ini perawat harus menjaga
kerahasian mengenai seluruh informasi klien yang terdapat dalam
rekam medik.
7. Accountability (Akuntabilitas)

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.

C. Konsep Asuhan Keperawatan

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
(Ariga, 2020) Asuhan keperawatan terdiri dari beberapa point yaitu
sebagai berikut:
1. Pengkajian Keperawatan
a. Pengkajian pada eliminasi urine

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
1) Tanyakan riwayat keperawatan klien tentang pola berkemih,
gejala dari perubahan berkemih, dan faktor yang
mempengaruhi berkemih.
2) Pemeriksaan fisik klien meliputi 1) abdomen, pembesaran,
pelebaran pembuluh darah vena, distensi bladder,
pembesaran ginjal, nyeri tekan, tenderness, bissing usus, 2)

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
genetalia: wanita, inflamasi, nodul, lesi, adanya secret dari
meatus, kesadaran, antropi jaringan vagina, dan genetalia
laki-laki: kebersihan, adanya lesi, tenderness, adanya
pembesaran skrotum.
3) Identifikasi Intake dan output cairan dalam (24 jam) meliputi
pemasukan minum dan infuse, NGT, dan pengeluaran

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
perubahan urine dari urinal, cateter bag, ainage ureternomy,
karakter urine: warna, kejernihan, bau, kepekatan.
4) Pemeriksaan diagnostic : Pemeriksaan urine (urinalisis):
Warna: (jernih kekuningan), Penampilan (N: jernih), Bau (N:
beraroma), pH (N: 4,5-8,0), Berat jenis (N: 1,005-1,030),

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Glukosa (N: negatif), Keton (N: negatif), Kultur urine (N:
kuman petogen negatif).
b. Pengkajian pada eliminasi fecal
1) Riwayat Keperawatan
menanyakan pada pasien tentang kebiasaan atau pola defikasi
seperti frekuensi, waktunya, perilaku defikasi, seperti

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
penggunaan laksatif, kapan berakhir BAB, karakteristik feses
seperti: warna bau dan tekstur, diet yang biasa dimakan dan
yang dihindari, cairan yang di minum baik jenis maupun jumlah,
aktivitas yang dilakukan, penggunaan obat- obatan, stres yang
berkepanjangan dan riwayat pembedahan dan penyakit.
2) Pemeriksaan Fisik

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Memeriksa pasien pada abdomen apakah terjadi distensi,
simetris, gerakan peristaltic dan adanya massa pada perut,
sedangkan pada rectum dan anus meliputi tanda-tanda
inflamasi, perubahan warna, lesi fistula, hemorraid dan adanya
massa.
3) Keadaan Feses

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Melakukan identifikasi feses meliputi konsistensi, bentuk, bau,
warna, jumlah dan unsur abnormal. Warna: bayi (kuning),
dewasa (coklat). Bau : khas, tergantung dari tipe makanan.
Konsistensi: padat, lunak. Frekuensi: tergantung individunya,
biasanya bayi (4-6 kali sehari), bayi PASI (1-3 kali sehari),

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
dewasa (1-3 kali per minggu). Jumlah: 150 gram sehari
(dewasa). Ukuran: tergantung diameter rectum.
4) Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostic
Endoskopi protoksigmoidodkopi merupakan prosedur
pemeriksaan dengan memasukan alat ke dalam cerna bagian

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
bawah untuk mengevaluasi kolon dan sekum terhadap
peradangan, perdarahan dan diare.
2. Diagnosis Keperawatan
a. Gangguan eliminasi urin
1) Defenisi :
disfungsi eliminasi urin

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
2) Penyebab
a) Penurunan kapasitas kandung kemih
b) Efek tindakan medis dan diagnostic (mis. Operasi ginjal,
operasi saluran kemih, anestesi, dan obat-obatan)
3) Gejala dan tanda mayor
(subjektif) :

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
a) Desakan berkemih (urgensi)
b) Sering buang air kecil
(objektif) :
a) Distensi kandung kemih
b) Volume residu urin meningkat
b. Inkontinensia fekal

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
1) Defenisi : perubahan buang air besar dari pola normal yang
ditandai dengan pengeluaran feses secara involunter (tidak
disadari).
2) Penyebab :
a) Penurunan tonus otot
b) Gangguan kognitif

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
c) Diare kronis
d) Stress berlebihan
3) Gejala dan tanda mayor
(subjektif) :
a) Tidak mampu mengontrol pengeluaran feses
b) Tidak mampu menunda defekasi

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
(objektif) :
a) Feses keluar sedikit-sedikit dan sering
4) Gejala dan tanda minor
(subjektif) : tidak tersedia
(objektif) :
a) Bau feses

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
b) Kulit perianal kemerahan
c. Inkontinensia urin stress
1) Defenisi
Kebocoran urin mendadak dan tidak dapat dikendalikan
karena aktivitas yang meningkatkan tekanan intraabdominal.
2) Penyebab

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
a) Kelemahan instrinsik spinker uretra
b) Peningkatan tekanan intraabdomen
3) Gejala dan tanda mayor
(subjektif) :
a) Mengeluh keluar urine <50 ml saat tekanan
abdominal meningkat (mis. Saat berdiri,

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
bersin, tertawa, berlari atau mengangkat
benda berat).
(objektif) : tidak tersedia
4) Gejala dan tanda minor
(subjektif) :
a) Urgensi miksi

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
b) Frekuensi berkemih meningkat
(objektif) :
a) Overdistensi abdomen
d. Retensi urin
1) Defenisi
Pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
2) Penyebab
a) Peningkatan tekanan uretra
3) Gejala dan tanda mayor
Subjektif ;
a) Sensasi penuh pada kandung kemih
Objektif :

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
a) Dysuria/anuria
b) Distensi kandung kemih
4) Gejala dan tanda minor
Subjektif : dribbling
Objektif :
a) Inkontenensia berlebih

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
b) Residu urin 150 ml atau lebih
e. Risiko konstipasi
1) Beresiko mengalami penurunan frekuensi normal defekasi
disertai kesulitan dan pengeluaran feses tidak lengkap.
2) Penyebab
Fisiologis

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
a) Penurunan morbilitas gastrointestinal
b) Ketidakcukupan diet
c) Ketidakcukupan asupan serat
d) Ketidakcukupan asuhan cairan
Psikologis
a) Depresi

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
b) Gangguan emosional
Situasional
b) Perubahan kebiasaan makan (mis. Jenis makanaan,
jadwal makan
c) Aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan
d) Efek agen farmakologis (Tim Pokja SDKI PPNI, 2017)

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
3. Intervensi Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan I : Manajemen eliminasi urine
Defenisi : mengidentifikasi dan mengelola gangguan pola eliminasi
urine
Tindakan
Observasi :

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
1) Identifikasi tanda dan gejala retensi atau inkontenensia
urine
2) Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi atau
inkontenensia urine
3) Monitor eliminasi urine (mis. Frekuensi, konsentrasi, aroma,
dan warna)

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Teraupetik :
1) Catat waktu-waktu dan haluaran berkemih
2) Batasi asupan cairan, jika perlu
Edukasi :
1) Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
2) Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urin

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
3) Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat
untuk berkemih
4) Anjurkan minum yang cukup jika tidak ada kontra indikasi
b. Diagnosa keperawatan 2 : Manajemen eliminasi fekal
Definisi : mengidentifikasi dan mengelola gangguan pola eliminasi
fekal.

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Tindakan :
Observasi :
1) Identifikasi masalah usus dan penggunaan obat pencahar
2) Identifikasi pengobatan yang berfek pada kondisi gastro
intestinal

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
3) Monitor buang air besar (mis warna, frekuensi, konsistensi,
volume)
4) Monitor tanda dan gejala, konstipasi, inpaksi
Terapeutik
1) Berikan air hangat setelah makan
2) Sediakan makanan tinggi serat

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Edukasi :
1) Jelaskan jenis makanan yang membantu meningkatkan
ketentuan pristalitik usus
2) Anjurkan meningkatkan aktivitas fisik, sesuai toleransi
3) Anjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi
serat

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
c. Diagnosa keperawatan 3 : kateterisasi urin
Definisi : memasukan selang kateter urun kedalam kandung kemih
Tindakan :
Observasi :

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
1) Perika kondisi pasien (mis kesadaran, tanda-tanda vital,
daerah perineal, distensi kandung kemih, inkontensial urin,
refreks berkemih)
Edukasi :
1) Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan kateter urin
2) Anjurkan menarik nafas saat insersi selang kateter

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
d. Diagnosa keperawatan ke 4 : Pencegahan konstipasi
Definisi : mengidentifikasi dan menurunkan resiko terjadinya
penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai kesulitan
pengeluaran feses yang tidak lengkap
Tindakan
Observasi :

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
1) Identifikasi faktor resiko konstipasi (mis asupan serat tidak
adekuat, asupan cairan tidak adekuat, kelemahan otot
abdomen, aktivitas fisik kurang)
2) Monitor tanda dan gejala konstipasi (mis Defekasi kurang 2 x
seminggu, defekasi lama/sulit, feses keras, feristaltik
menurun)

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
3) Identifikasi obat-obatan yang menyebabkan konstipasi
4) Identifikasi status kognitif untuk menkomunikasikan
kebutuhan
Terapeutik :
1) Batasi minuman yang mengandung kafein dan alcohol
2) Lakukan massase abdomen

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Edukasi
1) Jelaksan penyebab dan faktor resiko konstipasi
2) Anjurkan minum air putih sesuai degan kebutuhan
3) Anjurkan mengknsumsi makanan berserat
4. Evaluasi

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Setelah membantu untuk klien lakukan evaluasi: Klien mampu
mengontrol pengeluaran bladder setiap 4 jam, tanda dan gejala
inkontinensian urine berkurang atau tidak ada (Budiono, 2016).

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
9) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
10) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
11) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
12) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
c. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
D. Mind Mappring & Pathway
Inisial, jenis kelamin, HAsil Pemeriksaan
Diagnosa Medik Fisik, LAB, Diagnostik

Etiologi Intervensi
Patofisiologi Penyakit
Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih,
Identfikasi faktor yang
sebagai upaya kompensasi. menyebabkan
Analisa
13) Data Tanda Dan Gejala
Kebiasaan atau gaya hidup seseorang inkontenensia urin
Data Subjektif
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi seseorang berkemih Catat waktu-waktu dan
Mengalami rasa haluaran berkemih
14) Aktivitas dan tonus otot Gangguan eliminasi urin
nyeri pada saat Batasi asupan cairan, jika
berkemih Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded, otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun,
Sering merasa
apabila terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat mengurangi dorongan untuk berkemih.
haus secara berlebihan Intervensi
Sedangkan melakukan aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme produksi urine secara optimal.
Tidak mampu
Moniotro buang air besar
menahan 15) atau
Intake cairan dan makan
mengontrol keluarnya (mis. Warna, frekuensi,
Kebiasaan minum dan makan sepertiInkontinensia
kopi, teh, fekal
coklat, minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
urine konsistensi, volume)
menghambat
Sering buang air Anti Diuretik Hormon (ADH). Moniot tanda dan gejala
kecil 16) Kondisi penyakit konstipasi, inpaksi
Tidak mampu
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan penurunan produksi Jelaskan jenis pada
urine contohnya makanan
orang yang
mengotrol pengeluaran yang membantu
feses demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang dikeluarkan melalui kulit.
meningkatkan ketentuaan
d.Penurunan
Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
defekasi dari biasanya peristaltic usus
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah eliminasi urine yaitu sebagai berikut
Anjurkan :
meningkatkan
Data Objektif
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi setelah terjadinya polydipsia (rasa haus dan asupan
Mengidentifikasi
tanda dan gejalacairan yang berlebihan). Kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan, rasa haus 74
inkontinensia urine
Intervensi

Inkontinensia urin stress


Monitor eliminasi urine,
frekuensi, konsistensi,
bau, volume, dan warn
ajika diperlukan
Identifikasi faktor yang
menyebabkan episode
Retensi urin
inkontinensia
Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih,
Ajarkan klien tentang
sebagai upaya kompensasi.
tanda dan gejala infeksi
17) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang saluran kemih
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi seseorang berkemih Intervensi
Intervensi
18) Aktivitas dan tonus otot Konstipasi
Perika kondisi pasien (mis
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded, otot bomen, danIdentifikasi faktor Namun,
pelvis untuk berkontraksi. resiko
kesadaran, tanda-tanda
konstipasi
apabila terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat mengurangi dorongan (mis asupan
untuk berkemih.
vital, daerah perineal,
serat
Sedangkan melakukan aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme tidak
produksi adekuat,
urine asupan
secara optimal.
distensi kandung kemih,
19) Intake cairan dan makan cairan tidak adekuat,
inkontensial urin, Kebiasaan
refreks minum dan makan seperti kopi, teh, coklat, minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
kelemahan otot abdomen,
berkemih) menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
aktivitas fisik kurang).
Jelaskan 20) Kondisi
tujuan danpenyakit
Monitor tanda dan gejala
prosedur Kondisi
pemasangan penyakit tertentu juga dapat menyebabkan penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
konstipasi (mis Defekasi
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang dikeluarkan melalui kulit.
kurang 2 x seminggu,
e. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah eliminasi urine yaitudefekasi lama/sulit,
sebagai berikut : feses
keras,
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi setelah terjadinya feristaltik
polydipsia menurun).
(rasa haus dan asupan
cairan yang berlebihan). Kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan, rasa haus 75
DAFTAR PUSTAKA

Ariga, A. R. (2020). Buku Ajar : Konsep Dasar Keperawatan (I). Yogyakarta: CV


BUDI UTAMA.

Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Gloria, B., Howard, K. B., Joanne, M. D., & Cheryl, M. W. (2016). Nursing
Intervention Classification (6th Ed). Elsevier Inc.

Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress


yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
21) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
22) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
23) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
24) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
f. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Kasiati, & Rosmalawati, D. W. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia I (I). Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan.

Kozier, B., Erb, G., & Berman, A. c. (2018). Fundamental of Canadian Nursing,
Concepts, Process, and Practice (4th ed.). Canada: Pearson.

Kurniawan, R. A., Ilmi, B., & Hiryadi. (2021). Pengalaman Keluarga Merawat
Pasien Kanker Di Kota Tanjung. Jurnal Health Sains, 2(2), 135–152.

Nuari, A. N., & Widayati, D. (2017). Gangguan Pada Sistem Perkemihan &
Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress
yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
21) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
22) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
23) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
24) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
f. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Pelataksanaan Keperawatan (I). Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.

Sada, H. J. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Perspektif Pendidikan


Islam. 8(II), 213–226.

Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar diagnosis Keperawatan Indonesia (1st
ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat.

Utami, W. N. (2016). Etika Keperawatan Dan Keperawatan Profesional. Jakarta:


Pusdik SDM Kesehatan.
Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress
yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
21) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
22) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
23) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
24) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
f. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress
yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
21) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
22) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
23) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
24) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
f. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress
yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
25) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
26) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
27) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
28) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
g. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi

Anda mungkin juga menyukai