Anda di halaman 1dari 17

PEMASANGAN

NASOGASTRIK TUBE (NGT)

KELOMPOK II
ANGGOTA:
1. NIA USNIAH
2. MIFTAHUL JANNAH
3. RENI YULI YANTI
4. RINULIA ANDISVA
5. TITA ROSA ANGGRAINI
6. SUKRAN
Kebutuhan akan nutrisi adalah kebutuhan dasar
manusia. Pemenuhan kebutuhan nutrisi terutama
pada pasien-pasien yang mengalami gangguan pada
sistem gastrointestinal haruslah tetap terpenuhi.
Pasien-pasien yang mengalami gangguan sistem
gastrointestinal seperti pasien dengan trauma
abdomen, perdarahan saluran cerna bagian atas serta
pasien dalam keadaan koma diindikasikan untuk
dipasang NGT sebagai salah satu upaya pemenuhan
kebutuhan nutrisi agar tetap adekuat.
DEVINISI
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap
isi lambung, juga digunakan untuk memasukan obat-obatan dan
makananan. NGT ini digunakan hanya dalam waktu yang
singkat. (Metheny & Titler, 2001).
Tindakan pemasangan Selang Nasogastrik adalah proses medis
yaitu memasukkan sebuah selang plastik ( selang nasogastrik,
NGT tube) melalui hidung, melewati tenggorokan dan terus
sampai ke dalam lambung. Nasogastrik: Menunjuk kepada jalan
dari hidung sampai ke lambung.
 Macam-macam NGT :
1. selang NGT dari karet
2. Selang NGT dari bahan plastic
3. selang NGT dari bahan silicon
 Ukuran NGT :
1. Nomor 14-20 untuk ukuran dewasa
2. nomor 8-16 untuk anak-anak
3. nomor 5-7 untuk bayi
TUJUAN…
1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam
lambung(cairan,udara,darah,racun)
2. Untuk memasukan cairan( memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi)
3. Untuk membantu memudahkan diagnosa klinik melalui analisa subtansi isi
lambung
4. Persiapan sebelum operasi dengan general anaesthesia
5. Menghisap dan mengalirkan untuk pasien yang sedang melaksanakan
operasi pneumonectomy untuk mencegah muntah dan kemungkinan
aspirasi isi lambung sewaktu recovery (pemulihan dari general anaesthesia)
Indikasi… Kontraindikasi…
1. Untuk dekrompresi saluran cerna pada Ada dua kontraindikasi pemasangan
pasien dengan hambatan pengosongan NGT antara lain: kontraindikasi absolut
lambung/ usus ( contoh: obstruksi usus, sumbatan jalan nafas, riwayat konsumsi
pankreatitis akut, ileus ) bahan alkoli, riwayat konsumsi
hidrokarbon, fraktur wajah dengan
2. Untuk mengosongkan lambung pada pasien Cribriform Plate Injuri, luka penetrasi
yang tidak sadar dileher, striktur esophagus. Serta
3. Pasien dengan disfagia ireversibel (contoh : kontraindikasi relatif seperti koagulopati
penyakit neuron motorik) berat, setelah operasi orofaringeal, operasi
hidung maupun operasi lambung.
4. Untuk mempermudah pemberian nutrisi
enteral
5. Untuk mempermudah pembeian obat pada
pasien yang menurun kesadarannya atau
yang tidak dapat menelan
PROSEDUR PEMASANGAN (NGT)
Persiapan Alat:
1. Slang nasogastrik sesuai ukuran (ukuran 14-18 fr)
2. Pelumas/ jelly
3. Spuit berujung kateter 50 ml
4. Stetoskop
5. Lampu senter/ pen light
6. Klem
7. Handuk kecil
8. Tissue
9. Spatel lidah
10.Sarung tangan dispossible
11.Plester
12.Nierbekken
13.Bak instrumen
Pelaksanaan…
1. Posisikan pasien duduk dan jelaskan apa yang akan
anda lakukan
2. Pertimbangkan untuk menggunakan semprotan
lidokain tropical untuk menganastesi hidung.
3. Tentukan lubang hidung mana yang lebih paten
dengan meminta pasien untuk menghembus melaui
tiap lubang hidung secara bergantian
4. Tanyakan apakah pasien pernah menjalani
pembedahan, mengalami trauma hidung atau
kegagalan pemasangan NGT sebelumnya.
5. Semprotkan anastetik local memerlukan waktu
untuk bekerja. Pemasangan NGT merupakan
prosedur yang tidak nyaman bagi pasien sehingga
biarkanlah anastesi local bekerja dulu
6. Lumuri NGT dengan gel lidokain, lalu masukan
NGT sejajar dengan dasar rongga hidung
7. memasukan NGT Pergerakan yang tidak kasar
dengan tekanan tetap, di tambah sedikit
dengan gerakan memutar merupakan cara
memasang NGT yang paling efektif. Jangan
melakukan paksaan apapun karna dapat
menyebabkan epistaksis
8. Jika anda merasakan tahanan, jangan memaksa
melawan tahanan coba pasang NGT dari lubang
hidung satunya.
9. Jika NGT terus tergulung di mulut, gunakan
NGT baru yang telah disimpan di lemari
pendingin (membuat NGT lebih kaku)
10. Jika NGT telah mencapai orofaring minta pasien
untuk menelan
11. Minta pasien untuk meminum air sedikit-sedikit
12. Jika pasien batuk-batuk mungkin saja NGT
memasuki laring, Tarik keluar NGT sedikit
dan biarkan pasien istirahat sesaat.

13. Memfleksikan leher dapat membantu


mencegah masuknya NGT ke laring. Minta
pasien untuk melakukan gerakan menelan
sementara anda mendorong NGT
masuk ke esophagus. Posisi NGT yang
benar dipastikan dengan keluarnya cairan
lambung Posisi NGT yang benar dipastikan
dengan keluarnya cairan lambung
14.Cairan lambung dapat berwarna
seperti empedu. Jika anda ragu-
ragu periksa pH cairan tersebut

15.Lakukan auskultasi abdomen sambil


menyuntikan udara ke NGT.
Suara “grrluupp” menunjukan
kemungkinan besar, tetapi tidak
memastikan, letak NGT sudah
benar di dalam lambung.

16.Ada beberapa institusi yang


mengharuskan dilakukannya foto
rontgen untuk memastikan letak NGT
sebelum nutrisi enteral mulai
diberikan
17. Sambungkan NGT ke kantung penampung dan fiksasi NGT dengan plaster
NGT harus terfiksasi benar. Bahkan kadang NGT perlu dijahit, misalnya
pasca bedah esophagus atau orofaring karna pemasangan ulang NGT
sangat berbahaya.Nares dapat mengalami nekrosis akibat tekanan NGT
jika NGT terlalu kencang . Pemakaian NGT dalam jangka panjang
dapat menyebabkan sinusitis
Pelepasan NGT
Alat:
1. spuit 10 cc
2. Handuk
3. Salin normal
pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Menjelaskan prosedur dan pelepasan NGT
3. Pasang handuk di atas dada pasien
4. Memutar selang,masukkan 10 cc salin normal dan memasang klem pada selang
5. Memberitahukan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskan nafas
dengan perlahan
6. Cabut selang dengan perlahan dan bungkus selang dengan handuk
7. Memberi klien alat untuk perawatan mulut dan pelumas untuk hidung yang kering
8. Merapikan peralatan dan klien
9. Mencatat waktu pelepasan dan reaksi klien
10. Mengobservasi tanda dan gejala gangguan saluran pencernaan
Komplikasi
1. Pendarahan hidung
2. Muntah
3. Kegagalan pemasangan
4. Robeknya esophagus
5. Aspirasi isi lambung
6. Sinusitis
7. Pnemothoraks

Anda mungkin juga menyukai