Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas laporan praktik klinik Keperawatan Anak
Oleh:
DINA MARGIANTI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut WHO pada tahun 2012 jumlah pasien pasca operasi laparatomi dengan
penyebab kematian tersering pada kasus pasien bedah mencapai angka mortalitas 10-40%.
Peritonitis adalah radang selaput perut atau inflamasi peritoneum baik bersifat primer atau
sekunder, akut atau kronis yang disebabkan oleh kontaminasi isi usus, bakteri atau kimia.
merupakan pembedahan di bagian perut sampai membuka selaput perut (Jitowiyono, 2010).
diberikan kepada pasien yang telah menjalani operasi pembedahan. Salah satu masalah pasien
post operasi laparatomi adalah nyeri akut. Nyeri adalah suatu perasaan yang tidak
Nyeri dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, kebudayaan, makna nyeri, perhatian,
ansietas, keletihan, pengalaman sebelumnya, gaya koping, dukungan keluarga dan sosial
kenyamanan pada pasien. Penatalaksanaan nyeri dibagi menjadi 2 yaitu teknik farmakologi
sedangkan teknik non farmakologi seperti teknik relaksasi dan distraksi. Manajemen nyeri
dengan teknik relaksasi mencakup teknik latihan pernafasan diafragma, teknik relaksasi
Keterangan Jurnal I
Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan
Judul
Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi
Peneliti Iin Pinandita, Ery Purwanti, Bambang Utoyo
Tahun 2012
The aim of this study is to find out the influence of hand grip
Tujuan Relaxation Technique to Decrease pain Intensity of Post Laparatomy
Patients in PKU Muhammadiyah Gombong Hospital
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap RSU
PKU Muhammadiyah Gombong yang telah menjalani post operasi
laparatomi. Jumlah populasi pasien laparatomi dalam 1 tahun
Populasi, Sampel, dan
terakhir adalah berjumlah 168 orang. Sampel penelitian diambil
Teknik Sampling
secara purposive sampling dengan jumlah 34. Menggunakan 17
responden kelompok eksperimen dan 17 responden kelompok
kontrol dalam 3 bulan.
Metode Quasi-Experiment dengan rancangan pretest-posttest with
Desain Penelitian
control group design.
Instrumen Penelitian Kuesioner pretest posttest
Pada kelompok eksperimen telah diberikan perlakuan relaksasi
genggam jari selama + 15 menit sehingga terdapat penurunan
intensitas nyeri. Sesuai dengan Liana (2008) yang mengemukakan
bahwa menggenggam jari sambil menarik nafas dalam-dalam
(relaksasi) dapat mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik
dan emosi, karena genggaman jari akan menghangatkan titik-titik
keluar dan masuknya energi pada meredian (energi channel) yang
terletak pada jari tangan kita. Titik-titik refleksi pada tangan akan
memberikan rangsangan secara refleks (spontan) pada saat
genggaman. Rangsangan tersebut akan mengalirkan semacam
gelombang kejut atau listrik menuju otak. Gelombang tersebut
diterima otak dan diproses dengan cepat, lalu diteruskan menuju
saraf pada organ tubuh yang mengalami gangguan, sehingga
Hasil
sumbatan di jalur energi menjadi lancar (Puwahang, 2011).
Keterangan Jurnal II
Efektifitas Tehnik Relaksasi Progresif Terhadap Intensitas Nyeri
Judul Pasca Operasi Laparatomi
PEMBAHASAN
Salah satu masalah keperawatan pada klien post operasi laparatomi adalah nyeri akut. Sebagai
perawat harus mengetahui bagaimana cara mengurangi nyeri yang dirasakan klien. Maka dari itu dari
hasil evidence based practice ditemukan teknik non farmakologis yang dapat mengurangi nyeri
seperti teknik relaksasi otot progresif, teknik relaksasi jari genggam dan teknik guided imagenary.
Teknik relaksasi otot progresif dilakukan dengan melibatkan bagian tubuh untuk
meregangkan otot-otot dan mengurangi tingkat stress. Teknik relaksasi otot progresif bukanlah teknik
imajinasi dan pengalihan, tetapi teknik peregangan pada otot bagian tubuh tertentu, sehingga
Teknik relaksasi jari genggam yaitu teknik menggenggam jari sambil menarik nafas
dalam-dalam (relaksasi) dapat mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi,
karena genggaman jari akan menghangatkan titik-titik keluar dan masuknya energi pada
meredian (energi channel) yang terletak pada jari tangan kita. Titik-titik refleksi pada tangan
akan memberikan rangsangan secara refleks (spontan) pada saat genggaman. Rangsangan
tersebut akan mengalirkan semacam gelombang kejut atau listrik menuju otak. Gelombang
tersebut diterima otak dan diproses dengan cepat, lalu diteruskan menuju saraf pada organ
tubuh yang mengalami gangguan, sehingga sumbatan di jalur energi menjadi lancar
(Puwahang, 2011).
Teknik guided imagenary yaitu suatu teknik yang menuntut seseorang untuk
membentuk bayangan yang disukai. Imajinasi yang terbentuk akan diterima sebagai rangsang
oleh berbagai indra kemudian akan dijalankan ke batang otak menuju sensor thalamus. Di
thalamus rangsang akan diformat sesuai bahasa otak dan akan ditransmisikan ke amigdala
dan sebagian besar lagi akan dikirim ke korteks, di korteks terjadi proses asosiasi
pengindraan dimana rangsang dianalisis sehingga otak mengenali objek tersebut. Sehingga
memori bayangan akan muncul dan menimbulkan persepsi yang sebenarnya dan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis jurnal EBP mengenai teknik non farmakologis
untuk mengurangi nyeri pasien post operasi laparatomi atas indikasi peritonitis dapat
digunakan teknik relaksasi otot progresif, teknik guided imaginary, dan teknik
relaksasi jari genggam. Relaksasi tersebut dapat digunakan menjadi salah satu teknik
B. Saran
Penggunaan teknik relaksasi dapat digunakan atau diterapkan di rumah sakit
khusunya untuk menurunkan nyeri akut pada pasien dengan post operasi laparatomi.
Tetapi disamping itu dilihat terlebih dahulu skala nyeri pada pasien sehingga tidak
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, C. N., & Ambarwati, R. D. (2015). Efektifitas Tehnik Relaksasi Progresif Terhadap
Intensitas Nyeri Pasca Operasi Laparatomi. Jurnal Keperawatan Gsh, 4(2).
Hidayat alimul. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika. 2006.
Jitowiyono,S.dkk. Asuhan Keperawatan Post Operasi. Yogyakarta : Nuha Medika.2010.
Pinandita, I., Purwanti, E., & Utoyo, B. (2012). Pengaruh teknik relaksasi genggam jari
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperawatan, 8(1).
Rosida, Y., & Widyastuti, Y. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Guided Imaginary Terhadap
Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Laparatomy di RS Dr. Moewardi
Surakarta. Jurnal Kebidanan, 6(02).