A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 08/01/2020
Jam pengkajian : 13.00 WIB
a) BIODATA
1. Biodata pasien
a. Nama : Nn. S
b. Umur : 15 Tahun
c. Agama : Islam
d. Suku/bangsa : Jawa
e. Alamat : Dusun Karangsari
f. Pendidikan : SMP
g. Pekerjaan : Pelajar
h. Tanggal masuk : 07 Januari 2020
i. Diagnosa medis : Apendiksitis
j. Tindakan : Apendiktomi
k. Nomor registrasi : 492358
2. Biodata Penganggung jawab
a. Nama : Tn.A
b. Umur : 40 tahun
c. Alamat : Dusun Karangsari
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Hubungan dg klien : Ayah
b) KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sakit perut sebelah kanan bawah berulang
c) RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien masuk ruang operasi jam 09.25 wib, dilakukan tindaan
appenditomy dengan pembedahan daerah abdomen kuadran anan bawah
sepanjang urang lebih 6 cm. dari pengkajian yang dilakukan 2 jam
setelah operasi pasien mengataan nyeri pada daerah operasi.
P : nyeri terjadi aibat operasi dan nyeri bertambah saat ditean, bergerak.
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : perut sebelah kanan bawah di area lua operasi.
S : 6 (Sedang)
T : Nyeri timbul setelah efek anestesi hilang, dan saat pasien
menggerakaan kaki dan badanya.
2. Riwayat kesehatan dahulu
Klien pernah masuk rumah sakit 3 bulan yang lalu karena enyakit yang
sama.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga klien yang mengalami penyakit yang sama.
Genogram
Keterangan :
Laki- laki
Perempuan
Meninggal
Pasien
Tinggal serumah
d) PENGKAJIAN 11 POLA FUNGSIONAL GORDON
1. Pola persepsi dan penanganan kesehatan
Klien memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan jika
penyakit yang dialaminya tidak kunjung sembuh, klien menangani
masalahnya dengan beristirahat dan minum obat yang didapatkan dari
pelayanan kesehatan, klien mengatakan sakit adalah hal yang wajar bagi
manusia, klien tidak mengetahui penyakit yang dialaminya dalah
penyakit yang serius..
2. Pola nutrisi & metabolisme
Klien tidak mengalami perubahan nutrisi, kliem makan seperti biasa 3x
kali sehari dengan porsi penuh, klien mengatakan ia menyukai makanan
pedas dan sering mengkonsumsi maanan instan.
3. Pola eliminasi
Frekuensi BAB tidak teratur, terkadang 2-3 hari sekali konsistensi
padat, warna normal.
Frekuensi BAK 5-6 kali/hari, warna kuning, bau khas urine, tidak
ada masalah dalam pengeluaran urin, tidak menggunakan alat bantu
untuk berkemih.
4. Pola aktifitas dan latihan
Klien merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas karena klien merasa
kan nyeri perut saat beraktivitas.
5. Pola istirahat dan tidur
Klien mengalami kesulitan untuk tidur pada malam hari, klien tidur
hanya 6-7 jam pada malam hari dari jam 24.00 sampai jam 06.00 WIB.
6. Pola kognitif dan persepsi
Klien merasa terjadi perubhaan emosi, saat nyeri timbul.
7. Pola persesi diri/konsep diri
Klien merasa tidak nyaman saat beraktivitas, klien mengatakan
menyesal selama ini tidak menjaga makanan yang ia makan sehingga
terjadi seperti ini.
8. Pola peran-hubungan
Hubungan yang dijalin klien dengan teman, keluarga dan orang sekitar
berjalan dengan baik, klien mengatkan tidak ada hubungan yang jelek
terhadap orang sekitarnya.
9. Seksualitas dan reproduksi
Klien mengatakan ia telah menstruasi sejak umur 12 tahun, dengan
siklus yang normal sebulan sekali.
10. Koping-toleransi stress
Klien akan menjaga kesehatan, meningkatkan istirahat, dan tidak terlalu
memikirkan hal-hal yang tidak penting.
11. Nilai- Kepercayaan
Agama klien adalah kristen protestan, klien taat pada agama yang di
anutnya. Klien mengatakan agama atau nilai kepercayaan merupakan
hal yang penting dalam kehidupan klien.
e) PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran klien composmentis, GCS (E4, V5, M6)
Penampilan: klien tampak lemas dan pucat, meringis kesakitan
Tanda-tanda vital :
TD : 120/60 mmHg
Nadi : 98 x/i
Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 37,0O C
Antropometri
BB sebelum sakit : 48 Kg
BB saat sakit : 44 Kg
TB : 150 cm
2. Head to toe
a. Kepala dan rambut
Bentuk normocephal, luka (-), benjolan (-), rambut berwarna hitam
bercampur putih, rambut tampak kering, keadaan bersih, tidak
rontok.
b. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, pupil isokor, reflek
cahaya +/+, ikterik (-), mata tampak sayu.
c. Hidung
Tulang hidung normal dan tidak ada kelainan, lubang hidung :
lengkap dan simetris antara kanan dan kiri. Mukosa hidung pasien
lembab.
d. Mulut
Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, lidah pasien tampak
kotor, tidak aa perdarahan di gusi.
e. Telinga
Bentuk telinga simetris dan tidak adda kelainan antara kanan dan
kiri, ukuran orama dan sama besar kir dan kanan, tidak ada
penumpukan serumen di lubang telinga. Pasien dapat mendengar
dengan baik.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, suara jelas terdengar saat
bicara. Tidak ada pembesaran vena jugulalris.
g. Abdomen
Terdapat luka post pembedahaan appendiktomi pada perut kanan
bawah, luka jahitan rapi sepanjangn kurang lebih 6 cm.
h. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah: turgor kulit baik, edema (-), akral
hangat, kekuatan otot 5.
i. Dada
Paru
Normochest frekuensi 20x/menit, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)
f) PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium (07 Januari 2020)
g) PROGRAM TERAPI
Jenis Nama obat Dosis
Injeksi RL Infus 20 tpm
Dexketoprofen 1 ampul / 8 jam
Omeprazole 2x ½
Ceftriaxone 1x 2 gr
Per oral Asam Mefenamat 500 3x1 bila sakit
mg Tab
DAFTAR M ASALAH
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (pembedahan)
2. Resiko tinggi infeksi berhubunngan dengan prosedur nvasif
C. Intervensi Keperawatan
Melaporkan kepuasan dengan puncak nyeri, sebelum nyeri terjadi atau meningkat dan
Bebas dari tanda an gejala infeksi ᅳ Monitor luka , daerah disekitar luka
Status imun dalam batas normal ᅳ Lakukan perawatan luka (monitor karakteristik
luka, warna, ukuran, bau)
D. Implementasi Keperawatan