Anda di halaman 1dari 22

LOG BOOK

Nama : USWATUN HASANAH


Nim : P1337420919098
Ruang : ICU RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
Stase : GADAR-KRITIS
TTD
No Waktu Aktivitas Reflektif
Preceptor
1. Memandikan klien (sibin) 1. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan
1. 2. Memberikan susu dan obat kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni
oral melalui sonde pada klien. pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah
3. Memberikan obat terapi disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik
melalui injeksi intra vena pada laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu
klien. pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma,
4. Melakukan suction pada klien jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk
baik oral, melalui opa dan mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya
melalui ETT. harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan.
5. Memberikan obat nebul 2. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
melalui alat nebul kombinasi dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
dengan ventilator. maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
6. Melakukan pengecekan GDS Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
dan memberikan suntikan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
insulin. disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
7. Membuang dan menghitung salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
urin maupun drain pada klien. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
8. Menyiapkan obat dan maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
menghitung dosis obat untuk 3. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan
terapi klien. terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat
tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan
ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun
dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat
maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga
dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya
dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada
formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus
benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan
terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar.
Solusinya harus teliti dalam pemasangannya.
4. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
5. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
6. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
7. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
8. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih
mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak
bingung.
2. 17 September 2019 1. Memandikan klien (sibin) 1. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan
(siang) 2. Memberikan susu dan obat kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni
oral melalui sonde pada klien. pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah
3. Memberikan obat terapi disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik
melalui injeksi intra vena pada laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu
klien. pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma,
4. Melakukan suction pada klien jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk
baik oral, melalui opa dan mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya
melalui ETT. harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan.
5. Memberikan obat nebul 2. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
melalui alat nebul kombinasi dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
dengan ventilator. maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
6. Melakukan pengecekan GDS Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
dan memberikan suntikan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
insulin. disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
7. Membuang dan menghitung salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
urin maupun drain pada klien. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
8. Memberikan tranfusi pada maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
klien sesuai dengan program. 3. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan
terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat
tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan
ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun
dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat
maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga
dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya
dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada
formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus
benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan
terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar.
Solusinya harus teliti dalam pemasangannya.
4. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
5. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
6. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
7. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
8. Memberikan tranfusi pada klien sesuai program terapi. Harus
selalu mengecek keadaan pasien. Hambatan yang dialami yaitu
terjadi ketidaklancaran dalam jalannya tranfusi darah seperti
tetesan tranfusi terlalu lama. Solusi yang dilakukan yaitu
mengganti selang infus dengan selang tranfusi set.
3. 18 September 2019 1. Memberikan susu dan obat 1. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
(malam) oral melalui sonde pada klien. dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
2. Memberikan obat terapi maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
melalui injeksi intra vena pada Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
klien. susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
3. Melakukan suction pada klien disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
baik oral, melalui opa dan salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
melalui ETT. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
4. Melakukan pengecekan GDS maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
dan memberikan suntikan 2. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan
insulin. terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat
5. Memandikan klien (sibin) tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan
6. Menyiapkan obat dan ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun
menghitung dosis obat untuk dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat
terapi klien. maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga
dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya
dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada
formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus
benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan
terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar.
Solusinya harus teliti dalam pemasangannya.
3. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
4. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
5. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan
kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni
pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah
disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik
laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu
pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma,
jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk
mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya
harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan.
6. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu.
4. 20 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang
(pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit-
2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash.
ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran
3. Mengganti kateter dan NGT compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang
pada klien jika sudah 3 hari digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka
pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan
4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk
oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya.
5. Memberikan obat terapi 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan
melalui injeksi intra vena pada dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan
klien. kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing
6. Melakukan suction pada klien fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling
baik oral, melalui opa dan menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada
melalui ETT. bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan
7. Memberikan obat nebul kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak
melalui alat nebul kombinasi saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan
dengan ventilator. hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir
8. Melakukan pengecekan GDS apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam,
dan memberikan suntikan dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus
insulin. berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak
9. Membuang dan menghitung memuntahkan.
urin maupun drain pada klien. 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga
10. Menyiapkan obat, dan hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami
menghitung dosis. yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan
pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan
intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat.
4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih
mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak
bingung.
6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
10. Menyiapkan obat dan menghitung dosis.
5. 21 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang
(pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit-
2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash.
ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran
3. Mengganti kateter dan selang compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang
NGT pada klien jika sudah 3 digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka
hari pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan
4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk
oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya.
5. Memberikan obat terapi 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan
melalui injeksi intra vena pada dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan
klien. kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing
6. Melakukan suction pada klien fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling
baik oral, melalui opa dan menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada
melalui ETT. bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan
7. Memberikan obat nebul kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak
melalui alat nebul kombinasi saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan
dengan ventilator. hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir
8. Melakukan pengecekan GDS apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam,
dan memberikan suntikan dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus
insulin. berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak
9. Membuang dan menghitung memuntahkan.
urin maupun drain pada klien. 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga
hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami
yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan
pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan
intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat.
4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih
mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak
bingung.
6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.

7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang


memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
6. 22 September 2019 1. Memandikan klien (sibin) 1. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan
(siang) 2. Memberikan susu dan obat kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni
oral melalui sonde pada klien. pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah
3. Memberikan obat terapi disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik
melalui injeksi intra vena pada laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu
klien. pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma,
4. Melakukan suction pada klien jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk
baik oral, melalui opa dan mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya
melalui ETT. harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan.
5. Memberikan obat nebul 2. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
melalui alat nebul kombinasi dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
dengan ventilator. maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
6. Melakukan pengecekan GDS Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
dan memberikan suntikan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
insulin. disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
7. Membuang dan menghitung salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
urin maupun drain pada klien. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
3. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan
terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat
tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan
ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun
dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat
maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga
dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya
dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada
formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus
benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan
terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar.
Solusinya harus teliti dalam pemasangannya.
4. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
5. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
6. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
7. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
7. 23 September 2019 1. Memandikan klien (sibin) 1. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan
(siang) 2. Memberikan susu dan obat kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni
oral melalui sonde pada klien. pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah
3. Memberikan obat terapi disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik
melalui injeksi intra vena pada laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu
klien. pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma,
4. Melakukan suction pada klien jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk
baik oral, melalui opa dan mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya
melalui ETT. harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan.
5. Memberikan obat nebul 2. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
melalui alat nebul kombinasi dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
dengan ventilator. maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
6. Melakukan pengecekan GDS Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
dan memberikan suntikan susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
insulin. disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
7. Membuang dan menghitung salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
urin maupun drain pada klien. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
3. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan
terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat
tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan
ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun
dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat
maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga
dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya
dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada
formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus
benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan
terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar.
Solusinya harus teliti dalam pemasangannya.
4. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
5. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
6. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
7. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
8. 24 September 2019 1. Memberikan susu dan obat 1. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
(malam) oral melalui sonde pada klien. dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
2. Memberikan obat terapi maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
melalui injeksi intra vena pada Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
klien. susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
3. Melakukan suction pada klien disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
baik oral, melalui opa dan salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
melalui ETT. harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
4. Melakukan pengecekan GDS maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
dan memberikan suntikan 2. Memberikan obat terapi melakui injeksi per IV sesuai dengan
insulin. terapi klien. Hambatan yang dialami yaitu ketika injeksi terdapat
5. Memandikan klien (sibin) tahanan atau merasa berat dorongan spetnya maka dikhawatirkan
ada gumpalan darah. Solusinya tetap melakukan injeksi namun
dengan pelan-pelan tidak memaksa kemudian apabila masih berat
maka harus dilakukan penyepulan. Pemberian obat melalui iv juga
dilakukan dengan mengguanakan syring pump. Biasanya
dobutamin, vascon, dopamin. Pemberian obat obatan ini harus ada
formula tersendiri. Hambatannya yaitu dalam pemasangan harus
benar, hindari adanya gelembung pada selang, karena akan
terdengar bunyi alarm ketika dalam pemasangan tidak benar.
Solusinya harus teliti dalam pemasangannya.
3. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
4. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
5. Saya melakukan sibin pada klien. Klien dengan penurunan
kesadaran. Dibantu untuk personal hygiene. Saya menyabuni
pasien dengan menggunakan air hangat waslap yang telah
disediakan. Mengganti pakaian pasien, mengganti pempers, stik
laken, perlak, undetpet klien. Hambatan yang saya alami yaitu
pasien tidak sadar, kesadaran somnolen-sopor-soporocoma-coma,
jadi harus dibantu untuk tirah baring (miring kanan kiri) untuk
mengganti semuanya agar pasien menjadi nyaman. Solusinya
harus melakukan sibin dua orang. Agar tidak kerepotan.
9. 26 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang
(pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit-
2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash.
ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran
3. Mengganti kateter dan NGT compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang
pada klien jika sudah 3 hari digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka
pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan
4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk
oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya.
5. Memberikan obat terapi 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan
melalui injeksi intra vena pada dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan
klien. kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing
6. Melakukan suction pada klien fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling
baik oral, melalui opa dan menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada
melalui ETT. bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan
7. Memberikan obat nebul kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak
melalui alat nebul kombinasi saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan
dengan ventilator. hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir
8. Melakukan pengecekan GDS apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam,
dan memberikan suntikan dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus
insulin. berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak
9. Membuang dan menghitung memuntahkan.
urin maupun drain pada klien. 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga
hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami
yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan
pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan
intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat.
4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih
mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak
bingung.
6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
10. 27 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang
(pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit-
2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash.
ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran
3. Mengganti kateter dan NGT compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang
pada klien jika sudah 3 hari digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka
pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan
4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk
oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya.
5. Memberikan obat terapi 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan
melalui injeksi intra vena pada dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan
klien. kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing
6. Melakukan suction pada klien fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling
baik oral, melalui opa dan menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada
melalui ETT. bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan
7. Memberikan obat nebul kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak
melalui alat nebul kombinasi saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan
dengan ventilator. hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir
8. Melakukan pengecekan GDS apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam,
dan memberikan suntikan dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus
insulin. berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak
9. Membuang dan menghitung memuntahkan.
urin maupun drain pada klien. 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga
10. Menyiapkan obat dan hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami
menghitung dosis obat untuk yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan
terapi klien. pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan
intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat.
4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih
mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak
bingung.
6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
10. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu.
11. 28 September 2019 1. Melakukan oral hygiene pada 1. Saat melakukan tindakan oral hygiene pada klien yang terpasang
(pagi) klien. ETT saya membersihkan oral maupun gigi klien bahkan langit-
2. Melakukan dressing pada tube langit mulit klien menggunakan oral set dan betadine mouthwash.
ETT dan pada selang NGT. Hambatan yang dialami yaitu untuk klien yang tingkat kesadaran
3. Mengganti kateter dan NGT compos mentis, klien kadang-kadang mengginggit kaps yang
pada klien jika sudah 3 hari digunakan untuk oral hygiene, ada juga yang tidak mau membuka
pemakaian. mulut sama sekali. Solusi yang saya lakukan yaitu memberikan
4. Memberikan susu dan obat intruksi pada klien untuk tidak mengginggit dan mau untuk
oral melalui sonde pada klien. membuka mulutnya.
5. Memberikan obat terapi
melalui injeksi intra vena pada 2. Dressing pada fiksasi tube ETT dan selang NGT dilakukan
klien. dengna mneggunakan hypavik yang sudah dipotong sesuai dengan
6. Melakukan suction pada klien kebutuhan. Hambatan yang dialami dalam melakukan dressing
baik oral, melalui opa dan fiksasi tube khususnya tube ETT adlah hypavik yang saling
melalui ETT. menempel pada saat melakukan pelilitan karena kertas pada
7. Memberikan obat nebul bagian perekat sudah dilepas semuanya. Solusinya yaitu pelepasan
melalui alat nebul kombinasi kertas bagian perekat dilepas mengikuti alur fiksasi sehingga tidak
dengan ventilator. saling menempel. Dressing pada selang NGT menggunakan
8. Melakukan pengecekan GDS hpavik sesuai kebutuhan. Hambatan yang dialami yaitu khawatir
dan memberikan suntikan apabila selang NGT akan terlepas karena tidak ada fiksasi dalam,
insulin. dan pasien sesekali melakukan reaksi muntah. Solusinya harus
9. Membuang dan menghitung berhati-hati dan mengintruksikan pasien untuk tidak
urin maupun drain pada klien. memuntahkan.
10. Menyiapkan obat dan 3. Mengganti kateter dan selang NGT apabila sudah pemakaian tiga
menghitung dosis obat untuk hari pada klien agar tidak terjadi infeksi. Hambatan yang dialami
terapi klien. yaitu respon pasien yang kadang menolak ketika akan dilakukan
pemasangan selang NGT. Solusinya yaitu tetap memberikan
intruksi kepada klien untuk mau bekerjasama dengan perawat.
4. Pemberian susu dan obat oral pada klien melalui sonde dilakukan
dengan cara obat oral dihaluskan menggunakan blender obat
maupun muser yang dicampurkan dengan susu sesuai diit klien.
Sebelum melakukan sonde harus diresidu dahulu. Setelah obat dan
susu sudah dimasukan lalu dibilas dengan air putih yang
disediakan oleh keluarga klien. Hambatan yang dialami yaitu
salah satunya pada klien yang residu lambungnya lebih dari 50 ml
harus dilakukan kumbah lambung sehingga pemberian sonde
maupun obat oral tidak dilakukan atau ditunda terlebih dahulu.
5. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu. Hambatan yang dialami yaitu terkadang masih
mengalami kebingungan. Solusinya harus terus belajar agar tidak
bingung.
6. Suction dilakukan dengan cara selang suction dihubungkan pada
suction sentral lalu dinyalakan dan dilakukanlah suctioin pada
selang ETT yang dilepas dahulu dari sambungan ventilatornya.
Hambatan yang ditemui pada saat melakukan suction kita harus
berhati-hati jika pasien mengalami sesak sehingga solusinya
adalah tindakan suction dihentikan dahulu lalu ventilator
dihubungkan kembali sehingga oksigen klien terpenuhi.
7. Pemberian obat nebul biasanya dilakukan pada pasienyang
memiliki masalah pada bersihan jalan napasnya. Obat yang
diberika biasanya flexotide dan combivent sesuai terapi dari
dokter.
8. Pengecekan GDS pada klien tergantung jam pengecekan ada yang
per 4 jam per 6 jam maupun per 8 jam. Pengecekan ini dilakukan
untuk mengetahui gula darah sewaktu pada klien. Hambatan yang
dialami yaitu terdapat klien yang jarinya mengalami kekakuan.
Solusinya yaitu berkomunikasi dengan klien untuk tidak kaku dan
agar rileks meskipun klien tidak sadar.
9. Membuang urin serta drain tiap pasien dan dilakukan
pendokumentasian untuk dihitung balance cairan.
10. Menyiapkan obat dan menghitung dosisnya dengn formula
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai