KEBUTUHAN NUTRISI
(PEMASANGAN NGT DAN ASUPAN VIA NGT)
KELOMPOK 3
Macam-macam NGT :
Selang NGT dari karet
Selang NGT dari bahan plastik
Selang NGT dari bahan silicon
Ukuran NGT :
Nomor 14-20 untuk ukuran dewasa
Nomor 8-16 untuk anak-anak
Nomor 5-7 untuk bayi
Tujuan dan Manfaat NGT
1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang
mengalami kesulitan menelan
2. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah
atau pendarahan pada lambung
3. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi
isi lambung.
4. Memungkinkan dukungan nutrisi melalui saluran gastrointestinal
5. Mencegah Regurgitasi dan Aspirasi Isi Lambung
Indikasi Pemasangan NGT
1. Hanscoon
2. Selang NGT ukuran dewasa, anak –anak dan juga bayi. Melihat kondisi
pasiennya
3. Spuit dengan ukuran 20-50 cc
4. Bengkok
5. Stetoskop
6. Handuk kecil
7. Jelly atau lubricant
8. Strip indikator pH (kertas lakmus) jika diperlukan
Lanjutan...
9. Plaster
10. Pen light
11. Gunting
12. Klem
13. Baskom berisi air
14. Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam tempatnya, dengan
ketentuan suhu makanan harus hangat sesuai suhu tubuh
15. Bila ada obat yang harus diberikan, dihaluskan terlebih dahulu dan
dicampurkan dalam makanan/ air, diberikan terakhir
Prosedur Pelaksanaan
1. Salam, perkenalkan diri, jelaskan TWT (tempat, waktu dan topik) dalam
melakukan tindakan NGT
2. Mencuci tangan dan memasang sarung tangan (Hanscoon)
3. Klien tetap dalam posisi semi fowler tinggi atau dengan kepala tempat
tidur ditinggikan 30° atau lebih
4. Cek kondisi lubang hidung pasien, perhatikan adanya sumbatan
5. Instruksikan klien untuk rileks dan bernapas secara normal dengan
menutup salah satu hidung. Kemudian ulangi pada lubang hidung
lainnya (bagi pasien sadar)
Lanjutan...
11. Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai epiglottis suruh
pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai
batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen
light jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi
12. Cek ketepatan selang di lambung
13. Setelah yakin bahwa selang masuk ke lambung, Klem selang NGT
selama pengisian makanan cair ke dalam spuit.
14. Melalui corong masukkan air matang atau air teh sekurang-kurangnya 15
cc. Pada tahap permulaan, corong dimiringkan dan tuangkan makanan
melalui pinggirnya. Setelah penuh, corong ditegakkan kembali.
15. Klem dibuka perlahan-lahan
Lanjutan...
16. Alirkan makanan cair dengan perlahan. Atur kecepatan dengan cara
meninggikan spuit. Jika klien merasa tidak nyaman dengan lambungnya,
klem selang NGT beberapa menit.
17. Jika makanan cair akan habis, isi kembali (jangan biarkan udara masuk
ke lambung).
18. Bila klien harus minum obat, obat harus dilarutkan dan diberikan
sebelum makanan habis.
19. Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak. Kemudian
pangkal selang segera di klem.
20. Rapikan Klien, peralatan dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.
Lanjutan...
Posisi Fowler: Pasien duduk setengah tegak (45 – 60 derajat), lutut boleh
ditekuk atau lurus.
Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu
harus dilepas dan di pasang NGT yang baru.