Anda di halaman 1dari 3

Nama: Tasya Aprilia Widyaningrum

Kelas : C / S1 Keperawatan
NIM : 202001107

Jawaban Essay Praktiku Lab Kep. Dasar

1. Alat-alat Persiapan Pemasangan NGT

1. Handschoon bersihSelang lambung (NGT – Ukuran disesuaikan dengan usia) steril


2. Jelly
3.
Stetoscope
4. Spuit 10-20 CC, isi udara 10 CC
5. Perlak
6. ph steril/kertas lakmus
7. Gelas berisi air putih dan sedotan
8. Bak Instrumen berisi:
a. (Pinset anatomi 1 buah, dan kasa secukupnya)
9. Bengkok
10. Handuk
11. Penutup selang lambung
12. Plester (siapkan model kupu-kupu untuk hidung dan panjang untuk pipi) dan gunting
13. Penlight / Senter
14. Spatel lidah
15. Tisu

2. Langkah Pemasangan NGT

Langkah –langkah dalam pemasangan NGT diantaranya dengan:

1. Siapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas termasuk plester
3 untuk tanda, fiksasi di hidung dan leherdan juga ukuran selang NGT
2. Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang NGT dan jelaskan
pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT
3. Setelah minta izin bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika perawat
saat memasang NGT berda di sebelah kanan pasien
4. Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi
5. Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
6. Letakkan bengkok di dekat pasien
7. Ukur selang NGT mulai dari hidung ke telinga bagian bawah, kemudian dari telinga
tadi ke prosesus xipoidius setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas
selang yang akan dimasukkan
8. Masukkan selang dengan pelan2, jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk
menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek
apakah selang sudah benar2 masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut
tarik kembali selang dan pasang lagi
9. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar2 masuk lambung atau trakea
dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan
dengan stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung.
Kemuadian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi
10. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi
11. Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. Jangan
lupa mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk
12. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga.
13. Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu harus dilepas
dan di pasang NGT yang baru.
14. Langkah –langkah pemberian makanan cair lewat NGT
A. Makanan yang bisa di masukkan lewat NGT adalah makanan cair, caranya adalah
sebagai berikut:
1. Siapakan spuit besar ukuran 50 ccS
2. Siapakan makanan cairnnya ( susu, jus)
3. Pasang handuk di dada pasien dan siapkan bengkok
4. Masukkan ujung spuit pada selang NGT dan tetap jaga NGT supata tidak
kemasukan udara dengan mengklem.
5. Masukkan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus
diatas supaya makanan cairnya bisa mengalir masuk ke lambung.
6. Jangan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan
lambung, biarkan makanan mengalir mengikuti gaya gravitasi
7. Makanan yang di masukkan max 200 cc, jadi jika spuitnya 50 cc maka bisa
dilakukan4 kali .
8. Apabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, jangan lupa
mencuci dulu spuit. Jika sudah selesai aliri selang NGT dengan air supaya
sisa-sisa makanan tidak mengendap di selang karena bisa mengundang
bakteri.
9. Jika sudah rapikan peralatan

3. Alat dan bahan

1. Standar infus
2. Set infus
3. Cairan sesuai program medik
4. Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
5. Pengalas
6. Torniket
7. Kapas alkohol
8. Plester
9. Gunting
10. Kasa steril
11. Betadin
12. Sarung tangan

4. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

1. Cucii tangan
2. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau akses
selang ke botol infuse
3. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian
dan buka klem slang hingga cairan memenuhi selang dan udara selang keluar
4. Letakkan pangalas di bawah tempat ( vena ) yang akan dilakukan penginfusan
5. Lakukan pembendungan dengan torniker ( karet pembendung ) 10-12 cm di atas
tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan
sirkular ( bila sadar )
6. Gunakan sarung tangan steril
7. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
8. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena da
posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas
9. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik keluar
bagian dalam ( jarum ) sambil meneruskan tusukan ke dalam vena
10. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas
vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar. Kemudian
bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang infus
11. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
12. Lakukan fiksasi dengan kasa steril
13. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
14. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai