Nim : P1337420919098 Ruang : ICU RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG Stase : GADAR-KRITIS TTD No Waktu Aktivitas Reflektif Preceptor 1. Memandikan klien (sibin) 1. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan 1. 2. Memberikan susu dan obat kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni oral melalui sonde pada klien. pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah 3. Memberikan obat terapi disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik melalui injeksi intra vena pada laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu klien. pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma, 4. Melakukan suction pada klien jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk baik oral, melalui opa dan mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya melalui ETT. harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan. 5. Memberikan obat nebul 2. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan melalui alat nebul kombinasi dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat dengan ventilator. maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. 6. Melakukan pengecekan GDS Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan dan memberikan suntikan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang insulin. disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu 7. Membuang dan menghitung salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml urin maupun drain pada klien. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde 8. Menyiapkan obat dan maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. menghitung dosis obat untuk 3. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan terapi klien. terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar. Solusinya harus teliti dalam pemasangannya. 4. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 5. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 6. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 7. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 8. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak bingung. 2. 17 September 2019 1. Memandikan klien (sibin) 1. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan (siang) 2. Memberikan susu dan obat kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni oral melalui sonde pada klien. pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah 3. Memberikan obat terapi disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik melalui injeksi intra vena pada laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu klien. pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma, 4. Melakukan suction pada klien jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk baik oral, melalui opa dan mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya melalui ETT. harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan. 5. Memberikan obat nebul 2. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan melalui alat nebul kombinasi dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat dengan ventilator. maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. 6. Melakukan pengecekan GDS Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan dan memberikan suntikan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang insulin. disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu 7. Membuang dan menghitung salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml urin maupun drain pada klien. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde 8. Memberikan tranfusi pada maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. klien sesuai dengan program. 3. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar. Solusinya harus teliti dalam pemasangannya. 4. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 5. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 6. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 7. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 8. Memberikan tranfusi pada klien sesuai program terapi. Harus selalu mengecek keadaan pasien. Hambatan yang dialami yaitu terjadi ketidaklancaran dalam jalannya tranfusi darah seperti tetesan tranfusi terlalu lama. Solusi yang dilakukan yaitu mengganti selang infus dengan selang tranfusi set. 3. 18 September 2019 1. Memberikan susu dan obat 1. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan (malam) oral melalui sonde pada klien. dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat 2. Memberikan obat terapi maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. melalui injeksi intra vena pada Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan klien. susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang 3. Melakukan suction pada klien disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu baik oral, melalui opa dan salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml melalui ETT. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde 4. Melakukan pengecekan GDS maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. dan memberikan suntikan 2. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan insulin. terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat 5. Memandikan klien (sibin) tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan 6. Menyiapkan obat dan ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun menghitung dosis obat untuk dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat terapi klien. maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar. Solusinya harus teliti dalam pemasangannya. 3. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 4. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 5. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma, jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan. 6. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu. 4. 20 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang (pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit- 2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash. ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran 3. Mengganti kateter dan NGT compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang pada klien jika sudah 3 hari digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan 4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya. 5. Memberikan obat terapi 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan melalui injeksi intra vena pada dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan klien. kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing 6. Melakukan suction pada klien fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling baik oral, melalui opa dan menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada melalui ETT. bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan 7. Memberikan obat nebul kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak melalui alat nebul kombinasi saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan dengan ventilator. hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir 8. Melakukan pengecekan GDS apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam, dan memberikan suntikan dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus insulin. berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak 9. Membuang dan menghitung memuntahkan. urin maupun drain pada klien. 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga 10. Menyiapkan obat, dan hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami menghitung dosis. yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat. 4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. 5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak bingung. 6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 10. Menyiapkan obat dan menghitung dosis. 5. 21 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang (pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit- 2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash. ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran 3. Mengganti kateter dan selang compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang NGT pada klien jika sudah 3 digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka hari pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan 4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya. 5. Memberikan obat terapi 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan melalui injeksi intra vena pada dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan klien. kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing 6. Melakukan suction pada klien fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling baik oral, melalui opa dan menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada melalui ETT. bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan 7. Memberikan obat nebul kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak melalui alat nebul kombinasi saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan dengan ventilator. hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir 8. Melakukan pengecekan GDS apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam, dan memberikan suntikan dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus insulin. berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak 9. Membuang dan menghitung memuntahkan. urin maupun drain pada klien. 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat. 4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. 5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak bingung. 6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 6. 22 September 2019 1. Memandikan klien (sibin) 1. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan (siang) 2. Memberikan susu dan obat kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni oral melalui sonde pada klien. pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah 3. Memberikan obat terapi disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik melalui injeksi intra vena pada laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu klien. pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma, 4. Melakukan suction pada klien jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk baik oral, melalui opa dan mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya melalui ETT. harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan. 5. Memberikan obat nebul 2. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan melalui alat nebul kombinasi dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat dengan ventilator. maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. 6. Melakukan pengecekan GDS Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan dan memberikan suntikan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang insulin. disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu 7. Membuang dan menghitung salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml urin maupun drain pada klien. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. 3. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar. Solusinya harus teliti dalam pemasangannya. 4. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 5. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 6. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 7. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 7. 23 September 2019 1. Memandikan klien (sibin) 1. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan (siang) 2. Memberikan susu dan obat kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni oral melalui sonde pada klien. pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah 3. Memberikan obat terapi disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik melalui injeksi intra vena pada laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu klien. pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma, 4. Melakukan suction pada klien jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk baik oral, melalui opa dan mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya melalui ETT. harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan. 5. Memberikan obat nebul 2. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan melalui alat nebul kombinasi dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat dengan ventilator. maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. 6. Melakukan pengecekan GDS Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan dan memberikan suntikan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang insulin. disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu 7. Membuang dan menghitung salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml urin maupun drain pada klien. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. 3. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar. Solusinya harus teliti dalam pemasangannya. 4. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 5. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 6. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 7. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 8. 24 September 2019 1. Memberikan susu dan obat 1. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan (malam) oral melalui sonde pada klien. dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat 2. Memberikan obat terapi maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. melalui injeksi intra vena pada Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan klien. susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang 3. Melakukan suction pada klien disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu baik oral, melalui opa dan salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml melalui ETT. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde 4. Melakukan pengecekan GDS maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. dan memberikan suntikan 2. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan insulin. terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat 5. Memandikan klien (sibin) tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar. Solusinya harus teliti dalam pemasangannya. 3. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 4. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 5. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma, jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan. 9. 26 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang (pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit- 2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash. ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran 3. Mengganti kateter dan NGT compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang pada klien jika sudah 3 hari digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan 4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya. 5. Memberikan obat terapi 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan melalui injeksi intra vena pada dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan klien. kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing 6. Melakukan suction pada klien fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling baik oral, melalui opa dan menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada melalui ETT. bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan 7. Memberikan obat nebul kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak melalui alat nebul kombinasi saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan dengan ventilator. hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir 8. Melakukan pengecekan GDS apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam, dan memberikan suntikan dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus insulin. berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak 9. Membuang dan menghitung memuntahkan. urin maupun drain pada klien. 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat. 4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. 5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak bingung. 6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 10. 27 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang (pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit- 2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash. ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran 3. Mengganti kateter dan NGT compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang pada klien jika sudah 3 hari digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan 4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya. 5. Memberikan obat terapi 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan melalui injeksi intra vena pada dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan klien. kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing 6. Melakukan suction pada klien fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling baik oral, melalui opa dan menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada melalui ETT. bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan 7. Memberikan obat nebul kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak melalui alat nebul kombinasi saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan dengan ventilator. hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir 8. Melakukan pengecekan GDS apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam, dan memberikan suntikan dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus insulin. berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak 9. Membuang dan menghitung memuntahkan. urin maupun drain pada klien. 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga 10. Menyiapkan obat dan hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami menghitung dosis obat untuk yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan terapi klien. pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat. 4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. 5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak bingung. 6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 10. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu. 11. 28 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang (pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit- 2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash. ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran 3. Mengganti kateter dan NGT compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang pada klien jika sudah 3 hari digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan 4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya. 5. Memberikan obat terapi melalui injeksi intra vena pada 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan klien. dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan 6. Melakukan suction pada klien kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing baik oral, melalui opa dan fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling melalui ETT. menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada 7. Memberikan obat nebul bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan melalui alat nebul kombinasi kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak dengan ventilator. saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan 8. Melakukan pengecekan GDS hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir dan memberikan suntikan apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam, insulin. dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus 9. Membuang dan menghitung berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak urin maupun drain pada klien. memuntahkan. 10. Menyiapkan obat dan 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga menghitung dosis obat untuk hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami terapi klien. yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat. 4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien. Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu. 5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak bingung. 6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya. Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi. 7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari dokter. 8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan. Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan agar rileks meskipun klien tidak sadar. 9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan pendokumentasian untuk dihitung balance cairan. 10. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula tertentu.