Dosen Pengajar :
Ns.Grace Merentek,S.Kep.,M.Kep
Kelompok 9
Anjeli Wowor
Eureka Pratasis
Maria Mangelo
Riedel Moningka
Meysi Sumual
B. Rumusan Masalah
Apa saja system-sistem penyakit yang sering terjadi pada lansia ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa saja Apa saja system-sistem penyakit yang sering terjadi pada
lansia?
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah beberapa penyakit pada pernapasan yang bisa menyerang
lansia :
1. Pneumonia
adalah infeksi yang mengobarkan kantung udara di salah satu atau kedua
paru-paru. Kantung udara tersebut bisa terisi oleh cairan atau nanah yang bisa
menyebabkan batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
2. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada lapisan bronkial yang membawa udara dari
dan ke paru-paru Anda. Orang yang memiliki bronkitis sering batuk dengan
lendir kental dan berwarna. Bronkitis dibagi menjadi bronkitis akut atau
kronis.
Bronkitis akut adalah peradangan yang disebabkan oleh flu atau infeksi
pernapasan lainnya, dan kondisinya sangat umum terjadi. Sedangkan bronkitis
kronik adalah kondisi yang lebih serius dimana terjadi peradangan pada
lapisan tabung bronkial. Bronkitis kronik sering disebabkan oleh rokok.
3. Asma
1. Aritmia
Aritmia adalah kondisi ketika jantung memiliki detak atau ritme yang tidak normal,
seperti terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Aritmia terjadi ketika implus elektrik
yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung. Kardiomiopati dapat
menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, penggumpalan darah, henti
jantung, dan gangguan katup jantung.
4. Stroke
Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu
akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa pasokan darah yang cukup,
otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel di otak
akan rusak.
1. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko pada penyakit jantung. Hal ini karena bahan
kimia di rokok dapat merusak dan menyebabkan penyempitan di pembuluh darah.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya berhenti merokok untuk mencegah munculnya
penyakit jantung.
1. Anemia
Anemia disebabkan karena jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah. Jika terkena
anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan suplai darah yang kaya oksigen.Akibatnya,
Anda mungkin merasa lelah, lesu, dan tidak bertenaga. Anda juga mungkin memiliki
gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.Anemia terbagi menjadi
beberapa jenis yang dibedakan menurut penyebabnya.Beberapa jenis anemia yang
paling umum adalah anemia defisiensi besi, pernisosa(defisiensi vitamin B12), hingga
anemia sel sabit.
2. Polisitemia vera
Dikutip dari Mayo Clinic, polisitemia vera adalah kondisi ketika sel darah merah
yang diproduksi pada sumsum tulang belakang terlalu banyak.Meningkatnya
produksi sel darah merah dalam tubuh dapat menyebabkan darah membeku dan
menghambat aliran darah. Kondisi ini meningkatkan risiko pembekuan darah.Jika
tidak segera diobati, gumpalan darah dapat melewati pembuluh darah, menyebabkan
kondisi serius seperti stroke (pembuluh darah otak) atau infark miokard (arteri
jantung).
Berbagai kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah putih meliputi:
1. Limfoma
Limfoma adalah jenis kanker darah yang memengaruhi kelenjar getah bening,
kelenjar timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya.Kondisi ini terjadi akibat sel
darah putih yang berkembang tidak normal dan di luar kendali.Limfoma terdiri dari
berbagai jenis, tetapi dua kategori utama dari limfoma adalah limfoma Hodgkin dan
limfoma non-Hodgkin.
2. Leukemia
Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika sel darah putih berubah
menjadi tidak normal dan berkembang biak secara tidak terkendali di dalam sumsum
tulang.
Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah.Berdasarkan seberapa cepat
perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang, leukemia dibedakan
menjadi akut dan kronis.Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati
dibanding leukemia akut.
3. Multiple myeloma
Multiple myeloma adalah jenis kanker darah yang terjadi karena sel plasma berubah
menjadi ganas dan berkembang biak tidak terkendali.Padahal, sel plasma berperan
untuk menghasilkan antibodi (atau immunoglobulin) yang membantu tubuh
menyerang dan membunuh kuman.Multiple myeloma menyebabkan produksi
antibodi menjadi tidak normal, yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh Anda
menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi.
Sindrom mielodisplastik atau disebut juga dengan penyakit praleukemia adalah jenis
kanker darah yang menyerang sumsum tulang.Kondisi ini disebabkan oleh sel darah
yang terbentuk tidak sempurna, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
Meski sering kali muncul secara perlahan, sindrom ini juga dapat muncul secara
mendadak dan menjadi leukemia pada tingkatan yang parah.
1. Trombositopenia
2. Trombositemia esensial
Trombositemia esensial adalah peningkatan jumlah trombosit tanpa sebab yang jelas.
Kondisi ini menyebabkan pembekuan darah berlebihan dan
perdarahan.Trombositemia esensial bisa terjadi akibat gangguan proses pembentukan
sel punca (stem cell) pembentuk darah.Sayangnya, sampai saat ini para ahli belum
mengetahui apa penyebab pasti dari trombositosis esensial.
3. Trombofilia
Pengentalan darah atau disebut juga dengan trombofilia adalah penyakit yang
berhubungan dengan pembekuan darah. Kondisi ini menyebabkan darah lebih mudah
untuk menggumpal.Beberapa orang yang didiagnosis penyakit pada darah ini harus
minum obat pengencar darah setiap hari untuk menghindari terjadinya penggumpalan
darah.
1. Obat-obatan
Jika kondisi Anda tidak tergolong berat, Anda mungkin hanya akan diberi obat-
obatan tertentu untuk meringankan gejala yang Anda keluhkan.
Sementara dalam kasus ketika obat tidak bekerja dengan baik, Anda mungkin
akan dianjurkan untuk melakukan transplantasi sumsum tulang.Prosedur tersebut
dapat memperbaiki atau mengganti sumsum tulang yang rusak, sehingga bisa
kembali berfungsi lagi dengan baik.
3. Transfusi darah
1. Penyakit Divertikular
Hampir setengah dari lansia usia 60 tahun atau lebih tua mengalamidivertikulosis.
Hal ini terjadi saat kantong kecil pada lapisan usus besar menonjol
disepanjangandinding usus. Gejala-gejala yang dapat terjadi meliputi kembung, kram,
dan sembelit. Walau biasanya tidak menyebabkan masalah yang berarti dan
membutuhkan penanganan khusus, gangguan kesehatan ini bisa menyebabkan
jaringan parut. Apabila kantung meradang, itu disebabkan divertikulitis yang bisa
menyebabkan sakit perut, kram, demam, menggigil, mual, dan muntah. Antibiotik
dan obat nyeri bisa mengobati divertikulitis.
2. Sembelit
Gangguan sembelit merupakan salah satu gangguan pencernaan yang paling sering
terjadi pada lansia. Konstipasi berdampak pada intensitas buang air besar. Gejala-
gejalanya termasuk gerakan usus yang lebih lambat dan tinja yang lebih keras. Lansia
yang rutin mengonsumsi obat, juga rentan mengalami konstipasi. Obat-obatan untuk
menstabilkan tekanan darah dan penghilang rasa sakit, misalnya, diketahui bisa
menyebabkan gangguan pencernaan tersebut.
3. GERD
4. Ulser
5. Polip
Setelah usia 50 tahun, risiko seseorang mengalami polip (gumpalan kecil dari sel-sel
yang terbentuk pada usus besar) akan meningkat. Polip umumnya bersifat jinak atau
non-kanker, tetapi bisa juga menjadi kanker. Hingga saat ini, penyebab polip masih
belum diketahui pasti. Ada kemungkinan diet dan genetik memengaruhi terbentuknya
polip.Biasanya, polip tidak menimbulkan gejala yang khas. Maka itu, sebaiknya
lakukan pemeriksaan kolonoskopi saat berusia di atas 50 tahun. Orang yang memiliki
riwayat keluarga dengan kanker usus besar atau faktor risiko lainnya, sebaiknya
melakukan pemeriksaan lebih dini.
Obat-obatan
Beberapa obat yang dapat diresepkan dokter untuk menangani gangguan pencernaan
adalah:
a) Obat maag, seperti antasida, penghambat histamin-2 (H2 blockers), dan
obat penghambat pompa proton (proton pump inhibitor)
b) Paracetamol
c) Probiotik
d) Antibiotik
e) Obat imunosupresan
f) Suntik botox
Berikut ini adalah beberapa masalah atau penyakit yang dapat terjadi pada
sistem urinaria:
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian mana pun darisistem
urinaria, mulai dari ginjal hingga saluran kemih. Wanita berisiko lebih besar terkena
ISK dibandingkan pria. Hal ini dikarenakan jarak antara lubang saluran kemih dan
anus pada wanita lebih dekat.
Batu saluran kemih (urolithiasis) adalah kondisi ketika terbentuk batu di system
urinaria, seperti batu ginjal, batu ureter, atau batu kandung kemih. Ukuran batu
umumnya bervariasi. Semakin besar ukuran batu yang terbentuk, semakin besar pula
risiko batu tersebut menyumbat aliran urine dan menimbulkan penyakit.
3. Inkontinensia urine
Inkontinensia urine adalah kondisi ketika fungsi otot atau saraf pada kandung dan
saluran kemih mengalami gangguan, sehingga tidak dapat mengendalikan proses
buang air kecil.Penyakit ini bisa membuat Anda tiba-tiba mengompol, terlebih saat
batuk atau bersin. Inkontinensia urine sering terjadi pada lansia, namun tidak
menutup kemungkinan orang yang lebih muda juga mengalaminya.
4. Uretritis
Uretritis adalah peradangan pada uretra. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh
infeksi bakteri di saluran kemih. Uretritis dapat menyebabkan rasa nyeri dan
dorongan untuk lebih sering buang air kecil.
5. Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kelainan ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam
urine meningkat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh
darah kecil di ginjal yang berfungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan air dari
darah. Sindrom nefrotik dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya riwayat infeksi
dan peradangan.
Sindrom nefrotik dapat menyebabkan gejala seperti urine berbusa, kelelahan, tidak
nafsu makan, serta pembengkakan di kaki, wajah, dan berbagai bagian tubuh, seperti
wajah dan sekitar mata.
6. Sindrom nefritik
Sindrom nefritik adalah pembengkakan atau peradangan pada ginjal. Kondisi ini
dapat menyebabkan nyeri panggul, buang air kecil lebih sering dan terasa nyeri, urine
tampak keruh atau kemerahan, sakit pinggang atau perut, serta pembengkakan di
wajah dan kaki. Jika tidak segera diobati, sindrom nefritik dapat menyebabkan gagal
ginjal.
7. Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring darah dan membuang
cairan serta zat limbah tubuh.
1. Osteoporosis
4. Osteopenia
5. Osteomalasia
Penyakit paget tulang akan mengganggu proses daur ulang jaringan tulang
yang baru saat mengganti jaringan tulang yang lama.
Seiring berjalannya waktu, penyakit ini dapat menyebabkan tulang menjadi
rapuh. Biasanya, penyakit paget tulang menyerang area panggul, tengkorak,
tulang belakang, dan tulang kaki.
7. Osteopetrosis
8. Achondroplasia
9. Osteogenesis imperfecta
10. Osteomyelitis
Osteomyelitis adalah infeksi yang menyerang tulang melalui aliran darah atau
penyebaran dari jaringan yang berada dekat dengan tulang. Namun, infeksi ini
juga bisa berasal dari tulang itu sendiri akibat terkontaminasi oleh bakteri saat
mengalami cedera.
Berikut beberapa penyakit system endokrin yang sering terjadi pada lansia :
1. Diabetes
Gangguan endokrin yang paling umum adalah diabetes mellitus yang terjadi
ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang tersedia dengan optimal.
2. Akromegali
Akromegali adalah gangguan ketika kelenjar pituitari menghasilkan hormon
pertumbuhan yang berlebih. Ini menyebabkan pertumbuhan yang berlebih
terutama pada tangan dan kaki. Gejala akromegali biasanya meliputi:
3. Penyakit Addison
Penyakit Addison ditandai dengan penurunan produksi kortisol dan
aldosterone akibat kerusakan kelenjar adrenal.
4. Sindrom Cushing
Sindrom cushing disebabkan oleh kelebihan kortisol yang dihasilkan oleh kelenjar
adrenal.
5. Penyakit Graves
Penyakit graves merupakan salah satu jenis hipertiroidisme yang mengakibatkan
produksi hormon tiroid.
6. Hashimoto’s Thyroiditis
Hashimoto’s thyroiditis adalah suatu kondisi ketika tiroid diserang oleh sistem imun
yang menyebabkan hipotiroidisme dan produksi hormon tiroid yang rendah.
Kelelahan.
7. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi yang ditandai dengan kelenjar tiroid yang overaktif.
8. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme merupakan kondisi ketika tiroid underaktif dan menghasilkan terlalu
sedikit hormon tiroid.
1. Minum obat
Sesuai anjuran atau resep dokter
2. Prosedur medis
1. Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia yang umum terjadi pada
orang tua meski masih belum diketahui penyebab utamanya. Kondisi ini akan
mengganggu kesehatan fisik dan mental seseorang yang secara perlahan akan
semakin parah. Sementara, demensia atau penurunan daya ingat terjadi karena
pembentukan plak, penumpukan lipofuscin (sampah metabolisme perusak sel saraf),
dan kekusutan pada jaringan otak.
2. Penyakit Parkinson
Penyakit Lou Gehrig atau juga dikenal sebagai Amyotrophic Lateral Sclerosis
(ALS) adalah penyakit progresif langka yang memengaruhi sel-sel saraf otak dan
sumsum tulang belakang. Kondisi ini bisa menyebabkan kemunduran atau
hilangnya fungsi otot tubuh saat bergerak, berbicara, makan, dan bernapas.
5. Stroke
a) Obat-obatan, seperti obat pengontrol tekanan darah, obat pengencer darah, dan
obat penurun kolesterol
b) Prosedur angioplasti, pemasangan ring jantung, serta terapi ablasi vena
c) Infeksi
Untuk mengatasi penyakit infeksi, dokter akan memberikan beberapa obat-
obatan berikut ini:
4. Rabun Senja
Rabun senja atau rabun ayam adalah gangguan penglihatan akibat kekurangan
vitamin A. Akibatnya penderita rabun senja kesulitan melihat benda saat terjadi
perubahan dari terang menuju gelap atau saat senja hari.
5. Katarak
Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh.
Katarak dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau karena faktor usia.
Katarak dapat disembuhkan dengan cara operasi katarak.
1. Sariawan
Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat
menimbulkan rasa perih ketika makan. Sariawan bisa terjadi di lidah atau pipi.
Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin A, makan makanan yang
bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena penurunan daya tahan tubuh.
2. Kanker Lidah
Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut, perbedaannya
terletak pada daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut berada pada bagian
ujung lidah maka para ahli menamakannya dengan sel kanker skuamosa ujung
lidah, namun jika berada pada sepertiga atau terletak pada bagian belakang
lidah mereka menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah. Kedua tipe ini
memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh sebab itu penyebab dan
langkah pengobatannya pun berbeda pula. Kanker
1. Influenza (Flu)
Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan
terkadang suhu badan meningkat. Penyakit ini dapat sembuh tanpa obat. Jika
influensa berlangsung lebih dari satu minggu atau menimbulkan panas, batuk,
lendir, sampai sakit dada, maka penderita mengalami radang cabang
tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-paru (pneumonia).
2. Alergi
3. Pilek
Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih
dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus.
4. Sinusitis
3. Otosklerosis
4 . Presbikusis
Presbikusis adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya
terjadi pada usia manula.
1. Jerawat
2. Dermatitis
Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit
yang membengkak, memererah, dan gatal-gatal.
3. Panu
Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa
gatal. Rasa gatal akan semakin terasa jika terkena keringat.
4. Kudis
Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei.
Penderita akan merasa gatal yang luar biasa. Penyakit ini seringkali dijumpai
pada anak-anak. Kudis biasanya ditemukan pada selah-selah jari tangan,
pergelangan tangan, dan pinggang batas celana.
5. Eksim
Eksim ditandai dengan badan yang meradang dan iritasi. Eksim disebabkan
oleh beberapa faktor, misalnya setelah memegang sabun ternyata tangan
terasa gatal. Gejala yang timbul pada kulit bervariasi, ada yang terasa gatal
ringan dan ada juga yang merasaan panas.
3. Cherry angiomas
Penyakit kulit yang juga sering muncul pada lansia ini adalah pertumbuhan pada kulit
yang terbentuk dari pembuluh darah sehingga menimbulkan warna kemerahan. Cherry
angiomas bisa tumbuh dalam berbagai ukuran, mulai dari yang sangat kecil hingga
berukuran cukup besar.
4. Pemfigoid bulosa
Penyakit yang satu ini biasanya menyebabkan kulit melepuh dan sering terjadi pada
lansia. Biasanya, kondisi ini muncul setelah memasuki usia 60 tahun ke atas. Awalnya,
timbul rasa gatal dan lenting kemerahan pada kulit. Jika tak teratasi, penyakit kulit ini
bisa semakin parah dan bisa menyebabkan kematian.
Pengobatan dari penyakit kulit pada lansia ini bertujuan untuk menekan aktivitas
penyakit dengan penggunaan dosis sesuai kebutuhan. Untuk jangka panjang, lebih baik
melakukan pengobatan setiap beberapa minggu sekali untuk memastikan bahwa pasien
tidak dirawat secara berlebihan.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit kulit pada
lansia adalah paparan sinar matahari. Oleh sebab itu, National Institute on Aging
menyarankan agar lansia tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di bawah sinar
matahari.Sebenarnya, tidak masalah jika ingin melakukan aktivitas di luar rumah,
tetapi usahakan untuk berada di dalam ruangan dari pukul sepuluh pagi hingga
pukul empat sore. Jangan terkecoh dengan langit yang mendung, karena sinar
matahari tetap bisa menembus awan.Bahkan, saat lansia berenang, mereka tetap
bisa terpapar sinar matahari, maka tetap hindari lokasi-lokasi yang membuat
lansia berhadapan langsung dengan sinar matahari pada jam-jam tersebut.
3. Gunakan produk perawatan kulit untuk menghindari penyakit kulit pada lansia
Mengingat tubuh sudah kesulitan untuk mempertahankan kelembapan kulit,
maka sebaiknya lansia menggunakan produk perawatan kulit, seperti
pelembap dan tabir surya jika pergi keluar rumah.Lansia bisa menggunakan
produk pelembap untuk dapat mengunci dan memberikan hidrasi yang
dibutuhkan kulit. Usahakan untuk menggunakan pelembap yang berkualitas
agar kulit tetap lembap, sehat, dan terhindari dari kekeringan yang bisa
menyebabkan rasa gatal.Selain itu, gunakan pula berbagai produk perawatan
kulit lainnya yang bisa membantu menjaga kesehatan kulit, misalnya tabir
surya yang dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari
4. Gunakan pakaian yang melindungi kulit lansia
Saat memasuki usia senja, ada baiknya agar para lansia menggunakan pakaian
yang
Sebagai contoh, gunakan topi yang bisa menutupi wajah, leher, dan telinga
dari sinar matahari. Jika perlu, gunakan kacamata hitam untuk melindungi
mata lansia dari cahaya matahari. Untuk pilihan pakaian yang tepat, gunakan
pakaian longgar dengan lengan dan celana yang panjang.Dengan begitu,
lansia bisa menghindari berbagai penyakit kulit pada tubuhnya yang mungkin
terjadi akibat paparan sinar matahari berlebih.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lanjut usia (lansia) merupakan fase dimana seseorang yang telah mengalami
tahap akhir perkembangan dari daur kehidupan manusia (Maryam, 2008).
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua. Masa lansia merupakan
masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang
mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga
tidak dapat melakukan tugas sehari-hari lagi. Tahap ini terjadi proses
menurunnya kemampuan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi
normal (Nugroho, 2000).
Berikut beberapa system penyakit yang bisa menyerang lansia :
1. Penyakit Sistem Pernapasan,Yang Sering Terjadi Pada Lansia
2. Penyakit System Kardiovaskuler Yang Sering Terjadi Pada Lansia
3. Penyakit System Hematologi Yang Sering Terjadi Pada Lansia
4. Penyakit System Pencernaan Yang Sering Terjadi Pada Lansia
5. Penyakit System Perkemihan Yang Sering Terjadi Pada Lansia
6. Penyakit System Musculoskeletal Yang Sering Terjadi Pada Lansia
7. Penyakit System Endokrin Yang Sering Terjadi Pada Lansia
8. Penyakit System Persarafan Yang Sering Terjadi Pada Lansia
9. Penyakit System Pancaindera Yang Sering Terjadi Pada Lansia
10. Penyakit System Integument Yang Sering Terjadi Pada Lansia
B. Saran
Untuk menghindari penyakit yang timbul maka sebaiknya harus menjaga pola
makan,banyak istirahat,dan lakukan olahraga dengan teratur
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/39817/2/BAB
https://web.mynurz.com/blog/gangguan-dan-prnyakit-pada-sistem-pernapasan/
Https://Hellosehat.Com/Jantung
https://hellosehat.com/urologi