Anda di halaman 1dari 18

Diagnosis dan...

(Sri SH, Widodo AK)

DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN KARSINOMA LIDAH

Sri Sofhia Wahyuni, Widodo Ario Kentjono

Dep/SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok


Bedah Kepala dan Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo Surabaya
papiloma dan faktor gigi serta
PENDAHULUAN mulut.7
Diagnosis karsinoma lidah
Karsinoma lidah merupakan ditegakkan berdasarkan anamnesis
keganasan jenis karsinoma yang yang terarah dan pemeriksaan fisik
mengenai lidah dan hampir 95% yang cermat terutama dengan
berupa karsinoma sel skuamosa.1 pemeriksaan bimanual. Kadang-
Karsinoma lidah terletak sebagian kadang diperlukan pemeriksaan
besar pada dua pertiga anterior lidah, penunjang seperti CT Scan atau
umumnya pada tepi lateral dan MRI. Diagnosis pasti adalah
bawah lidah yaitu sekitar 40-75%. berdasarkan pemeriksaan
Keganasan ini menempati insiden histopatologi.5
1% dari seluruh karsinoma tubuh dan Stadium dini karsinoma lidah
merupakan keganasan rongga mulut memberikan gejala yang tidak khas
yang paling sering ditemukan yaitu sehingga sering luput dari perhatian
sekitar 25-45%.2,3,4 tenaga medis terutama bila
Insiden karsinoma lidah di karsinoma terletak pada sepertiga
Indonesia masih belum diketahui posterior lidah.3,5 Karsinoma lidah
dengan pasti tetapi bila dibandingkan memiliki sifat progresif dengan
dengan hasil penelitian di luar derajat keganasan yang tinggi.
negeri dapat dikatakan bahwa Keganasan jenis ini memiliki
insidennya masih jarang.3 Insiden kecenderungan untuk metastasis ke
pada penderita laki-laki di Perancis kelenjar getah bening leher yang
adalah 8 per 100.000 orang merupakan stadium lanjut.8
sedangkan di India adalah 6 per Penemuan dini karsinoma
100.000 orang. Pada tahun 2009 di lidah merupakan faktor yang sangat
Amerika ditemukan 10.520 kasus penting. Keterlambatan dalam
baru karsinoma lidah dan penegakkan diagnosis dan
diperkirakan terjadi 1900 kematian. penanganan selanjutnya akan
Karsinoma lidah lebih sering terjadi menimbulkan komplikasi dan
pada laki-laki dengan perbandingan prognosis yang lebih buruk. Hal ini
laki-laki dan wanita adalah 2 : 1 serta erat kaitannya dengan pengetahuan
lebih sering ditemukan pada usia dan kewaspadaan tenaga medis.3,4
5,6
lanjut daripada usia muda. Tujuan penulisan tinjauan
Faktor utama yang berperan pustaka ini adalah untuk menjelaskan
terhadap timbulnya karsinoma lidah diagnosis dan penatalaksanaan
adalah penggunaan tembakau dan karsinoma lidah.
alkohol dalam jangka waktu lama.
Faktor lain adalah infeksi virus

44
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

vertikalis lingua. Otot-otot ekstrinsik


1. Anatomi lidah berfungsi merubah posisi lidah
Lidah merupakan organ sedangkan otot-otot intrinsik
muskuler yang terletak di atas dasar berfungsi merubah bentuk lidah.
mulut. Lidah dibagi menjadi 2 Otot-otot ini dipersarafi oleh N.
bagian oleh sulkus terminalis yaitu hipoglosus dan bekerja sama dalam
dua pertiga anterior lidah yang proses menelan serta artikulasi
merupakan bagian dari rongga mulut berbicara (gambar 2).9,10,11
dan sepertiga posterior lidah yang
merupakan bagian dari orofaring. 9,10

Gambar 1.Anatomi lidah.10


Gambar 2. Inervasi otot ekstrinsik
dan intrinsik lidah.10
Pada bagian dorsal lidah
terdapat tonjolan yang dibentuk dari
Sensorik lidah berfungsi
lamina propria yang tertutup epitel
untuk pengecapan yang diinervasi
disebut papilla lingua yang berfungsi
oleh n. lingualis cabang n.
sebagai alat pengecapan. Menurut
mandibularis yang merupakan
bentuknya papilla lingua dibagi
cabang ke tiga dari N. trigeminus
menjadi 4 yaitu papilla sirkumvalata,
sedangkan sekretomotorik diinervasi
papilla fungiformis, papilla filiformis
oleh korda timpani cabang dari N.
dan papilla foliata (gambar 1).9,10
fasialis. Bagian posterior lidah baik
Otot lidah terdiri dari otot
sensorik maupun sekretomotorik
ekstrinsik yaitu m. hioglosus,
diinervasi oleh N. glosofaringeus
m.stiloglosus dan m. genioglosus
(gambar 3).12,13
serta otot intrinsik yaitu m.
longitudinalis lingua superior dan
inferior, m. transversus lingua dan m.

45
Diagnosis dan...(Sri SH, Widodo AK)

Gambar 3. Inervasi lidah.13

Lidah mendapat vaskularisasi dari a.


lingualis yang merupakan cabang
dari A. karotis eksterna (gambar
4).12,13

Gambar 4.
Vaskularisasi lidah.13

Lidah mempunyai banyak


kelenjar getah bening. Kelenjar getah
bening pada ujung lidah mengalir ke
kelenjar getah bening submental.
Kelenjar getah bening dari
duapertiga lateral lidah mengalir ke A
kelenjar getah bening submandibula B
dan jugulodigastrikus. Kelenjar getah Gambar 5. Drainase limfatik lidah.
bening bagian tengah lidah mengalir (A) Tampak lateral.
ke kelenjar getah bening (B) Tampak ventral.13
jugulomilohioid. Pada bagian
sepertiga posterior lidah terdapat 2. Epidemiologi
banyak anastomose drainase Karsinoma lidah merupakan
limfatik yang melewati garis tengah keganasan yang paling sering
tubuh sehingga tumor satu sisi dapat ditemukan diantara keganasan
bermetastasis ke sisi kontralateral rongga mulut. Menurut data dari RS
sedangkan bagian duapertiga anterior Kanker Universitas Kedokteran
lidah hanya mempunyai drainase Zhongshan, karsinoma lidah
limfatik pada satu sisi (gambar menempati 39,95% dari keganasan
5).1,12,13 rongga mulut atau 0,94% dari
keganasan seluruh tubuh. Laporan
dari luar negeri menyebutkan pada

46
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

umumnya karsinoma lidah hidrokarbon polisiklik, nitrosamin,


menempati 2,3 - 5% dari keganasan nitrosodicthanolamine,
seluruh tubuh. Insiden karsinoma nitrosoproline dan polonium.2,6,17
lidah di India mencapai 14%. Paparan tembakau menyebabkan
Perbandingan antara laki-laki dan perubahan yang progresif dari
wanita adalah 1,2-1,8 : 1. Lebih mukosa mulut dan penggunaan
sering ditemukan pada usia lanjut dalam waktu lama menyebabkan
daripada usia muda.2,3,5 transformasi keganasan terutama
Insiden karsinoma lidah perubahan dalam ekspresi mutasi
bervariasi di setiap negara dan p53.14
berhubungan dengan perbedaan Efek karsinogenik dari
kebiasaan sosial. Insiden di Asia tembakau sebagian besar dirangsang
berhubungan dengan kebiasaan oleh zat kimia yang terdapat pada
mengunyah pinang sedangkan asap rokok. Asap rokok merangsang
insiden di Eropa berhubungan perubahan genetik termasuk mutasi
dengan kebiasaan merokok dan gen, gangguan kromosom,
alkohol.6 mikronuklei, perubahan kromatin,
3. Etiologi rusaknya rantai DNA. Mutasi gen
Beberapa faktor yang menyebabkan hiperaktif onkogen,
berperan terhadap timbulnya gangguan proliferasi, penolakan G-S,
karsinoma lidah adalah sebagai G-M dan M pada siklus sel,
berikut : mencegah apoptosis dan gangguan
3.1 Tembakau kelangsungan hidup sel. Selain itu
Penggunaan tembakau juga mutasi gen akan menginaktifkan
dalam waktu lama merupakan tumor supresor yang secara normal
faktor utama yang penting dan berperan untuk mencegah perubahan
berhubungan erat dengan timbulnya sel-sel menjadi ganas.6
karsinoma lidah. Beberapa penelitian Nitrosamin merupakan zat
menunjukkan bahwa hampir 90% kimia utama yang bersifat mutagen
penderita karsinoma lidah dalam asap rokok. Zat kimia yang
mempunyai riwayat penggunan lain adalah tobacco-specific
tembakau dan meningkat dengan nitrosamines (TSNAs) yang berasal
kebiasaan merokok. Insiden dari alkaloid utama tembakau,
karsinoma lidah pada penderita nikotin, nornikotin, anabasin dan
yang merokok diperkirakan 6 kali anatabin. Nitrosonomikotin dan 4-
lebih sering terjadi dibandingkan (N-methyl-N-nitrosamino)-I-(3-
pada penderita yang tidak pyridyl)-I-butanone berasal dari
merokok.6,14 nikotin dan karsinogen poten. Asap
Tembakau digunakan dengan rokok mengandung berbagai
cara dikunyah atau diisap. Efek mutagenik dan karsinogenik
penggunaan tembakau yang tidak termasuk nitroso-compounds,
dibakar ini erat hubungannya hidrokarbon aromatik polisiklik
dengan timbulnya leukoplakia dan heterosiklik amin. Sebagian besar
lesi mulut lainnya termasuk lidah.6 karsinogen dan mutagen
Tembakau mengandung dimetabolisme menjadi bentuk yang
banyak molekul karsinogenik seperti lebih aktif dalam tubuh manusia dan

47
Diagnosis dan...(Sri SH, Widodo AK)

menyebabkan gangguan kromosom.


Karakteristik molekuler dari molekul.15
kecurigaan adanya perubahan 3.2 Alkohol
genetik masih belum jelas tetapi
adanya tumor supresor seperti TP53, Beberapa penelitian
CDKN2A dan pRb sudah tampak menunjukkan hubungan antara
pada stadium awal.14 konsumsi alkohol yang tinggi
Efek genotoksik secara terhadap terjadinya karsinoma sel
langsung dari tembakau merupakan skuamosa lidah. Minuman alkohol
alur prokarsinogenik ke dua yang mengandung bahan karsinogen
meliputi penipisan folat dan reduksi seperti etanol, nitrosamin, urethane
kofaktor. Folat dan kofaktor berperan contaminant. Alkohol merupakan zat
penting untuk membantu efisiensi pelarut yang dapat meningkatkan
sintesis DNA, perbaikan dan permeabilitas sel terhadap bahan
metilasi. Penipisan folat karsinogen dari tembakau.17 Alkohol
menyebabkan gangguan genetik merupakan salah satu faktor yang
seperti kesalahan dalam memudahkan terjadinya leukoplakia
penggabungan urasil, putusnya karena penggunaan alkohol dapat
rantai DNA spesifik-p53 dan menimbulkan iritasi pada mukosa.2
hipometilasi p53 spesifik.6,14 Selain itu penggunaan alkohol dalam

Gambar 6. (A) Gambaran klinis karsinoma lidah (B) Gambaran histopatologi


(C) Gambaran

48
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

waktu lama dapat meningkatkan karsinoma lidah. Iritasi kronis yang


respon enzim sitokrom p450 yang terus menerus berlanjut dari gigi
berfungsi untuk mengaktivasi yang kasar atau runcing, gigi yang
protokarsinogen menjadi karsinogen. karies, akar gigi dan gigi palsu yang
Kemungkinan mekanisme yang lain letaknya tidak sesuai akan dapat
adalah rusaknya aktivitas makrofag memicu terjadinya keganasan.3,17
dan berkurangnya jumlah T limfosit. 4. Diagnosis
Alkohol juga menurunkan aktivitas Diagnosis karsinoma lidah
enzim yang berperan untuk berdasarkan anamnesis yang terarah,
perbaikan DNA sehingga terjadi pemeriksaan fisik yang cermat dan
peningkatan kerusakan pemeriksaan histopatologi sebagai
kromosom.16,17 diagnosis pasti.18
Kombinasi kebiasaan 4.1 Anamnesis
merokok dan minum alkohol Gejala klinis penderita
menyebabkan efek sinergis sehingga tergantung pada lokasi karsinoma
mempunyai resiko yang lebih besar tersebut. Bila terletak pada
untuk terjadinya karsinoma lidah. duapertiga anterior lidah, keluhan
Alkohol menyebabkan dehidrasi dan penderita adalah benjolan di lidah.
rasa panas yang mempengaruhi Pada umumnya benjolan tidak nyeri
selaput lendir mulut. Peningkatan kecuali bila ada infeksi sekunder.
permeabilitas mukosa ini Bila karsinoma terletak pada
menimbulkan rangsangan menahun sepertiga posterior lidah, biasanya
dimana timbul proses kerusakan dan tidak selalu diketahui oleh penderita
pemulihan jaringan yang berulang- dan rasa sakit yang dirasakan
ulang sehingga mengganggu biasanya dihubungkan dengan rasa
keseimbangan sel dan sel sakit di tenggorok.2,18
mengalami displasia.2 Pada umumnya penderita
3.3 Infeksi virus karsinoma lidah memberikan
Virus dapat menyebabkan keluhan disfagi, odinofagi, disartria,
keganasan dengan mengubah nyeri yang menjalar ke telinga
struktur DNA dan kromosom sel ipsilateral dan kadang-kadang
yang diinfeksinya. Virus human trismus. Leukoplakia dan eritroplakia
papilloma (HPV) berhubungan yang tidak hilang dengan
dengan timbulnya karsinoma lidah. pengobatan biasa harus dicurigai
HPV subtipe 16, 18, 31 dan 33 kemungkinan adanya keganasan.
merupakan jenis yang dilaporkan Keluhan lain yang sering membawa
paling sering berhubungan dengan penderita berobat adalah adanya
timbulnya displasia dan karsinoma benjolan di leher.1,18 Hampir 40%
sel skuamosa. Virus human penderita datang dengan tumor koli
papilloma merupakan virus DNA yang merupakan tanda stadium lanjut
rantai ganda yang menyerang sel sehingga menurunkan five year’s
epitel.16 survival dari 90% menjadi 30%.3,4
3.4 Faktor Gigi dan Mulut 4.2 Pemeriksaan Fisik
Keadaan rongga mulut Pada stadium awal, kelainan
dengan higien yang jelek ikut di lidah bermanifestasi dalam
berperan memicu timbulnya berbagai bentuk dapat berupa

49
Diagnosis dan...(Sri SH, Widodo AK)

leukoplakia, eritroplakia, penebalan yang sering terkena menurut


atau bentuk ulkus yang merupakan urutannya adalah kelenjar getah
kelainan yang paling sering bening pada level II, I, III dan IV
2,18
ditemukan (Gambar 7). berdasarkan area kelenjar getah
bening leher menurut Sloan
Kattering Memorial Cancer Center

Gambar 7. Bentuk
ulkus pada
karsinoma
lidah.18

Ulkus tipe
eksofitik
jarang
metastasis
sedangkan tipe infiltratif, ulseratif
dan fungating sering metastasis.3,5
Pada stadium lanjut, ulkus
mengalami infiltrasi lebih dalam
dengan tepi yang mengalami
indurasi.2,18 Di negara Barat, 75%
karsinoma lidah ditemukan pada
bagian anterior lidah dan 25% pada
bagian posterior pangkal lidah
sedangkan di negara Asia sebaliknya.
Pemeriksaan palpasi Classifiaction (gambar 8).5,13
bimanual pada tumor primer sangat
penting dilakukan karena ukuran Gambar 8. Level kelenjar
tumor yang teraba biasanya lebih getah bening leher bening menurut
besar dibandingkan yang terlihat. Sloan Kattering Memorial Cancer
Berdasarkan kondisi yang ditemukan Center Classifiaction.13
pada palpasi ditentukan lokasi,
ukuran, jarak dari ujung lidah, garis Palpasi daerah leher penting
tengah dan sulkus terminalis, ada dilakukan untuk menentukan
tidaknya invasi ke dasar mulut dan lokasi, ukuran, permukaan,
frenulum lidah serta mobilitas konsistensi dan mobilitas
tumor.1,2,5 pembesaran kelenjar getah bening
Karsinoma lidah mudah leher. Karsinoma lidah dapat
metastasis ke kelenjar getah bening bermetastasis jauh ke paru dan
regional. Kelenjar getah bening leher hati.1,5

50
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

4.3 Histopatologi
Pemeriksaan histopatologi
untuk diagnosis pasti prabedah A
merupakan prosedur yang sangat
penting. Pada tahap awal, diagnosis
ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
sitologi eksfoliatif dari bahan
kerokan ulkus atau lesi dengan
pengecatan Papanicolaou atau
Hematoksilin eosin. Bila ditemukan
sel ganas dilanjutkan dengan biopsi B
untuk diagnosis pasti. Lesi kecil
yang secara klinis mencurigakan
suatu keganasan langsung dilakukan
biopsi eksisional dengan mengikut
sertakan jaringan normal 0,5 - 1
sentimeter dari tepi lesi dan
dilakukan pemeriksaan potong beku
atau vriescoupe (VC) pada tepi-tepi
sayatan. Pada tumor yang besar C
dilakukan punch biopsy dengan
menggunakan cunam seperti forceps Gambar 9. Histopatologis karsinoma
Blakesley atau biopsi insisional sel skuamosa.3
dengan pisau.4
Histopatologi karsinoma (A) Well differentiated. Terlihat
lidah dapat berupa karsinoma sel proliferasi sel-sel skuamosa disertai
skuamosa yang merupakan pembentukan keratin (keratin pearl)
keganasan epitel yang paling sering (tanda panah) (B) Moderately
ditemukan. Jenis lain adalah differentiated. Terlihat proliferasi sel
karsinoma adenoid kistik, karsinoma (C) Poorly differentiated.
adenokarsinoma, sarkoma, Terlihat proliferasi sel karsinoma
rabdomiosarkoma dan tanpa adanya diferensiasi sel
1,2,11
limfangiosarkoma. sehingga sel sulit dikenali
Berdasarkan klasifikasi
Broder maka karsinoma lidah Sekitar 97% jenis
digolongkan menjadi well- karsinoma lidah adalah karsinoma
differentited (G-1), moderately well- sel skuamosa dimana yang paling
differentiated (G-2), poorly banyak adalah moderately well
differentiated (G-3) dan differentiated. Adenokarsinoma dan
undifferentiated (G-4).3,5 sarkoma didapatkan hanya sekitar 1-
2%
4.4 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi CT
Scan atau MRI dapat digunakan
untuk menentukan batas dan ukuran
tumor serta keterlibatan kelenjar

51
Diagnosis dan...(Sri SH, Widodo AK)

getah bening leher.4,5 PembesaranT4a tumor N3 diameter > 6


invasi ke cm
kelenjar getah bening lebih dari satu korteks
sentimeter dapat dideteksi pada tulang,
pemeriksaan CT scan. Pemeriksaan otot lidah
profunda
CT scan juga dapat mendeteksi atau otot
penjalaran karsinoma lidah ke tulang luar
berupa nekrosis tulang, sedangkan lidah,
sinus
MRI dapat mendeteksi luasnya suatu maksila,
massa pada jaringan lunak. kulit
Pemeriksaan lain yang dapat wajah
dilakukan untuk mendeteksi adanyaT4b tumor
invasi ke
metastasis jauh adalah foto toraks celah
dan pemeriksaan fungsi hati.1,3,5 posterior
gigi
molar,
5. Stadium plat
Penentuan stadium karsinoma pterigoid,
basis
lidah menggunakan metode kranii, A.
klasifikasi stadium yang disepakati karotis
oleh Amerika Serikat (AJCC) dan int
Perancis (UICC) edisi 7 tahun
2010.19 Tabel 2. Penggolongan stadium
klinis karsinoma lidah berdasarkan
Tabel 1. Klasifikasi stadium TNM kesepakatan
karsinoma lidah berdasarkan Amerika Serikat (AJCC)
kesepakatan Amerika Serikat dan Perancis (UICC) edisi 7 tahun
(AJCC) dan Perancis (UICC) edisi 7 2010.19
tahun 2010.19
Tumor primer Kelenjar getah Metastasis Penggolongan stadium klinis
bening regional jauh
Tx Tumor Nx metastasis Mx Metastasis Stadium 0 Tis N0 M0
primer kel limfe jauh tidak Stadium I T1 N0 M0
tidak regional dapat Stadium II T2 N0 M0
dapat tidak dapat dinilai
Stadium T3 N0 M0 ; T1/T2/T3 N1 M0
dinilai dinilai
TO tidak NO tidak teraba MO tidak ada III
tampak pembesaran metastasis Stadium T4A N0/N1 M0 ;
tumor kelenjar jauh IVA T1/T2/T3/T4A N2 M0
Tis tumor in N1 diameter < 3 terdapat Stadium Semua T N3 M0 ; T4B semua
situ cm, tunggal, M1 metastasis
ipsilateral jauh
IVB N M0
T1 diameter N2a diameter 3-6 Stadium Semua T semua N M1
< 2 cm cm, tunggal, IVC
ipsilateral
T2 diameter N2b diameter < 6
antara 2- cm, 6. Penatalaksanaan
4 cm multipel, Penatalaksanaan karsinoma
ipsilateral lidah meliputi pembedahan,
T3 diameter N2c diameter < 6
> 4 cm, cm, bilateral radioterapi, kemoterapi dan
1,3
atau kombinasi.
kontralateral 6.1 Pembedahan

52
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

6.1.1 Tumor primer merusak lengkung mandibula. Pada


Tindakan pembedahan tumor besar yang melekat ke
karsinoma lidah pada bagian anterior mandibula dapat dilakukan dengan
lidah dilakukan dengan pendekatan tehnik ini dilanjutkan diseksi leher
transoral berupa eksisi luas, serta mandibulektomi marginal
hemiglosektomi atau glosektomi (lateral inner-table mandibulectomy)
subtotal.17,20 (gambar 11).2
Eksisi luas merupakan teknik
pengambilan jaringan lidah kurang
dari separuh lidah (gambar 10).
Hemiglosektomi adalah pengambilan
separuh jaringan lidah. Glosektomi
subtotal adalah pengambilan jaringan
lidah lebih dari separuh tetapi tidak
sampai seluruh lidah terambil.17

Gambar 10. Eksisi karsinoma lidah


transoral. (A) Sebelum eksisi. (B)
Sesudah
eksisi.17 Gambar 11. (A) Karsinoma lidah
yang menyebar ke dasar mulut (B)
Glosektomi total adalah Pull-
mengambil seluruh jaringan lidah. through operation (C)
Glosektomi total dilakukan pada mandibulektomi marginal.2
karsinoma lidah yang luas,
karsinoma yang melibatkan dua sisi
pangkal lidah dan permukaan Pada karsinoma lidah yang
ventral lidah.17 sudah menyebar ke mandibula
Pull-through operation sebaiknya dilakukan dengan
dilakukan pada karsinoma lidah pendekatan commando jaw-neck
yang menyebar ke dasar mulut. resection atau jaw-tongue-neck
Pendekatan ini dilakukan dengan resection dimana selain dilakukan
cara insisi horisontal pada leher atas pengambilan tumor lidah juga
dan flap diangkat untuk memperluas dilakukan hemimandibulektomi dan
lapang pandang. Kemudian tumor diseksi leher ipsilateral (Gambar
ditarik dari bawah dagu tanpa 12).2,17

53
Diagnosis dan...(Sri SH, Widodo AK)

Gambar 13. Pendekatan transhioid


faringotomi.17

Hal yang perlu diperhatikan


pada tehnik ini adalah menghindari
kerusakan a. lingualis dan N.
Gambar 12. Commando jaw-neck hipoglosus pada sisi lesi. Meskipun
resection.2 dengan tehnik ini menghasilkan
lapangan operasi yang terbatas tetapi
keuntungannya dapat
Pada tumor pangkal lidah mempertahankan integritas
jarang dilakukan tehnik transoral mandibula dan mobilitas lidah. Pada
tetapi melalui transhioid seperti tumor yang besar digunakan
transhioid faringotomi dan kombinasi pendekatan transoral dan
faringotomi lateral. Tehnik transhioid.17
transhioid faringotomi digunakan Pendekatan faringotomi
untuk mengangkat tumor kecil pada lateral menghasilkan lapangan
pangkal lidah. Dilakukan operasi yang cukup luas untuk
pemotongan tulang hioid dan pengangkatan tumor pangkal lidah.
mengikutsertakan valekula (gambar Prosedur operasi ini cukup sulit
13).17 dilakukan dan mempunyai resiko
terjadi trauma n. lingualis, N.
hipoglosus dan n. laringeus
superior.17
Pendekatan anterior midline
glossotomy digunakan untuk
pengangkatan tumor yang kecil dan
terbatas pada dasar lidah. Pada
tehnik ini lidah di bagi 2 pada
bagian anteromidline dimana daerah
ini relatif avaskular dan mudah
mencapai daerah dasar lidah. Tehnik

54
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

ini memberikan hasil operasi yang


baik (gambar 14).17

Gambar 14. Pendekatan anterior


midline glossotomy.17

Metode operasi yang lebih


baik tanpa mengganggu fungsi
menelan yaitu melalui pendekatan
mandibulotomi median dengan
ekstensi paralingual atau the
mandibular swing operation. Gambar 15. Mandibulotomi median
Pendekatan ini dilakukan dengan dengan ekstensi paralingual
membuat insisi secara vertikal (mandibular
17,20
melalui bibir bawah membelok pada swing operation).
dagu sekitar protuberansia mental, Keuntungan pendekatan ini adalah
kemudian dilanjutkan dengan menyediakan lapang pandang
memotong bagian lateral dasar mulut operasi yang cukup luas sehingga
(gambar 15).17,20 tumor dapat diangkat secara intoto.
Tetapi pendekatan ini menimbulkan
komplikasi kosmetik, perdarahan dan
gangguan fungsi yang minimal.
6.1.2 Tumor leher
Lidah mempunyai drainase
limfatik yang sangat banyak
sehingga cepat terjadi metastasis
regional berupa pembesaran kelenjar
getah bening leher. Sekitar 40%
penderita karsinoma lidah sudah
terdapat tumor metastasis di leher
saat pertama kali datang berobat.3

55
Diagnosis dan...(Sri SH, Widodo AK)

Meskipun secara klinis tidak (supra omohyoid neck dissection /


teraba pembesaran kelenjar leher SOND). Pada karsinoma lidah
(NO), tetapi pada pemeriksaan dengan pembesaran tumor leher
histopatologis sudah didapatkan terutama bila dari hasil potong beku
adanya mikro metastasis (gambar atau VC didapatkan keganasan maka
16).17 dilakukan diseksi leher terapeutik
berupa diseksi leher radikal
modifikasi (modified radical neck
dissection / MRND) atau diseksi
leher radikal (radical neck dissection
/ RND).2,4,18 Berbagai cara insisi
diseksi leher dapat dilihat pada
gambar 17.

Gambar 16. Prosentase


mikrometastasis pada area kelenjar Gambar 17. Cara insisi diseksi leher.
getah bening leher (A) Tidak teraba (A) Latyschevsky and Freund (B)
pembesaran kelenjar getah bening Freund (C) Crile (D) Martin (E)
leher. (B) Teraba pembesaran Babcock and Conley (F) MacFee.21
kelenjar getah bening leher.17
Diseksi leher selektif
dilakukan untuk mengangkat
Atas dasar pertimbangan ini kelompok kelenjar getah bening
maka pada kasus karsinoma lidah yang berada pada level yang sesuai
dengan N0 perlu dilakukan diseksi tempat metastasis tumor primer
leher elektif yaitu diseksi kelenjar dengan mempertahankan m.
getah bening leher bagian atas sternokleidomastoideus, v. jugularis
(upper neck dissection / UND) interna dan n. spinal asesorius.
berupa diseksi leher supra omohioid Terdapat 4 tipe diseksi leher selektif

56
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

dan salah satunya adalah diseksi


leher supra omohioid yaitu
mengangkat kelompok kelenjar getah
bening pada level I – III. Diseksi
leher radikal modifikasi dilakukan
untuk mengangkat secara bersamaan
semua kelompok kelenjar getah
bening dan jaringan ikat yang
terletak pada level I – V dengan
mempertahankan salah satu dari m.
sternokleidomastoideus, v. jugularis
interna atau n. spinal asesorius.
Diseksi leher radikal adalah
mengangkat secara bersamaan
B
semua kelompok kelenjar getah
bening dan jaringan ikat yang
terletak antara mandibula dan
klavikula, termasuk mengangkat
m.sternokleidomastoideus, v.
jugularis interna dan n. spinal
asesorius pada level I – V (gambar
18).18,21,22

C
Gambar 18. Diseksi leher.
(A) Diseksi leher supraomohioid
(B) Diseksi leher radikal dimodifikasi
(C) Diseksi leher radikal.22

6.2 Radioterapi
Karsinoma lidah dapat
A dilakukan dengan terapi radiasi
eksternal maupun radiasi internal.
Sebelum radioterapi harus
diperhatikan higiene rongga mulut
yang baik dengan membersihkan
atau mencabut gigi yang karies,
mencegah dan mengeliminasi
sumber infeksi dari dental.5
Pada tumor primer T1 dengan
lokasi dimana saja pada lidah dapat

57
Diagnosis dan...(Sri SH, Widodo AK)

dilakukan radioterapi dengan preoperatif menyebabkan gangguan


menggunakan brakiterapi implan penyembuhan luka seperti fistula
jarum Ir-192. Pada tumor primer T2 orofaringokutan, luka yang
dan T3 yang eksofitik atau dengan mengelupas serta ruptur vaskuler.
infiltrasi minimal diberikan Saat ini ada kecenderungan untuk
radioterapi eksternal menggunakan melakukan pembedahan terlebih
radiasi sinar X, Co-60 dengan dosis dahulu dan selanjutnya diberikan
40-60 Gy selama 4-6 minggu radioterapi. Keuntungan pendekatan
selanjutnya diberikan radiasi internal ini adalah morbiditas operasi dapat
implan interstisial. Pada penderita dikurangi dan kerugiannya adalah
yang tidak dapat dilakukan tindakan apabila terjadi komplikasi
pembedahan diberikan radiasi pembedahan maka pemberian
ekternal paliatif dengan dosis total 70 radioterapi menjadi terlambat dan
Gy/7 minggu. Dosis yang diterima tidak efektif.2,5
medula spinal dibatasi kurang dari 40 6.4 Kemoterapi
Gy untuk mencegah mielitis radiasi.5 Kemoterapi digunakan pada
6.3 Kombinasi pembedahan karsinoma stadium lanjut dan
dan radioterapi sebagai terapi paliatif pada tumor
Terapi kombinasi rekuren untuk mengurangi rasa nyeri.
pembedahan dan radioterapi Regimen yang digunakan adalah
memberikan hasil terapi yang lebih cisplatin dan 5-fluorouracil. 5
baik untuk karsinoma lidah stadium
III dan IV.5,9 7. Prognosis
Terapi kombinasi dilakukan Prognosis karsinoma lidah
dengan 2 cara yaitu terapi kombinasi terutama tergantung stadium
terencana dan terapi kombinasi penyakit, dimana pada stadium lanjut
tanpa rencana. Terapi kombinasi memiliki prognosis yang buruk
terencana yaitu dilakukan dibandingkan stadium dini. Secara
pembedahan untuk mengambil patologis, semakin buruk derajat
semua tumor yang nampak dan diferensiasinya maka semakin buruk
teraba sampai 1–2 cm dari tepi tumor prognosisnya. Karsinoma lidah
yang merupakan jaringan normal. dengan metastasis ke kelenjar getah
Selanjutnya dilakukan radioterapi bening leher memiliki five year’s
untuk eradikasi tumor residu secara survival hanya separuh
mikroskopik. Terapi kombinasi tanpa dibandingkan karsinoma lidah tanpa
rencana dilakukan sebagai terapi metastasis ke kelenjar getah bening.5
kuratif dan belum ada kesepakatan
tentang waktu untuk dilakukan RINGKASAN
radioterapi. Keuntungan pemberian Karsinoma lidah merupakan
radioterapi preoperatif adalah sel keganasan jenis karsinoma yang
kanker pada tepi tumor menjadi terdapat pada lidah, pada umumnya
inaktif, radioterapi menyebabkan terletak pada tepi lateral dan anterior
sklerosis dan menyumbat aliran lidah. Jenis karsinoma lidah yang
kelenjar getah bening serta tersering adalah karsinoma sel
mengurangi penyebaran karsinoma skuamosa tipe moderately well
saat pembedahan. Tetapi radioterapi differentiated.

58
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

Beberapa faktor yang ulkus yang merupakan kelainan


berhubungan dengan timbulnya yang paling sering ditemukan serta
karsinoma lidah adalah penggunaan pembesaran kelenjar getah bening
tembakau dan alkohol dalam waktu pada level I, II, III dan IV.
lama, infeksi virus papiloma, higiene Pemeriksaan palpasi bimanual
mulut yang jelek, iritasi kronis yang tumor primer sangat penting untuk
terus menerus berlanjut dari gigi menentukan besar tumor dan
yang kasar atau runcing, gigi yang diagnosis pasti berdasarkan
karies, akar gigi dan gigi palsu yang pemeriksaan histopatologi.
letaknya tidak sesuai. Penentuan stadium karsinoma
Gejala klinis karsinoma lidah lidah berdasarkan sistem TNM yang
adalah bercak atau benjolan pada merupakan kesepakatan Amerika
lidah, kadang-kadang disertai nyeri, Serikat (AJCC) dan Perancis (UICC)
disfagi, odinofagi, disartria, nyeri edisi 7 tahun 2010.
yang menjalar ke telinga ipsilateral, Terapi karsinoma lidah
kadang-kadang trismus serta berupa pembedahan dengan
benjolan di leher. Pada pemeriksaan pendekatan yang dipilih sesuai
fisik lidah didapatkan leukoplakia dengan lokasi tumor, radioterapi,
atau eritroplakia yang harus dicurigai kombinasi pembedahan dan
bila tidak sembuh dengan radioterapi serta kemoterapi.
pengobatan biasa. Kelainan lain Prognosis tergantung stadium
adalah penebalan atau bentuk penyakit.

59
Diagnosis dan...(Sri SH, Widodo AK)

DAFTAR PUSTAKA
1. Munir M. Tumor ganas rongga http://emedicine.medscape.com/
mulut. Dalam: Soepardi EA, article/847955-overview#a0101.
Iskandar N, Bashiruddin J, Accessed
Restuti RD, ed. Buku ajar ilmu February 3, 2012
kesehatan telinga hidung 8. Trapero JC, Sanchez JC,
tenggorok kepala leher. Edisi 6. Sanchez BP, Gutierre JS, Moles
Jakarta: Balai penerbit Fakultas MG, Martinez AB. Update on
Kedokteran Universitas molecular pathology in oral
Indonesia; 2007.hal.156-8 cancer and precancer.
2. Collins SL. Squamous cancer of Anticancer Research
the oral cavity, oropharynx and 2008;28:1197-205
pharyngeal walls. In: Ballenger 9 Levina PA, Seidman D.
JJ, ed. Diseases of the neck, Neoplasma of the oral cavity.
throat, ear, head and neck. 14th In: Bailey BJ,
edition. Philadelphia: Lea & Pillsbury III HC, Johnson JT,
Febiger; 1991.p.335-444 Kohut RI, Tardy ME, eds.
3. Hasibuan S. Prosedur deteksi Head and neck
dini dan diagnosis kanker surgery- otolaryngology.
rongga mulut. 2004. Available Philadelphia: JB Lippincott Co;
from : 1993.p.1160-75
http://repository.usu.ac.id/bitstre 10. Netter FH. Atlas of human
am/123456789/1159/1/fkg- anatomy. 4th edition.
sayuti2.pdf, Accessed January Philadelphia: Saunders
16, 2012 Elsevier; 2006.p.58.
4. Kentjono WA. Pembedahan 11. Lucarini JW. Oral and
pada tumor parotis dan kanker oropharyngeal cancer. 2011.
rongga mulut. Majalah Available from :
Kedokteran Tropis Indonesia http://www.ots
2006;17:20-38 1.narod.ru/oxford/part4/oral
5. Zhuming G, Quan Z. Karsinoma cancer.htm. Accessed January
lidah. Dalam: Desen W, ed. Alih 12, 2012
bahasa: Japaries W. Onkologi 12. Ellis H. Clinical anatomy – a
klinis. Edisi 2. Beijing: Science revision and applied anatomy for
Publication; 2008.hal.297-304 clinical student. 8th
6. Gosselin BJ. Malignant tumors edition.Massachusetts:
of the mobile tongue. 2010. Blackwell Publishing
Available from : Ltd;2006.p.273-5.
http://emedicine.medscape.com/ 13. Agur AMR, Dalley AF. Grant’s
article/847428- atlas of anatomy.12th edition.
overview#showall. Accessed Philadelphia: Lippincott William
February 16, 2012 & Wilkins; 2009.p.677-783
7. Kelley DJ. Malignant tumors 14. Scully C. Cancers of the oral
of the base tongue. 2010. mucosa. 2011. Available from:
Available from : http://emedicine.medscape.com/

60
Jurnal THT-KL.Vol. 5, No.1, Januari – April 2012, hlm. 44 - 61

article/1075729-overview. 19. Edge SB, Byrd DR, Compton


Accessed February 6, 2012 CC et al, eds. AJCC cancer
15. Dimitriadis P, Stavrianeas NG. staging manual. 7th edition.
Tobacco smoking and oral London: Springer; 2010.p.33-4
cavity cancer.2008. Available 20. Rosenberg SA, De Vita VT,
from : Hellman S. Cancer: Principle
http://www.dermattikom.gr/mag and practice of oncology. 6th
azines/_1/DIMITRIADS%20EN edition. Philadelphia: Lippincott
.pdf. Accessed February 10, Williams & Wilkins;
2012 2001.p.839-41.
16. Stokes LSM, Castle CJ. Oral 21. Shah JP. Color atlas of head and
cancer. 2004. Available from: neck surgery mouth, pharynx,
http://www.bethesda.med.navy. larynx, thyroid, parotid, soft
mil/04_- tissues and reconstructive
_009%20oralcancer%20Part%2 surgery. Hongkong: Wolfe
0I. Accessed February 6, 2012 Medical Publications Ltd;
17. Ganly I, Ibrahimpasic T, Patel 1990.p.9-13
SG, Shah JP. Tumors of the oral 22. Medina JE. Neck dissection. In:
cavity. In: Montgomery PQ, Bailey BJ, Johnson JT,
Evans PHR, Gullane PJ. eds. Newlands SD, eds. Head and
Principles and practice of head neck surgery-otolaryngology. 4th
and neck surgery and oncology. edition. Vol 2. Philadelphia:
2nd edition. London: Informa Lippincott Williams & Wilkins;
UK Ltd; 2009.p.166-71 2006.p.1587-600
18. Dhingra PL. Diseases of ear,
nose and throat 4th edition. New
Delhi: Elsevier; 2007.p.211-3
23.

61

Anda mungkin juga menyukai