Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“MANAJEMEN NONFARMAKOLOGI:
TEKNIK EFFLEURAGE MASSAGE”

OLEH :

Nama : Mesi Kartika Sari


NIM : 21131220

PROFESI NERS

Dosen Pembimbing :

Ns. Rini Rahmayanti, M.Kep.Sp.Kep.Mat

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

T.A 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Teknik Effleurage Massage


Sub Topik : Pengertian, tujuan dan prosedur
Sasaran : Ibu Hamil Trimester III Ny.M
Tempat : Rumah Ny.M
Hari/Tanggal : Kamis, 11 November 2021
Waktu Pertemuan : 15.30-15.45

A. Latar Belakang
Nyeri punggung merupakan salah satu ketidaknyamanan yang paling umum dirasakan
oleh ibu hamil trimester III selama masa kehamilan. Nyeri punggung yang terjadi pada
kehamilan trimester III seiring dengan membesarnya rahim dengan adanya pertumbuhan
janin titik berat tubuh lebih condong ke depan sehingga ibu hamil harus menyesuaikan posisinya
untuk mempertahankan keseimbangan, akibatnya tubuh akan berusaha menarik bagian punggung
agar lebih ke belakang, tulang punggung bagian bawah pun lebih melengkung (lordosis) serta
otototot tulang belakang memendek (Mafikasari, 2015). Hal ini menyebabkan ketegangan pada
otot-otot dan ligamen punggung sehingga menimbulkan sakit pada punggung dan
sering dirasakan diakhir kehamilan (Reeder et al, 2018).
Gejala nyeri punggung ini juga terjadi karena peningkatan hormon relaksin yang
diproduksi selama kehamilan akan membuat persendian tulang panggul (simfisis pubis,
sakroiliaka, & sakrokosigeal) merenggang sebagai persiapan proses melahirkan, keadaan ini
menyebabkan ketegangan pada otot punggung dan paha. Hal ini dapat mempertinggi resiko
terjadinya nyeri (Widatiningsih dan Dewi, 2017). Metode non-farmakologi dapat dilakukan
melalui kegiatan tanpa obat antara lain dengan teknik massage, kompres panas atau
dingin, sentuhan terapeutik, akupresur dan akupuntur, musik, hidroterapi. Pengendalian
nyeri non-farmakologi menjadi lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang
merugikan salah satunya adalah terapi message effleurage dan teknik nafas dalam

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ny.M mengetahui tentang teknik
effleurage massage.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan Ny.M akan mampu :
1. Menjelaskan pengertian teknik effleurage massage.
2. Menjelaskan tujuan teknik effleurage massage.
3. Mempraktikkan teknik effleurage massage.

D. Materi (Terlampir)
1. Pengertian teknik effleurage massage.
2. Tujuan teknik effleurage massage.
3. Prosedur
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media Dan Alat Pengajaran


1. Lembar Balik

G. KEGIATAN PENYULUHAN

NO. WAKTU KEGIATAN


PENYULUH PESERTA
1. 2 menit PEMBUKAAN
- Mengucapkan salam - Menjawab
- Memperkenalkan diri - Mendengar
- Menjelaskan topik dan latar - Mendengarkan dan
belakang topik memperhatikan
- Menjelaskan waktu, tujuan dan - Mendengarkan dan
metode penyuluhan memperhatikan
2. 10 menit KEGIATAN INTI
- Mengkaji pengalaman klien - Menjawab
mengenai nyeri dan tindakan yang
dilakukan untuk menangani nyeri
- Memberikan reinforcement - Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menjelaskan pengertian teknik - Mendengarkan dan
effleurage massage. memperhatikan
- Menjelaskan tujuan penyakit - Mendengarkan dan
Thalasemia memperhatikan
- Menjelaskan dan mempraktikkan - Mendengarkan dan
prosedur teknik effleurage memperhatikan
massage.
- Memberikan kesempatan peserta - Mengajukan pertanyaan
untuk bertanya dengan memilih
nomor peserta
- Memberikan kesempatan peserta - Mengemukakan
lain untuk menjawab (dipilih oleh pendapat
peserta yang memberikan
pertanyaan)
- Memberikan reinforcement - Mendengarkan dan
memperhatikan
3. 3 menit PENUTUP
- Bersama peserta menyimpulkan, - Bersama-sama
mepraktikkan kembali apa yang menyimpulkan dan
telah disampaikan mempraktikkan
- Mengevaluasi pengetahuan peserta - Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
disampaikan
- Melakukan terminasi - Memperhatikan dan
- Memberi salam untuk menutup mendengarkan
pertemuan - Menjawab salam

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur :
a. Ny.M bersedia mengikuti pada waktu yang telah ditentukan
b. Alat dan media sesuai dengan rencana
c. Persiapan telah dilakukan minimal sehari sebelum pelaksanaan penyuluhan
2. Evaluasi Proses :
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal minimal ada klien atau keluarga klien
b. Media yang digunakan adalah laptop, powerpoint dan LCD
c. Waktu penyuluhan adalah 15 menit
d. Pembicara diharapkan menguasai materi dengan baik
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan penyuluhan
berlangsung
f. Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan

3. Evaluasi Hasil :
a. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan 70% peserta mampu:
1) Menjelaskan pengerian teknik effleurage massage.
2) Menjelaskan tujuan teknik effleurage massage.
3) Mempraktikkan kembali teknik effleurage massage.
MATERI

A. Pengertian Teknik Effleurage Massage


Effleurage adalah bentuk masase dengan menggunakan telapak tangan yang memberi
tekanan lembut ke atas permukaan tubuh dengan arah sirkular secara berulang (Reeder,
2011). Effleurage berasal dari bahasa Prancis yaitu pjat perut ringan, dilakukan dengan
cukup tekanan agar tidak menggelitik. Effleurage berfungsi sebagai teknik pengalih
perhatian dan mengurangi transmisi rangsangan sensorik dari dinding perut, membantu
membatasi ketidaknyamanan lokal. Effleurage dapat dilakukan oleh klien sendiri maupun
keluarga atau perawat (Pilltteri, 2010).
B. Tujuan Teknik Effleurage Massage
Teknik ini bertujuan untuk untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan, dan
menghangatkan otot abdomen serta meningkatkan relaksasi fisik dan mental. Effleurage
merupakan teknik masase yang aman, mudah untuk dilakukan, tidak memerlukan banyak
alat, tidak memerlukan biaya, tidak memiliki efek samping dan dapat dilakukan sendiri
atau dengan bantuan orang lain (Ekowati, dkk. 2011). Tindakan utama effleurage
massage merupakan aplikasi dari teori Gate Control yang dapat “menutup gerbang” untuk
menghambat perjalanan rangsang nyeri pada pusat yang lebih tinggi pada sistem saraf
pusat.
C. Prosedur
Langkah-langkah melakukan teknik ini adalah :
1. Mencuci tanggan
2. Melakukan usapan pada kedua telapak tangan
3. Membaringkan pasien pada posisi terlentang atau duduk. Letakkan kedua telapak
tangan pada punggung bawahpasien, kemudian secara bersamaan lakukan usapan
seperti lingkaran tanpa menekan kearah dalam, kemudian ulangi lagi. Begitu
seterusnya
4. Ulangi gerakan selama 3-5 menit dan berikan lotion atau miyak/baby oil jika
dibutuhkan (Berman, Snyder, Kozier, dan Erb, 2009).

D. Daftar Pustaka
Berman, A., Snyder, S., Kozier, B., & Erb, G. 2009. Buku ajar praktik 9 keperawatan
klinis.Ed. 5.Jakarta : EGC.
Manurung, S. 2011. Buku Ajar Keperawatan Maternitas : Asuhan Keperawatan
Intranatal. Jakarta : Trans Info Media

Pilltteri, Adele. 2010. Maternal and Child Health Nursing : Care of The Childrearing
Family 6th ed. Philadelphia: Lippincontt Williams & Wilkins

Reeder, S J. 2011. Keperawatan Maternitas : Kesehatan wanita, bayi, dan keluarga. vol.
1. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai