Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA HEMATURIA DI RUANG SULAIMAN


5 RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

Disusun oleh:

Sri Anggraini

G3A018091

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2019

0
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA HEMATURIA DI RUANG SULAIMAN 5 RUMAH


SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

A. PENGKAJIAN FOKUS
Tanggal masuk : 11 Juni 2019
Tanggal pengkajian : 12 Juni 2019
1. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : Ny.S
Tempat tanggal lahir : 19 September 1932 (86 Tahun)
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Lempongsari Jawa Tengah
Diagnose medic : Hematuria
Ruang/kamar : 502 B Gedung Sulaiman 5

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
b. Riwayat kesehatan saat ini
Pasien datang kerumah sakit pada tanggal 11 Juni 2019 dengan keluhan nyeri
pada bagian perut, pada saat pengkajian tanggal 12 Juni 2019 pasien mengeluh
nyeri pada perut bagian bawah, nyeri saat bergerak, nyeri hilang timbul, nyeri
terasa seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan selama 30 menit dengan skala nyeri
4, nyeri berkurang jika tidur, nyeri sudah dirasakan sejak satu minggu yang lalu,
pasien juga mengatakan susah BAK, saat BAK terasa nyeri, urine berwarna
kemerahan, pasien mengatakan tidak bias tidur dengan nyenyak. Pasien tampak
lemas dan memegangi area yang nyeri. TTV : TD : 109/90 mmHg, Nadi : 98

1
x/menit, pernapasan : 20 x/menit, suhu : 39,50C .terpasang infus RL pada tangan
kiri.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat DM sejak ± 8 bulan yang lalu
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki penyakit yang sama

3. PENGKAJIAN FISIK
Keadaan umum :Baik
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4M6V5
Tekanan Darah : 109/90 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 39,50C
Pernapasan : 20 x/menit

Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, serta tampak bersih.
b. Mata
Simetris, pupil mengecil saat ada cahaya, tidak ada TIO
c. Hidung
Tampak bersih , tidak ada nyeri tekan
d. Mulut
Tidak ada ausmatitis, terdapat karang gigi, gigi tidak lengkap
e. Telinga
Simetris, tampak bersih, tidak ada nyeri tekan
f. Thorak
Tidak ada lesi, pengembangan dada kiri dan kanan sama , tidak ada nyeri tekan.

2
g. Abdomen
Tidak ada lesi, nyeri saat di tekan pada perut bagian bawah dan nyeri timbul jika
bergerak.
h. Ekstrimitas
Terdapat infus RL 20 tpm di tangan kiri , kekuatan otot baik.
i. Aktivitas dan istirahat:
Pasien mengatakan tidak bisa melakukan kegiatan seperti biasa karenan nyeri
pada perut akan bertamah jika beraktivitas berlebihan.
Pasien juga mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak
j. Eliminasi
Pasien mengatakan saat BAK terasa nyeri, urin berwarna kemerahan.
k. Nyeri/ Kenyamanan
Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan nyeri saat bergerak, nyeri
hilang timbul,nyeri terasa seperti digigit semut berkurang jika tidur
l. Respirasi
Pasien tidak ada keluhan, suara napas normal sonor, tidak tampak alat bantu
napas, RR 20 x/menit

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 11 Juni 2019

Nama Tes Hasil Nilai Rujukan


HEMATOLOGI
Darah Lengkap:
Hemoglobin 15,5 g/dL 11,7-15,5
3
Leukosit 13900/mm 3600-11000
Hematokrit 46.7 % 35-47
Trombosit 458000/mm3 150000-440000
3
Eritrosit 5.39 juta/mm 3.8-5.2
Index Eritrosit:
MCV 87.0 fl 80-100
MCH 29.6 pg 26-34

3
MCHC 34.3 g/dL 32-36
RDW 13,3 % 11,5-14,5
MPV 8.4 fL 7.0-11.0
Hitung Jenis (diff):
Eosinofil 1.1 % 2-4
Basofil 0.6 % 0-1
Neutrophil 71.3 % 50-70
Limfosit 22.0 % 25-40
Monosit 5.0 % 2-8
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu H 149 mg/dL 75-140
Ureum H 67 mg/dL 10-50
Creatinin 1.2 mg/dL 0.45-075
Asam Urat H 17.5 mg/dL 2-7
Kolesterol Total 180 mg/dL < 200
Trigliserida 111 mg/dL 70-140
Kalium H 5.7 mEq/L 3.5-5.0
Natrium L 131 mEq/L 135-147
Chloride 102 mEq/L 95-105
Calcium 9.3 mg/dL 8.8-10.2
IMUNOLOGI/SEROLOGI
HBsAg Negative Negative : < 0.13
Positif : > = 0.13
Anti HCV Non Reaktif
Anti HIV Non Reaktif
KOAGULASI
Waktu Perdarahan (BT) 2’00” Menit 1-3
Waktu Pembekuan (CT) 3’00” Menit 2-6
PT 11.9 Detik 11-15
PT Control 13.0 Detik
INR 1.10 Detik
APTT 29.4 Detik 25-35
APTT Control 30.5 Detik
URINE
Urine Lengkap
Makroskopis :
Warna Merah

4
Kekeruhan Keruh
Urobilinogen Negative <1
Bilirubin Negative < 0.2
Keton Negative < 0.5
Blood Positif 1 + Negative
Protein Positif 1 + < 10
Nitrit Negative Negative
Leukosit Positif 1 + Negative
Reduksi Negative < 15
Berat jenis 1.025 1.015-1025
pH/Reaksi 5.0 4.8-7.4
Mikroskopis : - -
Epitel 25-30 /LPK 5-15
Lekosit Penuh /LPB 1-4
Eritrosit Penuh /LPB 0-1
Kristal Negative /LPB Negative
Bakteri Positif Negative
Silinder Negative /LPK Negative

b. Pemeriksaan Radiologi (USG Abdomen)


Hepar : Ukuran dan bentuk normal, tepi regular, echo parenkim normal
homogeny, tak tampak nodul/massa. v. porta dan v. hepatica dalam batas
norma.
Duktus Billiaris : Intra dan ekstra hepatic tak melebar
Kandung Empedu : Dinding menebal (0,58cm) tampak batu kecil, multiple
dengan ukuran terbesar 0,76cm.
Limpa : Ukuran normal, parenkim homogeny, tak tampak nodul, v lienalis tak
melebar
Pancreas : Ukuran normal, tak tampak massa/ kalsifikasi
Aorta : Tak melebar, tak tampak limfadenopati paraaorta
Ginjal Kanan : Ukuran normal, batas kortikomedulare baik, PCS tak melebar,
korteks dan medulla tak menipis, tak tampak batu/massa.
Vesika Urinaria : Dinding tak menebal, regular, tak tampak batu

5
Prostat : Bentuk dan ukuran normal, tak tampak nodul, tak tampak dilatasi
atau penebalan usus-usus, tak tampak cairan bebas intraabdomen, tak tampak
effusi pleura kanan
Kesan : Cholecystitis kronis dengan cholelithiasis multiple. Struktur hepar,
limpa, prankreas, ginjal kanan-kiri, vesika urinaria dan prostat baik.

5. TERAPI MEDIK
Terapi Rute & Dosis Fungsi
Ringer Laktat IV 20tpm Cairan infus sebagai sumber elektrolit & air untuk
hidrasi.
Asam Tranexamat IV 500mg/12 jam Obat yang digunakan untuk mengurangi atau
menghentikan perdarahan
Ceftriaxone IV 1gr/12 jam Antibiotik dengan fungsi untuk mengobati berbagai
macam infeksi bakteri
Ketorolac IV 1amp/12 jam Fungsi mengatasi nyeri sedang hingga nyeri berat
Acetylcysteine PO 2tab/8 jam Berfungsi untuk mengencerkan dahak yang
menghalangi saluran pernapasan
Allopurinol PO 300mg/24 jam Untuk menurunkan kadar asam urat di dalam darah.
Prolic PO 1tab/24 jam Untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan
oleh bakteri

6
B. ANALISA DATA
NO. DATA ( DS dan DO) MASALAH (P) ETIOLOGI (E)
1. DS : Nyeri Akut Agen Pencedera Fisiologis
(Obstruksi)
- Pasien mengatakan nyeri pada perut
bagian bawah
- Nyeri dirasakan sudah 1 minggu yang
lalu

DO :

- Pengkajian nyeri :
P : Nyeri dirasakan saat bergerak
Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada perut bagian bawah
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang tibul, nyeri dirasakan
± selama 30 menit
- TVV :
TD : 109/90 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 39,50C
Pernapasan : 20 x/menit

7
2. Ds : Gangguan Elimasi Urine Berhubungan dengan dysuria

- Pasien mengatakan nyeri saat BAK


- Pasien juga mengatakan susah BAK

Do :

- Kandung kemih teraba penuh


- Urin berwarna kemerahan
- Urine keruh
- Pasien mengeluh ingin berkemih
namun urin keluar sedikit-sedikit
- Pasien mengeluh BAK tidak tuntas

3. Ds : Resiko Infeksi Obstruksi saluran kemih

- Pasien mengatakan badannya terasa


panas

Do :

- Pasien tampak banyak berkeringat


- Pasien teraba hangat
- Suhu 39,50C

8
C. PATHWAY

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis (Obstruksi)
2. Gangguan Eliminasi Urine berhubungan dengan dysuria
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan Obstruksi saluran kemih

9
E. INTERVENSI
Diagnosa Intervensi Rasional
Nyeri Akut 1. Kaji nyeri secara komprehensif : 1. Untuk mengetahui karakteristik nyeri serta
berhubungan lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi, untuk memilih intervensi yang cocok dan
dengan Agen kualitas, dan faktor presipitasi untuk mengevaluasi keefektifan dari terapi
Pencedera 2. Observasi nonverbal dari yang diberikan
Fisiologis ketidaknyamanan 2. Untuk mengetahui ketidaknyamanan yang
(Obstruksi) 3. Kolaborasi dengan tim medis dalam pasien rasakan
penangannan nyeri (farmakologi, non 3. Melakukan penanganan nyeri dengan non
farmakologi& inter personal) farmakologi dapat membantu mengurangi
4. Ajarkan teknik non farmakologi rasa nyeri
relaksasi nafas dalam untuk 4. Melakukan penanganan nyeri dengan non
mengurangi nyeri farmakologi dapat membantu mengurangi
5. Berikan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
nyeri 5. Analgetik dapat mengurangi atau
6. Evaluasi keefektifan control nyeri menghilangkan rasa nyeri
7. Anjurkan istirahat cukup 6. Untuk mengetahui tingkat keefektifan
8. Kolaborasi dengan dokter jika ada control nyeri
keluhan & tindakan nyeri tidak 7. Untuk meningkatkan system kekebalan
berhasil tubuh
8. Untuk mendapatkan intervensi lebih lanjut
serta untuk memberikan intervensi yang
tepat
Gangguan 1. Kaji kemampuan pasien untuk BAK 1. Untuk mengetahui kemampuan pasien
Eliminasi Urine 2. Monitor eliminasi urine : frekuensi, dalam BAK secara mandiri
behubungan konsistensi, bau, volume, dan warna 2. Untuk mengetahui frekuensi, konsistesi
dengan dysuria urine. serta warna urin
3. Pengambilan specimen urine untuk 3. Untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium
urinalisis terkait pemeriksaan urine
4. Ajarkan pada pasien dan keluarga 4. Untuk mengetahui tanda dan gejala dan
tentang tanda dan gejala infeksi gejala infeksi saluran kemih

10
saluran kemih, dan libatkan keluarga 5. Untuk pemenuhan kebutuhan eletrolit
untuk mencatat haluan urine 6. Untuk mendapatkan intervensi lebih lanjut
5. Anjurkan pasien untuk minum serta untuk memberikan intervensi yang
sebanyak 200cc setelah makan dan tepat
batasi menjelang tidur 7. Untuk mendapatkan penanganan yang lebih
6. Kolaborasi dengan tim medis terkait tepat
terapi medic
7. Kolaborasi dengan tim medis jika
terjadi gejala & tanda-tanda infeksi.
Resiko Infeksi 1. Bersihkan dan berikan lingkungan 1. Untuk menciptakan lingkungan yang
berhubungan yang nyaman pada pasien bersih, aman dan nyaman untuk pasien
dengan 2. Batasi pengunjung bila diperlukan 2. Untuk menghindari penyebaran infeksi dari
Obstruksi 3. Berikan kateter intermiten untuk pengunjung ke pasien dan dari pasien ke
saluran kemih menurunkan infeksi kandung kencing pengunjung
4. Berikan intake nutrisi yang cukup 3. Untuk membantu pasien dalam pengeluaran
pada pasien urine melalui kateter
5. Berikan terapi antibiotic bila perlu 4. Untuk membantu pemenuhan kebutuhan
infection protection (proteksi terhadap nutrisi yang sesuai kebutuhan tubuh pasien
infeksi) 5. Antibiotik berfungsi untuk mengobati
6. Monitor tanda & gejala infeksi berbagai macam infeksi bakteri
sistemik & local 6. Untuk mengetahui tanda dan gejala
7. Kolaborasikan dengan tim medis terjadinya infeksi
terkait terapi medic yang akan 7. Untuk mendapatkan intervensi lebih lanjut
diberikan serta untuk memberikan intervensi yang
tepat

11
F. IMPLEMENTASI
No Diagnose Hari/Tanggal Implementasi Respon TTD
keperawatan


1 Nyeri Akut Selasa 12 Juni 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif : 1. S : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
2019 O : pengkajian nyeri
berhubungan lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi,
07.00 P : Nyeri dirasakan saat bergerak
dengan Agen kualitas, dan faktor presipitasi
Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
07.30
Pencedera 2. Mengobservasi nonverbal dari
R : Nyeri pada perut bagian bawah
Fisiologis ketidaknyamanan
S : Skala nyeri 4
(Obstruksi) 3. Mengkolaborasikan dengan tim
T : Nyeri hilang tibul, nyeri dirasakan ± selama
medis dalam penangannan nyeri
30 menit
(farmakologi, non farmakologi& inter
07.30 & 08.00 personal) 2. S : pasien mengatakan tidak nyaman dengan rasa
nyeri yang dialami
4. Mengajarkan teknik non farmakologi
O : pasien tampak gelisah dan tidaknyaman
relaksasi nafas dalam untuk
3. S :-
mengurangi nyeri
08.00 O : pasien kooperatif
5. Memberikan analgetik untuk
4. S :-
mengurangi nyeri
O : pasien sangat kooperatif saat diajarkan untuk
6. Mengevaluasi keefektifan control relaksasi nafas dalam
nyeri
5. S :-
7. Menganjurkan istirahat cukup O : kooperatif
8. Mengkolaborasi dengan dokter jika
6. S : pasien mengatakan tidak mampu mengontrol rasa
08.00 ada keluhan & tindakan nyeri tidak nyeri
O : pasien tampak meringis
berhasil

12
7. S : -
O : pasien kooperatif
8. S :-
O :-


Rabu 13 Juni 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif : 1. S : pasien mengatakan masih terasa nyeri pada perut
2019 bagian bawah
lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi,
07.30 O : pengkajian nyeri
kualitas, dan faktor presipitasi - P : Nyeri dirasakan saat bergerak
2. Mengobservasi nonverbal dari - Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
ketidaknyamanan - R : Nyeri pada perut bagian bawah
07.30 & 08.00
3. Mengkolaborasikan dengan tim - S : Skala nyeri 3
medis dalam penangannan nyeri - T : Nyeri hilang tibul, nyeri dirasakan ± selama
(farmakologi, non farmakologi& inter 30 menit
08.00
personal)
2. S : pasien mengatakan masih merasakan
4. Mengajarkan teknik non farmakologi
ketidaknyaman dengan rasa nyeri yang dialami
relaksasi nafas dalam untuk O : pasien tampak gelisah dan tidaknyaman
mengurangi nyeri
3. S :-
08.00 5. Memberikan analgetik untuk O : pasien kooperatif
mengurangi nyeri
4. S :-
6. Mengevaluasi keefektifan control O : pasien sangat kooperatif saat diajarkan untuk
08.30 relaksasi nafas dalam
nyeri
7. Menganjurkan istirahat cukup 5. S :-
O : kooperatif
8. Mengkolaborasi dengan dokter jika
08.30
ada keluhan & tindakan nyeri tidak 6. S : pasien mengatakan sedikit mampu mengatasi rasa

13
berhasil nyeri degan teknik relaksasi nafas dalam
O : pasien tampak meringis

7. S : -
O : pasien kooperatif
8. S :-
O :-


Kamis 14 Juni 1. Mengkaji nyeri secara komprehensif : 1. S : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
2019 O : pengkajian nyeri
lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi,
15.00 - P : Nyeri dirasakan saat bergerak
kualitas, dan faktor presipitasi
- Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
15.15
2. Mengkolaborasikan dengan tim
- R : Nyeri pada perut bagian bawah
15.20 medis dalam penangannan nyeri
- S : Skala nyeri 2
(farmakologi, non farmakologi& inter
15.20 - T : Nyeri hilang tibul, nyeri dirasakan ± selama
personal)
30 menit
15.25
3. Mengajarkan teknik non farmakologi
2. S :-
relaksasi nafas dalam untuk O : pasien kooperatif
mengurangi nyeri
3. S :-
4. Memberikan analgetik untuk O : pasien sangat kooperatif saat diajarkan untuk
relaksasi nafas dalam dan mampu melakukan
mengurangi nyeri
relaksasi nafas dalam saat merasakan nyeri
5. Mengevaluasi keefektifan control
4. S : pasien mengatakan nyeri berkurang
nyeri
O : skala nyeri berkurang

5. S : pasien mengatakan mampu mengatasi rasa nyeri


degan teknik relaksasi nafas dalam
O : pasien tampak lebih releks

14

2. Gangguan Selasa 12 Juni 1. Mengkaji kemampuan pasien untuk 1. S : pasien mengatakan susah BAK
Eliminasi Urine 2019 O : kandung kemih teraba penuh
BAK
behubungan 07.00
dengan dysuria 2. Memonitor eliminasi urine : 2. S : pasien mengatakan urinnya berwarna merah
O : urin merwarna kemerahan
frekuensi, konsistensi, bau, volume,
dan warna urine. 3. S :-
O : pasien kooperatif saat dimintai untuk
3. Melakukan pengambilan specimen
07.30 menyerahkan sampel urine
urine untuk urinalisis
4. S : -
4. Mengajarkan pada pasien dan
O : pasien kooperatif
07.30 keluarga tentang tanda dan gejala
5. S : -
infeksi saluran kemih, dan libatkan
O: pasien kooperatif
keluarga untuk mencatat haluan urine
07.30 6. S :-
5. Menganjurkan pasien untuk minum
O :-
sebanyak 200cc setelah makan dan
7. S :-
batasi menjelang tidur
O :-
6. Mengkolaborasi dengan tim medis
07.30
terkait terapi medic
7. Mengkolaborasi dengan tim medis
jika terjadi gejala & tanda-tanda
infeksi.


Rabu 13 Juni 1. Mengkaji kemampuan pasien untuk 1. S : -
2019 O : urin tampak keluar melalui selang kateter
BAK
07.30 - Urin tertampung dalam urn bag sebanyak 1500cc
07.30 2. Memonitor eliminasi urine :
2. S : pasien mengatakan urinnya berwarna merah

15
frekuensi, konsistensi, bau, volume, O : urin merwarna kemerahan
dan warna urine.
3. S : -
3. Mengajarkan pada pasien dan O : pasien kooperatif
07.30
keluarga tentang tanda dan gejala
4. S : -
infeksi saluran kemih, dan libatkan O: pasien kooperatif
keluarga untuk mencatat haluan urine
5. S :-
4. Mengkolaborasi dengan tim medis O :-
terkait terapi medic
08.00
5. Mengkolaborasi dengan tim medis
jika terjadi gejala & tanda-tanda
infeksi.


Kamis 14 Juni 1. Memonitor eliminasi urine: 1. S : pasien mengatakan urinnya masih berwarna merah
2019 O : urin merwarna kemerahan
frekuensi, konsistensi, bau, volume,
015.00 - Didapatkan urin sebanyak 1000cc dalam urin
dan warna urine. bag
15.00
2. Mengkolaborasi dengan tim medis
2. S : -
terkait terapi medic O : pasien kooperatif
15.15
3. Mengkolaborasi dengan tim medis
15.15 3. S : -
jika terjadi gejala & tanda-tanda O: pasien kooperatif
infeksi.
3. Resiko Infeksi Selasa 12 Juni 1. Membersihkan dan berikan 1. S : pasien mengatakan nyaman dengan lingkungan
berhubungan 2019 yang bersih dan tenang
lingkungan yang nyaman pada
dengan 07.00 O : pasien tampak nyaman dengan lingkungan yang
Obstruksi 07.00 pasien kondusif dan tenang
saluran kemih

16
08.00 2. Membatasi pengunjung bila 2. S : -
O : pasien dan keluarga tampak kooperatif
diperlukan
3. Memberikan kateterintermiten 3. S : -
08.00 O : pasien kooperatif saat dilakukan pemasangan
untuk menurunkan infeksi kandung
kateter
kencing
08.15 4. S : -
4. Memberikan intake nutrisi yang
O: pasien kooperatif
cukup pada pasien
5. S :-
5. Memberikan terapi antibiotic bila
08.20 O : pasien kooperatif saat dilakukan tindakan
perlu infection protection (proteksi keperawatan berupa pemberian obat injeksi
terhadap infeksi)
6. S : pasien mengatakan badannya terasa panas
8.20 6. Memonitor tanda & gejala infeksi O : pasien teraba hangat
- TTV :
sistemik & local
- TD : 109/90 mmHg
7. Mengkolaborasikan dengan tim
- Nadi : 98 x/menit
medis terkait terapi medic yang akan
- Suhu : 39,50C
diberikan
- Pernapasan : 20 x/menit

7. S :-
O :pasien kooperatif
Rabu 13 Juni 1. Membersihkan dan berikan 1. S : pasien mengatakan nyaman dengan lingkungan
2019 yang bersih dan tenang
lingkungan yang nyaman pada
07.00 O : pasien tampak nyaman dengan lingkungan yang
07.30 pasien kondusif dan tenang
2. Membatasi pengunjung bila
2. S : -
diperlukan O : pasien dan keluaga kooperatif saat diberikan
instruksi terkalit pembatsan pengunjung

17
08.00 3. Memberikan intake nutrisi yang 3. S : -
O : pasien kooperatif
cukup pada pasien
08.15 4. Memberikan terapi antibiotic bila 4. S : -
O: pasien kooperatif
perlu infection protection
08.30
(proteksi terhadap infeksi) 5. S :pasien mengatakan badannya masih teraba hangat
08.40 O : pasien teraba hangat
5. Memonitor tanda & gejala infeksi
- TTV :
sistemik & local - TD : 110/90 mmHg
6. Mengkolaborasikan dengan tim - Nadi : 99 x/menit
medis terkait terapi medic yang - Suhu : 38,20C
akan diberikan - Pernapasan : 20 x/menit
6. S :-
O :-
Kamis 14 Juni 1. Memberikan intake nutrisi yang 1. S : -
2019 O : pasien tampak kooperatif
cukup pada pasien
15.00
2. Memberikan terapi antibiotic bila 2. S : -
O : pasien kooperatif
perlu infection protection
(proteksi terhadap infeksi) 3. S : -
O : TTV :
3. Memonitor tanda & gejala infeksi
- TD : 135/95 mmHg
sistemik & local
- Nadi : 87 x/menit
4. Mengkolaborasikan dengan tim
- Suhu : 37,20C
medis terkait terapi medic yang
- Pernapasan : 20 x/menit
akan diberikan 4. S : -
O: pasien kooperatif

18
G. EVALUASI
No Tanggal & waktu Evaluasi Ttd
Diagnosa


1. Selasa 12 Juni 2019 S : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah

O : pengkajian nyeri
P : Nyeri dirasakan saat bergerak
Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada perut bagian bawah
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang tibul, nyeri dirasakan ± selama 30 menit
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif : lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas,
dan faktor presipitasi
- Observasi nonverbal dari ketidaknyamanan
- Kolaborasi dengan tim medis dalam penangannan nyeri (farmakologi, non
farmakologi& inter personal)
- Ajarkan teknik non farmakologi relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Evaluasi keefektifan control nyeri
- Anjurkan istirahat cukup
- Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan & tindakan nyeri tidak berhasil

19

Rabu 13 Juni 2019 S : pasien mengatakan masih terasa nyeri pada perut bagian bawah

O : pengkajian nyeri
- P : Nyeri dirasakan saat bergerak
- Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
- R : Nyeri pada perut bagian bawah
- S : Skala nyeri 3
- T : Nyeri hilang tibul, nyeri dirasakan ± selama 30 menit
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif : lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi, kualitas,
dan faktor presipitasi
- Observasi nonverbal dari ketidaknyamanan
- Kolaborasi dengan tim medis dalam penangannan nyeri (farmakologi, non
farmakologi& inter personal)
- Ajarkan teknik non farmakologi relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Evaluasi keefektifan control nyeri
- Anjurkan istirahat cukup
- Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan & tindakan nyeri tidak berhasil

20

Kamis 14 Juni 2019 S : pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah

O : pengkajian nyeri
- P : Nyeri dirasakan saat bergerak
- Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
- R : Nyeri pada perut bagian bawah
- S : Skala nyeri 2
- T : Nyeri hilang tibul, nyeri dirasakan ± selama 30 menit
A : masalah keperawatan teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
- Mengkaji nyeri secara komprehensif : lokasi, karakteristik,durasi, frekuensi,
kualitas, dan faktor presipitasi
- Mengkolaborasikan dengan tim medis dalam penangannan nyeri (farmakologi, non
farmakologi& inter personal)
- Mengajarkan teknik non farmakologi relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri
- Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Mengevaluasi keefektifan control nyeri


2. Selasa 12 Juni 2019 S : pasien mengatakan susah BAK

O : kandung kemih teraba penuh


- Urin berwarna kemerahan
- Urine keruh
- Pasien mengeluh ingin berkemih namun urin keluar sedikit-sedikit

21
- Pasien mengeluh BAK tidak tuntas
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kaji kemampuan pasien untuk BAK
- Monitor eliminasi urine : frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna urine.
- Pengambilan specimen urine pancar tengah untuk urinalisis
- Ajarkan pada pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih,
dan libatkan keluarga untuk mencatat haluan urine
- Anjurkan pasien untuk minum sebanyak 200cc setelah makan dan batasi menjelang
tidur
- Kolaborasi dengan tim medis terkait terapi medic
- Kolaborasi dengan tim medis jika terjadi gejala & tanda-tanda infeksi.


Rabu 13 Juni 2019 S : pasien mengatakan BAK melalui selang kateter
O : urin tampak keluar melalui selang kateter
- Urin tertampung dalam urine bag sebanyak 1500cc
A : masalah keperawatan teratasi sebagian
P : lajutkan intervensi
- Kaji kemampuan pasien untuk BAK
- Monitor eliminasi urine : frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna urine.
- Ajarkan pada pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih,
dan libatkan keluarga untuk mencatat haluan urine
- Kolaborasi dengan tim medis terkait terapi medic
- Kolaborasi dengan tim medis jika terjadi gejala & tanda-tanda infeksi.

22

Kamis 14 Juni 2019 S : pasien mengatakan urinnya masih berwarna merah

O : urin merwarna kemerahan


- Didapatkan urin sebanyak 1000cc dalam urin bag
A : masalah keperawatan teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
- Monitor eliminasi urine : frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna urine.
- Kolaborasi dengan tim medis terkait terapi medic
- Kolaborasi dengan tim medis jika terjadi gejala & tanda-tanda infeksi.


3. Selasa 12 Juni 2019 S : pasien mengatakan badannya terasa panas
O : Pasien tampak banyak berkeringat
- Pasien teraba hangat
TTV :
- TD : 109/90 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Suhu : 39,50C
- Pernapasan : 20 x/menit

A : masalah keperawatan belum teratasi


P : pertahankan intervensi
- Bersihkan dan berikan lingkungan yang nyaman pada pasien
- Batasi pengunjung bila diperlukan
- Berikan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing
- Berikan intake nutrisi yang cukup pada pasien

23
- Berikan terapi antibiotic bila perlu infection protection (proteksi terhadap infeksi)
- Monitor tanda & gejala infeksi sistemik & local-
- Kolaborasikan dengan tim medis terkait terapi medic yang akan diberikan
Rabu 13 Juni 2019 S :pasien mengatakan badannya masih teraba hangat

O : pasien teraba hangat


TTV :
- TD : 110/90 mmHg
- Nadi : 99 x/menit
- Suhu : 38,20C
- Pernapasan : 20 x/menit

A : masalah keperawatan belum teratasi


P : lanjutkan intervensi
- Bersihkan dan berikan lingkungan yang nyaman pada pasien
- Batasi pengunjung bila diperlukan
- Berikan intake nutrisi yang cukup pada pasien
- Berikan terapi antibiotic bila perlu infection protection (proteksi terhadap infeksi)
- Monitor tanda & gejala infeksi sistemik & local
- Kolaborasikan dengan tim medis terkait terapi medic yang akan diberikan
Kamis 14 Juni 2019 S : pasien mengatakan badannya sudah tidak demam
O : TTV :
- TD : 135/95 mmHg
- Nadi : 87 x/menit
- Suhu : 37,20C
- Pernapasan : 20 x/menit

24
A : masalah intervensi teratasi sebagian

P : pertahankan intervensi

- Berikan intake nutrisi yang cukup pada pasien


- Berikan terapi antibiotic bila perlu infection protection (proteksi terhadap infeksi)
- Monitor tanda & gejala infeksi sistemik & local
- Kolaborasikan dengan tim medis terkait terapi medic yang akan diberikan

25

Anda mungkin juga menyukai