Identitas Klien
Nama : Tn “S” Alamat : Pulutan RT.04 RW.01, Pulutan,
Wonosari Gunungkidul, D.I.
Yogyakarta
Usia : 30 Tahun Tanggal : 22-5-2022 Jam 16:04
Masuk
Jenis Kelamin : Laki-laki No. RM. : 243xxx
Agama : Islam Diagnosa : Ileus Paralitik
Medis
Keluhan Utama :
Nyeri Perut
Pengkajian Primer
Airway Adakah Sumbatan jalan napas/benda asing, bronkospasme, darah,
sputum/lender: Pasien Terpasang Selang NGT
Bunyi napas? Tidak ada Suara nafas tambahan
Breathing Adakah sesak napas, frekuensi dan irama napas:Pasien tidak sesak
Nafas, irama nafas teratur,
Frekuensi: 22x/Menit
Jenis pernapasan, pola napas (retraksi IC, otot bantu pernapasan,
dll)? Tidak ada otot bantuan
Past Illness Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat dirumah sakit
Last Meal Pasien mengatakan terakhir makan nasi dan ikan, serta minum kopi
Event Pasien meng mengatakan sejak siang tadi pasien mengalami nyeri
dibagian perut
Pengkajian Head to Toe
Kepala Kepala bersih, tidak terdapat lesi, bentuk kepala simestris, tidak
terdapat benjolan serta tidak ada nyeri tekan.
Leher Tampak simetris, Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening pada leher pasien.
Ekstremitas Atas
- Inpseksi : Simetris, warna kulit kuning lansat, kulit tampak lembab,
dan terpasang infus tangan kanan ( Nacl 500 cc 15 tpm)
- Palpasi: tidak ada pembengkakan
- Bawah :
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan, warna kulit kuning lansat, kulit
tampak kering tidak ada pembengkakan.
- Palpasi: tidak ada pembengkakan dan tidak ada fraktur
-
4 4
4 4
0 : tidak ada kontraksi otot sama sekali
1 : hanya kontraksi
2: hanya bergeser
3 : hanya bisa mengangkat tetapi tidak
mampu menahan gravitasi
4 : mampu melawan gravitasi tetapi tidak
mampu menahan beban
5 : mampu melawan beban
HITUNG JENIS
Eosinophil 0 2-4 %
Basophil 0 0-1 %
Batang 0 3-4 %
Segmen 81 50-70 %
Limfosit 10 25-40 %
Monosit 9 2-8 %
KIMIA KLINIK
FUNGSI HATI 11 <35 U/L
SGOT 13 <45 U/L
SGPT
FUNGSI GINJAL 86 17-43 mg/dl
Ureum 1.11 0.7 – 1.3 mg/dl
Creatinine
DIABETES 111 <200 mg/dl
Glukosa Dalam
Darah
136.68 135.0 -147.0 mmol/l
ELEKTROLIT 3.68 3.50- 5.5 mmol/l
Natrium 99.0 95.0-105.0 mmol/l
Kalium
Krorida
55 80-100 fl
INDEKSERITROSI
17 26-34 pg
T
31 32,0-36,0 g/dl
MCV
Negatif Negatif
MCH
Negatif Negatif
MCHC
HBSAg
Kualitatif
HIV Rapid Tes
TGL/ ASSESMEN IMPLEMENTA EVALUATIO
SUBJEKTIF OBJEKTIF PLAN
JAM T TION N
25-5- Pasien Perut pasien ……………… Setelah dilakukan Vital Sign S: - Pasien
tindakan
2022 Mengatakan teraba kersa ……………… Mengkaji nyeri mengatakn
keperawatan selama
nyeri Vital Sign: ……………… 1x5 jam nyeri klien secara nyeri sedikit
17.00 bisa berkurang
dibagian TTD:128/98mmHg ……… dengan kriteria komperatif berkurang
perut N: 96x/Menit ……………… hasil: ( lokasi, durasi, P : Perut
Kontrol nyeri sebelah kanan
P : Perut R:22x/Menit ……………… frekuensi)
Melaporkan nyeri Q : Seperti
sebelah kanan ……………… terkontrol dari 4 Mengobservasi diremas- remas
Q : Seperti SPO2: 99%
(cukup R : Perut
diremas- remas ……………… reaksi non sebelah kanan
Aktivitas pasien meningkat) ke 2
R : Perut ……………… (cukup menurun) verbal dari S : 4
sebelah kanan dibantu oleh T : Hilang
S:6 ……………… Kemampuan ketidaknyaman timbul
keluarga dan mengenali onset
T : Hilang ……………… nyeri dari 4 an ( wajah)
timbul perawat yang O: Pasien
……………… (cukup
bertugas meningkat) ke 2 Mengajarkan melakukan
Pasien teknik
……………… (cukup menurun) teknik non
mengatakan Pasien terpasang nonfarmakogi
…………… Kemampuan
perut nya farmakologi ( relaksasi
kateter urin mengenali
sakit buat penyebab nyeri nafas dalam)
( teknik
bergerak dari 4 (cukup TTD: 122/98
meningkat) ke 2 relaksasi nafas mmHg
Pasien (cukup menurun) N: 98x/Menit
dalam)
R: 24x/Menit
mengatakan Kemampuan Kolaborasi SPO2: 99%
tidak bisa mengunakan
dengan dokter A: Masalah
melakukan teknik non-
aktivitas farmakologi dari 4 - Injeksi Teratasi
sendiri (cukup sebagian
ondansetron 8
meningkat) ke 2
P: Lanjutkan
(cukup menurun) mg/iv
Intervensi
Dukungan orang
-Injekzi -Manajemen
terdekat dari 4
Nyeri
(cukup Pantoprazole 1A
-Kolaborasi
meningkat) ke 2 -Injeksi dengan tim
(cukup menurun)
Medis
Keluhan nyeri dari Paracetamol 1g
2 ( cukup -Injeksi
meningkat) ke 4
( cukup menurun) Ceftriaxone 2 g
Penggunaan -Injeksi
analgesik nyeri
dari 2 ( cukup Metronidazole
meningkat) ke 4 500 g
( cukup menurun
INTERVENSI:
Manajemen Nyeri
1. Identifikasi
lokasi,
karateristik,
durasi,
frekuensi,
kualitas,
intensitas nyeri TTD
2. Berikan teknik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi rasa
nyeri Puja Mustika
3. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
4. Kolaborasi
pemberian
analgesik, jika
perlu
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan Keperawatan :
Injeksi ondansetron 8 mg/iv
Injekzi Pantoprazole 1 A
Injeksi Paracetamoll 1 g
Injeksi Ceftriaxone 2 g
Injeksi Metronidazole 500 g
Infus NaCl 15 tpm
EKG