Anda di halaman 1dari 16

Konsep Dasar Kepe

rawatan
Dosen pengampuh:
Ns Grace Merentek S.Kep.,M.Kep
“TEORI KEPERAWATAN MENURU
T IMOGEN KING”

KELOMPOK 8
1. Debora Lombogia
2. Triana Lolowang
3. Anugrah Karuh
4. Rivaldo Palit
Riwayat hidup Imogen M King

Imogene M king lahir pada tanggal 30 januari 1923 diwest point


,lowa.Karir keperawatan dimulai Imogene dimulai pada tahun
1945 setelah lulus dari St John’s Hospital school of nursing,St L
ouis,Missouri.ia bekerja sebagai staf perawat medis bedah sam
bil kuliah di bachelor of science dalam keperawatan di St Louis
university pada tahun 1948.dia menyelesaikan Master of Scienc
e dalam keperawatan di St Louis University.
Teori Pencapaian Tujuan
Imogene m king
 Pada tahun 1971 King memperkenalkan suatu model konseptual yang ter
diri atas tiga sistem yang saling berinteraksi. Model keperawatan terakhi
r dari King memadukan tiga sistem interaksi yang dinamis-personal inter
personal, dan sosial yang mengarah pada perkembangan teori pencapaia
n tujuan (King,1981 dalam Christensen J.P, 2009).
 Konsep yang ditempatkan dalam sistim personal karena mereka terutam
a berhubungan dengan individu, sedangkan konsep yang ditempatkan dal
am sistim interpersonal karena menekankan pada interaksi antara dua or
ang atau lebih. Konsep yang ditempatkan dalam sistem sosial karena mer
eka menyediakan pengetahuan untuk perawat agar berfungsi di dalam sis
tem yang lebih besar (King, 1995a, p.18 – 19)dalam Tomey & Alligood,20
06). Dalam interpersonal sistem perawat-klien berinteraksi dalam suatu
area (space). Menurut King, intensitas dari interpersonal system sangat
menentukan dalam menetapkan pencapaian tujuan keperawatan.Adapun
beberapa karakteristik teori Imogene King (Christensen &Kenney,1995):
1. Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat sebagai siste
mterbuka, mampu berinteraksi, mengubah energi, dan informasi de
ngan lingkungannya. Individu merupakan anggota masyarakat, mem
punyai perasaan, rasional, dan kemampuan dalam bereaksi, meneri
ma,mengontrol, mempunyai maksud-maksud tertentu sesuai denga
n hak dan respon yang dimilikinya serta berorientasi pada tindakan
dan waktu.Sistem personal dapat dipahami dengan memperhatikan
konsep yang berinteraksiyaitu:persepsi,diri,gambaran diri,pertumb
uhan dan perkembangan,waktu dan jarak.
• Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu
atau grup yang berinteraksi. Interaksi ini dapat dipahami dengan melihat l
ebih jauh konsep tentang peran, interaksi, komunikasi, transaksi, stress, k
oping.
• Sistem sosial merupakan sistem dinamis yang akan
menjaga keselamatan lingkungan. Ada beberapa hal
yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat,
interaksi, persepsi, dan kesehatan. Sistem sosial
Dapat mengantarkan organisasi kesehatan dengan
memahami konsep organisasi,kekuatan, wewenang,
dan pengambilan keputusan.
Konsep Interaksi Imogene M.king
•King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa
manusia seutuhnya ( Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara konsisten
berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi dasar King tentang manusia seutuhnya
(Human Being) meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi,kontrol, tujuan, orientasi
kegiatan dan orientasi pada waktu.
•Dari keyakinannya tentang human being ini, King telah menderivatasumsi tersebut
lebih spesifik terhadap interaksi perawat – klien:
•Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.
•Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klienmempengaruhi
interaksi
•Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
•Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
•Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran informasi.
•Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.
•Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan kesehatan
dapat berbeda.
Dalam interaksi tesebut terjadi aktivitas-aktivitas yang
dijelaskan sebagai Sembilan konsep utama,dimana konsep
konsep tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktek
keperawatan,meliputi:
1. Interaksi,King mendefinisikan interaksi sebagai suatu proses
dari persepsi dan komunikasi antara individu dengan
individu,individu dengan kelompok,indvidu dengan
lingkungan yang dimanifestasikan sebagai perilaku verbal
dan non verbal dalam mencapai tujuan.

2. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang


realita,persepsi berhubungan dengan pengalaman yang
lalu ,konsep diri,sosial ekonomi ,sosial ekonomi,genetika
dan latar belakang pendidikan.
3.Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian inform
asi dari seseorang kepada orang lain secara langsung maupun ti
dak langsung.
4.Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud
tentu dalam pencapain tujuan.yang termasuk dalam transaksi ini
adalah pengamatan perilaku dari interaksi manusia dengan lingk
ungannya.
5.Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari p
osisi pekerjaanya dalam system sosial.tolok ukuranya adalah hak
dan kewajiban sesuai dengan posisinya.
6.Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi ak
ibat interaksi manusia dengan lingkungannya untuk keseimbanga
n dan mengontrol stressor.
7.Tumbuh kembang adalah perubahan yang continue dalam diri i
ndividu.tumbuh kembang mencakup sel,molekul dan tingkat akti
vitas perilaku yang kondusif untuk membantu individu mencapai
kematangan.
8.Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian atau peristi
wa kemasa yang akan datang.waktu adalah perputaran ant
ara satu peristiwa dan peristiwa yang sebagai pengalaman y
ang unik dari setiap manusia.
9.Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sam
a.
Asumsi-Asumsi utama Teori Imogene King
•Fokus dalam keperawatan adalah interaksi manusia dan lingkungandeng
an tujuan kesehatan untuk manusia.
•Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasiona
l,
dan kemampuan dalam bereaksi, menerima, mengontrol, mempunyai m
aksud-maksud tertentu sesuai dengan hak dan respon yang dimilikinya se
rta berorientasi pada tindakan dan waktu.
•Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi-persepsi, tujuan-tujuan,kebu
tuhan, dan nilai-nilai antara perawat - klien.
•Klien memiliki hak azazi dalam menerima informasi, berpartisipasi dala
m pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh kehidupan, kesehatan,
dan pelayanan kesehatan namun klien juga berhak untuk menolaknya.
•Pertanggungjawaban dalam pelayanan keperawatan pada
individumencakup semua aspek termasuk dalam keputusan memberi info
rmasi.
•Tidak jarang terjadi perbedaan tujuan antara pemberi dan penerima
pelayanan kesehatan.
Aplikasi Teori Imogene M King dalam proses
keperawatan
•Pengkajian
1.Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat
membawa pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan Klien mem
bawa pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang menjadi per
hatian, untuk interaksi ini.
2.Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien,diant
aranya adalah : Tingkat tumbuh kembang, Pandangan tentang diri send
iri, Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data
terhadap status kesehatan, Pola komunikasi diperlukan untuk memferi
vikasi keakuratan persepsi, untuk interaksi dan transaksi. dan Sosialisa
si
•Diagnosa Keperawatan
1. Dibuat setelah melakukan pengkajian.
2.Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
3.Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan d
iagnosa keperawatan.
 Perencanaan
1. Dibuat berdasarkan diagnose keperawatan
2. Setelah diangnosi,perencaan intervensi untuk memecah
kan masalah tersebut dilakukan.
3. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan
menetapkan tujuan dan membuat keputusan.
4. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien a
tau klien yang dianjurkan serta dalam pengambilan kep
utusan tapi tidak harus bertanggung jawab.
 Implementasi
1. Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi ke
giatan actual untuk mencapai tujuan
2. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari tra
nsaksi.
 Evaluasi merupakan gambaran bagaimana mengenal hasi
l tujuan yang dicapai dan membahas tentang pencapaia
n tujuan dan keefektifan proses keperawatan.
Aplikasi Teori Imogene M King dalam prakti
k keperawatan
Teori King,berfokus pada interaksi perawat klien dengan pe
ndekatan system.kekuatan pada model ini adalah partisipas
i klien dalam menentukan tujuan yang akan dicapai,menga
mbil keputusan,dan interaksi dalam menerima tujuan dari
klien.teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga
kesehatan professional.teori ini juga dapat dilakukan pada i
ndividu,keluarga, atau kelompok dengan penekanan pada p
sikologi,sosial kultural dan konsep interpersonal.beberapa c
ontoh kasus yang menggunakan teori king dalam praktik.
1. Klien lansia dengan kecelakaan pendarahan otak
2. Klien dengan penyakit ginjal
3. Caring dalam keluarga
4. Kerangka kerja untuk mengatur perawatan.
kesimpulan

•Teori pencapaian tujuan (Theory of Goal Attainment) merupakan


derivate dari kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework)
dan asumsi dasar King tentang Human Being.
•Teori pencapaian tujuan berfokus pada interpersonal systems de
ngan berorientasi pada pencapaian tujuan dengan sembilan konse
p utama,yaitu : interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran,
stress, tumbuh kembang, waktu, dan ruang.
•Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubung
an dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan.
•Manfaat dari teori ini adalah: mengkontribusi pada pengembanga
n
Tubuh ilmu pengetahuan (Body of Knowledge), dapat dijadikan se
bagai rujukan dalam memperbaiki praktek keperawatan, konsep t
eori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan juga peneliti.
Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, perkembang
an iptek, sosial,ekonomi dan politik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai