Anda di halaman 1dari 7

PEMASANGAN DAN PELEPASAN NGT

Oleh :

OKTAVIA PRINO

19613307

Praktikum Laboratorium Keperawatan Dasar Manusia (KDM) dan

Keperawatan Medikal Bedah 1 (KMB 1)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Lembar pengesahan pembimbing

Nama : yayuk dwi rahayu,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Judul : Pemasangan dan Pelepasan NGT

Tanggal : Rabu, 13 Oktober 2021

Disusun untuk memenuhi tugas Praktikum Laboratorium Keperawatan Dasar Manusia


(KDM) dan Keperawatan Medikal Bedah 1 (KMB 1) di Laboratorium Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Pembimbing Penyusun

( yayuk dwi rahayu,S.Kep.,Ns.,M.Ke ) ( oktavia prino )


A. Pengertian
a) Memasang NGT adalah memasukkan nutsrisi cair dengan selang plastic yang
dipasang melalui hidung sampai lambung
b) Melepas NGT adalah tindakan melepas NGT yang telah di masukkan kedalam
lambung melalui nasofaring
B. Tujuan
a) Memasang NGT
1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang
mengalami kesulitan menelan
2. Mencegah terjadinya Atropi Esophagus/Lambung pada pasien tidak sadar
3. Untuk melakukan Kumbang Lambung pada pasien keracunan
4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau
pendarahan pada lambung
5. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam
lambung(cairan,udara,darah,racun)
6. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi
lambung.
7. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia.
8. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan
operasi Pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan aspirasi
isi lambung sewaktu-waktu.
9. Memungkinkan dukungan nutrisi melalui saluran gastrointestinal
10. Mencegah Regurgitasi dan Aspirasi Isi Lambung
b) Melepas NGT
1. Karena sudah tidak diperlukan lagi
2. Diganti selang baru, selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah
mencapai waktu harus di lepas dan dipasang NGT yang baru
C. Macam macam dan ukuran NGT
a) Macam-macam NGT
1. Selang NGT dari karet
2. Selang NGT dari bahan plastik
3. Selang NGT dari bahan silicon
b) Ukuran NGT
1. Nomor 14-29 untuk ukuran dewasa
2. Nomor 8-16 untuk anak-anak
3. Nomor 5-7 untuk bayi
D. Indikasi
a) Pemasangan NGT
Ada 3 indikasi utama pemasangan NGT :
1. Diagnostik : membantu diagnosis dengan analisa cairan isi lambung
2. Memasukkan cairan/makanan : pasien tidak dapat menelan, atau pada pasien
coma
3. Dekompresi isi lambung : mengeluarkan cairan lambung pada pasien
4. Pasien yang embutuhkan nutrisi melalui NGT
b) Pelepasan NGT
Pada pasien yang sudah tidak membutuhkan atau diganti selang baru
E. Kontra indikasi
a) Memasang NGT
1. Pada pasien dengan massa/ tumor dan striktur di rongga hidung atau esofagus
2. Pada pasien dengan riwayat cedera kepala dengan fraktur basis crani atau
frakturfossa anterior cranium dan cedera maxillofacial
3. Pada pasien dengan riwayat mengkonsumsi bahan korosif
b) Melepas NGT : tidak ada
F. Risiko dan komplikasi pemasangan NGT
1. Aspirasi
2. Tidak nyaman
3. Trauma.
4. Salah penempatan
5. Komplikasi lain meliputi : kram perut atau pembengkakan akibat pemberian
makanan terlalu besar, diare
6. Selang NGT dimaksudkan untuk digunakan dalam waktu singkat. Penggunaan
jangka panjang dapat menyebabkan kondisi seperti : sinusitus infeksi, ulserasi pada
jaringan sinus, tenggorokan, esofagus, atau perut
G. Standart Operasional Prosedure (SOP)
a) Memasang NGT
Persiapan alat/bahan

1. Selang NGT
2. Jelly pelumas
3. Plester
4. Disposable spuit 10 cc tanpa jarum
5. Stetoskop
6. Sarung tangan
7. Bengkok
8. Perlak dan handuk pengalas
9. Tissue
10. Gunting plester
11. Kom berisi air

Tahap Persiapan

1. Justifikasi Ident itas klien


2. Menyiapkan peralatan
3. Mencuci tangan

Komunikasi terapeutik

1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan pada klien tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Mendapatkan persetujuan klien
4. Mengatur lingkungan sekitar klien
5. Membantu klien mendapatkan posisi yang nyaman

Tahap Kerja

1. Membersihkan hidung dengan tissue


2. Mengukur panjang NGT dari pangkal hidung ke telinga sampai ke prosesus
xypoideus
3. Mengolesi jelli atau pelumas pada pipa lambung atau NGT sepanjang 7-10 cm
yang akan dimasukkan serta ujung yang lainnya dijepit
4. Memasukkan pipa lambung kesalah satu lubang hidung secara perlahan sampai
batas yang telah ditentukan sambil memperhatikan reaksi dari pasien dan
menganjurkan pasien untuk menelan ludah.
5. Memastikan selang NGT masuk kelambung tidak keparu-paru dengancara:
a) Menghisap cairan lambung dengan disposable spuit bila keluar sisa makanan
berarti pemasangan benar
b) Memasukkan udara 5-10 cc melalui disposable spuit kedalam selang NGT
kemudiah auskultasi daerah lambung dengan stetoskop, bila terdengar bunyi
semburan (brus) berarti pemangan benar
c) Memasukkan ujung selang NGT kedalam Kom yang berisi air, bila air tenang
dan tidak ada gelembung berarti pemasangan benar
6. Memfiksasi selang NGT di daerah hidung dengan plaster
7. Melepas sarung tangan

Tahap Terminasi

1. Membersihkan dan menyimpan kembali peralatan pada tempatnya


2. Mencuci tangan
3. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang kegiatan yang telah dilakukan

Dokumentasi

1. Mencatat hasil pemeriksaan


2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
b) Melepas NGT
Persiapan alat/bahan
1. Sarung tangan
2. Kapas alkohol atau alkohol swab
3. Kapas
4. Bengkok
5. Tissue

Tahap Persiapan

1. Justifikasi Ident itas klien


2. Menyiapkan peralatan
3. Mencuci tangan

Komunikasi terapeutik

1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan pada klien tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Mendapatkan persetujuan klien
4. Mengatur lingkungan sekitar klien
5. Membantu klien mendapatkan posisi yang nyaman

Tahap kerja

1. Lepas plester slang dengan kapas alkohol


2. Tarik selang lambung dengan perlahan sambil anjurkan pasien untuk nafas
dalam, dan lihat respon pasien
3. Kemudian buang slang lambung ke bengkok
4. Bersihkan hidung dengan tissue
5. Lepas sarung tangan

Tahap Terminasi

1. Membersihkan dan menyimpan kembali peralatan pada tempatnya


2. Mencuci tangan
3. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang kegiatan yang telah dilakukan

Dokumentasi

1. Mencatat hasil pemeriksaan


2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai