1. Bayi lahir 3 hari yang lalu, BB 2000 gram, PB 47 cm, dibawa kerumah
sakit karena tampak berwarna kekuning-kuningan. Keadaan umum
baik, tampak kuning, bilirubin indirek 4,6 mg%, bilirubin direk 0,45
mg%.
a. Apakah masalah yang terjadi pada bayi tersebut, dan apakah
tanda-tandanya?
Masalah yang terjadia pada bayi adalah bahwa bayi mengalami ikterus
fisiologis.Dimana ikterus fisiologis pada bayi timbul pada hari ke dua
dan hari ke ketiga dan menghilang pada minggu pertama selambat-
lambatnya adalah 10 hari pertama setelah lahir.
A. Fase Pra-Interaksi :
- Membaca rekam medis klien
- Memahami rencana asuhan keperawatan
- Mempersiapkan alat dan bahan :
1. Penutup mata
2. Kain kassa
3. Gunting
4. Thermometer rectal dan vasline
5. Timbangan bayi
6. Alat fototerapi
B. Fase - Orientasi:
Perawat Dian : “ selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya
Dian Linawati Simatupang ,mahasiswa tingkat 2 Jurusan Sarjana
Terapan di Poltekkes Medan, apakah benar dengan ibu T”
Ny. D :” iya benar sus”
Perawat Dian :” ibu, seperti yang sudah ibu ketahui hasil
pemeriksaan bayi ibu mengidap penyakit hiperbillirubin, jadi perlu
dilakukan tindakan fototerapi yang bertujuan untuk mengurangi
kadar bilirubin dan mencegah penumpukan bilirubin indirect
dalam sel otak.”
Ny. D : “Apa itu tindakan Fototerapi sus?”
Perawat Dian : “Tindakan Fototerapi adalah pengobatan kulit
dengan menggunakan gelombang cahaya buatan ultraviolet
bagian dari spectrum matahari.”
Ny. D : “ Apa dampak hiperbillirubin jika tidak dilakukan
fototerapi pada bayi?”
Perawat Dian : “ Dampak jika tidak melakukan tindakan
fototerapi yaitu menyebabkan bayi kejang, terjadi sesak nafas,
bayi tampak tidur dan malas menyusui sehingga perlu dilakukan
tindakan fototerapi untuk mencegah hal tersebut, apakah ibu
bersedia?”
Ny. D :” iya saya bersedia”
C. Fase - Interaksi :
1. Mendekatkan alat ke bayi
2. Mencuci tangan 6 langkah
3. Mengukur suhu bayi pada thermometer raksa yang di olesi
vasline (mengukur suhu melalui rectal)
4. Melepaskan pakaian bayi dan memakai popok ( agar sinar
fototerapi langsung mengenai kulit bayi)
5. Menimbang bayi untuk mengetahui berat bayi
6. Pasang penutup mata pada bayi agar sinar fototerapi tidak
mengenai mata bayi (lakukan dengan hati hati usahakan mata
bayi tertutup seluruhnya sampai penutup mata menutup
bagian hidung bayi
7. Kemudian bayi diletakkan ditempat tidur bayi
8. Jarak antara bayi dengan lampu sekitar 40-50cm
9. Menyalakan lampu fototerapi dengan menggunakan tombol
pada posisi ON
10. Atur posisi anak dan posisi anak diganti setiap 3 jam
(terlentang, miring kanan, miring kiri dan tengkurap)
11. Suhu bayi diukur tiap 3 jam
12. Intake dan output cairan dihitung 3 jam
13. Lama penyinaran diperhatikan sesuai dengan intruksi dokter
14. Cuci tangan 6 langkah
D. Fase Terminasi
a. Evaluasi klien
Perawat Dian : “selamat pagi ibu, tindakan fototerapi sudah
selesai,bayinya sudah lebih baik dari sebelumnya, apakah ada
yang ibu tanyakan?
Ny. D : “Tidak suster terima kasih”
Perawat Dian : “baiklah jika tidak ada saya izin permisi ya
bu”
Ny. D : Baik sus
b. Dokumentasi Tindakan:
- Tulis tanggal dan jam mulai penyinaran
- Jam mengganti posisi bayi
- Keistimewaan yang ditemukan (mis: anak panas, diare dan
masuk tanda-tanda dehidrasi)