Anda di halaman 1dari 13

PEMBERIAN MAKAN

MELALUI SELANG
OLEH : KELOMPOK 3
OLEH:

1. IRMA SAFITRIANI / 14220200052

2. MAHARANI / 14220200013

3. NURFITRIAYU TRI DARNA / 14220200018

4. NUR AFIKA SYAM / 14220200024

5. SITI HARDIYANTI IDRUS / 14220200026

6. SITI NUR ANNISA WAHAB / 14220200020


PENGERTIAN
Memberikan makanan dan minuman melalui selang makanan adalah
cara memasukkan makanan dan minuman melalui selang makan / sonde /
NGT dengan aman. Individu yang sakit membutuhkan lebih banyak
makanan daripada orang yang sehat, dalam upaya penyembuhan dan
pemulihan. Pasien yang tidak bisa memakanan makanan yang dibutuhkan
tubuh, pasien dapat menggunakan alat bantu yaitu selang NGT (Nasogatric
Tube)

LATAR BELAKANG
TUJUAN
1. Memenuhi kebutuhan makanan dan minum.
2. Pasien tetap aman dan nyaman.
3. Mendekatkan hubungan pasien dengan keluarga.
Memberi Makan
Melalui Selang Pemberian makanan melalui pipa penduga atau
(NGT / Nasogatric lambung merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi
Tube)
kebutuhan makanan secara oral atau tidak mampu
menelan dengan cara melalui pipa lambung.

Persiapan alat:

• Selang NGT
• Makanan dalam bentuk sedikit cair dengan porsi dan menu sesuai
dengan program
• Corong/spuit sesuai dengan kebutuhan
• Stetoskop
• Alas makan
• Sarung tangan
• Bengkok/neatbekken
• Obat
PROSEDUR NGT/
NASOGASTRIC TUBE

1. Beri salam / sapa pada pasien. 12. Atur posisi klien dengan kepala ekstensi dan masuk
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan. kan selang melalui lubang hidung yang telah diten-
3. Perawat cuci tangan. tukan.
4. Pasang sampiran. 13. Masukkan selang sepanjang rongga hidung. Jika
5. Dekatkan alat ke pasien. terasa agak tertahan, putarlah selang dan jangan
6. Bantu pasien dalam posisi nyaman. paksakan untuk dimasukkan.
7. Pasang handuk di atas dada pasien sampai ke pinggir 14.Lanjutkan memasang selang sampai melewati
tempat tidur dan letakkan tisu di dekat bantal pasien. nasofaring (3-4 cm). Anjurkan pasien untuk mene-
8. Untuk menentukan insersi NGT, minta klien untuk kuk leher dan menelan.
rileks dan bernafas normal, kemudian cek udara yang 15. Dorong pasien untuk menelan dengan memberi
melalui lubang hidung dengan cara pijit salah satu sedikit air minum (jika diperlukan). Tekankan
kuping dan rasakan aliran udara pada lubang yang pentingnya bernafas lewat mulut.
bebas dan begitu pula sebaliknya. 16. Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada
9. Pasang sarung tangan dan mengukur panjang selang hambatan atau pasien tersedak, sianosis hentikan
yang akan dimasukkan dengan : mendorong selang. Periksa posisi selang di bela-
- ukur jarak dari puncak lubang hidung ke daun kang tenggorokan dengan menggunakan sudip
telinga bawah dank e prosesus xyfoideus di sternum lidah atau senter.
- ukur selang dari puncak dahi ke epigastrium 17. Jika telah selesai memasang NGT sampai ujung
- ukur selang dari daun telinga bawah ke puncak yang telah ditentukan, anjurkan pasien untuk rileks
lubang hidung dan prosesus xyfoideus di sternum dan bernafas normal.
10.Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur 18. Periksa letak selang.
11. Olesi jeli pada NGT sepanjang 10-20 cm 19. Oleskan alkohol pada ujung hidung pasien dan
biarkan sampai kering.
20. Yakinkan selang tidak tersumbat dengan cara:
- masukkan makanan dengan aliran perlahan (perhatikan aliran air
dan jarak corong 30cm dan lihat reaksi pasien terhadap rasa tidak
nyaman.
- setelah makan, masukkan 15-30 ml air putih (bila ada obat dalam
bentuk tablet haluskan dulu).
- fiksasi selang dengan plaster 10 cm dan silangkan plaster pada
selang yang keluar dari hidung.
21. Tutup ujung selang dengan kasa dan plaster/karet gelang.
22. penitikan selang ke baju pasien. Biarkan pasien pada posisi semi
fowler selama 15-30 menit.
23. evaluasi pasien setelah terpasang NGT.
24. rapikan alat.
25. Perawat cuci tangan.
26. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawat
 Membantu Pasien Makan dan Minum Secara Oral
Pemberian makanan melalui oral merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan secara sendiri dengan cara membantu memberikan makanan melalui oral.
Adapun hal yang perlu diperhatikan sebelum pemberian makan dan minum pada pasien, yaitu:
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien
2. Sebelum dihidangkan, makanan diperiksa dahulu apakah sudah selesai dengan daftar
makanan/diet pasien
3. Usahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali konta indikasi
4. Sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit
5. Peralatan makanan dan minuman harus bersih
6. Untuk pasien anal-anak, usahakan menggunakan peralatan yang menarik perhatiannya
7. Untuk pasien yang dapat makan sendiri, perhatikan apakah makanan di makan habis atau tidak
8. Perhatikan selera dan keluhan pasien pada waktu makan saat reaksinya setelah makan.
 Alat dan Bahan :
i. Piring
i. Sendok
ii. Garpu
iii. Gelas
iv. Sarbet
v. Mangkok cuci tangan
vi. Pengalas
vii. Jenis diet
 Prosedur
I. Cuci tangan
II. Jelaskan prosedur yang dilakukan
III. Mengatur posisi pasien dengan posisi kepala lebih tinggi daripada badan
IV. Mebentangkan serbet dibawah dagu pasien
V. Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum makan
VI. Pasien ditawari minum jika perlu gunakan sedotan
VII. Beritahu pasien jika makanan panas atau dingin, anjurkan untuk mencicipi makanan terlebih dahulu
VIII.Suapkan makanan sedikit demi sedikit untuk menghindari tersedak
IX. Setelah selesai makan pasien diberi minum, dan dianjurkan dengan memberi obat
 Menyiapkan Makanan dan Minumam untuk pasien

• Persiapkan Alat • Cara kerja :  Sikap perawat :

1) Piring 1) Perawat cuci tangan Selalu bekerja dengan hati-hati dan


2) Gelas 2) Siapkan semua alat rapi
3) Alas dan tutup gelas makan
4) Sendok 3) Ambil makanan dari
5) Garpu kereta makanan dan
6) Mangkok sayur panaskan
7) Mangkok lauk 4) Sajikan makanan
8) Sedotan dan baki ditempat yang sudah
disediakan
Menghidangkan makanan dan Minuman

Persiapkan Alat: Cara kerja: Posisi pasien :


1.Cuci tangan . 1.Kepala pasien lebih tinggi daripada badan.
Baki berisi makanan dan
2.bentengkan serbet di bawah dagu pasien
minuman 2.Bawa makanan dan
3.Letakan baki berisi makanan diatas tempat
minuman yang telah
disiapkan kedapa pasien. tidur pasien
4.Buka penutup makanan
3.Beri tahu pasien bahwa 5.persilahkan pasien makanan
makanan sudah siap. 6.Persilahkan pasien makan
7.Perhatikan pasien pada waktu makan
4.Hidangkan makanan
dan minuman. Sikap perawat:
a.Tidak tergesa-gesa
5. Susun alat makan di b.Ramah dan memaklumi keadaan pasien.
atas serbet.
Memberi makan dan minum pada pasien-pasien yang mengalami
gangguan-gangguan tertentu bisa di bantu oleh perawat,
keluarga, atau berkolaborasi diantara keduanya.

Sebagai perawat yang membantu pasien dalam makannya, kita


juga perlu memperhtaikan makanan yang diperuntukkan kepada
pasien dengan tujuan pemenuhan kebutuhan pasien dengan
memberi makan pasien yaitu semata-mata untuk membantu
memenuhi kebutuhan pasien dengan membangkitkan selera

Kesimpulan
pasien serta untuk mepercepat proses penyembuhan.
Adapun cara-caranya yakni :

1. Menyiapkan makanan dan minuman pasien


2. Menghidangkan makanan dan minuman pasien
3. Membantu pasien makan dan minum secara oral
4. Memberi makan melalui selang NGT ( Nasogastric Tube )

Saran
Manusia tidak lepas dari berbagai macam penyakit terutama saluran pencernaan dan karena makan tidak
bias melalui oral maka dengan bangtuan selang NGT. Oleh karena itu sebelum semua itu terjadi,
sebaiknya konsumsilah makanan yang sehat dan cara pola makan yang teratur sehibngga tidak terjadi
gangguan pada pencernaan tersebut. Dan yang penting adalah pola hidup sehat dan kualitas hidup
semakin meningkat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai