Anda di halaman 1dari 17

MINICASE PADA Tn. R.

P DENGAN DIAGNOSA MEDIS BHP DENGAN


TINDAKAN TURP DI RUANGAN IBS RSUD TOTO KABILA

HARDIANTI, S.Kep
C03121052

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

RESUME RUANGAN OK

Nama Mahasiswa :Hardianti Tanggal : 30 mei 2022


Ruangan : IBS Stase : KMB II

Informasi Umum :
Nama Pasien : Tn. R.P
Nomor RM : 088778
Tempat Tanggal Lahir : 13-04-1956
Umur : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa huongbotu

Keluhan Utama : kesulitan buang air kecil

Riwayat keluhan utama:


Pasien masuk rumah sakit di ruangan IGD RSUD TOTO
KABILA pada hari minggu 29-05-2022 jam 16:35 dengan
keluhan susah buang air kecil sejak ± 3minggu. Rencana
operasi TURP pada tanggal 30-05-2022. Pada saat dilakukan
pengkajian tanggal 30-05-2022 jam 12:20 pasien mengatakan
susah buang air kecil.
Diagnosa Medis : BPH ( benign prostat hiperplasia)
Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) :
Frekuensi pernapasan 20x/menit, pasien tidak terpasang oksigen, pasien tidak
sesak, tekanan darah 120/80 mmhg, frekuensi nadi 78x/menit, akral hangat
2. B1 : Breathing (pernapasan) :
Ekspansi dada kiri dan kanan simetris, bunyi napas vasikuler, tidak terdapat bunyi
napas tambahan. Frekuensi pernapasan 18x/menit.
3. B2 : Bleeding (kardiovaskuler) :
Bentuk dada simetris, tidak ada bunyi jantung tambahan, irama reguler, CRT <2
detik, akral teraba hangat, tekanan darah 120/80 mmHg
4. B3 : Brain (persyarafan) :
Kesadaran compos mentis, GCS = 15 , E:4 V:5 M:6
5. B4 : Bladder (perkemihan) :
Pasien susah buang air kecil, pasien terpasang kateter, warna kuning keruh, bau
khas urine, volume 50 cc
6. B5 : Bowel (pencernaan) :
Bentuk simetris antara kiri dan kanan, terdapat nyeri tekan pada perut kanan
bawah, BAB tidak ada keluhan.
7. B6 : Bone (otot) :
Pasien datang diruangan operasi tidak menggunakan alat bantu , dengan
kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

8. Interaksi Sosial :
Pasien memiliki interaksi sosial yang baik dengan keluarga, keluarga pasien
mendampingi pasien saat di rumah sakit.

A. Pre Operatif
1) Jam Masuk : 12:15
2) Puasa dari jam : 04:00
3) Kesadaran : Compos Mentis
4) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 120/80 mmHg
b) Frekuensi nadi : 78x/menit
c) Frekuensi napas : 18x/menit
d) Suhu badan : 36˚C
5) Spo2 : 99%
6) Klien terpasang IVFD cairan : Cairan RL 20 Tpm
7) Persiapan alat terlampir :
1. Sit ( sit 26, sit 20)
2. arbara
3. Okturator
4. Erlic
5. Beckhok
6. Reseskop ( knife, cutinglup, roll ball, cooling knife)
7. Lensa 30
8. irigator
9. monitor
10. kassa steril

8) Keluhan :
Ds : - Pasien mengeluh susah buang air kecil
- Pasien mengatakan susah baung air kecil ±3 minggu

Do :
- Pasien tampak tidak nyaman
- Pasien tampak gelisah
9) Diagnosa keperawatan :
1. Retensi urine b.d peningkatan tekanan uretra d.d distensi kandung kemih

B. Intra Operatif
Masuk ruangan OK jam : 12:20
1) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 120/70 mmHq
b) Frekuensi nadi : 88x/menit
c) Frekuensi napas : 20x/menit
d) Suhu badan : 36,6˚C
2) Spo2 : 99%
3) Jam induksi : 12:30
4) Jam insisi : 12:35
5) Jenis anastesi : Spinal (Sab)
a) Tanda – tanda vital dari pukul : 12:30-13:30
b) Tekanan sistolik berkisar antara : 120-140
c) Tekanan diastolik berkisar antara : 68-88
d) Frekuensi nadi berkisar antara : 80-90 x/menit
e) Spo2 : 99%
6) Intake dan output
a) Intake : Cairan RL 20 Tpm , 500 ml
b) Output : urine 500 cc bercampur darah
7) Jam selesai operasi : 13:30
8) Laporan Operasi :
1. Dilakukan desinfeksi lapangan operasi
2. Lapangan operasi dipersempit dengan duk steril
3. Dilakukan uretrocitoscopy
4. Dilakukan TURP secara sistematis
5. Pendarahan dirawat
6. Cito prostat dikeluarkan
7. Pasang folley chateter 24, spooling nacl 0,9 %
8. Operasi selesai
9) Diagnosa Keperawatan : resiko pendarahan d.d tindakan pembedahan
C. Post Operatif
Masuk ruangan
1) Kesadaran : Compos Mentis
2) GCS : GCS = 15 , E:4 V:5 M:6
3) Terpasang RL : Pasien terpasang RL 500 ml
4) Tekanan darah : 130/80 mmHg
5) Frekuensi nadi : 88x/menit
6) Fekuensi napas : 20x/menit
7) Suhu badan : 36,6 ˚C
8) Spo2 : 99%

9) Terpasang Collar Neck : Tidak ada


10) Pindah ruangan : bedah urologi
11) Keluhan : nyeri bagian operasi
12) Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut b.d
PENYIMPANGAN KDM
Idiopatik, penuan

Perubahan keseimbangan estrogen dan testosteron

Produksi testosteron metrogen menurun dan estrogen meningkat

Inflamasi Apendik

BPH

Pre Op Tindakan Pembedahan Post Op


TURP

Pembesaran Pengerokan jaringan Prosedur operasi


prostat prostat
prostalektomi
Penyempitan uretra pars Kurangnya informasi pasca
prostat Resiko bedah
pendarahan
Kurangnya
Urine terhambat
perawatan

Meningkat Tekanan Bakteri mudah masuk


intravesikal
Resiko tinggi infeksi
Meningkat retensi vu
terjadi obstruksi
Retensi urine
Retensi urine

Distensi VU

Nyeri Akut

Diagnosa Keperawatan Manajemen Medikasi


a. Pre Operatif a. Pre Operatif
1. Retensi urine b.d 1. Ceftriaxone 1 gr/iv
peningkatan tekanan uretra 2. Cairan RL 20 tpm
d.d b. Intra Operatif
Ds :
- Pasien mengatakan c. Post Operatif
susah buang air kecil 1. Ondansetron 1 Amp
- Pasien mengatakan 2. Ceftiaxone
susah buang air kecil 3. Asam traneksamat
sejak ± 3 minggu

Do :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak tidak
nyaman

b. Intra Operatif
1. Resiko pendarahan d.d
tindakan pembedahan
Ds : -
Do : Urine nampak bercampur
darah

c. Post Operatif
1. Nyeri Akut b.d prosedur
operasi d.d
Ds :
- Pasien mengatakan nyeri
bagian post operasi
- PQRST
- P : penyebab nyeri perut
post op TURP
- Q : pasien mengatakan
nyerinya seperti tertusuk-
tusuk
- R : nyeri di bagian uretra
- S : skala nyeri 5 (1-10)
- T : nyeri dirasakan hilang
timbul
DO :
- Pasien tampak meringis
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80
mmHg
Frekuensi nadi :
78x/menit
Fekuensi napas :
18x/menit
Suhu badan : 36 ˚C
Spo2 : 99%
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial pasien : Tn. R.P Ruangan : IBS


No. RM : 08878
No. Diagnosa Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan

1 Retensi urine b.d peningkatan tekanan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kateterisasi urine
uretra d.d selama 1x6 jam maka eliminasi urine Observasi
Ds : membaik dengan kriteria hasil : 1. Periksa kondisi pasien
- Pasien mengatakan susah 1. Berkemih tidak tuntas menurun Terapeutik
buang air kecil 2. Sensari berkemih membaik 2. Siapkan perlatan, bahan-bahan dan
- Pasien mengatakan susah ruangan tindakan
buang air kecil sejak ± 3 Edukasi
minggu 3. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemasangan kateter urine
Do :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak tidak
nyaman
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80
mmHg
Frekuensi nadi :
78x/menit
Fekuensi napas :
18x/menit
Suhu badan : 36 ˚C
- Spo2 : 99%

2. Resiko pendarahan d.d tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan pendarahan
pembedahan selama 1x6 jam maka tingkat pendarahan Observasi :

Ds : - menurun dengan kriteria hasil : 1. Monitor tanda dan gejala pendarahan


1. Hb membaik Terapeutik :
Do : Urine nampak bercampur
2. pertahankan bedrest selama pendarahan
darah
- Tanda-tanda vital Edukasi :

Tekanan darah : 120/80 mmHg 3. anjurkan segera melapor jika terjadi

Frekuensi nadi : 78x/menit pendarahan

Fekuensi napas : 18x/menit


Suhu badan : 36 ˚C
- Spo2 : 99%
3 Nyeri Akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
fisiologis d.d selama 1x6 jam maka tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik durasi,
Ds : menurun dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri.
- Pasien mengatakan nyeri 1. Keluhan nyeri menurun Terapeutik :
bagian post operasi 2. Meringis menurun 2. Berikan tehnik nonfarmakologis untuk
- PQRST mengurangi rasa nyeri
- P : penyebab nyeri perut Edukasi :
post op TURP 3. Jelaskan penyebab, periode pemicu nyeri
- Q : pasien mengatakan
nyerinya seperti tertusuk-
tusuk
- R : nyeri di bagian uretra
- S : skala nyeri 5 (1-10)
- T : nyeri dirasakan hilang
timbul
DO :
- Pasien tampak meringis
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80
mmHg
Frekuensi nadi :
78x/menit
Fekuensi napas :
18x/menit
Suhu badan : 36 ˚C
Spo2 : 99%
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Inisialpasien : Tn. R.P Ruangan : IBS


No. RM : 08878

DIAGNOSA
No TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Retensi urine b.d 12:05 Observasi
peningkatan tekanan 1. Memonitor kondisi pasien 12.25
uretra d.d Hasil : S : pasien mengatkan sudah tidak merasakan
Ds : Pasien post op TURP susah dalam buang air kecil
- Pasien mengatakan Kesadaran pasien compos mentis
12:10
susah buang air kecil O : pasien terpasang kateter
- Pasien mengatakan Terapeutik
susah buang air kecil 2. mempersiapkan perlatan, bahan- A : masalah kateterisasi urine teratasi
sejak ± 3 minggu bahan dan ruangan tindakan P : pertahankan intervensi
hasil :
Do : kateter urine
- Pasien tampak gelisah urine bag
- Pasien tampak tidak desinfeksin
12:15
nyaman aquades dan dispo 10 cc
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 Edukasi
mmHg 3. menjelaskan tujuan dan prosedur
Frekuensi nadi : pemasangan kateter urine
78x/menit Hasil :
Fekuensi napas : Pasien sangat kooperatf saat
18x/menit dijelaskan
Suhu badan : 36 ˚C
- Spo2 : 99%

2 Resiko pendarahan d.d 12-05 Observasi :


tindakan pembedahan 1. Memonitor tanda dan gejala S :
pendarahan O :Tidak terdapat tanda dan gejala pendarahan
Ds : -
Hasil : tidak terdapat tanda dan A : masalah pendarahan tidak terjadi
Do : Urine
gejala pendarahan P : pertahankan intervensi
nampak
bercampur darah
- Tanda-tanda Terapeutik :
vital 2. mempertahankan bedrest selama
Tekanan darah : pendarahan
120/80 mmHg hasil :
Frekuensi nadi :
78x/menit Edukasi :

Fekuensi napas : 3. menganjurkan segera melapor jika

18x/menit terjadi pendarahan

Suhu badan : Hasil : keluarga pasien/pasien akan

36 ˚C segra melapor jika terjadi

- Spo2 : pendarahan

99%
3 Nyeri Akut b.d agen 13 :05 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik 12.17
pencedera fisiologis d.d durasi frekuensi kualitas dan - S: - Pasien mengatakan nyeri bagian post
Ds : intensitas nyeri operasi
- Pasien mengatakan Hasil : - P : penyebab nyeri perut post op TURP
nyeri bagian post 13:10 - P : penyebab nyeri perut post op - Q : pasien mengatakan nyerinya seperti
operasi TURP tertusuk-tusuk
- PQRST - Q : pasien mengatakan nyerinya - R : nyeri di bagian uretra
- P : penyebab nyeri seperti tertusuk-tusuk - S : skala nyeri 5 (1-10)
perut post op TURP - R : nyeri di bagian uretra - T : nyeri dirasakan hilang timbul
13:15
- Q : pasien mengatakan - S : skala nyeri 5 (1-10) O : pasien tampak meringis
nyerinya seperti - T : nyeri dirasakan hilang timbul - Tanda-tanda vital
tertusuk-tusuk - Tekanan darah : 120/80 mmHg
- R : nyeri di bagian 2. Memberikan tehnik nonfarmakologis - Frekuensi nadi : 78x/menit
uretra untuk mengurangi rasa nyeri - Fekuensi napas : 18x/menit
- S : skala nyeri 5 (1-10) Hasil : Tehnik relaksasi napas dalam, - Suhu badan : 36 ˚C
- T : nyeri dirasakan tarik napas dalam lewat hidung tahan - Spo2 : 99%
hilang timbul 3 detik lalu hembuskan lewat mulut.
DO : A : masalah nyeri belum teratasi
- Pasien tampak meringis 3. Menjelaskan penyebab periode P : lanjutkan intervensi

- Tanda-tanda vital pemicu nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik durasi,


Tekanan darah : 120/80 Hasil : penyebab yaitu tindakan frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri.
mmHg operasi TURP Terapeutik :

Anda mungkin juga menyukai