DISUSUN OLEH :
1. BAKRI WAHIT 24.21.1513
2. SYAIDATUL AWALIYAH 24.21.1514
3. MULUSIA FEBRIANTI 14.21.1515
4. SITTI NAFISAH 24.21.1516
5. ANISA NUR UTAMI 24.21.1517
6. SUCIATI 24.21.1518
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan Oleh :
1. BAKRI WAHIT 24.21.1513
2. SYAIDATUL AWALIYAH 24.21.1514
3. MULUSIA FEBRIANTI 14.21.1515
4. SITTI NAFISAH 24.21.1516
5. ANISA NUR UTAMI 24.21.1517
6. SUCIATI 24.21.1518
Mengetahui
Dosen Akademik Preceptor Bangsal Kana
A. LATAR BELAKANG
Persalinan normal menurut WHO (2010) adalah persalinan yang dimulai secara
spontan, berisiko rendah pada awal persalinan, dan tetap demikian selama proses
persalinan, bayi lahir secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia
kehamilan 37-42 minggu lengkap dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam
kondisi sehat (Oktarina, 2015).
Banyak jenis persalinan terdapat dua macam persalianan yaitu persalinan normal
dan persalinan melalui sectio caesarea, dimana setiap persalinan pasti mengalami nyeri
baik pervaginam maupun persalinan secara operasi seperti sectio caesarea (SC).
Persalinan SC dapat menimbulkan sensasi nyeri yang bukan lagi nyeri fisiologis dari
persalinannya tetapi juga nyeri dari luka sayatan pada area yang dibedah (Evrianasari,
2019).
Rasa nyeri pada proses pembedahan sectio caesarea merupakan respon nyeri yang
dirasakan oleh pasien yang efek samping setelah menjalani suatu operasi. Nyeri yang
disebabkan oleh operasi biasanya membuat pasien merasa sangat kesakitan (Evrianasari,
2019).
Ketidaknyamanan atau nyeri merupakan keadaan yang harus diatasi dengan
manajemen nyeri, karena kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia. (Petasik et
all, 2013). Manajemen nyeri dapat dilakukan dengan beberapa tindakan atau prosedur
baik secara farmakologis maupun non farmakologis. Prosedur secara farmakologis
dilakukan dengan pemberian analgesik, yaitu untuk mengurangi atau menghilangkan rasa
nyeri, sedangkan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan cara relaksasi, teknik
pernapasan, pergerakan/perubahan posisi, massage, akupressur, terapi panas/dingin,
hypnobirthing, musik, dan TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation)
(Potter,Perry 2005).
Perawat sangat berperan untuk mengatasi masalah dalam meredakan nyeri disertai
dengan penangan secara farmakologis dan non farmakologis dalam menurunkan rasa
nyeri. Untuk peran mandiri perawat dalam penanganan menurunkan kualitas nyeri
dengan teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri postsectio caesarea (Evrianasari,
2019).
Kegiatan Tindakan yang dilakukan di RSUD WONOSARI GUNUNG KIDUL
YOGYAKARTA untuk pasien kelolaan yang mengalami post opersai sectio caesarea
adalah dengan memberikan Tindakan secara farmakologis dalam menuerunkan kualitas
nyeri sehingga disini kami tertarik untuk menganalisis jurnal yang berjudul “Teknik
Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Postsectio Caesarea”. Diharapkan nantinya
teknik yang paling efektif dapat dijadikan alternative yang bisa diberikan untuk
menurunkan kualitas nyeri pada pasien post operasi section caesarea di ruang kana RSUD
Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Validitas dari jurnal yang di analisis ?
2. Bagaimana Importance dari jurnal yang di analisis ?
3. Bagaimana Applycability dari jurnal yang di analisis ?
BAB II
ANALISIS JURNAL
A. SKENARIO KASUS
Pasien Ny. F G2P1A0Ah1 Pada kehamilan 40+6 minggu datang ke poli kandungan
RSUD Wonosari rencana memeriksakan kehamilannya karna sudah melewati HPL (Hari
Perkiraan Lahir) pada tanggal 5 Desember 2021, dan pada saat di periksa oleh dokter
kandungan terdapat ketidak seimbangan antara kepala janin dan panggul ibu (Disporposi
Kepala Panggul) sehingga janin tidak bisa keluar melalui vagina, PLR (Plasenta Letak
Rendah), TBJ (Timbang Berat Janin) besar, pasien obesitas dengan TB : 161 cm, BB :
120 kg, lalu dari dokter di poli kandungan memberikan advice untuk dirawat inap dengan
rencana tindakan operasi sectio caesarea pada Sabtu, 11 Desember 2021 pada jam 10.30
sampai selesai jam 11.00 kemudian masuk kembali ke Bangsal Kana dan dilakukan
pengkajian dengan hasil Pasien mengatakan nyeri luka post sectio caesarea, nyeri terasa
seperti tersayat-sayat, nyeri dibagian perut bawah dibawah pusar (suprapubic), skala
nyeri 7, nyeri terasa sekitar 5 menit, pasien mengatakan nyeri hilang timbul, berkurang
apabila tidak bergerak, tiduran dan diberi obat anti nyeri, keadaan umum : Baik,
kesadaran : Composmentis GCS: 15 (E :4 , M:6 , V:5), TD : 130/80 mmHg, N :
76x/menit, RR : 24x/menit, S : 36,6oC.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Problem atau deskripsi pasien
Gangguan rasa nyeri post operasi sectio caesarea
2. Intervensi
Teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri postsectio caesarea
3. Comparation
Perbandingan dalam jurnal ini adalah dengan jurnal Pengaruh Teknik Relaksasi
Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea
Di Ruangan Maria Rs Pancaran Kasih Gmim Kota Manado. Dengan hasil ada
pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri post operasi
sectio caesarea di Ruangan Maria RS Pancaran Kasih GMIM Kota Manado.
4. Outcome
Ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri postsectio caesareadi
RSUD A. Yani Kota Metro tahun 2018
1. I (Importence)
a. Karakteristik Pasien
Klien ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD A.Yani Kota Metro
b. Nilai p
Nilai p yang dilakukan di di RSUD A.Yani Kota Metro
2. A (Applicability)
a. Karakteristik populasi
Klien ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD A.Yani Kota Metro
b. Biaya
Biaya dalam penelitian ini tidak disebutkan
c. Akseptabilitas dan kepatuhan pasien
Pasien yang menjadi responden mampu menerima intervensi yang
diberikan dan mampu mengikuti prosedur penelitian dari awal hingga akhir.
d. Keamanan (jangka pendek maupun jangka panjang)
Intervensi yang diberikan pada penelitian aman, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang karena intervensi yang digunakan tidak mengancam
nyawa pasein (tidak ada prosedur tindakan invasif atau suatu prosedur medis).
Intervensi yang diberikan hanya berfokus pada upaya untuk menurunkan
intensitas halusinasi
e. Perbandingan dengan alternatif intervensi lainnya
Intervensi lain yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menurunkan
rasa nyeri adalah penggunaan ketorolac injeksi pada pasien post operasi sesar di
rumah sakit roemani Muhammadiyah semarang (2021) menyebutkan bahwa
terdapat pengaruh dalam penggunaan ketorolac dalam menurunkan intensitas
nyeri pada pasien post operasi caesarea.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari data-data yang ada membuktikan bahwa sebagian besar responden
sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari dalam menunjukkan nyeri berat
sedangkan setelah dilakukan teknik relaksasi genggam jari menunjukkan nyeri sedang
yang artinya ada penurunan skala nyeri yang dirasakan oleh responden. Setelah
dianalisis dan dinilai jurnal ini layak diterapkan di Rumah Sakit, dan layak
dipublikasikan.
B. SARAN
1. Dalam penelitian sebaiknya menggunakan kelompok control untuk lebih
mengetahui secara lebih detail dari efektifitas relaksasi genggam jari.
2. Topik yang diambil peneliti sangat baik dan menarik, namun sangat disayangkan
peneliti tidak menyampaikan lebih banyak apa saja faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi dan kendala apa saja yang terjadi selama proses terapi
3. Bagi rumah sakit diharapkan Teknik relaksasi genggam jari bisa diterapkan di
rumah sakit kepada pasien post operasi sectio caesarea sehingga dapat membantu
dalam penanganan pasien khususnya masalah keperawatan nyeri akut.
DAFTAR PUSTAKA
Oktarina, N. D., Suwanti, S., & Rosyidi, M. I. (2018). Stimulasi Kutaneus Lebih Efektif
Menurunkan Nyeri Dismenore Pada Remaja Dibandingkan Dengan Kunyit Asam. Jurnal
Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 7(2), 143-153.
Evrianasari, Nita 2019. Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Post Sectio Caesarea Di
RSUD Ahmad Yani Kota Metro Provinsi Lampung Tahun 2018 Jurnal Kebidanan Vol 5,
No 1, Januari 2019 : 86-91
Perry, A. G., & Potter, P. A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan; Konsep, proses dan
praktik, Vol. 2 Alih Bahasa. Editor Monica Ester Dkk, Jakarta: EGC.
Mampuk, Vivi Syuli. 2017. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea Di Ruangan Maria RS Pancaran Kasih
Gmim Kota Manado Journal Of Community & Emergency, Volume 5 Nomor 1 Mei
2017 ISSN. 2337-7356