Anda di halaman 1dari 11

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN
TENTANG HIPERTENSI DAN SENAM ANTI STROKE
DI RW X KELURAHAN PADANGSARI, BANYUMANIK, SEMARANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Stase Keperawatan Komunitas
Dosen Pembimbing : Ns. Artika Nurrahima, S.Kep., M.Kep

Oleh:
Nunung Hidayati
22020115210025

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXVI


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016

A.

LATAR BELAKANG MASALAH


Hipertensi adalah tekanan

darah

persisten

di

mana

tekananan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di


atas 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit yang sudah
menjadi masalah di dunia. Hampir 1 miliar atau seperempat dari
seluruh populasi orang dewasa menyandang tekanan darah tinggi
atau hipertensi. Prevlensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7%
dari populasi pada usia 18 tahun ke atas dan hanya 7,2%
penduduk yang sudah mengetahui hipertensi dan hanya 0,4%
kasus yang minum obat hipertensi (Kemenkes RI, 2012). Dari
jumlah itu 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke.
Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan.
Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang
menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal. Data
Riskesdas menyebutkan bahwa hipertensi sebagai penyebab
kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, jumlahnya
mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua
umur di Indonesia (Zein, 2012).
Penatalaksanaan yang tidak tepat oleh penderita hipertensi
dengan tidak melakukan upaya perawatan diri yang benar, akan
berdampak

kepada

peningkatan

tekanan

darah

yang

berkepanjangan dan akan merusak pembuluh darah yang ada di


sebagian besar tubuh. Beberapa organ penting seperti jantung,
ginjal, dan otak akan mengalami kerusakan. Sehingga perlu upaya
untuk

mencegah

terjadinya

komplikasi

tersebut

dengan

menjalankan upaya perawatan diri yaitu pengobatan dan modifikasi


kebiasaan pola hidup yang baik (Santoso, 2010).
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan terjadinya
hipertensi antara lain merokok, obesitas, kurangnya aktivitas fisik,
dislipidemia, diabetes mellitus, mikroalbuminuria atau perhitungan
LFG <60 ml/menit, umur, riwayat keluarga dengan penyakit jantung

(Sudoyo, 2009). Pola hidup yang tidak sehat merupakan faktor


utama penyebab darah tinggi (Nisa, 2012).
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya hipertensi
adalah

kurangnya

aktivitas

fisik.

Hal

tersebut

cenderung

meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit hipertensi.


Orang yang tidak aktif cenderung memiliki frekuensi denyut jantung
lebih tinggi sehingga otot jantung harus bekerja lebih keras pada
saat kontraksi (Yuliati, 2006). Seseorang yang tidak aktif secara
fisik memiliki resiko 30-50% lebih besar untuk mengalami hipertensi
(Price, 2005).
Senam

anti

stroke

adalah

salah

satu

senam

yang

bermanfaat untuk membantu mengurangi resiko terjadinya stroke


pada seseorang yang menderita penyakit hipertensi dan diabetes.
Didukung

oleh

penelitian

dari

TulAini

tahun

2015

yang

menunjukkan bahwa senam anti stroke efektif terhadap penurunan


tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terjadi penurunan yang signifikan antara
mean tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi
senam anti stroke (TulAini, 2015).
Kelurahan Padangsari, khusunya di RW 10 mempunyai
jumlah lansia dengan penderita hipertensi yaitu 33 orang dari total
lansia 171 orang, dan 18% diantaranya sudah mengalami
komplikasi stroke. Oleh sebab itu, perlu dilakukan intervensi untuk
mencegah terjadinya komplikasi stroke. Intervensi yang dapat
dilakukan diantaranya yaitu dengan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, dan langkahlangkah mengontrol hipertensi, serta pemberian intervensi berupa
senam anti stroke.

B.

RENCANA PELAKSANAAN
a. Topik
2

Pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan senam anti stroke.


b. Metode Pelaksanaan
- Ceramah
- Demonstrasi
c. Sasaran dan Target
Sasaran dalam pendidikan kesehatan ini adalah lansia di RW X
Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang yang menderita
hipertensi.
d. Media dan Alat Bantu
- Laptop
- Speaker
- Leaflet senam anti stroke
- Video senam anti stroke
e. Setting Tempat
1

6
3

Keterangan
:
1. Media
2. Penyuluh
3. Fasilitator
4. Peserta
5. Dokumentator
6. Operator
7. Observer
f. Susunan Acara
Waktu
09.00-09.05

Kegiatan
Orientasi:
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
- Melakukan kontrak waktu

09.05-09.35

09.35-09.45

g. Pengorganisasian
1) Penyuluh
2) Operator
3) Fasilitator

Kerja:
- Melakukan pendidikan tentang senam
anti stroke
a. Pengertian senam anti stroke
b. Tujuan dan manfaat senam anti
stroke
c. Indikasi dan kontraindikasi dari
senam anti stroke
- Demonstrasi senam anti stroke
Terminasi dan Evaluasi:
- Mengevaluasi respon klien
- Penutup

: Nunung Hidayati
: Nur Alifah
:
Pramudya

Yopalika,

Dieta

Suryaningsih, Devy Prihitaningtyas, Nurbaeni Maesaroh


4) Observer
: Atun Sadiyati W, Restiana Rahmawati
5) Dokumentator
: Erlangga Galih Z. N
h. Kriteria Evaluasi
1) Struktur
- Menyiapkan pre planning
- Melakukan koordinasi dengan kader posyandu lansia
- Melakukan kontrak waktu dengan klien
- Menyiapkan tempat
- Menyiapkan alat dan media yang akan digunakan
2) Proses
Peserta kooperatif selama pendidikan kesehatan dilakukan
3) Hasil
- 80% peserta mampu menyebutkan manfaat senam anti
-

stroke.
80% peserta mampu mendemonstrasikan gerakan
senam anti stroke sesuai dengan instruksi.

i. Materi
Pendidikan kesehatan tentang senam anti stroke
- Pengertian senam anti stroke
- Tujuan dan manfaat senam anti stroke
- Indikasi dan kontraindikasi dari senam anti stroke
- Gerakan senam anti stroke

C.

EVALUASI
Lembar Observasi Pelaksanaan Senam Anti Stroke
Nomor responden: . . . . . .
Gerakan senam anti stroke

Observasi gerakan
Sesuai
Tidak sesuai

1. Jalan di tempat selama 8x


2. Tepuk tangan 4x8
3. Tepuk jari 4x8
4. Tepuk jalin tangan 4x8
5. Silang ibu jari 4x8
6. Adu sisi kelingking 2x8
7. Adu sisi telunjuk 2x8
8. Ketok pergelangan 2x8
9. Ketok nadi 2x8
10. Tekan jari jari 2x8
11. Buka dan mengepal 2x8
12. Menepuk punggung tangan 4x8
13. Menepuk lengan dan bahu 4x8
14. Menepuk pinggang 2x8
15. Menepuk paha 4x8
16. Menepuk samping betis 2x8
17. Jongkok berdiri 2x8
18. Menepuk perut 2x8
19. Kaki jinjit 2x8
Nama observer
Tanda tangan

:...........
:

D.

LAMPIRAN MEDIA INTERVENSI


Terlampir

E.

REFERENSI JURNAL
Terlampir

F.

DAFTAR PUSTAKA
5

Kemenkes RI. 2012. Masalah hipertensi di Indonesia. Diakses pada


hari Senin, 02 Mei 2016, di http://www.depkes.go.id/index.php
Nisa, I. 2012. Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Hipertensi.
Jakarta: Dunia Sehat
Price, S. A & Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC
Riyadi, S. 2010. Video Senam Anti Stroke. Diakses pada hari
Senin, 02 Mei 2016, di http://www.youtube.com
Santoso, D. 2010. Membonsai Hipertensi. Surabaya: PT. Temprina
Media Grafika
Sentana, A. D. 2011. Perawatan Diri Hipertensi dalam Upaya
Mengontrol Tekanan Darah. Diakses pada hari Senin, 02 Mei
2016, di http://www.poltekkes-mataram.ac.id
Sudoyo, A. W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Pusat Penerbit Ilmu Penyakit Dalam
TulAini, N., Arneliwati, Yulia Irvani d. 2015. Efektifitas Kombinasi
Terapi Kukusan Labu Siam dan Senam Anti Stroke terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Pasien dengan Hipertensi.
Diakses

pada

hari

senin,

02

mei

2016,

di

http://www.jom.unri.ac.id
Yuliani, S. & Sitanggang, M. 2006. 30 Ramuan Penakluk
Hipertensi. Jakarta: Argo Media Pustaka
Zein, A. 2012. Hipertensi. Diakses pada hari Senin, 02 Mei 2016, di
http://ardika-zein-fst08.web.unair.ac.id
MATERI
A. Pendidikan kesehatan tentang senam anti stroke
- Pengertian senam anti stroke
Senam anti stroke adalah salah satu senam yang bermanfaat untuk
membantu mengurangi resiko terjadinya stroke pada seseorang
-

yang menderita penyakit hipertensi dan diabetes.


Tujuan senam anti stroke
1. Mencegah stroke
2. Membugarkan dan menyegarkan tubuh
Manfaat senam anti stroke
1. Memperlancar peredaran darah
2. Menurunkan tekanan darah

3. Mencegah terjadinya komplikasi stroke


Indikasi dari senam anti stroke
1. Pria dan wanita usia dewasa / lansia
Kontraindikasi dari senam anti stroke
1. Klien yang telah mengalami stroke
Gerakan senam anti stroke
1. Jalan di tempat selama 8x

2. Tepuk tangan 4x8

3. Tepuk jari 4x8

4. Tepuk jalin tangan 4x8

5. Silang ibu jari 4x8

6. Adu sisi kelingking 2x8

7. Adu sisi telunjuk 2x8

8. Ketok pergelangan 2x8

9. Ketok nadi 2x8

10. Tekan jari jari 2x8

11. Buka dan mengepal 2x8

12. Menepuk punggung tangan 4x8

13. Menepuk lengan dan bahu 4x8

14. Menepuk pinggang 2x8

15. Menepuk paha 4x8

16. Menepuk samping betis 2x8

17. Jongkok berdiri 2x8

18. Menepuk perut 2x8

19. Kaki jinjit 2x8

10

Anda mungkin juga menyukai