A. Pengkajian Kasus
1. Data Demografi
Nama : Ny. F
Umur : 38 Tahun
No. RM : 123456
BB : 60 Kg
Agama : Islam
Status : Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
25
26
2. Keluhan Utama
injeksi kalnex 1 gr IV
manitol 150 cc
Saat dikaji kesadaran klien apatis, GCS E4V3 M5, klien dengan
terpasang O2 via NRM 8-10 lpm, terpasang dower cateter, NGT, akral
dingin,TTV via monitor TD: 198/106 mmHg, HR : 82 x/i, RR : 21 x/i,
Temp : 36,9 0C, SpO2 98 %, GDS : 115 mg/dl.
27
c. Alasan dirawat
3. Data Khusus
a. Primary survey
1) Breathing (pernafasan )
1) Brain (persyarafan)
2) Blood (kardiovaskuler)
3) Bladder (perkemihan)
4) Bowel (pencernaan)
5) Bone (muskuloskletal)
5 5
b. Wajah: Bentuk simetris, tidak ikterik dan tidak pucat, ada edema, tidak
ada luka dan nyeri tekan pada pipi dan bentuk rahang normal namun
belum dapat digerakkan untuk mengunyah.
d. Telinga: Ukuran telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen,
tidak ada nyeri tekan, klien dapat mendengar bisikan dari perawat.
e. Hidung dan sinus: Simetris, tidak ada sekret dan tidak ada pendarahan,
tidak ada tanda-tanda infeksi.
f. Mulut dan bibir: Warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak
ada lesi dan stomatitis, gigi lengkap, tidak ada perdarahan dan radang
gusi, lidah simetris, warna pink, langit-langit utuh dan tidak ada tanda-
29
tanda infeksi, mulut dan bibir bersih karena setiap hari dilakukan
personal hygiene dengan membersihkan mulut dan gigi dengan
betadine kumur.
h. Dada:
Paru: Bentuk dada simetris kanan dan kiri, irama nafas normal, RR
201x/menit, tidak ada massa dan lesi,pergerakan dada sama kiri dan
kanan.
i. Abdomen: Simetris kiri dan kanan, tidak ada massa, tidak ada
pelebaran vena, tidak ada kelainan umbilicus, warna kulit tidak ikterik,
tidak ada distensi abdomen, peristaltik usus 15 x/detik, terdengar
denyutan arteri renalis, arteri iliaka dan aorta, tidak ada pembesaran
hepar dan limpa, suara perkusi timpani, tidak ada nyeri daerah ginjal
saat di perkusi, tidak ada nyeri tekan, nyeri lepas dan nyeri menjalar
kontralateral pada daerah Mc Burney, ada tanda acites.
5. Data penunjang
6. Penatalaksanaan medis
a. Tanggal 06 Desember
O2 NRM 8 lpm
- Inj.Kalnex 4 x 1 gram
- Manitol 4x150
- Om Candesartan 16 mg 0-0-1
- Diit RG 6 x 200
B. MASALAH KEPERAWATAN
3 DS : - ICH
Risiko terjadi Jatuh
DO : terpasang restrain,
. pasien gelisah
34
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
3.1 Kolaborasi pemberian sedasi dan anti konvulsan jika
perlu
Tidak ada kesultan tidur dan 1.4 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
perasaan depresi 1.5 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
2. Terapeutik
Tidak ada peribahan nafsu makan
27
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Frekuensi nadi, pola nafas dan 2.1 Berikan tekhnik non farmakologis untuk mengurangi
rekanan darah stabil rasa nyeri
2.2 Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
2.3 Fasilitasi istirahat dan tidur
2.4 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
3. Edukasi
4. Kolaborasi
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
terjadi dengan kriteria hasil : Pencegahan Jatuh
1. Observasi
3. Risiko jatuh tinggi Tidak terjadi jatuh dari tempat tidur
1.1 Identifikasi faktor resiko jatuh
Tidak terjadi jatuh saat dilakukanya
1.2 Identifikasi risiko jatuh dengan menghitung skala
tindakan
resiko jatuh
1.3 Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan
resiko jatuh
2. Terapeutik
2.1 Orientasi ruangan pada pasien dan keluarga
2.2 Pastikan roda dan handrail tempat tidur terkunci atau
terpasang dengan benar
2.3 Atur posisi tempat tidur mekanis pada posisi terendah
2.4 Tempatkan pasien dekat atau terlihat dengan pantauan
perawat
2.5 Dekatkan bel pemanggil jika ada
3. Edukasi
29
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
3.1 Anjurkan memanggil perawat jika ada yg diperlukan
30
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
31
E. Impelentasi Keperawatan
2. Nyeri Akut 06 Desember 2022 2.1 Mengidentifikasi skala nyeri dari verbal maupun
Jam 16.00 WITA non verbal
2.2 Mengidentifakasi faktor penyebab nyeri
2.3 Mengidentifikasi penanganan nyeri
2.4. Memanajemen nyeri dg non farmakologi
2.5 Memeberikan analgetik sesuai kolaborasi
2. Nyeri Akut 07 Desember 2022 2.1 Mengidentifikasi skala nyeri dari verbal maupun
Jam 17.00 non verbal
2.2 Mengidentifakasi faktor penyebab nyeri
2.3 Mengidentifikasi penanganan nyeri
2.4. Memanajemen nyeri dengan non farmakologi
2.5 Memeberikan analgetik sesuai kolaborasi
2. Nyeri Akut 08 Desember 2022 2.1 Mengidentifikasi skala nyeri dari verbal maupiun
Jam 17.00 non verbal
2.2 Mengidentifakasi faktor penyebab nyeri
2.3 Mengidentifikasi penanganan nyeri
2.4. Memanajemen nyeri dg non farmakologi
2.5 Memeberikan analgetik sesuai kolaborasi
F. Evaluasi
A:
Masalah Perubahan perfusi jaringan serebral belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Nyeri Akut 09 Desember 2022 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang skala 2-3
Jam 09.00 -
O:
TD : 180/100
Skala nyeri 2-3
Gelisah sudah tidak terjadi
Klien sudah tidak meringis
A:
37