1
(KELAINAN SISTEM DIGESTIVE)
A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti pelatihan keterampilan berikut diharapkan mahasiswa dapat melakukan
keterampilan pemasangan dan pemberian makanan melalui pipa lambung (NGT) secara
legeartis.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pelatihan keterampilan berikut diharapkan mahasiswa dapat:
a. Mahasiswa mengetahui indikasi pemasangan NGT
b. Mahasiswa mengetahui kontraindikasi pemasangan NGT
c. Mahasiswa mengetahui komplikasi dari pemasangan NGT
d. Mahasiswa mampu menjelaskan persiapan untuk pemasangan NGT
e. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan NGT secara legeartis
C. RENCANA PEMBELAJARAN
Pra sesi:
Mahasiswa mempelajari modul yang diberikan.
Mahasiswa melihat video tentang pemasangan NGT (link terkait video yang telah
ditentukan oleh bagian)
Sesi :
Introduction dan demo oleh instruktur : 15’
Praktek oleh mahasiswa = 5 x 14’ : 70’
Post-test : 15’
E. KONSEP TEORI
1. PENGERTIAN
Nasogastric terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa Yunani.
Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari Latin,”
nasus” untuk hidung atau moncong hidung. Gasrtik berasal dari bahasa Yunani
“gaster” yang artinya the paunch (perut gendut) atau yang berhubungan dengan perut.
Pemasangan selang nasogastrik (NGT) meliputi penempatan selang plastik yang
lentur melalui nasofaring pasien ke dalam lambung. Selang mempunyai lumen
pipa yang memungkinkan baik pembuangan sekresi lambung dan memasukkan
larutan ke dalam lambung. Ukuran NGT diantaranya di bagi
menjadi 3 kategori yaitu:
Dewasa ukurannya : 16-18 Fr
Anak-anak ukurannya : 12-14 Fr
Bayi ukuran : 6 Fr
2. TUJUAN
1. Mengeluarkan cairan dan udara dari traktus gastrointestinalis
(decompression)
2. Mencegah/memulihkan mual dan muntah
3. Menentukan jumlah tekanan dan aktivitas motorik traktus gastrointestinalis
4. Mengatasi obstruksi mekanis dan perdarahan saluran cerna bagian atas
5. Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran cerna
(feeding)
6. Mengambil spesimen cairan lambung untuk pemeriksaan laboratorium
4. KONTRA INDIKASI
1. Pasien dengan obstruksi pada rongga hidung, nasopharynx
2. Pasien dengan radang tenggorokan
3. Pasien dengan trauma kepala, maxillofacial injury atau fracture basis cranii pada
fossa anterior.
4. Pasien dengan riwayat striktur esophagus, varises esophagus.
5. Pasien koma (merangsang muntah sehingga beresiko terjadi aspirasi pada saat
pemasangan NGT.
6. Pasien dengan gastric bypass surgery (mempunyai kantong lambung yang kecil
untuk membatasi asupan makanan).
Berdasarkan diameter:
- Berdiameter kecil (8Fr – 12Fr), lunak, fleksibel, sering digunakan untuk pasien
yang membutuhkan enteral feeding untuk kurang dari 6 minggu.
- Berdiameter besar (16Fr – 18Fr), kurang fleksibel, lebih kaku, digunakan untuk
pemberian obat, dekompresi/ pengurangan tekanan udara lambung, untuk feeding
jangka pendek (biasanya kurang dari 1 minggu).
1. Komplikasi mekanis
a. selang NGT tersumbat
8. CARA MELAKUKAN:
a. Jelaskan prosedur pada pasien
b. Berdirilah disisi kanan tempat tidur pasien
c. Bantu pasien untuk posisi Fowler
d. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas melalui satu
lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang
Referensi:
Dornan T, O’Neill P. Core Clinical Skill for OSCE’s in Medicine. Elsenier:UK.20
Nama:
NIM :
No KRITERIA SKOR
. 0 1 2 3
1. Pemeriksa memberikan salam dan memperkenalkan diri.
Keterangan
0 = tidak melakukan
1 = melakukan tetapi salah
2 = dapat melakukan dengan benar tapi tidak berurutan
3 = dapat melakukan dengan benar dan berurutan