Anda di halaman 1dari 2

RSU AT – MEDIKA

PEMBERIAN NUTRISI PER NGT

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


Jl. Andi Djemma No. 6
Kota Palopo
04.01.13 A 1/2
Ditetapkan Oleh
STANDAR PROSEDUR Tgl ditetapkan : Direktur RSU. AT – MEDIKA Palopo
OPERASIONAL 01 - 03 - 09
dr. H. Anton Yahya
Pengertian : Memberikan makan dalam bentuk cair dan minum melalui selang atau pipa
NGT kepada klien yang tidak mampu makan secara normal
Tujuan : 1. Memenuhi, memperbaiki dan mempertahankan kebutuhan nutrisi klien
yang tidak mampu makan dan minum secara normal
2. Mempertahankan metabolisme tubuh
3. Mempercepat penyembuhan luka.
Indikasi : 1. Klien yang tidak dapat makan, menelan, atau klien tidak sadar
2. Klien yang terus menerus tidak mau makan sehingga membahayakan
jiwanya
3. Klien yang muntah terus menerus
4. Bayi dengan berat badan rendah
5. Adanya obstruksi pada daerah mulut
Kebijakan : Dapat dilakukan oleh dokter, perawat/ bidan yg terlatih.
Prosedur : Persiapan alat :
1. Spuit 20-60 cc
2. Tissue atau kassa
3. Handscoon ( Sarung tangan)
4. Bengkok
5. Klem
6. Baki atau pengalas
7. Mangkok yang berisi makanan dalam bentuk cair
8. Gelas yang berisi air minum ( Air hangat )

Pelaksanaan :
1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien dan keluarga
3. Siapkan / dekatkan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Klien disiapkan dalam posisi semi fowler (setengah duduk)
6. Jika posisi duduk merupakan posisi yang nyaman bagi klien atau posisi
miring kanan dengan kepala agak tinggi boleh dilakukan
7. Pasang handuk di dada pasien
8. Gunakan handscoen (sarung tangan) Buka spuit yang telah terpasang,
ketika akan membuka spuit pada pangkal selang NGT, klem terlebih
dahulu dengan cara menekuk pangkal selang dengan menggunakan
klem, kemudian lepaskan spuit dari pangkal selang NGT, dan lepaskan
kembali klem.
RSU AT – MEDIKA

PEMBERIAN NUTRISI PER NGT

No. Dokumen : Revisi : Halaman :


Jl. Andi Djemma No. 6
Kota Palopo
04.01.13 A 2/2
Ditetapkan Oleh
STANDAR PROSEDUR Tgl ditetapkan : Direktur RSU. AT – MEDIKA Palopo
OPERASIONAL 01 - 03 - 09
dr. H. Anton Yahya
9. Lakukan aspirasi dengan menggunakan spuit yang telah terpasang, untuk
memastikan kadar residu lambung
10. Ambil air minum hangat terlebih dahulu yang sudah tersedia dalam gelas
dengan menggunakan spuit dan masukan ujung spuit pada ujung pangkal
selang NGT, tinggikan 45⁰ dari atas klien hingga air minum masuk
11. Ambil makanan cair yang telah disediakan dalam mangkok dengan
menggunakan spuit , lap ujung spuit dengan menggunakan tissue atau
kassa dan masukan ujung spuit pada pangkal selang NGT, tinggikan 45⁰
dari atas klien hingga makanan masuk
12. Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan
lambung, biarkan makanan mengalir mengikuti gaya gravitasi
13. Makanan yang di masukkan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa
dilakukan 4 kali
14. Lakukan berulang-ulang sampai makanan habis
15. Terakhir beri air minum hangat kembali
16. Apabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, jangan lupa
mencuci dulu spuit. Jika sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya
sisa-sisa makanan tidak mengendap di selang karena bisa mengundang
bakteri.
17. Buka handscoen buang pada bengkok
18.   Posisikan kembali klien kedalam posisi semula
19. Merapikan klien
20. Alat-alat yang digunakan, dibereskan, dibersihkan dan dikembalikan
ketempat semula
21. Mencuci tangan
22. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

Unit Terkait : ICU, Perawatan

Anda mungkin juga menyukai