Anda di halaman 1dari 9

Nama : Anisa aulia rahmawati

Npm : 1121163
Kelas : 1b keperawatan

KASUS II ANAK (THALASEMIA)

I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. S
Tempat/Tanggal lahir : Bandung/15-04-2012
Usia : 6 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Pasirjambu

Nama Ayah : Tn.D


Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Nama Ibu : Ny. E
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Alamat orang tua : Pasirjambu

II. DIAGNOSA MEDIS : Thalasemia

III. WAKTU DAN TEMPAT


Tgl masuk rumah sakit : 07-05-2018
Tgl pengkajian : 08-05-2018
Tempat praktik : Ruang Anyelir

IV. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Keluhan utama
1. Saat masuk Rumah Sakit : klien terlihat lemas
2. Saat pengkajian : tiga hari sebelumnya klien terlhat lemas, dan
tidak bisa beraktifitas secara normal, muka terlihat pucat.
3. Keluhan penyerta : klien terlihat kesulitan untuk bernafas karena
sesak, menurut ibu klien bahwa klien sebelumnya pernah masuk rumah sakit
dengan diagnosa tb, dan dalam masa pengobatan namun terputus di tengah
jalan.

V. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KESEHATAN


1. Pre Natal :
Kesehatan ibu pada waktu hamil tidak mengalami gangguan  apapun 
seperti tekanan darah tinggi, pusing, muntah ibu selalu memeriksakan 
kehamilannya dengan rutin di Puskesmas dan Ibu mengatakan sudah
mendapatkan imunisasi TT 2 kali yaitu TT1 dan TT 2 serta obat
penambah darah yang diminum oleh ibu selama hamil  juga mengatakan
selama hamil nafsu makannya bertambah.
2. Intra Natal :
Ibu klien mengataakan anaknya lahir pada usia kehamilan ibu 9 bulan
dengan  persalinan   normal yang dibantu oleh  Bidan dengan  BB  lahir
2800 gram PB 52 cm.
3. Post Natal :
Ibu klien mengatakan keadaan anaknya pada saat lahir merah dan selain
itu tidak ada tanda-tanda kelainan yang lain.

VI. RIWAYAT MASA LALU


1. Penyakit waktu kecil :-
2. Pernah di rawat di Rumah Sakit :-
3. Obat-obatan yang pernah digunakan : -
4. Tindakan (operasi) :-
5. Alergi :-
6. Kecelakaan :-
7. Imunisasi : Lengkap
VII. RIWAYAT KELUARGA
Ibu mengatakan didalam keluarga ibu klien  mengalami penyakit anemia.

VIII. RIWAYAT SOSIAL


1. Yang mengasuh anak : Orang tua klien
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Hubungan  klien dengan 
orangtua, keluarga dan teman sebayanya baik.
3. Hubungan dengan teman sebaya : baik
4. Pembawaan secara umum : riang
5. Lingkungan rumah : klien tinggal di perkampungan yang
bersih. Rumah  biasa disapu 2 x sehari, halaman disapu 1 x sehari dan
sampah biasa  dibuang  ditempat sampah yang sudah tersedia di depan
rumah

IX. KEBUTUHAN DASAR (11 Pola Fungsi Gordon)


1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan :
Klien mandi sehari dua kali, dan rutin memotong kukunya.
2. Pola nutrisi metabolik :
Tidak ada gangguan pada kebutuhan makan atau minum. Klienmakan 3
kali sehari dengan menu nasi, sayur, dan lauk dan minum ±2000 ml
3. Pola eliminasi :
Klien BAB 1- 2 kali sehari, warna dan bau feses khas feses normal,
BAK biasanya sehari dapat mencapai 4-5 kali, dengan urin berwarna
jernih.
4. Pola tidur dan istirahat :
Klien tidur biasanya ± 8 jam perhari
5. Pola aktivitas dan latihan :
aktifitas klien sama seperti anak seusianya, bermain di luar rumah tetapi
sering merasa cepat lelah sehingga ia tidak bisa terlalu banyak
beraktivitas.
6. Pola persepsi kognitif :
7. Pola persepsi dan konsep diri :
8. Pola peran hubungan dengan sesama :
klien tidak mengalami masalah dalam kesehariannya. Klien juga aktif
bermain dengan lingkungan sekitar.
9. Pola koping dan toleransi terhadap stress : -
10. Pola reproduksi dan seksualitas :-
11. Pola nilai dan kepercayaan :-

X. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum :
Klien  tampak  pucat, keadaan umum sedang
2. Tanda-tanda vital :
S : 37’5C , N : 88x/menit, RR :  20x/menit  TD  =  90/60  mmHg
3. Antropometri :
BB : 35 kg
4. Pemeriksaan fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi)
- Kepala :
simetris, tidak ada benjolan, rambut hitam lurus, kusam, agak kotor,
tidak ada ketombe, tidak rontok.
- Mata :
Simetris, sklera tidak ikterus, konjungtiva pucat
- Hidung :
bentuk  simetris, tidak  ada  sekret
- Mulut :
Mukosa  mulut  kering, gigi  putih bersih, jumlah  gigi  lengkap,
tidak  ada  karies
- Telinga :
bentuk simetris tidak ada serumen, tidak ada benjolan
- Leher :
bentuk simetris, tidak terdapat massa, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, leher dapat digerakan secara bebas.
- Dada :
bentuk  simetris  ekspansi  dada  sama  tidak  terdapat  retraksi 
dinding  dada
- Perut :
bersih, tidak terdapat  nyeri  tekan,   tidak  terjadi    pembesaran 
abdomen
- Ekstremitas :
Ekstremitas atas simetris, tidak ada oedema, terpasang  infus  di
lengan kanan bawah RL 20 tetes/mnt. Ekstremitas  bawah  simetris, 
tidak  ada  oedema,  pergerakan  tidak dibatasi,  kuku  pendek,
bersih.
- Kulit :
bersih,  turgor  kulit  baik,    tidak  ada  oedema, dan kulit pucat.
- Genitalia :
kebersihan cukup, tidak ada kelainan.

XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN (DDST) untuk anak usia


< 6 tahun
1. Personal sosial :
Klien bisa bermain dengan teman sebayanya dan klien sangat dekat
dengan kedua orang tuanya terutama kepada ibunya serta keluarga-
keluarga yang lain.
2. Motorik halus :
Klien sudah dapat/ bisa membaca dan menulis dengan baik.
3. Motorik kasar :
Pada saat ini usia klien 9 tahun, klien bisa bermain dengan teman
sebayanya, naik sepeda, bermain bola, dan klien suka jalan-jalan
bersama teman-temannya.
4. Bahasa :
Dalam berkomunikasi klien biasa menggunakan bahasa sunda di
rumahnya dan bila bermain bersama teman-temannya, bahasa indonesia
juga klien gunakan di sekolahnya.
XII. TERAPI YANG DIDAPAT

Jenis Terapi Rute Terapi Dosis Indikasi Terapi


Lasix IV 13mg
Asam Folat 3x1
Vit. C 1x1
Lasal Expectoran 2 x 1 cth
syr

XIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Laboratorium :

Tanggal Jenis Hasil Nilai Normal


Pemeriksaan Pemeriksaan
07-05-2018 Darah rutin:
Haemoglobin 5.3 11.5- 13.5 g/dL
Hematokrit 18 34 – 40 %
Leukosit 12.400 6000 – 17.500 /mm3
Trombosit 159.000 150.000-450.000/mm3
Golongan darah O
Rhesus faktor Positif

2. Pemeriksaan Rontgen :
- Mountox test
- Pemeriksaan Thorax Foto PA
Analisa data
Ds;
1. menurut ibu klien bahwa klien sebelumnya pernah masuk rumah sakit dengan
diagnosa tb
2. klien mengeluh lemas
Do ;
1. klien terlihat kesulitan untuk bernafas karena sesak,
2. klien terlihat lemas
3. vital sign
 S : 37’5C ,
 N : 88x/menit,
 RR :  20x/menit 
 TD  =  90/60  mmHg
Ds;
Klien mengeluh cepat lelah saat melakukan aktivitas bermain
Do;
1. Klien nampak lemah
2. Klien nampak pucat
Etiologi
Hb abnormal

Demam

Kelainan rantai globulin β

Penumpukan eritrosit imatur

Eritrolisis/ hemolisi

Anemia (hb)

Peningkatan o2 oleh hb

Aliran o2 keorgan vital dan jaringan berkurang

O2 dan nutrisi tidak teransport secara d kuat

Perkusi jaringan terganggu

Masalah keperawatan
1. Thalasemia
Dignosis keperawatan
Risiko infeksi berhubungan dengan tidak kuatan pertahanan tubuh sekunder
dibuktikan dengan penurunan hemoglobin konjungtiva pasien pucat
Intervensi
Nic
1. Kaji tanda-tanda terjadinya anemia, wajah pucat, sklera icterik,
konjungtiva anemia.
2. Monitor ttv
3. Pantau perubahan fungsi mental, gelisah, kulit dingin atau lembab.
4. Kolaborasi dengan dokter terapi intravena dan transfusi darah.
5. Kolaborasi pemberian diet
Noc
1. Kaji keadaan umum klien dan kaji tanda tanda gejala dehidrasi dan
observasi tanda tanda vital
2. Berikan cairan iv
Implementasi
Penanganan thalassemia bervariasi sesuai jenis thalassemia yang diderita pasien.
Berikut adalah panduannya: - Pada pasien thalasemia beta minor, pada umumnya
tidak membutuhkan terapi khusus. - Pada thalasemia beta mayor, pengobatan
yang paling optimal adalah transfusi darah seumur hidup untuk mempertahankan
kadar Hb selalu sama atau 12 g/dl dan mengatasi akibat samping transfusi darah.

Anda mungkin juga menyukai