Npm : 1121163
Kelas : 1b keperawatan
I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. S
Tempat/Tanggal lahir : Bandung/15-04-2012
Usia : 6 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Pasirjambu
X. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum :
Klien tampak pucat, keadaan umum sedang
2. Tanda-tanda vital :
S : 37’5C , N : 88x/menit, RR : 20x/menit TD = 90/60 mmHg
3. Antropometri :
BB : 35 kg
4. Pemeriksaan fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi)
- Kepala :
simetris, tidak ada benjolan, rambut hitam lurus, kusam, agak kotor,
tidak ada ketombe, tidak rontok.
- Mata :
Simetris, sklera tidak ikterus, konjungtiva pucat
- Hidung :
bentuk simetris, tidak ada sekret
- Mulut :
Mukosa mulut kering, gigi putih bersih, jumlah gigi lengkap,
tidak ada karies
- Telinga :
bentuk simetris tidak ada serumen, tidak ada benjolan
- Leher :
bentuk simetris, tidak terdapat massa, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, leher dapat digerakan secara bebas.
- Dada :
bentuk simetris ekspansi dada sama tidak terdapat retraksi
dinding dada
- Perut :
bersih, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terjadi pembesaran
abdomen
- Ekstremitas :
Ekstremitas atas simetris, tidak ada oedema, terpasang infus di
lengan kanan bawah RL 20 tetes/mnt. Ekstremitas bawah simetris,
tidak ada oedema, pergerakan tidak dibatasi, kuku pendek,
bersih.
- Kulit :
bersih, turgor kulit baik, tidak ada oedema, dan kulit pucat.
- Genitalia :
kebersihan cukup, tidak ada kelainan.
2. Pemeriksaan Rontgen :
- Mountox test
- Pemeriksaan Thorax Foto PA
Analisa data
Ds;
1. menurut ibu klien bahwa klien sebelumnya pernah masuk rumah sakit dengan
diagnosa tb
2. klien mengeluh lemas
Do ;
1. klien terlihat kesulitan untuk bernafas karena sesak,
2. klien terlihat lemas
3. vital sign
S : 37’5C ,
N : 88x/menit,
RR : 20x/menit
TD = 90/60 mmHg
Ds;
Klien mengeluh cepat lelah saat melakukan aktivitas bermain
Do;
1. Klien nampak lemah
2. Klien nampak pucat
Etiologi
Hb abnormal
↓
Demam
↓
Kelainan rantai globulin β
↓
Penumpukan eritrosit imatur
↓
Eritrolisis/ hemolisi
↓
Anemia (hb)
↓
Peningkatan o2 oleh hb
↓
Aliran o2 keorgan vital dan jaringan berkurang
↓
O2 dan nutrisi tidak teransport secara d kuat
↓
Perkusi jaringan terganggu
Masalah keperawatan
1. Thalasemia
Dignosis keperawatan
Risiko infeksi berhubungan dengan tidak kuatan pertahanan tubuh sekunder
dibuktikan dengan penurunan hemoglobin konjungtiva pasien pucat
Intervensi
Nic
1. Kaji tanda-tanda terjadinya anemia, wajah pucat, sklera icterik,
konjungtiva anemia.
2. Monitor ttv
3. Pantau perubahan fungsi mental, gelisah, kulit dingin atau lembab.
4. Kolaborasi dengan dokter terapi intravena dan transfusi darah.
5. Kolaborasi pemberian diet
Noc
1. Kaji keadaan umum klien dan kaji tanda tanda gejala dehidrasi dan
observasi tanda tanda vital
2. Berikan cairan iv
Implementasi
Penanganan thalassemia bervariasi sesuai jenis thalassemia yang diderita pasien.
Berikut adalah panduannya: - Pada pasien thalasemia beta minor, pada umumnya
tidak membutuhkan terapi khusus. - Pada thalasemia beta mayor, pengobatan
yang paling optimal adalah transfusi darah seumur hidup untuk mempertahankan
kadar Hb selalu sama atau 12 g/dl dan mengatasi akibat samping transfusi darah.