Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS REMAJA DI PANTI ASUHAN YAYASAN

QOROBA MULYA
KELURAHAN WAY DADI DENGAN “KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA”

Disusun oleh :

1. Robby Hermawan (1614301014)


2. Rori Wilanda (1614301015)
3. Ayu Pratika Wati (1614301016)
4. Yosmalia Merty H (1614301017)
5. Anisa Fitriyana (1614301018)
6. Istiati Cici Antika (1614301019)
7. Ihsanat Refi Suharti (1614301020)
8. Helen Yossrantika (1614301021)
9. Lidia Elfana Dewi (1614301022)
10. Putri Finka Novia (1614301023)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
T.A 2017/2018
I. PENGKAJIAN
A. DATA DEMOGRAFI
Profil wilayah/tempat praktik

Kecamatan Sukarame merupakan sebagian wilayah Kota Bandar Lampung yang terletak di
ujung timur Kota Bandar Lampung. Letak geografis dan wilayah administratif Kecamatan
Sukarame memiliki batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi
3. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan
4. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Way Halim dan Kecamatan Kedamaian.
Wilayah yang kami jadikan wilayah praktik Asuhan Keperawatan Kelompok Remaja adalah
Kelurahan Way Dadi. Secara geografis kelurahan Way Daditerletak pada bagian sebelah Utara
darikecamatan Sukarame Bandar Lampung. Jarak tempuh kelurahan Way Dadi ke kecamatan ± 4
Km, sedangkan jarak tempuh ke Kodya Bandar Lampung ± 12 Km.

Luas keseluruhan kelurahan Way Dadi adalah ± 360 Ha, yang terbagi dalam 2 lingkungan,
adapun luas tiap lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Lingkungan I ± 215 Ha yang terbagi dalam 2 RW dan 7 RT
2. Lingkungan II seluas ± 145 Ha, yang tcrbagi dalam 7 Rw dan 32 RT
Kondisi geografis kelurahan Way Dadi, ketinggian tanah dari permukaan laut adalah 500 M, dan
topografi adalah dataran rendah
Demografi remaja (Uraikan secara proporisonal dan lengkapi dengan grafik/tabel)

1. Jumlah remaja
a. 13-14 tahun : 10 orang (33.33%)
b. 15-16 tahun : 6 orang (20%)
c. 17-18 tahun : 12 orang (40%)
d. 19-20 tahun : 2 orang (6.67%)

USIA REMAJA
14
12
10
8
6
4 Series 1
2
0
13-14 15-16 17-18 19-20
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN

2. Jenis kelamin
a. Laki-laki : 17 orang (56.67%)
b. Perempuan : 13 orang (43.33%)

JENIS KELAMIN
20

15

10 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
5

0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

3. Pendidikan
a. SD : 3 orang (10%)
b. SMP : 14 orang (46.67%)
c. SMA : 13 orang (43.33%)
d. PT :-

PENDIDIKAN
15

10

PENDIDIKAN
5

0
SD SMP SMA PT

4. Agama
a. Islam : 30 orang (100%)
b. Kristen :-
c. Hindu :-
d. Budha :-

AGAMA
35
30
25 ISLAM
20
KRISTEN
15
HINDU
10
5 BUDHA
0
ISLAM KRISTEN HINDU BUDHA

5. Alamat
Semua remaja tinggal di Panti Asuhan Yayasan Qoroba Mulya, Way Dadi, Sukarame,
Kota Bandar Lampung.
B. STATUS KESEHATAN

1. Keluhan /masalah yang banyak terjadi


a. Reproduksi dan Pergaulan Bebas : 20 orang (66,67%)
b. Maag : 2 orang (6.67%)
c. Kebersihan Diri : 3 orang (10%)
d. Lain-lain : 3 orang (30%)

KELUHAN/MASALAH FISIK
25
20 REPRODUKSI DAN
15 PERGAULAN BEBAS
MAAG
10
5 KEBERSIHAN DIRI
0
REPRODUKSI MAAG KEBERSIHAN LAIN-LAIN LAIN-LAIN
DAN DIRI
PERGAULAN
BEBAS

2. Keluhan/masalah social
a. Hubungan dengan orang lain:
- Baik : 30 orang (100%)
- Tidak :-
b. Aktifitas di lingkungan panti:
- Ikut : 30 orang (100%)
- Tidak ikut :-
c. Masalah sosial
- Ada :-
- Tidak ada : 30 orang (100%)
3. Keluhan/masalah spiritual
b. Melakukan aktifitas ibadah sehari-hari
- Ya : 30 orang (100%)
- Tidak :-
c. Masalah dalam melakukan ibadah:
- Ada :-
- Tidak ada: : 30 orang (100%)

C. PERILAKU REMAJA
1. Kebiasaan
NO KEBIASAAN YA (%) TIDAK (%)
1 Makan teratur 25 orang (83.33%) 5 orang (16.67%)
2 Mandi min. 2x/hari 22 orang (73.33%) 8 orang (26.67%)
3 Makan-makanan pedas 20 orang (66.67%) 10 orang (33.33%)
4 Olahraga rutin 3x/minggu 0 orang (0%) 30 orang (100%)
5 Tidur cukup 6-8 jam/hari 16 orang (53.33%) 14 orang (46.67%)
6 Merokok 0 orang (0%) 30 orang (100%)
7 Minum alcohol 0 orang (0%) 30 orang (100%)

D. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


1. Pemeriksaan kesehatan
a. Teratur 1x/bulan : 0 orang (0 %)
b. Tidak teratur : 30 orang (100%)
2. Remaja pernah mendapat penyuluhan berkaitan dengan perawatan kesehatan
a. Ya :16 orang (53.33%)
b. Tidak : 14 orang (46.67%)
3. Perlukah penyuluhan tentang reproduksi pada remaja saat ini
a. Perlu : 30 orang (100%)
b. Tidak perlu :-
4. Adanya fasilitaskesehatan yang tersedia dan dapat digunakan
a. Ada : 30orang (100%)
b. Tidak ada :-
5. Terapi medis
a. Ada : 0 orang (0%)
b. Tidak ada : 30 orang (100%)

6. Terapi keperawatan
a. Pernah : 0 orang (0%)
b. Tidak pernah : 30 orang (100%)

7. Terapi alternative
a. Ada : 0 orang (0%)
b. Tidak ada : 30 orang (100%)

E. LINGKUNGAN
1. Lingkungan tempat tinggal beresiko (dekat dengan tempat yang mengancam
keselamatan seperti: tempat pembuangan limbah,jalan raya, polusi udara, dll)
a. Ya :-
b. Tidak : 30 orang (100%)

F. PENDIDIKAN
1. Pendidikan yang ada mengajarkan nilai-nilai dasar kesehatan
a. Ya : 30 orang (100%)
b. Tidak :-
2. Jenis pendidikan kesehatan yang diperlukan
a. Reproduksi dan Pergaulan Bebas : 20 orang (66,67%)
b. Maag : 2 orang (6.67%)
c. Kebersihan Diri : 3 orang (10%)
d. Lain-lain : 3 orang (30%)

G. TRANSPORTASI DAN KEAMANAN


1. Sarana transportasi yang banyak digunakan
a. Motor : 3 orang (10%)
b. Mobil :-
c. Angkutan umum : 10 orang (33.3%)
d. Berjalan kaki : 17orang (56.67%)
e. Lain-lain :-
2. Remaja merasa aman tinggal di panti asuhan
a. Ya : 30 orang (100%)
b. Tidak :-

H. POLITK DAN PEMERINTAHAN


1. Kebijakan pemerintah yang mendukung pemeliharaan kesehatan usia remaja
a. Tahu : 8 orang (26.67%)
b. Tidak tahu : 22 orang (73.33%)

I. KOMUNIKASI
1. Bahasa yang digunakan sehari-hari
a. Indonesia : 30 orang (100%)
b. Daerah : 30 orang (100%)
c. Asing :-
2. Metode penyampaian informasi kesehatan
a. Buku : 15 orang (50%)
b. Majalah/Koran : 3 orang (10%)
c. Radio/ Televisi :-
d. Penyuluhan : 12 orang (40%)

J. EKONOMI
1. Dana untuk kesehatan
a. Ada : 30 orang (100%)
b. Tidak :-

K. REKREASI
1. Tempat rekreasi yang dapat dimanfaatkan
a. Ada : 30 orang (100%)
b. Tidak :-
L. PENGETAHUAN REMAJA
1. Perubahan fisik dan psikis pada remaja
a. Tahu : 14 orang (46.67%)
b. Tidak tahu : 16 orang (53.33%)

2. Berpacaran / Pernah berpacaran


d. Pernah : 16 orang (53.33%)
e. Belum pernah : 14 orang (46.67%)

3. Masalah yang terjadi pada saat perubahan masa-masa remaja


a. Tahu : 7 orang (23.33%)
b. Tidak tahu : 13 orang (43.33%)

4. Bahaya pergaulan bebas


a. Tahu : 12 orang (40%)
b. Tidak tahu : 18 orang (60%)

5. Pengetahuan tentang reproduksi


a. Tahu : 15 orang (50%)
b. Tidak tahu : 15 orang (50%)

6. Mendapat sumber informasi kesehatan


a. Ya : 17 orang (56.67%)
b. Tidak : 13 orang (43.33%)

7. Terapi medis/obat
a. Tahu : 5 orang (16.67%)
b. Tidak tahu : 25 orang (73.33%)
8. Terapi keperawatan
a. Tahu : 3 orang (10%)
b. Tidak tahu : 27 orang (90%)

9. Terapi alternative
a. Tahu : 0 orang (0%)
b. Tidak tahu : 30 orang (100%)
ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN REMAJA
Berdasarkan pengkajian yang sudah dilakukan, didapatkan data berupa masalah
kesehatan dalam persentase yang kami kelompokkan sebagai berikut:
No Data Masalah Keperawatan

- Jumlah masalah yang dirasakan para Meningkatnya resiko masalah


remaja yaitu mengenai Reproduksi reproduksi dan pergaulan bebas pada
dan Pergaulan bebas sebesar 66,67%. remaja di kelompok remaja.
- Jumlah remaja yang tahu tentang
perubahan fisik dan psikis pada masa
remajanya sebesar 46.67%.
1 - Jumlah remaja yang pernah
berpacaran sebesar 53.33%.
- Jumlah remaja yang sudah
mengetahui bahaya-bahaya pergaulan
bebas sebesar 40%.
- Jumlah remaja yang mengetahui
tentang reproduksinya sebesar 50%
- Jumlah masalah yang dirasakan Meningkatnya resiko defisit
remaja terkait kebersihan diri sebesar perawatan diri di kelompok remaja.
10%
2
- Jumlah remaja yang tidak memiliki
kebiasaan mandi teratur min.2x/hari
sebesar 26.67%.
- Jumlah remaja yang tidak melakukan Kurang peran serta remaja pada
4
aktifitas olahraga rutin sebesar 100% olahraga di kelompok remaja.
- Jumlah remaja yang memiliki Kurang pengetahuan remaja tentang
penyakit maag sebesar 6.67%. nutrisi pada penderita maag di
6
- Jumlah remaja yang memiliki pola kelompok remaja.
makan tidak teratur sebesar 26.67%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dari analisa data diatas, dapat disimpulkan masalah keperawatan menjadi diagnosa
keperawatan berdasarkan problem dan etiologi sebagai berikut:
1. Meningkatnya resiko masalah reproduksi dan pergaulan bebas pada remaja di
kelompok remaja berhubungan dengan kurang pengetahuan remaja terhadap masalah
kesehatan remaja di kelompok remaja.
2. Meningkatnya resiko defisit perawatan diri di kelompok remaja berhubungan dengan
kurang pengetahuan remaja terhadap pentingnya kebersihan diri di kelompok remaja.
3. Kurang pengetahuan remaja tentang nutrisi pada penderita maag di kelompok remaja
berhubungan dengan kurangnya informasi tentang asupan nutrisi yang baik di
kelompok remaja.
PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK REMAJA.
No Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K L Total prioritas
1. Meningkatnya resiko
masalah reproduksi
dan pergaulan bebas
pada remaja di
kelompok remaja
berhubungan dengan
kurang pengetahuan 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 47 1
remaja terhadap
masalah kesehatan
remaja di kelompok
remaja

2 Meningkatnya resiko
defisit perawatan diri
di kelompok remaja
berhubungan dengan
kurang pengetahuan 3 3 2 2 3 2 4 3 3 4 4 3 36 2
remaja terhadap
pentingnya kebersihan
diri di kelompok
remaja.

3 Kurang pengetahuan
remaja tentang nutrisi
pada penderita maag
di kelompok remaja
berhubungan dengan
kurangnya informasi 3 3 2 2 2 4 4 2 3 2 4 3 34 3
tentang asupan nutrisi
yang baik di
kelompok remaja.
Keterangan pembobotan
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi

A: Besarnya masalah G: sesuai dengan peran perawat


B: Resiko masyarakat yang akan terkena H: keluangan waktu
C: potensial untuk pendidikan kesehatan I: sumber dana
D: Minat masyarakat untuk mengatasi J: Fasilitas kesehatan yang ada
E: kemungkinan untuk diatasi K: Sumber Daya
F: Sesuai dengan program pemerintah L: Ketersedian tempat
RENCANA KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA

STRATE EVALUASI
GI RENCANA
NO DX TUM TUK SUMBER TEMPAT PJ
INTERVE KEGIATAN KRITERIA STANDAR
NSI
1. I Setelah Setelah 1. Memberika Setelah Minimal Mahasiswa
diberikan dilakukan n dilakukan presentase Kelompok 4 Masjid Ayu
askep asuhan pendidikan penyuluhan peningkatan D.IV Panti Pratika
komunitas keperawatan di kesehatan diharapkan : pengetahuan Keperawatan Asuhan Wati
khusus harapkan : - Penkes tentang Terjadi remaja Poltekkes Yayasan &
diharapkan kesehatan peningkatan terhadap Tanjung Qoroba Istiati
1. Terjadi
tidak terjadi reproduksi pengetahuan kesehatan karang Tahun Mulya Cici
peningkata
peningkatan remaja dan remaja reproduksire 2018 Antika
n
masalah bahaya terhadap maja dan
pengetahua
reproduksi pergaulan kesehatan pergaulan
n remaja
dan bebas. reproduksi bebas pada
terhadap
pergaulan remaja dan kelompok
masalah
bebas pada bahaya remaja
kesehatan
kelompok pergaulan sebanyak
reproduksi
remaja bebas pada 80%
dan
kelompok
pergaulan
remaja
bebas pada
kelompok
remaja 4.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS REMAJA

NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN KEGIATAN / WAKTU EVALUASI ANALISA


1. 1. Meningkatnya resiko masalah 1. Memberikan pendidikan Struktur : Faktor Pendukung :
reproduksi dan pergaulan bebas kesehatan tentang kesehatan - Peserta hadir di - Tempat disediakan
pada remaja di kelompok reproduksi remaja dan bahaya tempat penyuluhan. oleh pihak Panti
remaja berhubungan dengan pergaulan bebas. - Penyelenggara Asuhan Yayasan
kurang pengetahuan remaja Jum’at, 08 Juni 2018 penyuluhan Qoroba Mulya.
terhadap masalah kesehatan dilaksanakan di - Remaja tinggal di
remaja di kelompok remaja. Masjid Panti Asuhan Panti Asuhan Yayasan
Yayasan Qoroba Qoroba Mulya
Mulya sehingga
- Pengorganisasian memudahkan untuk
penyelenggaraan berkumpul.
penyuluhan
dilakukan Faktor Penghambat :
Tidak ada
sebelumnya
- Persiapan materi,
media, dan alat sudah
dipersiapkan
sebelumnya.
Proses :
- Penyuluhan
sesuai dengan
waktu yang
direncanakan.
- Peserta
penyuluhan
antusias terhadap
materi
penyuluhan.
- Tidak ada peserta
yang
meninggalkan
tempat
penyuluhan
- Peserta
mengajukan
pertanyaan dan
menjawab
pertanyaan
secara benar.
Hasil :
- 87% peserta
memahami dan
mengerti tentang
kesehatan
reproduksi pada
remaja.

Anda mungkin juga menyukai