Anda di halaman 1dari 7

MEMBERIKAN MAKAN MELALUI SELANG NGT

Selang nasogastrik (nasogastric tube/NGT), yang dikenal juga dengan nama selang
makanan atau sonde, adalah selang plastik lunak yang dipasang melalui hidung (nasal) menuju
lambung (gaster). Agar tidak berpindah posisi, selang akan direkatkan ke kulit di dekat hidung
dengan pita perekat.
Tujuan pemasangan selang nasogastrik adalah untuk membantu pemberian makanan dan
obat-obatan kepada pasien yang tidak bisa mengonsumsi makanan atau obat dari mulut, misalnya
bayi prematur atau pasien koma. Selain itu, selang nasogastrik juga bisa digunakan untuk
mengeluarkan gas atau cairan dari dalam lambung.

Kondisi yang Memerlukan Selang Nasogastrik

Salah satu tujuan dilakukannya pemasangan selang nasogastrik adalah untuk pemberian nutrisi,
yaitu pada:

 Pasien yang dalam kondisi koma


 Pasien yang mengalami penyempitan atau sumbatan saluran pencernaan
 Pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator)
 Bayi yang lahir prematur atau menderita kelainan bawaan lahir
 Pasien yang tidak mampu mengunyah atau menelan, misalnya penderita stroke atau
disfagia

Selain itu, pemasangan selang nasogastrik juga dapat dilakukan untuk pengambilan sampel isi
lambung dan pengosongan lambung, misalnya untuk mengeluarkan zat beracun.

Efek Samping Pemasangan Selang Nasogastrik

Beberapa efek samping yang dapat muncul dari pemasangan selang nasogastrik adalah rasa mual
dan muntah, perut kembung, serta naiknya makanan dan obat dari lambung. Selain itu, risiko
terjadinya cedera pada hidung, kerongkongan, dan lambung saat pemasangan selang juga dapat
terjadi.
Durasi Penggunaan Selang Nasogastrik

Lamanya penggunaan selang nasogastrik tergantung pada kondisi pasien dan tujuan
pemasangannya, tetapi sebaiknya digunakan hanya dalam jangka pendek. Selang ini bisa
terpasang hingga 4–6 minggu, namun harus diganti setiap 3–7 hari atau sesuai kebutuhan.

Perawatan Selang Nasogastrik di Rumah

Jika Anda memiliki anggota keluarga yang harus tetap menggunakan selang nasogastrik
sepulang dari rumah sakit, berikut ini adalah hal-hal yang penting untuk Anda ketahui mengenai
perawatan selang nasogastrik:

 Sebelum pulang dari rumah sakit, tanyakan kepada dokter atau perawat mengenai cara
membuat makanan dan pemberiannya melalui selang nasogastrik, dan jangan lupa untuk
meminta jadwal pemberian makan.
 Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh selang.
 Sebelum memberikan makanan atau obat, pastikan selang masih terpasang sempurna
dengan melihat lokasi penanda pada selang, dan pastikan pita perekat masih berada pada
tempatnya.
 Saat pemberian makan hingga 1 jam setelah makan, tegakkan tubuh pasien sehingga
posisi kepalanya lebih tinggi daripada lambung.
 Tempelkan pita perekat dengan baik agar selang tetap pada tempatnya. Pita perekat dapat
diganti setiap hari, atau saat pita perekat kotor atau basah. Sebelum melepaskan pita
perekat, oleskan sedikit air di atasnya dan area sekitarnya, lalu cabut secara perlahan.
 Bilas selang setiap Anda selesai memberikan makanan atau obat, agar selang tidak
tersumbat. Caranya adalah dengan mengalirkan air menggunakan syringe yang
direkomendasikan oleh dokter.
 Jaga kebersihan mulut pasien dengan menyikat giginya dan memberikannya obat kumur,
atau sesuai anjuran dokter.
 Pasien masih dapat mandi seperti biasa setelah penutup selang terpasang dengan rapat
dan pita perekat terpasang erat. Setelah mandi, keringkan hidung dan pita perekat hingga
benar-benar kering.
 Bersihkan dan keringkan kulit di sekitar hidung pasien dengan air hangat secara berkala.
Oleskan krim pelembap pada kulit di daerah hidung, terutama jika ada kemerahan.
 Jika terjadi penyumbatan pada selang nasogastrik, pastikan selang tidak bengkok atau
terlipat, lalu alirkan air hangat dengan kekuatan sedang menggunakan syringe.
 Jika pasien perlu menggunakan selang nasogastrik dalam jangka waktu lama, ganti selang
nasogastrik secara berkala dengan bantuan dokter atau petugas medis. Jangan coba-coba
untuk memasang sendiri selang nasogastrik jika Anda belum dilatih untuk melakukannya.

Tanda Bahaya Penggunaan Selang Nasogastrik

Segera hubungi dokter atau petugas medis jika Anda mendapati pasien yang menggunakan
selang nasogastrik mengalami kondisi berikut:

 Sesak napas
 Muntah
 Nyeri pada ulu hati
 Demam
 Iritasi, kemerahan, pengelupasan kulit, atau pembengkakan pada lubang hidung tempat
selang nasogastrik terpasang
 Penyumbatan pada selang yang tidak bisa diatasi dengan pembilasan di rumah

Peralihan dan Adaptasi untuk Kembali Makan Melalui Mulut

Jika pasien sudah dianggap siap untuk mulai makan seperti biasa, maka peralihan bisa dilakukan
di bawah pengawasan dokter atau petugas medis. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

 Berikan makanan secara bergantian melalui selang nasogastrik dan langsung lewat mulut.
 Berikan makanan bertekstur lunak terlebih dahulu, lalu tingkatkan kepadatannya secara
perlahan.
 Perhatikan kemampuan pasien dalam mengunyah dan menelan makanan, status
nutrisinya, dan kecukupan cairannya. Pantau juga apakah ia mengalami gangguan pada
saluran pernapasannya, misalnya tersedak, selama proses peralihan.
 Buat jadwal makan sesuai anjuran dokter.

Jika pasien sudah mampu makan secara langsung dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi, maka
selang nasogastrik bisa dilepas dan pasien bisa sepenuhnya kembali makan lewat mulut.
Meski menimbulkan rasa tidak nyaman dan berisiko menimbulkan efek samping, selang
nasogastrik sangat penting untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada pasien, jika
pemberian makanan atau obat lewat mulut tidak memungkinkan. Selama penggunaan dan
perawatan selang nasogastrik dilakukan dengan benar sesuai anjuran dokter, risiko efek
sampingnya dapat diminimalkan.

NGT berupa selang panjang warna bening dilobang hidung. Ujung selang dihubungkan
dengan Spuit 10cc sebagai klem supaya udara tidak masuk atau makanan yang di dalam tidak
keluar.

NGT  (Nasogastric Tube)

Langkah pertama memastikan posisi selang NGT baik

Pertama-tama memeriksa dulu apakah selang masuk dalam lambung atau tidak. Dengan cari
ujung selang warna hijau dan ada spuit 10cc (tanpa jarum) untuk mengeklem selang dicopot dari
selang tetapi jangan lupa selang NGT ditekuk supaya udara tidak masuk. Lalu spuit di
aspirasi/ditarik 5-7cc dan dipasang lagi dengan selang NGT. Ambil stetoscope didengarkan pada
perut kiri sedikit bawah epigastrium. Spuit yang terhubung dengan NGT dihentakan, bila
stetoscope terdengar suara "Pluk" berarti NGT terpasang dengan baik. Bila tidak terdengar suara
maka hubungi tenaga kesehatan.

Bisa juga dicek dengan memasukkan ujung selang sampai terendam ke dalam manggkok berisi
air. Perhatikan bila tidak ada gelembung-gelembung berarti terpasang dengan baik. Bila ada
gelembung-gelembung maka NGT tidak masuk dilambung, bisa pemasangan selang NGT tidak
pas atau disaluran pernafasan jangan dimasukan cairan dan hubungi tenaga kesehatan.

Spuit 10 cc 
Gambar diatas adalah spuit 10cc dengan jarum dan yang dipakai jarum nya dilepas dan
disambungkan ke ujung NGT warna hijau dan fungsinya untuk mengeklem.

Langkah kedua memberi cairan sedikit untuk menghilangkan udara di NGT

Setelah yakin Selang NGT terpasang dengan baik ganti spuit 10cc dengan
corong/semprit/Spuit 50cc pada selang NGT. Melalui corong masukan air matang kurang lebih
15cc (bila sulit masuk bisa disebabkan isi pada selang adalah udara, maka dimasukan air dulu
dengan dorongan, gunakan spuit 10cc). Cairan/nutrisi selanjutnya dituangkan sebelum isi corong
kosong bila aliran tidak lancar pangkal selang dan corong ditinggikan (gaya gravitasi). Corong
jangan dibiarkan sampai kosong bila menuangkan cairan selanjutnya.

Langkah Ketiga memberikan obat melalui sonde (NGT)


Bila ada obat, dilarutkan dulu dan diberikan sebelum nutrisi/makanan habis. Makanan diberikan
dalam porsi sesuai anjuran (tidak boleh lebih dari 600cc) makanan/nutrisi segar dan berbentuk
cair dengan diblender. Usahakan suhu nutrisi dan air sesuai dengan suhu badan, tidak terlalu
dingin dan panas.

Langkah ke empat membilas dengan air putih per sonde

Bila nutrisi makanan habis terakhir diberi air putih untuk membilas sisa nutrisi diselang. Ganti
corong dengan spuit 10cc seperti semula untuk mengklem selang NGT.

Yang perlu diperhatikan saat pemberian  makanan per sonde

 Bila pasien muntah segera miringkan kepala pasien supaya tidak terjadi tersedak
dan menyumbat pernafasan

 Kalo bisa pasien posisikan semi fowler atau setengah duduk paling tidak kepala
ditinggikan 30 derajat

 Makanan diberikan dalam porsi sesuai anjuran (tidak boleh lebih dari 600cc), bila
kebanyakan bisa menyebabkan pasien muntah

 Corong jangan dibiarkan sampai kosong

 NGT diganti selama 1 minggu, bila NGT jenis silikon 1 bulan

Jangka waktu pemasangan NGT berapa lama harus diganti

Banyak keluarga pasien belum tahu tentang masa diganti selang NGT pasien. Ada 2 jenis selang
NGT yaitu NGT biasa, dan NGT silikon. Untuk pemasangan NGT biasa dalam jangka waktu 7-
10 hari harus diganti. Untuk jenis NGT yang silikon bisa diganti selama 1 bulan karena
mempunyai bahan tertentu yang awet bisa diganti sampai 30 hari.
Nah, maka jangka waktu selang Nasogastric tube diganti tergantung bahan yang dipakainya. Bila
bahan NGT dari silikon bisa diganti bisa lama. Tetapi bila bahan NGT yang biasa masa
pemasangan lebih pendek.

Apa efek bila NGT tidak diganti ?Banyak dampak negatif bila NGT sudah melewati masa
expired nya. Contohnya lubang hidung pasien bisa iritasi, NGT makin kotor sampai coklat
kehitaman bisa jadi banyak bakteri yang singgah.

Untuk mengganti alat NGT mestinya dari tenaga kesehatan. Bisa melalui pelayanan homecare
yang ada di rumah sakit. Untuk melepas alat itu cukup mudah dengan melepas plester pengaman
NGT dan tariklah pelan pelan. Pengaman NGT hanya berupa plester yang direkatkan di hidung. 

Anda mungkin juga menyukai