Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persalinan normal menurut WHO (2010) adalah persalinan yang dimulai secara
spontan, berisiko rendah pada awal persalinan, dan tetap demikian selama proses
persalinan, bayi lahir secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia
kehamilan 37-42 minggu lengkap dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada
dalam kondisi sehat (Oktarina, 2015).

jenis persalinan terdapat dua macam persalianan yaitu persalinan normal dan
persalinan melalui sectio caesarea, dimana setiap persalinan pasti mengalami nyeri
baik pervaginam maupun persalinan secara operasi seperti sectio caesarea (SC).
Persalinan SC dapat menimbulkan sensasi nyeri yang bukan lagi nyeri fisiologis dari
persalinannya tetapi juga nyeri dari luka sayatan pada area yang dibedah
(Prawirohardjo, 2009).

Rasa nyeri pada proses pembedahan sectio caesarea merupakan respon nyeri yang
dirasakan oleh pasien yang efek samping setelah menjalani suatu operasi. Nyeri yang
disebabkan oleh operasi biasanya membuat pasien merasa sangat kesakitan.

Ketidaknyamanan atau nyeri merupakan keadaan yang harus diatasi dengan


manajemen nyeri, karena kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia. (Petasik
et all, 2013). Manajemen nyeri dapat dilakukan dengan beberapa tindakan atau
prosedur baik secara farmakologis maupun non farmakologis. Prosedur secara
farmakologis dilakukan dengan pemberian analgesik, yaitu untuk mengurangi atau
menghilangkan rasa nyeri, sedangkan secara non farmakologis dapat dilakukan
dengan cara relaksasi, teknik pernapasan, pergerakan/perubahan posisi, massage,
akupressur, terapi panas/dingin, hypnobirthing, musik, dan TENS (Transcutaneous
ElectricalNerve Stimulation) (Potter,Perry 2005).

Perawat sangat berperan untuk mengatasi masalah dalam meredakan nyeri


disertai dengan penangan secara farmakologis dan non farmakologis dalam
menurunkan rasa nyeri. Untuk peran mandiri perawat dalam penanganan menurunkan
kualitas nyeri dengan teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri postsectio caesarea
Kegiatan Tindakan yang dilakukan di RSUD WONOSARI GUNUNG KIDUL
YOGYAKARTA untuk pasien kelolaan yang mengalami post opersai sectio caesarea
adalah dengan memberikan Tindakan secara farmakologis dalam menuerunkan
kualitas nyeri sehingga disini kami tertarik untuk menganalisis jurnal yang berjudul
“Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Postsectio Caesarea ”. Diharapkan
nantinya teknik yang paling efektif dapat dijadikan alternative yang bisa diberikan
untuk menurunkan kualitas nyeri pada pasien post operasi section caesarea di ruang
kana RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.
BAB II
SKENARIO KASUS

Pada kehamilan 40+6 minggu pasien mengatakan datang ke poli kandungan


RSUD Wonosari karna sudah melewati hari perkiraan lahiran dan panggul sempit,
lalu dari dokter di poli kandungan memberikan advice untuk dirawat inap dengan
G2P1A0.
BAB III
ANALISIS JURNAL
A. RUMUSAN MASALAH
1. Problem atau deskripsi pasien
Gangguan rasa nyeri post operasi sectio caesarea
2. Intervensi
Teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri postsectio caesarea
3. Comparation
Perbandingan dalam jurnal ini adalah Berdasarkan hasil prasurvey yang telah
peneliti lakukan pada bulan Agustus tahun 2018 di RSUD A. Yani Kota Metro
didapatkan 10 ibu bersalin dengan sectio caesarea, dimana 7 orang (70%)
mengatakan nyeri sangat hebat setelah sectio caesarea sehingga menyebabkan
ibu takut untuk bergerak, 3 orang (30%) mengatakan nyeri ringan setelah
sectio caesarea tetapi tidak mengakibatkan ibu takut untuk bergerak,
dibandingkan dengan RS Muhammadiyah Kota Metro yang hanya terdapat 5
ibu bersalin dengan sectio caesarea, dimana 3 orang (60%) mengatakan nyeri
hebat setelah sectio caesarea sehingga menyebabkan ibu takut untuk bergerak,
2 orang (40%) mengatakan nyeri ringan setelah sectio caesarea tetapi tidak
mengakibatkan ibu takut untuk bergerak.
4. Outcome
Klien yang mengalami post operasi sectio caesarea dengan gangguan rasa nyeri.
Intervensi teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri postsectio caesarea. Hal
ini ditandai dengan penurunan kualitas nyeri pada klien setelah diberikannya tindakan
relaksasi genggam jari. Dari hasil penelitian di katakan bahwa Teknik relaksasi
genggam jari efektif terhadap penurunan nyeri postsectio caesarea yang dibuktikan
dengan nilai skala intensitas nyeri sebelum diberikan Teknik relaksasi genggam
jari median 6,00 dengan standar deviasi sebesar (0,657) sedangkan setelah di
berikan teknik relaksasi genggam jari menjadi nilai median 4,00, standar
deviasi sebesar (0,639). Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan
agar melakukan teknik relaksasi genggam jari sebagai salah satu alternative
penurunan nyeri pada ibu post SC. Tujuannya untuk menurunkan kualitas nyeri
pada pasien post operasi section caesarea. Intervensi Teknik relaksasi genggam
jari sangat efektif diberikan pada pasien dengan post operasi caesarea. Hal ini
ditandai dengan penurunan kualitas nyeri pada pasien pot operasi section
caesarea setelah diberikannya Tindakan Teknik relaksasi genggam jari.

B. METODE STRATEGI PENELUSURAN BUKTI


Mencari pada halaman google scholar dengan kata, teknik relaksasi genggam
jari, nyeri, pasca operasi sectio caesarea.
C. HASIL PENELUSURAN BUKTI
Dari hasil penelusuran bukti di dapatkan hasil dengan jurnal “Teknik Relaksasi
Genggam Jari Terhadap Nyeri Postsectio Caesarea”

D. TELAAH KRITIS
1. V (Validity)
a. Desain
Rancangan desain penelitian dengan menggunakan metode pra
eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest.
b. Populasi
Populasi dalam jurnal ini adalah 61 orang.
c. Sample
Sample dalam jurnal ini adalah 20 orang ibu post sectio caesarea diambil
dengan teknik purposive sampling.
d. Kriteria inklusi dan eksklusi
1. Kriteria inklusi
a) klien dengan post pemberian obat analgetik 7-8 jam
b) Mendapat analgetika asam mefenamat
2. Kriteria Eksklusi
klien dengan kaku otot dengan sampel sebanyak 20 responden. Tekhnik
genggam jari yang dilakukan dengan cara Genggam ibu jari selama
kurang lebih 3 menit dengan bernapas secara teratur, untuk kemudian
seterusnya satu persatu beralih ke jari selanjutnya dengan rentang waktu
yang sama, setelah kurang lebih 15 menit, alihkan tindakan untuk tangan
yang lain dan lakukan juga selama 15 menit.
e. Variable perancu
Peneliti tidak menyebutkan adanya variabel perancu (confounding
factor) sehingga tidak dapat diketahui adakah faktor-faktor yang dapat
mengganggu hasil penelitian.
f. Randomisasi
Pada jurnal ini ada penggunaan randomisasi. Peneliti membagi
responden sebagai kelompok pretest post test. Dalam penelitian ini semua
responden post operasi section caesarea sejalan dengan Penelitian yang
dilakukan oleh Ma’rifah, (2015) tentang efektifitas relaksasi genggam jari
terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Post Operasi Sectio Caesarea di
RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto.
g. Hasil uji statistic
Hasil uji statistic dengan menggunakan Uji T – testdependent di
dapatkan nilai p 0,000 (p value0,000 ≤ a 0,05). Maka dapat disimpulkan
terdapat pengaruh Teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri
pada post operasi section caesarea.
h. Hasil penelitian
Klien yang mengalami rasa nyeri pada pasien post operasi section caesarea.
Intervensi Teknik relaksasi genggam jari sangat efektif diberikan pada pasien
dengan gangguan rasa nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Hal ini
ditandai dengan penurunan rasa nyeri pada klien setelah diberikannya tindakan
Teknik relaksasi genggam jari. Rencana tindak lanjut dalam penelitian selanjutnya
yakni mengenai tindakan keperawatan dengan cara melakukan Tindakan pemberian
obat analgesic. Tujuannya untuk menurunkan rasa nyeri pada pasien post operasi
caesarea.

1. I (Importence)
a. Karakteristik Pasien
Klien ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD A.Yani Kota Metro
b. Nilai p
Nilai p yang dilakukan di di RSUD A.Yani Kota Metro
2. A (Applicability)
a. Karakteristik populasi
Klien ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD A.Yani Kota Metro
b. Biaya
Biaya dalam penelitian ini tidak disebutkan
c. Akseptabilitas dan kepatuhan pasien
Pasien yang menjadi responden mampu menerima intervensi yang
diberikan dan mampu mengikuti prosedur penelitian dari awal hingga
akhir.
d. Keamanan (jangka pendek maupun jangka panjang)
Intervensi yang diberikan pada penelitian aman, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang karena intervensi yang digunakan tidak
mengancam nyawa pasein (tidak ada prosedur tindakan invasif atau suatu
prosedur medis). Intervensi yang diberikan hanya berfokus pada upaya untuk
menurunkan intensitas halusinasi
e. Perbandingan dengan alternatif intervensi lainnya
Intervensi lain yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk
menurunkan rasa nyeri adalah penggunaan ketorolac injeksi pada pasien
post operasi sesar di rumah sakit roemani Muhammadiyah semarang (2021)
menyebutkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan ketorolac dalam
menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi caesarea.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Penerapan Teknik relaksasi genggam jari pada pasien post operasi section
caesarea merupakan teknik yang dapat memberikan banyak manfaat khusunya
untuk menurunkan rasa nyeri yang dirasakan pasien post operasi section
caesarea.
2. Setelah dilakukan Teknik relaksasi genggam jari pada pasien post opersai
section caesarea didapatkan hasil bahwa rata rata skala intensitas nyeri
mengalami penurunan

B. SARAN
1. Topic yang diambil peneliti sangat baik dan menarik, namun sangat
disayangkan peneliti tidak menyampaikan lebih banyak apa saja faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi dan kendala apa saja yang terjadi selama proses
terapi
2. Bagi rumah sakit diharapkan Teknik relaksasi genggam jari bisa diterapkan di
rumah sakit kepada pasien post operasi sectio caesarea sehingga dapat
membantu dalam penanganan pasien khususnya masalah keperawatan nyeri
akut.

Anda mungkin juga menyukai