1. Pengertian
NGT (Nasogastric Tube) Nasogastric Tube adalah Slang/pipa yang digunakan untuk
menghisap isi lambung, juga digunakan untuk memasukkan obat-obatan dan makanan. NGT
ini digunakan hanya dalam waktu yang singkat. (Metheny&Titler, 2001).
9. Langkah-langkah Pemasangan
1) Cuci Tangan
2) Pasang Handuk di dada pasien
3) Letakkan Nirbeken di samping wajah pasien
4) Pasang Handscoon
5) Buka kemasan steril NGT dan taruh dalam bak instumen steril
6) Ukur panjang NGT yang akan dimasukan dengan memanjangkan selang dari telinga ke
ujung hidung lalu ke proxesussipoid atau proxesussipodius(sela antara percabangan tulang
iga)
7) Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester
8) Beri jeli pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung tersebut.
9) Memposisikan pasien pada posisi Flexi atau kepala menunduk
10) Ikat ujung NGT/tahan dengan spuit supaya udara tidak ada yg masuk
11) Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta pasien menahan kepala
dan leher lurus dan membuka mulut. Masukan slang sampai batas yang ditandai. setelah
sampai batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen light jika
ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi.Tetapi jika slang terlihat dan
pasien bisa merasakan slang dalam faring, instruksikan pasien untuk menekuk kepala ke
depan dan menelan.
a. Pemeriksaan Pertama : Letakkan dan Periksa dengan meletakkan stetoskop di
epigastrium atau lambung lalu suntikan angin yang telah disisi dalam Spuit dengan
tekanan yang kuat atau cepat. Apabila sudah dilambung, maka akan terdengar suara
di stetoskop. Periksa dengan menarik Spuit apabila yang tertarik cairan berwarna
kuning berarti NGT sudah mencapai lambung.
b. Pemeriksaan Kedua : Dengan menggunakan baskom berisi air, lalu masukkan ujung
NGT ke dalam air, apabila keluar gelembung maka NGT masuk ke paru-paru
bukannya lambung, sebaliknya jika msuk ke lambung maka di air tidak terjadi apa-
apa.
12) Pasang spuit/corong pada pangkal pipa apabila sudah yakin pipa masuk ke lambung
13) Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, sisakan 1
inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung,
kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang.
14) Bantu klien dengan posisi yang nyaman
15) Merapikan dan membereskan alat 9. Melepas sarung tangan 10. Mencuci tangan
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta: Salemba Medika
Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta: EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba
Medika.
http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com