Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

http://vulnus-equatum.blogspot.com/2014/03/standar-operasional-prosedur-sop.html

Madura Senja

Pemasangan NGT pada dewasa


Pengertian NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. alat ini adalah alat yang digunakan
untuk memasukkan nutsrisi cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui hidung sampai
lambung. Ukuran NGT diantaranya di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Dewasa ukurannya 16-18 Fr
2. Anak-anak ukurannya 12-14 Fr
3. Bayi ukuran 6 Fr

Indikasi pemasangan NGT

indikasi pasien yang di pasang NGT adalah diantaranya sebagai berikut:


1. Pasien tidak sadar
2. pasien Karena kesulitan menelan
3. pasien yang keracunan
4. pasien yang muntah darah
5. Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut

Tujuan Pemasangan NGT

Tujuan pemasangan NGT adalah sebagai berikut:

1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan
menelan
2. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
3. Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan
4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan
pada lambung

Kontraindikasi pemasangan NGT

1. Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus


2. Pasien yang mengalami cidera serebrospinal

Peralatan yang dipersiapkan diantaranya adalah;

Selang NGT ukuran dewasa, anak anak dan juga bayi. Melihat kondisi pasiennya
1. Handscun bersih
2. Handuk
3. Perlak
4. Bengkok
5. Jelli atau lubricant
6. Spuit 10 cc
7. Stetoskop
8. Tongue spatel

9. Plaster
10. Pen light
11. Gunting

Prosedur Kerja:

1. Siapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas termasuk plester 3
untuk tanda, fiksasi di hidung dan leherdan juga ukuran selang NGT
2. Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang NGT dan jelaskan pada
pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT
3. Setelah minta izin bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika perawat saat
memasang NGT berda di sebelah kanan pasien
4. Pakai handscoon kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi
5. Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
6. Letakkan bengkok di dekat pasien
7. Ukur selang NGT mulai dari hidung ke telinga bagian bawah, kemudian dari telinga tadi
ke prosesus xipoidius setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang
akan dimasukkan
8. Masukkan selang dengan pelan2, jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk
menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah
selang sudah benar2 masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali
selang dan pasang lagi
9. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau trakea dengan
memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop,

bila ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemuadian aspirasi kembali
udara yang di masukkan tadi
10. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi
11. Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. Jangan lupa
mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk
12. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga.
Pemasangan NGT pada bayi

Pengertian
Merupakan tindakan keperawaan yaitu memasang NGT pada bayi yang mengalami
gangguan nutrisi.

Tujuan
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi/anak

Alat dan bahan


1) baki dan alas
2) NGT sesuai kebutuhan (bayi no. 5-8 dan anak no. 10-14)
3) Spuit 10-20 cc
4) Serbet makan
5) Kain alas
6) Nierbeken
7) Plester dan gunting

Proseduur Kerja
o Jelaskan prosedur pada pasien/keluarga pasien
o Cuci tangan
o Pasang handscoon
o Anak diatur dalam posisi semi fowler. Pada anak yang gelisah bila tidak ada orang
lain yang membantu pasang restrain, pada bayi di bedong
o Meletakkan kain alas di bawah kepala bayi/anak
o Serbet makan dipasang di atas dada. Nierbeken diletakkan disamping pipi
o Lubang hidung dibersihkan
o Mengukur panjang pipa yang akan di masukkan
o Memberi batas panjang pipa yang harus masuk
o Memasukkan pipa lambung ke dalam salah satu lubang hidung sampai batas yang
telah ditentukan
o Memeriksa ketepatan pipa masuk ke dalam lambung dengan cara:

Menghisap cairan lambung dengan spuit

Mendengarkan melalui stetoskop sementara melalui pipa dimasukkan


udara 2-3 cc dengan spuit

Menambatkan pipa lambung dengan plester

Spuit dipasang pada pangkal pipa kemudian udara di hisap kembali

Rapikan alat

Cuci tangan

Pemberian nutrisi melalui oral


Pengertian
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri dengan cara membantu
memberikan makan/nutrisi melalui oral (mulut), bertujuan memenhi kebutuhan nutrisi pasien
dan membangkitkan selera makan pada pasien.
Persiapan Alat dan Bahan :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Piring
Sendok
Garpu
Gelas
Serbet
Mangkok cuci tangan
Pengalas
Jenis diet

Prosedur Kerja :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Cuci tangan
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
Atur posisi depan
Pasang pengalas
Anjurkan pasien untuk berdoa sebelum berdoa
Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan

berikan minum sesudah makan.


7) Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar.
8) Catat hasil atau respons pemenuhan terhadap makan
9) Cuci tangan
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung.

Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada
pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral atau tidak mampu menelan
dengan cara memberi makan melalui pipa lambung atau pipa penduga. Tujuannya adalah untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
Persiapan Alat dan Bahan :
1. Pipa penduga dalam tempatnya
2. Corong
3. Spuit 20cc
4. Pengalas
5. Bengkok
6. Plester, Gunting
7. Makanan dalam bentuk cair
8. Air matang
9. Obat
10. Stetoskop
11. Klem
12. Baskom berisi air (kalo tidak ada stetoskop)
13. Vaselin
Prosedur Kerja :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Cuci tangan
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
Atur posisi semi/fowler pada pasien
Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengalas di daerah dada
Letakkan bengkok (neirbekken) di dekat pasien
Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa dari epigastrum sampai

hidung. Kemudian dibengkokkkan ke telinga, dan beri tanda batasnya.


7) Berikan vaselin atau pelicin pada ujung pipa dan klem pangkal pipa tersebut, lalu
masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan untuk
menelannya.
8) Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke lambung dengan cara :
a) Masukknya ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi air (klem
dibuka). Perhatikan bila ada gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah
itu di klem atau dilipat kembali.
b) Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan
dengarkan dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa

tersebut sudah masuk. Setelah itu, keluarkan udara yang ada di dalm sebanyak
jumlah yang dimasukkan.Setelah selesai, maka lakukan tindakan pemberian
makanan dengan memasang corong atau spuit pada pangkal pipa.
9) Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang 15cc melalui pinggirnya.
10) Berikan makanan dlam bentuk cair yang tersedia. Setelah itu, bila ada obat, maka asupan,
kemudia beri minum, lalu pipa pendugadiklem
11) Catat hasil atau respons pasien selama pemberian makanan.
12) Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai