Anda di halaman 1dari 14

KORUPSI DAN INTEGRITAS

KELOMPOK 1
Aprilia Rugian Maria Mangelo
Anisa porajow Nadiah Lumentah
Argin Rumende Tesalonika Lampa
Distefano Gontah Meysi Sumual
PENGERTIAN

KORUPSI
Korupsi sebagian
besar melibatkan 2
Kata “korupsi” berasal
aktor yakni
dari bahasa Latin
pemerintah dan sector
“corruptio” atau
swasta dan masyarakat
“corruptus” yang
sipil yang jadi korban
bermakna busuk, rusak,
(TI – Jeremy Pope).
menggoyahkan, memutar
balik, menyogok.
PENGERTIAN
KO RUP SI

Menurut UU 31/1999
tentang pemberantasan Menurut ilmu politik Menurut ahli ekonomi
tindak pidana korupsi

yang termasuk dalam tindak korupsi didefinisikan sebagai korupsi didefinisikan sebagai
pidana korupsi adalah setiap penyalahgunaan jabatan dan pertukaran yang
orang yang dikategorikan administrasi, ekonomi atau menguntungkan (antara
melawan hukum, politik, baik yang disebabkan prestasi dan kontrapestasi,
melakukan perbuatan oleh diri sendiri maupun orang imbalan materi atau nonmateri),
memperkaya diri sendiri, lain,yang ditujukan untuk yang terjadi secara diam-diam
menguntungkan diri memperoleh keuntungan dan sukarela, yang melanggar
sendiri atau orang lain atau pribadi, sehingga menimbulkan norma-norma yang berlaku, dan
suatu korporasi, kerugian bagi masyarakat setidaknya merupakan
menyalahgunakan umum, perusahaan, atau pribadi penyalahgunaan jabatan atau
kewenangan maupun lainnya. wewenag yang dimiliki salah
kesempatan atau sarana satu pihak yang terlibat dalam
yang ada padanya karena bidang umum dan swasta.
jabatan atau kedudukan
yang dapat merugikan
keuangan Negara atau
perekonomian Negara.
CIRI-CIRI KORUPSI
Suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan

Penipuan terhadap badan pemerintah, lembaga swasta atau masyarakat umumnya

Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum untuk kepentingan khusus

Dilakukan dengan rahasia kecuali dalam keadaan dimana orang-orang berkuasa atau
bawahannya menganggapnya tidak perlu

Melibatkan lebih dari satu orang atau pihak

Adanya kewajiban dan keuntungan bersama, dalam bentuk uang atau yang lain

Terpusatnya kegiatan korupsi pada mereka yang menghendaki keputusan yang pasti
dan mereka yang dapat mempengaruhinya
Adanya usaha untuk menutupi perbuatan korup dalam bentuk pengesahan
BERBAGAI BENTUK
KORUPSI

Gratifikasi
PENYEBAB TERJADINYA KORUPSI
1. Faktor Internal merupakan factor pendorong korupsi
dari dalam diri, yang dapat dirinci menjadi:
Aspek perilaku individu
1) Sifat tamak/rakus manusia
2) Moral yang kurang kuat
3) Gaya hidup yang konsumtif
4) Penghasilan yang kurang mencukupi
5) Kebutuhan hidup yang mendesak
6) Malas atau tidak mau bekerja
7) Ajaran agama yang kurang diterapkan
Aspek sosial
Perilaku korup dapat terjadi karena dukungan keluarga. Kaum
behavioris mengatakan bahwa lingkungan keluargalah yang
secara kuat memberikan dorongan bagi orang untuk korupsi
dan mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah menjadi
traits pribadinya.
2. Faktor Eksternal, ialah pemicu perilaku korup yang
disebabkan oleh factor diluar diri pelaku.
1. Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi
• Nilai nilai dimasyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi.
• Korupsi bisa ditimbulkan oleh budaya masyarakat
• Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi adalah
masyarakat sendiri.
• Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi
2. Aspek ekonomi: Pendapatan tidak mencukupi kebutuhan.
3. Aspek politis: kepentingan politis, meraih dan mempertahankan
kekuasaan sangat potensi menyebabkan perilaku korupsi.
4. Aspek organisasi
• Kurang adanya sikap keteladanan kepemimpinan
• Tidak adanya kultur organisasi yang benar kurang memadainya kultur
organisasi yang benar
• Kurang memadainya system akuntabilitas
• Kelemahan system pengendalian manajemen
• Lemahnya pengawasan
DAMPAK KORUPSI
• Korupsi tidak hanya berdampak terhadap satu aspek
kehidupan saja. Korupsi menimbulkan efek domino yang
meluas terhadap eksistensi bangsa dan negara. Meluasnya
praktik korupsi di suatu negara akan memperburuk kondisi
ekonomi bangsa, misalnya harga barang menjadi mahal
dengan kualitas yang buruk, akses rakyat terhadap pendidikan
dan kesehatan menjadi sulit, keamanan suatu negara
terancam, kerusakan lingkungan hidup, dan citra
pemerintahan yang buruk di mata internasional sehingga
menggoyahkan sendi-sendi kepercayaan pemilik modal asing,
krisis ekonomi yang berkepanjangan, dan negara pun menjadi
semakin terperosok dalam kemiskinan.
PENGERETIAN INTEGRITAS

• Integritas (berasal dari kata PBB mendefinisikan ‘integritas’


sebagai “sikap jujur, adil, tidak Secara singkat, pengertian
inggris, integrity) secara memihak [dalam urusan public, Integritas adalah kesatuan
definisi berarti: pemerintahan, dan birokrasi]. antara pikiran, perasaan,
kepengikutan dan Integritas mengacu kepada ucapan, tindakan dengan hati
ketundukan kepada kejujuran, kebenaran, dan nurani
prinsip-prinsip moral dan keadilan. Integritas adalah
etis (adherence to moral ‘kepaduan, dan keutuhan karakter
and ethical principles); diri berdasarkan prinsip-prinsip
etika dan moral dalam kehidupan
keutuhan karakter moral
dan pekerjaan pribadi maupun
(soundness of moral publik”.
character); kejujuran
(honesty); tidak rusak
secara moral (moral
unimpaired) atau keadaan
moral sempurna tanpa
cacat (moral perfect
condition).
KARAKTERISTIK INTEGRITAS
Menemukan
Menyadari yang benar Menciptakan
bahwa hal-hal (saat orang lain Bertanggung budaya Menepati janji
kecil itu hanya melihat jawab kepercayaan
penting warna abu-
abu)

Peduli Jujur namun Bertindak Mempekerjaka


terhadap rendah hati bagaikan n integritas Konsisten
kebaikan tengah diawasi
NILAI INTEGRITAS
KPK sendiri membagi integritas kedalam tiga komponen nilai-nilai. Pertama,
nilai integritas inti, yaitu jujur, bertanggung jawab, dan disiplin.
Berintegritas jujur adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong.
Sementara tanggung jawab memiliki arti siap menanggung akibat dari
perbuatan yangdilakukan alias tidak buang badan. Adapun disiplin
merupakan sikap taat terhadap peraturan, baik yang tertulis maupun tidak
tertulis.
Kedua, nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras, dan sederhana.
Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain. Kerja keras berarti gigih
dan fokus dalam melakukan sesuatu, serta tidak asal-asalan. Sedangkan
sederhana memiliki arti bersahaja dan tidak berlebih-lebihan. Ketiga, nilai
integritas sikap, yaitu berani memiliki arti mantap hati dan percaya diri,
tidak gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan sejenisnya.
Sementara peduli artinya, mengindahkan, memperhatikan, atau
menghiraukan orang lain. Adapun adil ialah berlaku sepatutnya dan tidak
sewenang-wenang.
STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI
1. Penindakan (kuratif), yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar
dengan diberikan peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan
dihukum pidana
2. Pencegahan (preventif).
1) Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian
pada bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama.
2) Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis.
3) Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki
tanggung jawab yang tinggi.
4) Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan
masa tua.
5) Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi.
6) Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis
tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien.
7) Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok.
8) Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan mela-
lui penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya.
3. Pendidikan dan peran serta masyarakat, mengedukasi masyarat/mahasiswa
untuk:
1) Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial
terkait dengan kepentingan publik.
2) Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
3) Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa
hingga ke tingkat pusat/nasional.
4) Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan peme-
rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.
5) Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif
dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.
.

Anda mungkin juga menyukai