Anda di halaman 1dari 7

Nama : Resa Maisdarelta B Sinaga

Kelas : 2C D-III Keperawatan

NIM : P07520120108

Mata Kuliah : Keperawatan Anak

Dosen Pengampu : AGUSTINA BORU GULTOM,S.KEP,NS,M.KES

1. Bayi lahir 3 hari yang lalu, BB 2000 gram, PB 47 cm, dibawa kerumah sakit karena tampak
berwarna kekuning-kuningan. Keadaan umum baik, tampak kuning, bilirubin indirek 4,6 mg
%, bilirubin direk 0,45 mg%.
a. Apakah masalah yang terjadi pada bayi tersebut, dan apakah tanda-tandanya?
b. Diagnosa keperawatan apakah yang timbul akibat kasus diatas
c. Uraikan tujuan, kriteria hasil dan intervensi untuk mengatasi diagnosa
keperawatan yang ditegakkan

Jawabannya :

a. Apakah masalah yang terjadi pada bayi tersebut, dan apakah tanda-tandanya?

Masal Tanda-Tandanya
ah
Ikterus Fisiologis memiliki a. Tampak kuning
karakteristik seperti berikut: b. Pembentukan bilirubin berlebihan
a. Ikterus timbul pada hari ketiga setelah c. Badan bayi lemas
lahir d. Gangguan konyugasi bilirubin
b. Ikterus dengan kadar bilirubin indirek e. Letargi dan malas
tidak melebihi 12,5 mg% pada
neoutus cukup bulan dan 10 mg%
pada neoutus kurang bulan
c. Ikterus dengan peningkatan bilirubun
lebih dari 5mg/dl per hari.
b. Diagnosa keperawatan apakah yang timbul akibat kasus diatas

N Data Etiologi Masalah


o
1 DS : Hiperbilirubin Resiko
 Ibu mengatakan bayi tampak kerusakan
berwarna kekuning-kuningan integritas kulit
DO :
 Keadaan umum baik
 tampak kuning
 bilirubin indirek 4,6 mg%
 bilirubin direk 0,45 mg%.
 BB 2000 gram
 PB 47 cm

Diagnosa keperawatan

1. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan pigmentasi


(hiperbilirubin)

c. Uraikan tujuan, kriteria hasil dan intervensi untuk mengatasi diagnosa


keperawatan yang ditegakkan

N Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


o
keperawatan
1 Resiko Tujuan :  Pantau warna kulit dan
kerusakan Setelah dilakukan tindakan suhu setiap 8 jam
integritas asuhan keperawatan selama  Bersihkan kulit
kulit 3×24 jam,integritas kulit saat terkena kotoran
berhubungan dapat dipertahankan dengan  Minimalkan pajaan
dengan Kriteria hasil : kulit terhadap
perubahan  Memiliki warna kulit kelembapan
pigmentasi normal  Observasi tanda-tanda
(hiperbilirubin)
 Memiliki suhu ikterus
tubuh normal  Merubah posisi
 Tidak mengalami bayi dengan sering
nyeri ektermitas  Monitor kulit untuk
 Mengonsumsi adanya ruam dan lecet
makanan atau asi
secara adekuat untuk
meningkatkan
integritas kulit.

2. Seorang bayi laki-laki, dilahirkan secara section caesaria 5 jam yang lalu, usia lahir dalam
kandungan 36 minggu. Keadaan umum lemah, BB lahir 1950 gram, PB 37 cm, RR 36
x/menit, ikterus sampai ke lutut, kemampuan menghisap kurang. Nadi 122x/menit, Suhu
36,70C, bilirubin indirek 13,5 mg%. Apakah masalah pada kasus tersebut?
a. Apakah masalah yang terjadi pada bayi tersebut, dan apakah tanda-tandanya?
b. Diagnosa keperawatan apakah yang timbul akibat kasus diatas
c. Uraikan tujuan, kriteria hasil dan intervensi untuk mengatasi diagnose
keperawatan yang ditegakkan

Jawabannya :

a. Apakah masalah yang terjadi pada bayi tersebut, dan apakah tanda-tandanya?

Masal Tanda-Tandanya
ah
Ikterus patologis memiliki  Lethargi (lemas)
karakteristik seperti berikut:  Kemampuan menghisap kurang
 Ikterus yang terjadi pada 24 jam (Tidak ingin mengisap)
pertama kehidupan.  Pembentukan bilirubin berlebihan
 10mg/dl pada neonates lahir kurang  Gangguan konyugasi bilirubin
bulan/premature.  Asupan kalori tidak adekuat
 Ikterus dengan peningkatan bilirubun (misalnya: kurang minum, muntah-
lebih dari 5mg/dl per hari. muntah)
 Ikterus yang menetap sesudah 2
minggu pertama.
 Ikterus yang mempunyai hubungan
dengan proses hemolitik, infeksi atau
keadaan patologis lain yang telah
diketahui.
 Kadar bilirubin direk melebihi 1mg/dl.

b. Diagnosa keperawatan apakah yang timbul akibat kasus diatas

N Data Etiologi Masalah


o
1 DS : Prematuritas Ikterus Neonatus
 Dokter mengatakan bayi
ikterus (kekuningan) sampe ke
lutut sejak dilahirkan 5 jam
yang lalu
DO :
 Bayi premature usia lahir
dalam kandungan 36 minggu
 Keadaan umum lemah
 BB lahir 1950 gram
 PB 37 cm
 RR 36 x/menit
 ikterus sampai ke lutut
 kemampuan menghisap
kurang
 Nadi 122x/menit
 Suhu 36,70C
 bilirubin indirek 13,5 mg%
2 DS : Penurunan Ketidakefektif
 Ibu mengatakan keadaan bayi daya hisap an pola makan
lemah bayi bayi
 Ibu juga mengatakan daya
hisap bayi kurang
DO :
 Reflek hisap bayi saat
menyusui lemah
 Bayi Nampak lemah
 BB lahir 1950 gram
 PB 37 cm
 RR 36 x/menit
 Nadi 122x/menit
 Suhu 36,70C

3. DS : Tidak Resiko
 Ibu mengatakan kemampuan adekuat defisit
menghisap bayi kurang asupan volume
DO : cairan cairan
 Reflek hisap bayi saat
menyusui lemah
 Bayi Nampak lemah
 BB lahir 1950 gram
 PB 37 cm
 RR 36 x/menit
 Nadi 122x/menit
 Suhu 36,70C
Diagnosa Keperawatan

1. Ikterus Neonatus berhubungan dengan prematuritas

2. Ketidakefktifan pola makan bayi berhubungan dengan penurunan daya hisap bayi

3. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan Tidak adekuat asupan cairan

c. Uraikan tujuan, kriteria hasil dan intervensi untuk mengatasi diagnosa


keperawatan yang ditegakkan

N Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


o
keperawatan
1 Ikterus Neonatus Tujuan :  Kaji ulang riwayat
berhubungan Setelah dilakukan tindakan maternal dan bayi
dengan asuhan keperawatan mengenai adanya faktor
prematuritas diharapkan warna kulit resiko terjadinya
normal hiperbilirubinemia
Kriteria hasil :  Observasi tanda-tanda
1. Adaptasi bayi baru lahir (warna) kuning
 Warna kulit normal  Periksa kadar serum
 Mata bersih bilirubin, sesuai
 Kadar bilirubin normal kebutuhan, sesuai
2. Fungsi protokol, dan
hati,resiko permintaan dokter
gangguan  Monitor nadi,suhu,
 Pertumbuhan dan dan frekuensi
perkembangan bayi pernapasan dengan
dalam batas normal tepat

 Tanda-tanda vital  Monitor warna kulit,


bayi dalam batas suhu, dan kelembapan
normal
2 Ketidakefktifan Tujuan : 1. Manajemen cairan
pola makan bayi Setelah dilakukan asuhan a. Timbang BB setiap hari
berhubungan keperawatan diharapkan dan dan monitor status
dengan daya hisap bayi meningkat pasien.
penurunan dengan : b. Hitung atau timbang popok
Kriteria hasil : dengan baik
daya hisap bayi
1. Organisasi (pengelolaan) c. Monitor tanda vital pasien
bayi prematur
2. Monitor nutrisi
a. Toleransi makan normal
a. Timbang dan ukur berat
2. Status menelan: fase oral
badan ideal
a. Efisiensi kemampuan
menghisap meningkat b. Berikan intake ASI
yang adekuat.
3 Resiko defisit Tujuan :  Kaji reflex hisap bayi
volume cairan Setelah diberikan tindakan  Beri minum
berhubungan perawatan selama 3×24 jam peroral/menyusui
dengan Tidak diharapkan tidak terjadi deficit bila reflex hisap
adekuat asupan volume cairan dengan : adekuat
cairan Kriteria hasil :  Pantau turgor
 Jumlah intake dan kulit,tanda-tanda
output seimbang vital,suhu,HR setiap 4
 Turgor atau kulit jam
baik, tanda vital  Timbang BB setiap hari
dalam batas normal  Catat jumlah intake dan
 Penurunan BB tidak output
lebih dari 10 %BBL

Anda mungkin juga menyukai