Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA BY.

NY T DENGAN DIAGNOSA MEDIS


HIPERBILLIRUBIN DI RUANG PERINATOLOGI RS BHAKTI WIRA TAMTAMA
SEMARANG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Stase Anak

Disusun Oleh :

Meda Saputri 1708492

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018/2019
Asuhan Keperawata Anak dengan Diagnosa Keperawatan Hiperbillirubin

A. Pengkajian keperawatan
Pengkajian dilakukan hari senin, tanggal 11 november 2019 jam 18.30 WIB di Ruang
Perinatologi RSUD Semarang KMRT Wongsonegoro
B. IDENTITAS
 Identitas Klien
Nama : By. Ny L
Umur : 5 hari
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
 Identitas Penanggung jawab
Nama Ibu : Ny. L
Pekerjaan : Swasta / IRT
Pendidikan : SMA

C. Keluhan Utama

Bayi tampak kuning.

D. Keluhan saat di kaji

Bayi dalam keadaan lemah, dan tampak kuning diseluruh permukaan tubuh.

E. Riwayat perjalanan penyakit

Bayi lahir dengan SC di RSUD KMRT Wongsonegoro Semarang, saat lair


bayi langsung menangis, dengan BBL: 3675 gr, PB: 48cm, LK: 36,5cm, ibu bayi
datang ke RS lewat IGD pada tanggal 8 November 2019 dan dibawa ke ruang dengan
keluhan nafas cepat, syanosis. Nampak kuning diseluruh permukaan tubuh.

F. Riwayat penyakit sebelumnya

Tidak ada riwayat penyakit yang dialami sebelumnya.

G. Riwayat kehamilan

 Usia kehamilan : 47-48 minggu


 Anak ke : 1 (satu)

 Penyakit ibu :-

 Gerakan janin : Dirasakan

 Hamil ke : 1(satu)

 Rencana KB : Setelah bayi lahir ibu akan menggunakan Kb 3 bulan

 ANC : Posyandu 4x teratur, bidan 2x teratur

 TT : Lengkap

H. Riwayat persalinan

Bayi lahir : 8 november 2019, dengan SC

BBL: 3675 gr, PB: 48 cm, LK : 36,5cm

I. Riwayat penyakit keluarga

Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit dan tidak
ada riwayat penyakit menular seperti TBC, DM, Asma

J. Riwayat kehamilan yang lalu

 Anak ke 1 : laki-laki lahir Sc di RSUD KMRT Wongsonegoro Semarang.

K. Riwayat bio, psikososial, spiritual

1. Pola respirasi

Pasien telihat nafas normal, tidak terpasang O2.

2. Nutrisi

Pasien masih dipuasakan, kebutuhan pasien akan nutrisi 30cc/24jam. BB klien


saat dikaji 3675gr masuk pada hari pertama kelahiran dan dikalikan dengan
jumlah cairan yang dibutuhkan dan ditambah 30cc dikarenakan pasien mendapat
foto therapy. NGT terpasang.

3. Eliminasi
Saat dikaji BAB pasien 3x, BAK 5x, warna feses hitam kehijau-hijauan

4. Aktivitas

Segala kebutuhan pasien dipenuhi oleh ibunya dan perawat ruangan, aktifitas
pasien berada didalam boks bayi dibawah sinar foto therapy selama 2x24 jam
hingga kadar bilirubinnya turun.

5. Istirahat/Tidur

Pasien dapat tidur dengan nyenyak, pasien sering bangun dan menangis karena
popoknya basah akibat BAK dan BAB serta haus

6. Suhu tubuh : 36,60c

7. Personal hygiene

Mandi 2x sehari pagi dan sore, kebersihan bayi di bantu oleh perawat dan ibu,
popok diganti setiap popok basah karena urin/feses.

8. Pemeriksaan fisik

a. Reflek menggenggam : lemah

b. Reflek menghisap : lemah

c. Kekuatan menagis : lemah

d. BB : 3675gr, LK: 36,5cm, PB: 48cm

e. Kepala : rambut hitam, tidak ada lesi dikulit kepala, LK : 36,5cm

f. Wajah : warna wajah terlihat kuning, tidak ada lesi dikulit wajah, kulit
bersih

g. Leher : tidak ada kelainan (pembesaran kelenjartiroid/distensi vena


jugularis)

h. Mata : mata tertutup verban saat terapi sinar, matasimetris, tidak ada
lesi pada kedua mata
i. Hidung : tidak ada lesi pada hidung, lubang hidung bersih, terpasang
NGT

j. Mulut : mukosa bibir lembab, lidah klien berwarna merah keputih -


putihan, nampak bekas muntah disudut bibir klien

k. Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen

l. Dada : warna dada terlihat kuning, tidak ada lesi, terdengar DJJ 138x/
menit

m. Abdomen : tidak kembung, tidak ada nyeri tekan

n. Ekstermitas : tidak ada lesi, kuku klien pendek, gerak aktif

o. Pemeriksaaan penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


KIMIA DARAH
Fungsi Hati
Bilirubin total 15-92 0,0-1.00 Mg/dl
Billirubun direk 0.61 0-0.35 Mg/dl
Billirubin indirek 15,31 0.0-65 Mg/dl

p. Terapi

Foto terapy 2x24 jam.

I. Analisa Data
Analisa Data Etiologi Problem

Ds : - Adanya pemberian foto Resiko tinggi terjadinya


therapy injury
Do : - Nampak warna kuning
diseluruh permukaan tubuh bayi

Ds : - Penurunan berat badan tidak Resiko tinggi perubahan


terdeteksi nutrisi kurang dari
Do : - BB : 36,75gr
kebutuhan tubuh.
Bayi nampak lemah

Ds : - Kulit dengan fototerapi Resiko gangguan


intregritas
Do : kulit bayi tmapk kering dan
mengelupas

II. Diagnosa Keperawatan

1. Resiko tinggi terjadinya injury b/d adanya pemberian foto therapy

2. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan berat
badan tidak terdeteksi

3. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan fototerapi


III. INTERVENSI

NO. Diagnosa Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan NIC


Keperawatan NOC
1. Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan - Observasi TTV
terjadinya injury selama 2 x 24 jam - Observasi pemberian cairan sesuai
berhubungan dengan diharapkan dapat: dengan kebutuhan dan kondisi
adanya pemberian • Pencahayaan klien
foto therapy cukup sesuai - Observasi keadaan umum klien
dengan kebutuhan setelah mendapatkan terapi
• Kadar bilirubin - Cek intake dan output selama
berkurang penyinaran
• Tubuh klien tidak
berwarna kuning
lagi

2. Ikterik neonates Setelah dilakukan tindakan - Monitor cairan


berhubungan dengan selama 3 x 24 jam - Pemberian asupan makanan
penurunan berat diharapkan dapat : melalui cangkir / botol
badan tidak • Pemberian asupan - Pengambilan sampel darah kapiler
terdeteksi makan melalui - Konsultasikan konseling laktasi
cangkir/ botol - Berikan fototerapi
• Kebersihan - Kolaborasikan dengan farmakologi
menyusui untuk perawatan non farmakologi
• BB bayi ideal:
2,9kg- 3,6kg atau
3kg- 3,6kg untuk
bayi laki-laki

3. Resiko gangguan Setelah dilakukan tindakan - Inspeksi kulit setiap 4 jam.


integritas kulit selama 3 x 24 jam - Gunakan sabun bayi.
berhubungan dengan
diharapkan dapat : - Merubah posisi bayi dengan
fototerapi. Tidak terjadi gangguan sering.
integritas kulit selama
- Gunakan pelindung daerah
terapi diberikan
genetal.
- Gunakan pengalas yang lembut.

IV. Implementasi keperawatan

Hari / No. Implementasi Respon Ttd


tanggal Dx

Senin, 1 1. Mengobservasi TTV Ds : - Maulida


11 juli Do : S : 36,70c, RR :
2019 68x/menit, N :
Jam. 140x/menit
15.30 2. Mengobservasi pemberian cairan
sesuai dengan kebutuhan dan Ds : Ibu mengatakan
kondisi bayi asupan bayi masih di
bantu oleh perawat
Do : Bayi tampak di
berikan PASI melalui
3. Mengobservasi keadaan bayi
NGT.
setelah terapi

Ds : ibu mengatakan
bayi tidur nyenyak
Do : Bayi tampak
tenang dalam incubator
dengan sinar terapy dan
mata tertutup oleh
4. Pemberian asupan makanan kacamata kupu-kupu.
melalui cangkir / botol Warna kulit bayi
tampak masih kuning

Ds :-
5. Mengecek intake dan output Do : bayi tampak
selama dilakukan penyinaran diberikan pasi 2,5 cc
menggunakan spuit
ukuran 10cc

Ds : Ibu mengatakan
bayi sudah minum asi
kurang lebih 4-5x dan
ibu mengganti pempers
penuh sudah 2x
Do :-
Senin, 2 6. Memonitor cairan Ds : ibu mengatakan Meda
11 mengganti pempers
novemb penuh sebanyak 2x.
er Do : BAB bayi warna
2019 hitam agak cair,
Jam. 7. Mengonsultasikan , konseling laktasi pempers bayi penuh.
19.30
Ds :ibu bersedia
Do : ibu tampak

8. Memberikan fototerapi memperhatikan

Ds : -
Do : bayi tampak
tenang dalam incubator
dengan mata tertutup
kacamata kupu-kupu.
Selasa , 3 9. Merubah posisi bayi dengan sering Ds : ibu mengatakan Maulida
12 sering menggendong
novemb saat menjenguk
er Do : bayi terlihat
2019 10. Inspeksi kulit tiap 4jam nyaman
Jam RR : 68x/menit
14.30
Ds : -
11. Mengkolaborasikan dengan ahli Do : kulit bayi tampak
fisioterapi untuk fisioterapi dada dan mengelupas

Ds : ibu mengatakan
bersedia bayinya
mendapatkan fisioterapi
dada
Do : -

V. EVALUASI

Tanggal/jam No Dx Evaluasi TTD


11 november 1 S:- Maulida
2019 O : Kadar bilirubin pada bayi berkurang tetapi tubuh
Jam. 15.30 bayi masih tampak berwarna kuning
A : Resiko tinggi karena ikterus dapat dicegah
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
11 november 2 S :- Maulida
2019 O : Kebutuhan cairan terpenuhi, pemberian makanan
Jam. 19.30 masih melalui NGT
A : Kolaborasi kembali dengan farmasi untuk
penanganan non farmakologi
P : lanjutkan intervensi 5, 6, 7, 8

12 november 3 S :- Maulida
2019 O : Tidak ada kerusakan kulit ,
Jam 14.30 A : Kolaborasi dengan ahli fisioretapi dada
P : Lanjutkan Intervensi 9, 10, 11

Anda mungkin juga menyukai