Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

GANGGUAN REPRODUKSI PADA Ny. S G5P3A1 41 th H 10mgg


DENGAN ABORTUS IMMINENS DI RUANG PARIKESIT
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Maulida Af’idah
Tanggal pengkajiaan : 21 Oktober 2019 Jam 16.00
Ruang/ RS : Parikesit / RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang
A. Identitas Klien
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 41 tahun
3. Alamat : Plamongan indah
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa : Jawa
6. Status perkawinan : Kawin
7. Pekerjaan : Buruh
8. Pendidikan terakhir : SMA
9. Diagnosa medis : Abortus Imminens
Penanggungjawab
1. Nama : Tn. M
2. Hubungan dengan klien : 50 tahun
3. Pekerjaan : Karyawan swasta
4. Alamat : Plamongan indah
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny.S datang ke IGD RSUD K.R.M.T Wongsonegoro dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan nyeri perut
hebat dan pusing
Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tahun 2018 juga pernah mempunyai riwayat operasi kuret
dan SC.sempat dirawat di RS KRMT Wongsonegoro dengan keluhan yang
sama seprti sekarang, yaitu perdarahan dari jalan lahir. Klien mengatakan ada
riwayat penyakit hipertensi, . Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi obat
maupun makanan.
D. Riwayat Kehamilan
1. HPHT : 17 Juni 2019
2. HPL : 23 maret 2020
3. Kunjungan antenatal
Klien mengatakan sudah 2 kali memeriksakan kehamilannya di dokter.
4. Imunisasi TT
Klien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT 1 kali.
E. Riwayat Menstruasi
Manarche umur : 13 tahun
Siklus menstruasi : 24 hari
Lama menstruasi : 7 hari
Gangguan menstruasi : tidak ada
F. Riwayat KB
Klien mengatakan pernah menggunakan KB susuk 5 tahun yang lalu.
G. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital : TD : 130/70 mmhg, N : 85x/menit, RR : 21x/meni S :
36,6oC, BB : 74 kg, TB : 157 cm
2. Keadaan umum : baik
3. Kepala, leher : Inspeksi : Bentuk kepala simetris, Kulit kepala
bersih, Rambut hitam, pertumbuhan rambut merata, Tidak ada luka
(infeksi). Palpasi : tidak ada benjolan, tumor di kepala dan infeksi.
4. Thorak, Payudara :
Paru
Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan, luka infeksi(-), Retraksi (-)
Palpasi : Taktil Fremitus kiri dan kanan getarannya sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : terdengar bunyi J1 dan J2 reguler
Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, areola berwarna kehitaman, puting
menonjol
Palpasi : Teraba kencang, tidak teraba benjolan
5. Abdomen
I  : simetris, tidak terdapat lesi
A  : bising usus 12x/menit
P  : nyeri tekan di perut bagian bawah, TFU belum teraba
P  : tympani
6. Genitalia
Terdapat perdarahan pervaginam, tidak ada luka, tidak ada hemmoroid
7. Ekstremitas
a. Ekstrimitas superior (tangan)
Dekstra: tidak ada oedem, capillary refill< 3 detik, akral hangat,
kekuatan otot: skala 5
Sinistra: tidak ada oedem, capillary refill< 3 detik, akral hangat,
kekuatan otot: skala 5
b. Ekstrimitas inferior (kaki)
Dekstra: tidak ada oedem, capillary refill< 3 detik, akral hangat,
kekuatan otot: skala 5
Sinistra: tidak ada oedem, capillary refill< 3 detik, akral hangat,
kekuatan otot: skala 5
H. Pengkajian Kebutuhan Khusus
1. Oksigenasi :
Klien mengatakan tidak mengalami sesak, pernapasan normal, tidak
mengunakan cuping hidung.
2. Nutrisi :
Asupan makanan ibu :
Jenis makanan : nasi, sayur, lauk
Jumlah : 1 porsi dihabiskan
Frekuensi : 3x/hari
Nafsu makan : biasa
Pantangan makanan : tidak ada
3. Cairan :
Klien mengatakan mau minum air putih dan teh hangat. Klien tampak
terpasang infuse Ringer Laktat 20 tpm.
4. Eliminasi
Klien mengatakan BAB normal 1x/hari, konsistensi padat. Klien tidak
terpasang kateter. BAK 5-6 kali/ hari, warna urin jernih.
5. Kenyamanan :
Klien mengatakan kurang nyaman karena merasakan nyeri pada perut
bagian bawah
P : Kontraksi
Q: seperti diremas-remas
R: perut bagian bawah
S: Skala 5
T : hilang timbul
I. Pemeriksaan Penunjang
1. Hari / tanggal/ Jam : Senin /14 Oktober 2019/ 17,00 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
HEMATOLOGI
Golongan Darah O
Rhesus Positif
Hemoglobin 12,7 g/dl 11,7-15,5

Hematokrit 37,00 % 35-47

Lekosit 7,5 ribu/ ul 3,6-11,0

Trombosit 228 ribu/ul 150-400

KIMIA
KLINIK
90 mg/dl 70 -110
GDS
IMMUNOLOGI
Negatif
HBSAg kualitatif
Non reaktif
HIV

2. Hari / tanggal/ Jam : Minggu /20 Oktober 2019/ 21.00 WIB


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,7 g/dl 11,7-15,5
Hematokrit 37,00 % 35-47
Lekosit 7,5 ribu/ ul 3,6-11,0
Trombosit 228 ribu/ul 150-400
KIMIA
KLINIK
GDS 90 mg/dl 70 -110
J. Obat-Obatan (Program Terapi)
No Nama obat Dosis Tanggal
20/10/19 21/10/19 22/10/2019
1 Jenis: peroral
Nobor 2x1 V
Asam mefenamat 3x500 V V V

Utrogestan 2x200 V V

2 Jenis : injeksi
Ringer laktat 500 ml 20 tpm 20 tpm 20 tpm
Kalnex 3x500 V V V
3 Jenis : perrectal
Utrogestan supp 400mg V
extra

K. Tanda - Tanda Vital


Tanggal Pemeriksaan
No Jenis pemeriksaan
21-10-2019 22-10-2019
1 Tekanan darah 120/70 mmhg 150/70 mmhg
2 Suhu 37,6 oC 36,9 oC
3 Nadi 80 x/menit 82 x/menit
4 Pernafasan 20 x/menit 22 x/menit
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Hari/tanggal/ Data focus Etiologi Masalah
Waktu
1 Senin, 21 DS : Pasien mengatakan nyeri Agen Nyeri akut
Oktober sekali pada perut dan pada cidera fisik
2019 pinggang, durasinya 5 menit,
rasanya mules sekali dan
skalanya 6
P : nyeri terasa saat keluar
darah flek
Q : nyeri seperti ditusuk benda
tajam
R : perut menjalar ke
pinggang
S : skala 6
T : sering dengan durasi 5
menit
DO :
Klien terlihat meringis
kesakitan sambil memegangi
perut.
Klien terlihat tidak nyaman
2 Senin, 21 DS : Pasien mengatakan Perubahan Ansietas
Oktober sebelum dibawa ke RSUD dalam
2019 Ketileng keluar darah flek status
selama 2 hari. kesehatan
Pasien mengatakan untuk
melakukan aktivitas badanya
terasa lemas
DO :
Pasien nampak dibantu oleh
suami maupun keluarganya
saat melakukan aktivitas
sehari-harinya.
Pasien nampak gelisah dan
khawatir saat dipindah di
ruang bersalin

2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan agen-agen cidera fisik ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri sekali pada perut dan pada pinggang, durasinya 5 menit,
rasanya mules sekali dan skalanya 6 pasien nampak meringis menahan sakit
dan mengubah posisi untuk mengurangi nyeri, P : nyeri terasa saat keluar
darah flek, Q : nyeri seperti ditusuk benda tajam, R : perut menjalar ke
pinggang, S : skala 6 dan T : sering dengan durasi 5 menit.
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan ditandai dengan
Pasien mengatakan sebelum dibawa ke RSUD Ketileng keluar darah flek
selama 2 hari , Pasien mengatakan untuk melakukan aktivitas badanya
terasa lemas, Pasien nampak dibantu oleh suami maupun keluarganya saat
melakukan aktivitas sehari-harinya dan Pasien nampak gelisah dan khawatir
saat dipindah di ruang bersalin.
A. INTERVENSI KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. S No : 229074
Umur : 41 tahun Ruang : Parekesit

Tgl/Jam No Intervensi (NOC) Impleme


Dx
21 I Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 NIC ( Terapi Relaksasi)
oktober jam, dengan kriteria hasil: 1. Menjelaskan terapi re
2019 NOC ( Pengetahuan : Manajemen Nyeri) pilihan intervensi men
16.30 1. Memantau tanda dan gejala nyeri dari tidak 2. Tunjukkan dan prakti
memiliki pengetahuan menjadi tahu tentang klien
manajemen nyeri. 3. Dorong klien untuk
2. Melakukan strategi mengontrol nyeri dari relaksasi
tidak tahu pengetahuan nyeri menjadi tahu 4. Dorong klien untuk
tentang pengetahuan mengontrol nyeri. relaksasi
3. Menggunakan aplikasi dari panas atau dingin 5. Gunakan relaksasi s
dari tidak tahu menjadi tahu. dengan menggunakan
4. Mengggunakan teknik relaksasi dari tidak 6. Evaluasi dan dokume
tahu menjadi tahu. relaksasi
5. Menggunakan obat yang diresepkan untuk
mengontrol nyeri dari tidak tahu menjadi
tahu.
19 II Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 NIC (Penurunan Kecemas
oktober jam, dengan kriteria hasil: 1. Gunakan pendekata
2019 NOC (Tingkat Nyeri) meyakinkan
jam 08.00 1. Nyeri yang dilaporkan dari berat menjadi 2. Identifikasi pada saat
cukup ringan kecemasan
2. Panjang nyeri dari berat menjadi cukup 3. Berikan aktivitas
ringan mengurangi tekanan
3. Melihat mengerang dan menangis dari berat 4. Bantu klien mengiden
menjadi ringan kecemasan
4. Melihat ekspresi wajah dari nyeri berat 5. Dukung dengan mekan
menjadi nyeri ringan 6. Atur penggunaan
5. Tidak bisa istirahat dari berat menjadi sedikit kecemasan
ringan untuk istirahat.

. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. S No : 229074
Umur : 41 tahun Ruang : Parikest

Tanggal/Jam No.DP Implementasi Respon


21 Oktober I Menjelaskan terapi relaksasi nafas S :
2019 dalam untuk mengurangi skala - Pasien mengatakan nyeri
16.30 nyeri 6 dengan skala nyeri 6 dan se
benda tajam, nyeri hilang tim
keluar
O:
- Pasien masih tampak memeg
- Klien tampak berkeringat
- Klien nampak sedikit khawa

16.45 I Melakukan tunjukkan dan


S:
praktikkan teknik relaksasi nafas
- klien mengatakan merasa se
dalam pada klien
diajarkan tekhnik relaksasi n

O:
- wajah klien tampak tena
mendemonstrasikan apa
perawat
- Wajah pasien tampak sediki
17.00 I Melakukan motivasi pada klien
untuk mengulangi praktek teknik S :
relaksasi nafas dalam - Pasien mengatakan mem
terapi relaksai nafas dalam
oleh perawat
- Paseien mengatakan ingin
dengan keluarga dirumah
O:
- Pasien nampak melakukan s
dalam
- Pasien nampak diberi mo
terdekat untuk melakukan te
17.15 I Memberikan dorong klien untuk
melakukan sendiri teknik relaksasi
S:
nafas dalam
- Pasien mengatakan melaku
dalam untuk mengurangi ny

O:
- Pasien kooperatif.
- Pasien melakukan tehnik
benar
- Pasien nampak dibantu oleh
17.30 I
Melakukan kolaborasi dengan
farmakologi dengan memberikan
obat analgesik untuk mengurangi S:
rasa nyeri - Pasien mengatakan saat d
rutin
O:
- Pasien nampak nyama
18.00 I obat
Melakukan evaluasi dan - Pasien nampak terlihat
dokumentasi respon terhadap minum obat
terapi relaksasi nafas dalam S:
- Pasien mengatakan tidak nya
O:
- Pasien nampak lebih te
melakukan miring kanan k
setelah melakukan relaksasi
20 oktober II Menggunakan pendekatan yang S :
2019 tenang dan meyakinkan Pasien mengatakan menerima
08.00 dengan komunikasi
Pasien mengatakan lebih rileks
O:
Pasien nampak nyaman saat dil
dengan lingkungan sekitar

08.45 II Melakukan identifikasi pada saat


S:
terjadi perubahan tingkat
Pasien mengatakan gelisah dan
kecemasan
keluar darah
Pasien mengatakan khawatir
tidak diinginkan
O:
Pasien nampak terlihat cemas be
Pasien nampak keringat dingin

09.15 II Memberikan aktivitas pengganti S:


untuk tujuan mengurangi tekanan Pasien mengatakan sedikit paha
teknik relaksasi nafas dalam yan
O:
Pasien kooperatif.
09.45 II Membantu klien mengidentifikasi Pasien melakukan tehnik nafas d
situasi yang memicu kecemasan
S:
- Pasien mengatakan takut
diingkinkan pada kehamila
O:
- Pasien nampak geliah da
dingin
10.00 II Mendukung dengan mekanisme
- Pasien nampak kebingu
koping yang sesuai
nyaman melakukan aktivita
S:
- Pasien mengatakan keluarg
memberikan motivasi dan du
O:
10.30 II Mengatur penggunaan obat dan - Pasien nampak sedikit te
kolaborasi dengan dokter ataupun melakukan makan sedikit da
dengan tenga medis lainnya untuk
mengurangi kecemasan S:
- Pasien mengatakan sedikit n
tidak khawatir saat diberikan
O:
- Pasien nampak lebih te
diberikan obat penenang
- Pasien nampak lebih te
diberikan obat penenang
- Kolaborasi dengan tenga me
20 Oktober I Menjelaskan terapi relaksasi nafas S :
2018 dalam untuk mengurangi skala - Pasien mengatakan nyeri
08.00 nyeri 5 dengan skala nyeri 5 dan se
benda tajam, nyeri hilang tim
keluar

O:
- Pasien masih tampak memeg
- Klien tampak berkeringat
08.20 I Melakukan tunjukkan dan
praktikkan teknik relaksasi nafas S :
dalam pada klien - klien mengatakan merasa se
diajarkan tekhnik relaksasi n
O:
- klien tampak tenang melak
yang diajarkan perawat
08.45 I - Wajah pasien tampak sediki
Melakukan motivasi pada klien
untuk mengulangi praktek teknik
S:
relaksasi nafas dalam
- Pasien mengatakan melaku
dalam sendiri dan sesuai den
- Paseien mengatakan ingin
dengan keluarga dirumah

O:
- Pasien nampak melakukan s
dalam
- Pasien nampak diberi mo
09.15 I
Memberikan dorong klien untuk terdekat untuk melakukan te
melakukan sendiri teknik relaksasi
nafas dalam S:
- Pasien mengatakan melaku
dalam untuk mengurangi ny
O:
- Pasien kooperatif.
- Pasien melakukan tehnik
benar
- Pasien nampak dibantu oleh

10.00 I
Melakukan kolaborasi dengan
farmakologi dengan memberikan
obat analgesik untuk mengurangi S:
rasa nyeri - Pasien mengatakan saat d
rutin
O:

10.45 I - Pasien nampak nyama


obat
Melakukan evaluasi dan
- Pasien nampak terlihat
dokumentasi respon terhadap
minum obat
terapi relaksasi nafas dalam
S:
- Pasien mengatakan tidak nya
- Pasien mengatakan masih m
bagian perut
O:
- Pasien nampak tidak te
melakukan miring kanan k
setelah melakukan relaksasi
20 Oktober II Menggunakan pendekatan yang S :
2019 tenang dan meyakinkan - Pasien mengatakan menerim
08.00 dengan komunikasi
- Pasien mengatakan leb
komunikasi
O:
- Pasien nampak nyaman
komunikasi dengan lingkung
- Pasien nampak beradapta
dilingkungan rumah sakit

08.45 II Melakukan identifikasi pada saat


S:
terjadi perubahan tingkat
Pasien mengatakan gelisah da
kecemasan
saat keluar darah
Pasien mengatakan khawatir
tidak diinginkan
O:
- Pasien nampak terlihat cema
- Pasien nampak keringat ding
09.15 II Memberikan aktivitas pengganti
untuk tujuan mengurangi tekanan S:
- Pasien mengatakan sedi
melakukan teknik relaksasi
benar
O:
- Pasien kooperatif.
- Pasien melakukan tehnik
benar
09.45 II
Membantu klien mengidentifikasi
situasi yang memicu kecemasan S:
- Pasien mengatakan takut
diingkinkan pada kehamilan
O:
- Pasien nampak geliah da
dingin
- Pasien nampak kebingu
10.00 II nyaman melakukan aktivita
Mendukung dengan mekanisme
koping yang sesuai -
S:
- Pasien mengatakan keluarg
memberikan motivasi dan du
O:
- Pasien nampak sedikit te
10.30 II Mengatur penggunaan obat untuk
melakukan makan sedikit da
mengurangi kecemasan serta
kolaborasi dengan dokter
S:
- Pasien mengatakan sedikit n
tidak khawatir saat diberikan
O:
- Pasien nampak lebih te
diberikan obat penenang
- Kolaborasi dengan tenga me
U. Evaluasi Keperawatan
Inisial Klien : Ny. S No : 229074
Umur : 41 tahun Ruang : Parekesit

Tgl/Jam No Dp Evaluasi SOAP


21 Oktober I S:
2019 - Pasien mengatakan perut masih nyeri saat keluar flek-flek darah d
16.30 dengan skala 6 selama 5 menit seperti ditusuk-tusuk benda tajam
O:
- wajah klien nampak meringis kesakitan,
- Pasien berkeringat
- Keluar endir darah
A : masalah tidak teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi pengkajian nyeri
- Pertahankan tekhnik relaksasi nafas dalam,

21 Oktober II
S:
2019
- Pasien mengatakan bingung saat mengalami pendarahn keluar da
17.00
pasien juga mengatakan panik dan khawatir.
O:
- wajah klien nampak meringis kesakitan,
- Pasien berkeringaat dan badan teraba panas
- Pasien terihat cemas dan gelisah
A : masalah tidak teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi penurunan kecemasan
22 Oktober I S:
2019 - Pasien mengatakan perut masih nyeri saat keluar flek-flek darah d
10.00 dengan skala 5 selama 5 menit seperti ditusuk-tusuk benda tajam
O:
- wajah klien nampak meringis kesakitan,
- Pasien berkeringat
- Keluar endir darah
- Pasien terlihat tidak nyaman dan gelisah
A : masalah tidak teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi pengkajian nyeri
- Pertahankan tekhnik relaksasi nafas dalam,

22 Oktober
2019 II
S:
10.20
- Pasien masih sedikit khawatir karena pendarahan akan terasa saki
O:
- Pasien tampak cemas,
- TD : 110/80 mmHg, Nadi 98x/m, RR : 20x/mnt
A : masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi penuunan kecemasan

Anda mungkin juga menyukai