A DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RSUD LABUANG BAJI PROVINSI SUL-SEL
Di susun oleh:
KELOMPOK 2
CI LAHAN CI INSTITUSI
No. RM : 419162
Tanggal : 24-08-2023
Tempat : Baji Ati
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 28 Tahun
Tempat/Tanggal lahir : Makassar , 06-11-1994
Jenis kelamin : L
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Suku : Makassar
Pekerjaan : Buruh
Lama bekerja :-
Alamat : SYECH YUSUF KATANGKA LR. 3 NO.1
Tanggal masuk RS : 24-08-2023
Ruangan : Baji Ati
Golongan darah : -
Sumber info : Keluarga
2. Penanggung jawab / pengantar
Nama : Ny. E
Umur : 51 Tahun
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Ibu Pasien
Alamat : Cendrawasi
Telp :-
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : Sesak Napas
2. Alasan masuk RS : Klien mengatakan sesak napas memberat 2 hari yang lalu, batuk,
mual muntah, deman dan nyeri uluh hati.
3. Riwayat Penyakit keluhan utama
Klien mengatakan muntah lebih dari 7x/hari
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : v UGD Dokter Praktek
B. Diagnosa Medik
o Saat masuk : Dispnea + TB paru on OAT
G1
G2
G3
Keterangan simbol
: laki-laki :Kembar no identik
: perempuan :Kembar
: meninggal :Berpisah
: Klien :Abortus
......... :Hidup bersama/tinggal serumah
: Cerai
G1 : Generasi pertama merupakan kakek dan nenek pasien dari pihak Ibu meninggal
karena penyakit TBC, pihak ayah (Kakek) meninggal karena factor umur
G2 : - Orang tua pasien pihak ibu mempunyai 5 saudara, dari pihak ayah mempunyai 3
saudarah dan masih dalam keadaan sehat.
G3 : Pasien 2 bersaudara, pasien anak ke 1 menderita Dispepsia + TBC.Anak pertama
umur 28 tahun (sudah menikah) dan anak ke-dua umur 21 tahun (Belum menika).
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping : Klien merasa panik dengan kondisi yang dialaminya
2. Harapan klien terhadap keadaan : Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali
beraktivitas seperti biasanya.
3. Faktor stressor : Klien mengatakan merasa stres karena sesak dan batuk yang
dialaminya
4. Konsep diri : Klien kooperatif terhadap anjuran dari perawat/dokter dan mau
melakukan seluruh tindakan yang disarankan
5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya : Klien mengetahui penyakit yang sedang
dialaminya.
6. Adaptasi : Klien sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar karena mengalami
penyakit
7. Hubungan dengan anggota keluarga : Klien mengatakan hubungan dengan
keluarganya sangat baik
8. Hubungan dengan masyarakat : Klien mengatakan memiliki hubungan yang baik
dengan tetangga tempat tinggalnya
9. Perhatian terhadap orang lain & lawan bicara :
Klien menghargai dan merespon dengan baik orang yang berada di lingkungan
sekitarnya.
10. Aktifitas sosial : Klien mengatakan sulit melakukan aktivitas karena mengalami sakit
yang berat
11. Bahasa yang sering digunakan : Klien berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa Indonesia atau bahasa makassar
12. Keadaan lingkungan : Keadaan lingkungan sekitar pasien nampak kurang bersih
13. Kegiatan keagamaan/pola ibadah : Klien mengatakan selalu sudah jarang
melaksanakan sholat semenjak sakit
14. Keyakinan tentang kesehatan : Klien berserah diri kepada Allah SWT terhadap
kesehatannya.
V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Makan
Sebelum MRS :
Setelah MRS :
2. Minum
Sebelum MRS :
Setelah MRS :
3. Tidur
Sebelum MRS :
Setelah MRS :
4. Eliminasi fekal/BAB
Sebelum MRS :
Setelah MRS :
5. Eliminasi urine/BAK
Sebelum MRS :
Setelah MRS :
6. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS :
Setelah MRS :
7. Personal hygiene
Sebelum MRS :
Setelah MRS :
VI. PEMERIKSAAN FISIK
Hari selasa, tanggal 05-09-2023 jam 14.10
1. Keadaan umum
Vital Sign :
Tekanan Darah : 110/82 mmHg Suhu Tubuh : 36
Frekuensi Nadi : 64x/menit Frekuensi Pernapasan : 32x/menit
SpO2 : 98
Tingkat kesadaran : E4 M6 V5 = (Composmentis)
Kelemahan : Pasien tampak lemah
Ciri-ciri tubuh : Badan pasien tampak kurus, dan tampak kulit mengering
2. Head to toe
o Kulit/integumen :
o Kepala & rambut :
o Kuku :
o Mata/penglihatan :
o Hidung/penghiduan :
o Telinga/pendengaran :
Telinga klien simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, tampak bersih, tidak ada
cairan, tidak ada serumen pada telinga, mendengar dengan baik, tidak ada luka
daerah telinga .
o Mulut dan gigi
mukosa bibir tampak kering, lidah pucat, gigi terdapat lubang dan gusi kurang
bersih, tidak terdapat peradangan, semua gigi lengkap.
o Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena jugularis.
o Dada
o Abdomen
o Perineum & genitalia
o Extremitas atas & bawah :
Nampak terpasang infus RL 20 TPM ekstermitas kiri atas.
Nilai kekuatan Otot
5 4
5 5
Pemeriksaan Hasil/Satuan
PH 7.48 mmHg
PCO2 40.6 mmHg
PO2 174 mmHg
BEecf 7 mmo1/I
HCO3 30.3 mmo1/I
ctCO2 32 mmo1/I
SO2 100 %
Lac 5.97 mmo1/l
Manajemen Nutrisi :
- Identifikasi status nutrisi
ANALISA DATA
Akumulasi sekret
di bronkus
Anoreksia
Asupan nutrisi
tak adekuat
Penurunan BB
Defisit Nutrisi
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan d/d sputum berlebih
2. Defisit nutrisi b/d kurang nafsu makan b/d penurunan BB
INTERVENSI
Hari ke-1
No Diagnosa Hari/Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif 05/09/2023 14.10 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk S : Pasien mengatakan
batuk dan sesak
berhubungan dengan sekresi pada pasien nafas
tertahan Hasil : pasien belum bisa batuk O : Pasien nampak
efektif sesak
2. Memonitor sputum Hasil: pasien A : Masalah bersihan
jalan nafas belum
belum mampu membersihkan sekret teratasi
dari saluran Pernafasan
1. Batuk efektif dari menurun
3. Memberikan posisi semi fowler
menjadi sedang (3)
Hasil : pasien merasa nyaman
2. Produksi sputum dari
dengan posisi yang diberikan
meningkat menjadi sedang
4. Memberikan air minum hangat
(3)
Hasil: pasien mengikuti anjuran
P : Lanjutkan intervensi
yang diberikan
1. Melakukan posisi semi
5. Menganjurkan batuk efektif dengan
fowler
cara tarik nafas melalui hidung
2. Memonitor pola nafas
selama 4 detik, di tahan selama 2
detik, kemudian keluarkan dari (frekuensi, kedalaman dan
mulut dengan bibir mencucu usaha)
(dibulatkan) batuk dengan kuat 3. Memonitor bunyi nafas
langsung setelah tarik nafas yang tambahan
ke-3 4. Memberikan minum air
Hasil: pasien dapat melakukan batuk hangat
efektif dan dapat mengeluarkan 5. Mengajarkan teknik batuk
sputum (sedikit) efektif
2. Defisit nutrisi berhubungan 05/09/2023 14.10 1. Porsi makanan yang dihabiskan S: Pasien mengatakan
membaik dari menurun menjadi
dengan kurang nafsu makan tidak nafsu makan
meningkat
Hasil: pasien mengatakan porsi
O: BB 38 kg
makanan yang diberikan tidak
habis
A : Masalah defisit nutrisi
2. Kekuatan otot menelan
belum teratasi
membaik dan menurun
P :Lanjutkan intervensi
menjadi meningkat
1. Porsi makan dari menurun
Hasil: pasien mengatakan tidak
menjadi sedang (4)
nafsu makan
2. Kekuatan otot menelan
3. Perasaan cepat kenyang
dari menurun menjadi
dari meningkat menjadi
cukup meningkat (4)
cukup menurun
3. Perasaan ingin kenyang
Hasil: pasien mengatakan
dari meningkat menjadi
cepat kenyang
cukup menurun (4)
4. BB dari memburuk menjadi
cukup membaik 4. BB dari menurun menjadi
Hasil: cukup membaik
BB sebelum sakit: 49 kg
BB setelah sakit: 38 kg
Hari ke-2
No Diagnosa Hari/Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif 06/09/2023 14.15 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk S : Pasien mengatakan
batuk dan sesak
berhubungan dengan sekresi pada pasien nafas
tertahan Hasil : pasien belum bisa batuk O : Pasien nampak
efektif sesak
2. Memonitor sputum A : Masalah bersihan
jalan nafas belum
Hasil: pasien belum mampu teratasi
membersihkan sekret dari saluran
1. Batuk efektif dari menurun
Pernafasan
menjadi sedang (3)
3. Memberikan posisi semi fowler
2. Produksi sputum dari
Hasil : pasien merasa nyaman
meningkat menjadi sedang
dengan posisi yang diberikan
(3)
4. Memberikan air minum hangat
P : Lanjutkan intervensi
Hasil: pasien mengikuti
1. Melakukan posisi semi
anjuran yang diberikan
fowler
5. Menganjurkan batuk efektif 2. Memonitor pola nafas
dengan cara tarik nafas melalui (frekuensi, kedalaman dan
hidung selama 4 detik, di tahan usaha)
selama 2 detik, kemudian 3. Memonitor bunyi nafas
keluarkan dari mulut dengan bibir tambahan
mencucu (dibulatkan) batuk 4. Memberikan minum air
dengan kuat langsung setelah tarik hangat
nafas yang ke-3 5. Mengajarkan teknik batuk
Hasil: pasien dapat melakukan efektif
batuk efektif dan dapat
mengeluarkan sputum (sedikit)
2. Defisit nutrisi berhubungan 06/09/2023 14.15 1. Porsi makanan yang dihabiskan S: Pasien mengatakan
membaik dari menurun menjadi
dengan kurang nafsu makan tidak nafsu makan
meningkat
Hasil: pasien mengatakan porsi
O: BB 38 kg
makanan yang diberikan tidak habis
2. Kekuatan otot menelan membaik A : Masalah defisit nutrisi
dan menurun menjadi meningkat belum teratasi
Hasil: pasien mengatakan tidak P :Lanjutkan intervensi
nafsu makan 1. Porsi makan dari menurun
3. Perasaan cepat kenyang dari menjadi sedang (4)
meningkat menjadi cukup 2. Kekuatan otot menelan dari
menurun menurun menjadi cukup
Hasil: pasien mengatakan meningkat (4)
cepat kenyang 3. Perasaan ingin kenyang dari
4. BB dari memburuk menjadi meningkat menjadi cukup
cukup membaik menurun (4)
Hasil: 4. BB dari menurun menjadi
BB sebelum sakit: 49 kg cukup membaik
BB setelah sakit: 38 kg
Hari ke-3
No Diagnosa Hari/Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif 07/09/2023 08.10 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk S : Pasien mengatakan
batuk dan sesak
berhubungan dengan sekresi pada pasien nafas
tertahan 2. Hasil : pasien belum bisa batuk O : Pasien nampak
efektif sesak
BB sebelum sakit: 49 kg
BB setelah sakit: 38 kg