Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D.IV KEPERAWATAN MATARAM
==================================================================
CEKLIST PEMBERIAN NUTRISI SECARA ENTERAL
Nama :…………………………………………………………………..
No. Mhs :…………………………………………………………………..
Aspek Yang Dinilai Nilai
0 1 2
Definisi:
Pemberian makan secara lngsung kedalam lambung lewat
selang yang dimasukkan ke dalam lambung atau
hidung(nasogtrik) atau mulut (orogastrik).

Tujuan :
1. Memberikan nutrisi yang adekuat kepada pasien yang
tidak dapat makn sendiri.
2. Memberikan obat
3. Memberikan nutrisi kepada pasien yang tidak dapat
diberi makan lewat mulut dengan keadaan tidak sadar
atau koma.

Indikasi :
1. Anoreksia nervosa berat
2. Obstruksi saluran cerna
3. Cedera kepala dan leher
4. Intake oral yang sulit

Kontra indikasi :
1. Fraktur tulang-tulang wajah dan dasar tengkorak
2. Penderita operasi esofagus dan lambung

Alat dan bahan :


Persiapan alat dan bahan dalam pelaksanaan praktik ini
adalah
1. Handscon
2. Spuit besar dengan ukuran 20-50 cc
3. Bengkok
4. Steteskop
5. Makanan formula
6. Wadah ukur
7. Air dalam wadah
8. Nampan ginjal
9. handuk
10. perlak alas

Tahap Pre Interaksi


1. Persiapan diri dan persiapan alat
2. Cuci tangan
Tahap orientasi
1. Memberi salam terapeutik, panggil klien dengan
panggilan yang disenangi.
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
4. Menjelaskan tentang keharasiaan

Tahap kerja
1. Identifikasi pasien dan jelaskan prosedurnya pada
pasien bahwa proses memberi makan tersebut akan
memakan waktu 10-20 menit. Jelaskan pula pada
pasien akan merasa penuh setelah selesei makan.
2. Periksa apakah ada alergi makanan, waktu makan
terakhir, bising usus dan hasil pemeriksaan
laboratorium.
3. Letakkan wadah berisi makanan dalam air hangat.
4. Bantu pasien untu berada dalam posisi fowler(45
derajat).
5. Cuci tangan
6. Buka handuk dan perlak di atas dada pasien.
7. Pasang sarung tangan dan tempelkan spuit pada
selang nasogastric.
8. Aspirasi lambung. Bila ada keraguan terhadap posisi
selang.
9. Jika sisa isi lambng berada dalam batas normal dan
posisi selang sudah dpastikan. Kembalikan isi
lambung kedalam lambng dengan menggunakan spuit
yang menggunakan gya gravitasi untuk mengatur
aliran.
10. Bila posisi selang sudah dipastikan dalam
lambung.cubit tekanan selang makan dan pasang
tabung spuit makan keselang.
11. Isi tabung spuit dengan air dan biarkan cairan megalir
masuk akibat gaya gravitasi dengan meninggikan
tabung diatas kepala pasien.
12. Tuangkan makanan kedalam tabung spuit dan biarkan
mengalir akibat daya gravitasi. Teruskan menuang
makanan ke dalam lambung. Bila sudah tigaperempat
kosong.cubit tekanan selang kapanpun diperlukan
untuk menghentikan aliran ketika sedang menuang.
13. Setelah selesei memberi makan, bilas selang dengan
paling sedikit 30ml air putih.
14. Setelah selang sudah selsei dibilas. Tutup ujung
selang.
15. Bilas peralatan dengan air hangat dan kerigkan
16. Cuci tangan
17. Catat jenis dan jumlah makanan, jumlah air yang
diberikan
18. Pantau suara napas, biing usus, distensi lambung,
diare, konstipasi serta masukan dan keluaran

Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang akan dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan
klien

Evaluasi
Perhatikan respon klien dan hasil tindakan. Apakah klien
tidak menelan obat dan apakah dapat diabsorbsi seluruhnya.

Dokumentasi
Mencatat tindakan yang telah dilakukan( waktu pelaksanaan,
respon klien, hasil ).

Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar/sempurna
Penguji Praktek

(……………………………)

Anda mungkin juga menyukai