Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI RISIKO TINGGI

DENGAN “HIPERBILIRUBIN” DI RUANGAN HANNA


RSU GMIM BETHESDA TOMOHON

Dennis Walangare
Stevania Pasumiin
Tesalonika Lampa
Triana Lolowang
Valenia Kilis
Meysi Sumual
Angelica Kambong
● Hiperbilirubin adalah meningkatnya kadar bilirubin dalam darahyang kadar
nilainya lebih dari normal. (Suriadi & Yuliani,2010).
● Penyebab hiperbilirubin pada eonates yaitu disebabkan oleh beberapa factor
menurut (Ngastiyah, 2011) :
○ Produksi bilirubin yang berlebihan : golongan darah ibu dan bayi tidak
sesuai, hematoma, memar, spheratisosis congenital, enzim G6Pd
rendah.
○ Gangguan konjugasi hepar : enzim glukoronil tranferasi belum adekuat
(premature)
○ Gangguan transportasi albumin rendah, ikatan kompetitif dengan
albumin, kemampuan mengikat albumin rendah.
○ Gangguan eksresi : obstruksi saluran empedu, obstruksi usus,obstruksi
pre neonates.
Patofisiologi
● Peningkatan kadar bilirubin tubuh dapat terjadi pada
beberapa keadaan. Hal ini dapat ditemukan bila terdapat
peningkatan penghancuran eritrosit, polisitemia,
memendeknya umur eritrosit janin/bayi, meningkatnya
bilirubin dari sumber lain, atau terdapatnya peningkatan
sirkulassi enterohepatik. Pada drajat tertentu, bbilirubin
ini akan bersifat toksik dan merusak jaringan tubuh.
Toksisitas ini terutama ditemukan pada bilirubin indirek
yang bersifat sukar larut dalam air tapi mudah larut
dalam lemak.(Yulianti & Rukiyah, 2010).
● Tanda dan gejala dari ikterik eonates atau hiperbilirubin menurut
(PPNI, 2017) adalah sebagai berikut :
○ Profil darah abnormal (Hemolysis, bilirubin serum total
>2mg/dl serum total pada rentang resiko tinggi menurut usia
pada normogram spesifik waktu)
○ Membrane mukosa kuning
○ Kulit kuning
○ Sclera kuning
● Penatalaksanaan
○ Fototerapi
○ Tranfusi tukar
● Komplikasi
○ Bilirubin encephalopathy (komplikasi serius)
○ Kernicterus : kerusakan neurologis, cerebral palsy, retardasi
mental, hyperaktif, bicara lambat, tidak ada koordinasi otot dan
tangisan yang melengking.
○ Gangguan pendengaran dan penglihatan
○ Asfiksia
○ Hipotermi
○ Hipoglikemi
 ASUHAN KEPERAWATAN BAYI RISIKO TINGGI
DENGAN HIPERBILIRUBIN ”DI RUANGAN HANNA
RSU GMIM BETHESDA TOMOHON
Identitas
● Anak
○ Nama : By. N.M
○ Anak yang ke : 2
○ Tanggal lahir : 25 Mei 2022

Jam lahir : 00.50


○ Jenis kelamin : Perempuan
○ Agama : Kristen
○ Tanggal pengkajian : 30 Mei 2022
Jam pengkajian : 11.32
○ Diagnosa medis : Hiperbilirubin
● Orang tua
● Ayah
○ Nama : Tn. J.M
○ Umur : 22 tahun
○ Pekerjaan : sopir
○ Pendidikan : SD
○ Agama : Kristen
○ Alamat : Talete 1 Ling V
● Ibu
○ Nama : Ny. N.L
○ Umur : 23 tahun
○ Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
○ Pendidikan : SMA
○ Agama : Kristen
○ Alamat : Talete 1 Ling V
● Keluhan utama : Bayi kuning (IKTERUS)
●  
● Riwayat bayi
○ APGAR SCORE : menit ke I skor 8 dan menit ke V skor 9
○ BBL : 2650 gram
○ PBL : 48 cm
○ LK : 33 cm
○ LD : 32 cm
○ Komplikasi kelahiran : tidak ada
○ Imunisasi : HB-0
● Riwayat Ibu
○ Usia Kehamilan : 36 Minggu, Gravida 3, Partus 1, Abortus 0
○ Kelahiran : Spontan
○ Komplikasi kehamilan : Tidak ada
Pengkajian fisik
● Refleks-refleks
○ Menangis : kuat
○ Sucking (menghisap) : kuat
○ Rooting (menoleh) : kuat
○ Graps (menggenggam) : kuat
○ Babinski : kuat
○ Moro : kuat
○ Tonic neck : kuat
● Kepala
● Inspeksi : bentuk kepala normal, distribusi rambut merata namun masih
melekat, tidak ada cepal hematoma, fontanel lunak, wajah simetris.
● Mata
● Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, sclera mata berwarna
kuning, terdapat alis, terdapat bulu mata dan merata.
● Telinga
● Inspeksi : simetris kiri dan kanan, terdapat lanugo.
● Hidung
● Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak terdapat secret, tidak ada pernapasan
cuping hidung.
● Mulut
● Inspeksi : bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak sianosis
● Leher
● Inspeksi : simetris kiri dan kanan, refleks tonic neck kuat
● Thoraks
● Inspeksi : simetris kiri dan kanan, terdapat puting, tidak ada retraksi dada,
respirasi 45x/menit
● Auskultasi : bunyi jantung normal s1 (lup) s2 (dup), HR 142x/menit
● Abdomen
● Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tali pusat mulai kering terbungkus kasa
alcohol
● Palpasi : teraba lunak
● Genetalia
● Inspeksi : jenis kelamin perempuan, terdapat labia mayora dan minora
● Anus
● Inspeksi : terdapat lubang anus
● Ekstremitas
● Atas
● Inspeksi : simetris kiri dan kanan, 10 jari-jari tangan lengkap,
tidak ada edema pergerakan aktif
● Bawah
● Inspeksi : simetris kiri dan kanan, 10 jari-jari tangan lengkap,
tidak ada edema, pergerakan aktif
● Kulit
● Inspeksi : warna kulit kuning (Ikterus), kulit tampak terkelupas,
kulit tampak kering.
Kebutuhan fisik dan psikososial
● Nutrisi : saat dikaji bayi diberikan susu 40cc
● Eliminasi : saat dikaji bayi menggunakan pampers dan sudah
BAB, konsisten kental, warna hijau kehitaman dan sudah Bak

● Istirahat tidur :saat dikaji bayi tidur


● Personal hygiene : saat dikaji bayi sudah dimandikan, bayi
dimandikan setiap pagi

● Psikososial : hubungan bayi dengan orang tua baik, orang tua


sering menengok bayinya, memeluk dan menyentuh bayi, orang tua
tampak cemas melihat keadaan bayinya
Pemeriksaan Penunjang
● Pemerksaan laboratorium tanggal 26 mei 2022
● Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
● Bilirubin total 21,9 1,5-12.00 mg/dl0,
● Bilirubin direk0,37
● Indirek 21,53

● Pemeriksaan laboratorium tanggal 29 mei 2022


● Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
● Bilirubin total 20,36 1,5-12,0 mg/dl
● Bilirubin direk 1,79
● Indirek 18,57
● Terapi
Fototerapi
● Pengelompokkan data
○ Data subjektif :-
○ Data objektif :
○ -warna kulit kuning/ikterus
○ -kulit tampak terkelupas
○ -bayi sementara fototerapi
○ -sklera mata berwarna kuning
○ -Bilirubin total 21,9 mg/dl
○ -Bilirubin direk 0,37 mg/dl
○ -Bilirubin indirek 21,53 mg/dl
NO DATA PENYEBAB MASALAH

1 DS:- Efek samping terapi Gangguan Integritas


DO: radiasi Kulit
-Warna kulit  
kuning/ikterus  
-Kulit tampak Kelembaban
terkelupas
-Bayi sementara
fototerapi
2 DS:- Kesulitan transisi ke Ikterik Neonatus
DO: kehidupan ekstra
- Warna kulit uterin
kuning/ikterus  
-Sklera mata  
berwarna kuning Usia kurang dari 7
-Bilirubin total 21,9 hari
mg/dL
-Bilirubin direk 0,37
mg/dL
-bilirubin indirek 21,53
mg/dL
-Bayi sementara
fototerapi
Diagnosis Keperawatan
● Gangguan integritas kulit b.d efek samping terapi radiasi,
kelembaban d.d warna kulit kuning/ikterus, kulit tampak
terkelupas, bayi sementara fototerapi
● Ikterik neonates b.d kesulitan transisi ke kehidupan
ekstra uterin, usia kurang dari 7 hari d.d warna kulit
kuning/ikterus, sclera mata berwarna kuning, bilirubin
total 21,9 mg/dl, bilirubin direk 0,37 mg/dl, bilirubin
indirek 21,53 mg/dl, bayi sementara fototerapi
Intervensi Keperawatan
● Gangguan integritas kulit b.d efek samping terapi radiasi, kelembaban d.d
warna kulit kuning/ikterus, kulit tampak terkelupas, bayi sementara
fototerapi
○ Tujuan : Integritas kulit membaik
○ Intervensi Keperawatan : Perawatan integritas kulit
● Ikterik neonates b.d kesulitan transisi ke kehidupan ekstra uterin, usia
kurang dari 7 hari d.d warna kulit kuning/ikterus, sclera mata berwarna
kuning, bilirubin total 21,9 mg/dl, bilirubin direk 0,37 mg/dl, bilirubin
indirek 21,53 mg/dl, bayi sementara fototerapi.
○ Tujuan : Adaptasi neonatus membaik
○ Intervensi Keperawatan : Fototerapi Neonatus
Tanggal/ No. Implementasi Hasil
jam Dx
30/05/22 I 1.Penyebabnya yaitu karena efek
1.Mengidentifikasi penyebab
11.46 samping fototerapi
gangguan integritas kulit
2. Untuk memaksimalkan area
12.15 2.Mengubah posisi bayi tiap 2 jam
yang terpapar cahaya fototerapi

12.25 II 1.Mengidentifikasi ikterik pada 1. Sklera mata berwarna kuning


sklera dan kulit bayi dan kulit berwarna
kuning/ikterus
12.28 2.Monitor efek samping fototerapi 2. Kulit tampak kering dan
tampak terkelupas
12.37
3. Monitor suhu dan tanda vital 3. SB:36,4 C
R:48 x/menit
N:145 x/menit
12.25 I 1.Mengidentifikasi ikterik pada 1. Sklera mata berwarna kuning
I sklera dan kulit bayi dan kulit berwarna
kuning/ikterus
12.28 2.Monitor efek samping fototerapi 2. Kulit tampak kering dan
12.37 3. Monitor suhu dan tanda vital tampak terkelupas
3. SB:36,4 C
R:48 x/menit
N:145 x/menit

31/05/22 I 1. Untuk memaksimalkan area


1. Mengubah posisi bayi tiap 2 jam
10.05 yang terpapar cahaya fototerapi
2. Menggunakan minyak pada kulit
10.11 2. Tampak kulit bayi mulai
bayi yang kering
membaik
10.20 3. Menganjurkan kepada orang tua
3. Orang tua bayi mengatakan
untuk meningkatkan nutrisi pada bayi
akan mengikuti anjuran
11.00 II 1. Memonitor kembali ikterik 1. sclera mata tidak
pada sclera dan kulit bayi kuning,warna kulit sawo
matang
11.08 2. Memonitor efek samping 2. Kulit sudah tidak tampak
fototerapi kering,dan sudah tidak
terkelupas
3. Monitor suhu dan tanda 3. SB: 36,4 C
11.12
vital R:46 x/menit
4. Anjurkan ibu bayi N:148 x/menit
11.20
menyusui sekitar 20-30 menit 4. Ibu bayi mendengarkan dan
5. Anjurkan ibu bayi untuk akan mengikuti anjuran
11.28
segera ganti alas dan popok 5. Ibu bayi mendengarkan dan
bayi jika BAB/BAK akan mengikuti anjuran
Tanggal/ No. Evaluasi Paraf
jam Dx

Evaluasi Keperawatan
30 mei 2022
13.40
I S:-
O:
- Warna kulit kuning/ikterus
- Sklera berwarna kuning
- Bayi sementara fototerapi
A : Gangguan integritas kulit belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

13.54 II S:-
O:
- Warna kulit kuning/ikterus
- Sklera berwarna kuning
- Bilirubin total 21,9 mg/dL
- Bilirubin direk 0,37 mg/dL
- Bilirubin indirek 21,53 mg/dL
- Bayi sementara fototerapi
A : Ikterik neonates belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
31 mei I S:-
2022 O:
13.50 - Warna kulit sawo matang
- Kulit sudah tidak tampak terkelupas
- Fototerapi sudah dihentikan
A : Gangguan integritas kulit teratasi
P : Intervensi dihentikan

13.58 II S:-
O:
- Warna kulit sawo matang
- Sklera mata tidak kuning
- Fototerapi sudah dihentikan
A : Ikterik neonates teratasi
P : Intervensi dihentikan
TERIMA KASIH….. 

Anda mungkin juga menyukai