Anda di halaman 1dari 6

FORMAT LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Nama Mahasiswa : Arswoto Ilham R Kode Kasus : 7 (Osteomeilitis)

Semester :1 Mata Kuliah : KDP

Kelas : Profesi Ners B Tanggal : 19 Oktober 2020

Jenis Tindakan : Kompres hangat

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada tulang ekstremitas persendian.
B. Diagnosa medis
Osteomeilitis
C. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b/d inflamasi dan pembengkakan
D. Data yang mendukung diagnosa
keperawatan Data Subjektif :
- Pasien mengatakan nyeri persendian
- P : Infeksi tulang, proses inflamasi
- Q : Kemeng, nyeri berdenyut
- R : Konstan pada persendian
- S : Skala 8
- T : Hilang timbul
Data objektif
- KU : lemah
- Kesadaran : composmentis
- TTV : TD : 130/85 mmHg, N : 120x/menit,
RR : 24x/menit, S: 39oC
- Tedapat pembengkakan pada persendian
ekstermitas
E. Dasar Pemikiran Tindakan
Pengobatan non famakalogi untuk mengurangi nyeri sendi yaitu menggunakan
aplikasi panas pada persendian yang sakit. Penggunaan terapi panas pada
permukaan tubuh dapat memperbaiki fleksibilitas tendon dan ligament,
mengurangi spasme otot, meredakan nyeri, meningkatkan alirah darah dan
metabolisme. Kompres hangat mampu menahan suhu panas lebih lama
sehingga dapat meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah ke daerah
persendian yang dikompres.
F. Prinsip tindakan keperawatan
G. Analisis tindakan
Nyeri sendi dapat mengakibatkan ketidaknyamanan bahkan mengakibatkan
kecacatan seumur hidup serta menurunkan kualitas hidup lansia karena
mengganggu aktivitas sehari-hari. Terdapat 2 intervensi yang digunakan dalam
meminimalkan dampak nyeri yaitu intervensi farmakologis dan non farmakologis.
Terapi farmakologis dapat berupa pemberian obat analgesik. Pengobatan non
famakalogi untuk mengurangi nyeri sendi yaitu menggunakan aplikasi panas
pada persendian yang sakit. Aplikasi panas pada persendian dapat diberikan
dengan kompres hangat. Menurut penelitian Fanada kompres hangat efektif
dalam mengurangi nyeri sendi. (Fanada, 2012) Penggunaan terapi panas pada
permukaan tubuh dapat memperbaiki fleksibilitas tendon dan ligament,
mengurangi spasme otot, meredakan nyeri, meningkatkan alirah darah dan
metabolisme. Kompres hangat merupakan salah satu terapi modalitas dalam
ingtervensi keperawatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa
nyaman pada lansia dengan nyeri sendi.
H. Bahaya dilakukannya tindakan
Penerapan kompres hangat perlu dilakukan dengan mengontrol suhu untuk
meminimalkan efek samping sehingga dapat dijadikan dasar tindakan untuk
pengembangan asuhan keperawatan.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
Dx Intervensi Rasional
Nyeri akut b/d inflamasi 1. Pengkajian karakteristik 1. Untuk mengetahui
dan pembengkakan nyeri tingkat dan rasa
2. Berikan Posisi nyaman nyeri klien
3. Edukasi relaksasi nafas sehingga dapat
dalam menentukan
4. Lakukan Kompres tindakan
hangat 2. Untuk memberikan
5. Kolaborasi pemberian posisi nyaman
analgetik pada klien
3. Untuk membantu
menurunkan
tingkat
ketegangan
sehingga
diharapkan
tekanan oot-otot
sekitar daerah
cedera menurun
4. Untuk memberikan
rasa nyaman dan
mengurangi rasa
nyeri
5. Untuk melakukan
hambatan pada
sensor nyeri
sehingga sensasi
nyeri pada klien
berkurang

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan


tindakan S : Klien mengatakan lebih nyaman,
nyeri berkurang dan paham teknik relaksasi
nafas dalam
P : Infeksi tulang, proses inflamasi
Q : Kemeng, nyeri berdenyut
R : Konstan pada persendian
S : Skala 5
T : Hilang timbul
- O : KU : sedang
- Kesadaran : composmentis
- TTV : TD : 132/80 mmHg, N : 110x/menit,
RR : 22x/menit, S: 39oC
- Tedapat pembengkakan pada persendian
ekstermitas
- Klien kooperatif
- Klien tampak mempraktekan teknik relaksasi nafas dalam
- Klien tampak nyaman
A : Nyeri akut b/d inflamasi dan pembengkakan (masalah belum teratasi)
P : Lanjutkan intervensi
1. Pengkajian karakteristik nyeri
2. Berikan Posisi nyaman
3. Edukasi relaksasi nafas dalam
4. Lakukan Kompres hangat
5. Kolaborasi pemberian analgetik
K. Evaluasi diri (berisi tentang kesenjangan langkah prosedur yang telah
dilakukan dengan SOP nya).

L. Daftar pustaka / referensi


Fanada, M. 2012. Pengaruh Kompres Hangat Dalam Menurunkan Skala Nyeri
Pada Lansia yang Mengalami Nyeri Rematik Di Panti Sosial
Tresna Werdha Teratai Palembang. Badan Diklat Provinsi
Sumatera Selatan.
Henricha Evalina Sinaga. 2015. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Nyeri
Sendi Pada Lansia. Jurusan Keperawatan FK UNDIP. Semarang.

Mahasisawa Pembimbing

Ttd……………….. Ttd………………..
Nama Nama
NIM NIM

Anda mungkin juga menyukai