Etiologi Intervensi
Patofisiologi Penyakit
Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih,
Identfikasi faktor yang
sebagai upaya kompensasi. menyebabkan
Analisa
13) Data Tanda Dan Gejala
Kebiasaan atau gaya hidup seseorang inkontenensia urin
Data Subjektif
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi seseorang berkemih Catat waktu-waktu dan
Mengalami rasa haluaran berkemih
14) Aktivitas dan tonus otot Gangguan eliminasi urin
nyeri pada saat Batasi asupan cairan, jika
berkemih Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded, otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun,
Sering merasa
apabila terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat mengurangi dorongan untuk berkemih.
haus secara berlebihan Intervensi
Sedangkan melakukan aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme produksi urine secara optimal.
Tidak mampu
Moniotro buang air besar
menahan 15) atau
Intake cairan dan makan
mengontrol keluarnya (mis. Warna, frekuensi,
Kebiasaan minum dan makan sepertiInkontinensia
kopi, teh, fekal
coklat, minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
urine konsistensi, volume)
menghambat
Sering buang air Anti Diuretik Hormon (ADH). Moniot tanda dan gejala
kecil 16) Kondisi penyakit konstipasi, inpaksi
Tidak mampu
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan penurunan produksi Jelaskan jenis pada
urine contohnya makanan
orang yang
mengotrol pengeluaran yang membantu
feses demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang dikeluarkan melalui kulit.
meningkatkan ketentuaan
d.Penurunan
Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
defekasi dari biasanya peristaltic usus
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah eliminasi urine yaitu sebagai berikut
Anjurkan :
meningkatkan
Data Objektif
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi setelah terjadinya polydipsia (rasa haus dan asupan
Mengidentifikasi
tanda dan gejalacairan yang berlebihan). Kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan, rasa haus 74
inkontinensia urine
Intervensi
Gloria, B., Howard, K. B., Joanne, M. D., & Cheryl, M. W. (2016). Nursing
Intervention Classification (6th Ed). Elsevier Inc.
Kozier, B., Erb, G., & Berman, A. c. (2018). Fundamental of Canadian Nursing,
Concepts, Process, and Practice (4th ed.). Canada: Pearson.
Kurniawan, R. A., Ilmi, B., & Hiryadi. (2021). Pengalaman Keluarga Merawat
Pasien Kanker Di Kota Tanjung. Jurnal Health Sains, 2(2), 135–152.
Nuari, A. N., & Widayati, D. (2017). Gangguan Pada Sistem Perkemihan &
Seseorang yang mengalami tingkat kecemasan dan stress
yang tinggi dapat meningkatkan stimulasi berkemih, sebagai
upaya kompensasi.
21) Kebiasaan atau gaya hidup seseorang
Ketersediaan toilet atau kamar mandi dapat mempengaruhi
seseorang berkemih
22) Aktivitas dan tonus otot
Eliminasi urin membutuhkan kekuatan tonus otot blanded,
otot bomen, dan pelvis untuk berkontraksi. Namun, apabila
terjadi gangguan pada tonus otot tersebut maka dapat
mengurangi dorongan untuk berkemih. Sedangkan melakukan
aktivitas hal tersebut dapat meningkatkan metabolisme
produksi urine secara optimal.
23) Intake cairan dan makan
Kebiasaan minum dan makan seperti kopi, teh, coklat,
minuman yang mengandung kafein dan alkohol. dapat
menghambat Anti Diuretik Hormon (ADH).
24) Kondisi penyakit
Kondisi penyakit tertentu juga dapat menyebabkan
penurunan produksi urine contohnya pada orang yang
demam hal ini terjadi karena banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui kulit.
f. Masalah eliminasi urine & Manifestasi klinis
(Kozier, Erb, & Berman, 2018) beberapa masalah-masalah
eliminasi urine yaitu sebagai berikut :
Poliuria : produksi urin lebih besar dari jumlah normal. kondisi ini dapat terjadi
Pelataksanaan Keperawatan (I). Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar diagnosis Keperawatan Indonesia (1st
ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat.