OLEH :
BAKRI WAHIT
NIM. 24.21.1513
YOGYAKARTA
2022
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
ANGKATAN XXVII
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan Oleh :
BAKRI WAHIT
NIM: 24.21.1513
Mengetahui,
(Ani Mashunatul Mahmudah, S.Kep., Ns., M.Kep.) (Eko Sumardiyanto, S.Kep., Ns.
(Yustriningsih, S.ST)
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FISTULA ENTEROKUTAN
IDENTITAS
A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk rumah sakit:
Pasien datang dengan keluhan nyeri, keluar cairan darah dan nanah pada luka bekas drain di
perut pasien.
Keluhan utama saat pengkajian:
Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka operasi
P : Pasien mengatakan nyeri semakin terasa ketika bergerak
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti disayat benda tajam
R : Pasien mengatakan nyeri perut bagian kanan bawah
S : Pasien mengatakan skala nyeri 4
T : Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
Riwayat kesehatan sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat ini:
Keluarga pasien mengatakan pada tanggal 6 Januari 2022 pasien menjalani operasi usus
buntu (appendik) di RS Pratama. Selama 5 hari perawatan dirumah, luka operasi tidak ada
perubahan, keluar cairan darah dan nanah dari luka operasi. Kemudian pasien melakukan
cek darah di Puskesmas didapatkan hasil angka trombosit 1,2 jt, angka leukosit 250 dan gula
darah 275. Kemudian dari Puskesmas dirujuk ke RS Pratama dilakukan pearwatan rawat
inap selama 3 hari tetapi tidak ada perubahan pada luka operasi, kemudian disarankan rujuk
ke RSUD Kota. Saat di IGD pasien mengeluh nyeri di perut dan keluar cairan pada luka
operasi, Dokter menyarakan untuk dilakukan perawatan rawat inap.
Genogram (3 Generasi):
X X DM X X
Keterangan:
: Perempuan : Pasien
: Laki- laki : Tinggal serumah
: Garis perkawinan X : Meninggal
: Garis keturunan DM : Riwayat penyakit Diabetes Melitus
Berdasarkan genogram diatas pasien tinggal bersama suami dan anak pertamanya,
anak kedua dan ketiga tinggal di Pondok Pesantren, ayah pasien memiliki riwayat DM.
6. Persepsi Diri Harga diri: Pasien mengatakan dengan kondisi seperti sekarang tidak minder
dengan siapapun.
Ideal diri: Pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan
normal.
Peran diri: Pasien mengatakan sekarang sebagai pasien di rumah sakit, tidak
melakukan kegiatan yang berat, hanya tiduran, makan, minum obat. Tidak bisa
melaksanakan aktivitasnya sebagai seorang istri dan juga ibu karena sedang sakit.
Gambaran diri: Pasien mengatakan bersyukur masih diberikan anggota tubuh
yang lengkap walaupun kondisi nya sedang sakit.
Identitas diri: pasien mengatakan merupakan seorang perempuan dan berperilaku
layaknya perempuan.
7. Peran dan Pekerjaan: Pasien mengatakan dirinya Orang yang membantu perawatan di
Hubungan bekerja sebagai petani dan ibu rumah RS: suami dan anak kandungnya.
Sosial tangga.
Hubungan dengan keluarga dan
Tinggal bersama: Pasien mengatakan tetangga selama di RS: Pasien
tinggal bersama suami dan anak mengatakan baik, selama dirawat
pertamanya keluarga memberikan makanan dan
selalu menanyakan kabar melalui
Hubungan dengan keluarga: telefon.
Pasien mengatakan memiliki
hubungan yang baik dengan keluarga. Hubungan dengan teman
sekamar/pasien lain: pasien dirawat
Hubungan dengan tetangga / hanya seorang diri diruang perawatan
masyarakat:
Pasien mengatakan biasa bersosialisasi Hubungan dengan dokter/ perawat/ tim
dan rutin mengikuti kegiatan kesehatan di RS: Selalu patuh terhadap
pengajian pengobatan yang diberikan.
9. Nilai dan Agama: Pasien mengatakan beragama Agama: Pasien mengatakan beragama
Kepercayaan Islam. Islam.
Jenis ibadah: Pasien mengatakan Jenis ibadah: pasien mengatakan sholat
puasa wajib ramadhan dan sholat.
Frekuensi beribadah: sholat 5 waktu
Frekuensi beribadah: Sholat wajib 5
waktu. Cara beribadah: wudhu dengan cara
tayyamum dan sholat dengan cara
Cara beribadah: Sholat, puasa. berbaring
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
√
KU : Baik Cukup Buruk
KEY Perut
kualitasSeperti Pola Saat MetodeLuka Skala 4 Hilang obat
kanan disayat Menetap
Terbakar, bergerak operasi
Istirahat obat timbul
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PEMERIKSAAN FISIK
2. Pemeriksaan Radiologi
3. Terapi Medik
DATA FOKUS
ANALISA DATA
DO:
Terdapat luka operasi pada abdomen
Terdapat nyeri tekan pada perut
Wajah tampak meringis
TD : 111/63 mmHg, N : 101 x/menit
S : 36,20C, RR : 22 x/menit, SpO2 : 97%
DO:
Pasien bertanya terkait penyakitnya
Pasien selalu bertanya terkait keluhan yang
dialami
DO:
Terdapat luka operasi (panjang ±10 cm, 10
jahitan, luka kering), luka pada lubang bekas
selang drain (luka basah, berwarna kemerahan,
terdapat pes, terdapat cairan keluar, luas ±1 cm)
Terdapat nyeri tekan pada abdomen
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Obyektif:
Terdapat luka operasi (panjang ±10 cm, 10
jahitan, luka kering), luka pada lubang bekas
selang drain (luka basah, berwarna
kemerahan, terdapat pes, terdapat cairan
keluar, luas ±1 cm)
Terdapat nyeri tekan pada abdomen
RENCANA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
TGL
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON
JAM
1 I,II,III 24-01-2022
09.00 Mengindentifikasi lokasi, karakteristik nyeri, S:
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan Pasien mengatakan nyeri pada
skala nyeri bagian luka operasi, nyeri
Mengidentifikasi respons nyeri non verbal semakin terasa ketika bergerak,
Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan nyeri seperti disayat, nyeri
memperingan nyeri perut, skala nyeri 4, nyeri hilang
Menganjurkan teknik nonfarmakologi timbul
untuk mengurangi rasa nyeri (terapi Pasien mengatakan bersedia
murottal menggunakan Handphone) melakukan terapi murottal
ketika nyeri
O: Tampak wajah pasien meringis,
nyeri skala 4
10.00
Memonitor karakteristik luka S: pasien mengatakan nyeri pada luka
Memonitor tanda-tanda infeksi operasi, pasien bersedia mengkonsumsi
Melakukan perawatan luka makanan tinggi kalori dan protein
Menjelaskan tanda gejala infeksi luka operasi seperti telur rebus
(adanya kemerahan, demam, luka terasa panas, O: Terdapat luka operasi (panjang ±10
adanya nanah, proses penyembuhan yang lama) cm, 10 jahitan, luka kering), luka pada
Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi lubang bekas selang drain (luka basah,
kalori dan protein (sayur, buah, putih telur) berwarna kemerahan, terdapat pes,
terdapat cairan keluar, luas luka ±1 cm)
11.30
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam S:
untuk mengurangi rasa nyeri Pasien mampu melakukan
Memberikan analgetik dan antibiotik relaksasi nafas dalam
(Inj. Ketorolac 3 ml IV dan Ceftriaxone O: pasien tampak mengikuti teknik
1 gr IV) relaksasi nafas dalam yang diajarkan
13.00
HARI
N DIAGNOSA
TANGGAL EVALUASI TTD
O KEPERAWATAN
JAM
1 Senin , 24- I,II,III S:
01-2022 Pasien mengatakan perutnya masih nyeri, skala nyeri 4
(14.00) Pasien mengatakan saat ini sudah mengerti dan paham terkait penyuluhan
yang diberikan
0:
TTV: TD:119/64 mmHg, N: 84, S:36,8 spO2: 96% RR:20
Keadaan Umum: Baik
Pasien mampu meriview kembali materi penyuluhan
A:
Nyeri akut (belum teratasi)
Defisit pengetahuan (teratasi)
Gangguan integritas jaringan (belum teratasi)
P: Lanjutkan intervensi
Monitor nyeri
Monitor KU dan vital sign
Perawatan luka/GV saat merembes
Edukasi untuk mobilisasi dini (miring kanan kiri)
Edukasi konsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi protein
2 Selasa, 25- I,III S:
01-2022 Pasien mengatakan perutnya masih nyeri dan kram, nyeri skala 4
(14.30) Pasien mengatakan sudah bisa latihan miring kanan kiri dan duduk secara
mandiri
0:
123/69 mmHg, N: 89, S:36,6 spO2: 97% RR:20
Keadaan Umum: Baik
A:
Nyeri akut (belum teratasi)
Gangguan integritas jaringan (belum teratasi)
P: Lanjutkan intervensi
Monitor nyeri
Monitor KU dan vital sign
Perawatan luka/GV saat merembes
3 Rabu, 26-01- I,III S:
2022 Pasien mengatakan perutnya kram dan nyeri, skala nyeri 3
(14.00) Pasien mengatakan lemas
Pasien mengatakan haus
Keluarga pasien mengatakan pasien harus puasa selama 3 hari
0:
115/61 mmHg, N: 85, S:36,5 spO2: 96% RR:20
Keadaan Umum: lemah
Tampak mukosa bibir kering dan pecah pecah
A:
Nyeri akut (teratasi)
(pasien post Relaparatomy)
Gangguan integritas jaringan (belum teratasi)
P: Lanjutkan intervensi
Monitor nyeri
Monitor KU dan vital sign
Perawatan luka
Edukasi untuk latihan duduk atau bergerak