S DENGAN DIAGNOSA
HIPOGLIKEMIA DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD KRMT
WONGSONEGORO SEMARANG
DISUSUN OLEH :
INDAH PUTRI STYARINI
P1337420919001
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. S
TTL : 07/07/1937
Umur : 83 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Banteng Utara VIII/6 II/
Pekerjaan : IRT
Tanggal masuk : 29-11-2019
No RM : 0852XX
Diagnosa Medis : Hipoglikemia, Penurunan Kesadaran,Hipotensi
B. RIWAYAT KESEHATAN
1) Keluhan utama
Pasien mengeluh lemas, pusing, sakit kepala, nafsu makan menurun.
2) Riwayat kesehatan sekarang
Pasien sudah dirawat di Ruang Yudistira +/- sudah 2 hari yang lalu dengan
keluhan lemas, pusing, sakit kepala, nafsu makan menurun, pasien dibawa keIGD
Rumah Sakit pada tanggal 29 /11/2019 jam 16.20, dengan TD : 83/47, N: 98
x/menit, RR: 16x/menit, T: 36,5°C . Kemudian pasien dirawat diruang bangsal
Yudistira sampai tanggal 30/11/2019, pasien pindah keruang ICU jam 10.15
dengan keluhan penurunan kesadaran, KU lemah, kesadaran apatis, saat dikajiTDl
80/53, Nadi: 75, RR: 26,S: 36.0 °C,SpO2:98%, GDS : 64.
3) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit serius sebelumnya.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai sakit seperti ini, tidak
mempunyai penyakit keturunan dan tidak mempunyai penyakit menular.
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Terdapat lendir atau sputum pada jalan napas pasien, ada bunyi napas tambahan
ronki.
2. Breathing
Menggunakan otot tambahan, RR : 26 x/menit, napas tidak ada cuping hidung,
pernapasan dispneu, terpasang ET dan ventilator dengan mode SIM V.
3. Circulation
Tidak ada sianosis, akral kulit hangat, CRT <3 detik. TD : 80/53 mmHg, N : 75
x/menit, RR : 26 x/menit, S: 36,0 0C., tidak terdapat perdarahan, GDS: 64
4. Disability
Tingkat kesadaran Apatis, GCS = E2 M3 V ETT, Pupil isokor , ekstremitas bawah
lemah.
5. Eksposure
Tidak ada cedera leher, tidak ada jejas, tidak ada fraktur.
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Sopor GCS (tidak ternilai) = E2 M3 V ETT
Tanda-tanda vital :
Td :80/53 mmHg
Nadi : 75 X/ menit
RR : 26 x/ menit
S : 36,0 0 C
SpO2 : 98 %
GDS : 64
Kepala : Mesosephal, rambut hitam, tidak rontok dan bersih
Mata : cekung, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Hidung : terpasang selang NGT
Mulut : terpasang ETT Ventilator mekanik
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen.
Leher : Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada nyeri tekan.
Dada : Simetris, ada retraksi otot dada, pengembangan dada simetris.
Jantung :
I : Ictus kordis tak tampak
5. Terapi Obat
Injeksi Oral
Omeprazol 40 mg/ 12 jam Nocid 3x1
Gentmicyn 80mg/12 jam
Mecobalamin 80mg / 12 jam
Cefotaxim 1 gr/ 8 jam
Furosemid 1amp/24 jam
Fluconazol 200 mg/24 jam
Nebulizer / 8 jam (combi + ventolin)
Cek GDS / 8 jam
ANALISA MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Respon TTD
Keperawatan
EVALUASI KEPERAWATAN
Minggu 1 S:-
01/12/19
O:
14.00
- Pasien tampak lemah
- Kesadaran sopor
- GCS (tidak ternilai) (E4M5V ETT no 6,5 kedalaman 2 cm,venti mode sim v)
- Terpasang Ventilator
- Ada otot bantu pernapasan
- Adanya bunyi nafas tambahan ronki
- TTV (Td :80/63 mmHg,Nadi : 75 X/ menit, RR : 26x/ menit,S : 36,3
0
C,SpO2 : 99 %)
- Kapireli revil >3 detik
- GDS : 64
- Klien tampak tidak begitu gelisah
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Buka jalan nafas, lakukan pemasangan ET sesuai indikasi
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Lakukan suction pada jalan nafas
- Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
- Monitor respirasi dan status O2
- Monitor TTV (Teknan Darah, Nadi, Pernapasan, Suhu).
- Monitor aliran oksigen
- Keluarkan secret dengan suction
- Hentika suction apabila klen menunjukan bradikardi
- Lakukan oral hygiene
- Pertahankan jalan napas yang paten
S:-
Senin
2 O:
2/12/2019
14.00 WIB - Pasien tampak lemah
- Keadaan umum coma
- Kesadaran composmentis
- GCS (tidak ternilai) (E1M2V ETT no 6,5 kedalaman 2 cm,venti mode sim
v)
- TTV (Td :127/68 mmHg,Nadi : 60X/ menit, RR : 12 x/ menit, S:
36,3 0 C,SpO2 : 99 %)
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Pastikan kebutuhan suctioning
- Auskultasi suara napas sebelum dan sesudah suctioning
- Pasang alat ventilator
- Monitor status O2 klien
- Posisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi
- Monitor respirasi dan status oksigen
- Monitor tingkat kesadaraan
- Pertahankan airway
- Pasang NGT bila perlu
- Cek posisi NGT sebelum memberi makan
- Jaga posisi kepala pasien elevasi 30-40 derajat
- Atur posisi pasien semi foewler
- Monitor pola napas
- Berikan terapi pengobatan sesuai advis dokter