DEFINISI
Keterbelakangan mental atau lazim disebut
retardasi mental (RM) adalah suatu keadaan
dimana keberadaan dengan intelegensia yang
kurang (mengalami hendaya dalam kognisi)
sejak masa sejak lahir atau sejak masa anak-
anak dan keterlambatan atau hendaya dalam
fungsi social dan perawatan diri.
Penyebab
RM terjadi oleh karena otak tidak berkembang
secara optimal dengan latar belakang;
◦ Adanya masalah dalam kandungan, berupa masalah pada
ibu seperti ,
Kekurangan gizi
Ketergantungan alkohol
Penyakit infeksi tertentu
◦ Adalah masalah pada saat anak dilahirkan, seperti adanya
kesulitan dalam proses persalinan, lilitan tali pusat
sehingga mengganggu dalam proses persalianan, dsb
Penyebab (2)
◦ Masalah pada tahun-tahun pertama kehiduapan anak,
seperti infeksi pada otak, kuning yang berkepanjangan,
kejang yang tidak terkontrol, kecelakaan, serta adanya
malnutrisi
◦ Masalah dalam pola asuh seperti kurangnya stimulasi,
kekerasan pada anak, penelantaran, dsb
◦ Faktor genetik, seperti down’s syndrome
1/40
1/50
Risk
1/67
1/100
1/200
0
25 30 35 40 45 50
Mother's Age
PENGERTIAN
Kelainan bawaan sejak lahir yg
terjadi pada 1 diantara 700 bayi.
Mongolisme (Down’s Syndrome)
ditandai oleh kelainan jiwa atau
cacat mental mulai dari yg
sedang sampai berat.
Tapi hampir semua anak yg
bawaan.
Juga sering ditemukan kelainan sal
pencernaan seperti atresia esofagus, atresia
duodenum, juga memiliki resiko tinggi
menderita leukimia limfositik akut.
Dgn gejala seperti itu anak dapat mengalami
pangkal paha.
Pendidikan
• Intervensi Dini
a. Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuat kesalahan yang
ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah, pekerjaan / kegiatan lain.
b. Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas / kegiatan
bermain
c. Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung
d. Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah
dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku menentang atau kegagalan
memahami petunjuk)
e. Sering sulit mengatur tugas dan kegiatan
f. Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas yang memerlukan
ketekunan berkesinambungan.
g. Sering menghilangkan benda yang diperlukan untuk melaksanakan tugas /
kegiatan
h. Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luar
i. Sering lupa dalam kegiatan sehari-hari
2. Hiperaktivitas & Impulsive
2. 6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini menetap min.6
bulan pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk perkembangannya :
• Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam.
• Sering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain dimana
diharapkan untuk tetap diam.
• Sering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak sesuai
untuk hal tersebut.
• Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu senggang
dengan tenang.
• Sering dalam keadaan “siap bergerak” (atau bertindak seperti digerakkan
mesin)
• Sering bicara berlebihan
• Sering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai ditanyakan.
• Sering sulit menunggu giliran.
• Sering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal : memotong
percakapan/mengganggu permainan).
Tambahan
otak
Faktor eksternal lingkungan, pola asuh, kondisi
keluarga
Komorbiditas
Gangguan kesulitan belajar Learning dissabilities
Gangguan Perilaku tunalaras, conduct disorder,
(behavior contract)
Awasi anak dg intensif
Beri pujian pada perilaku positif anak
Tips - Hyperactivity
Ijinkan anak utk berdiri saat mengerjakan tugas
Awasi anak scr intensif
Beri kesempatan anak utk bergerak
Ingatkan anak utk mengecek tugasnya setelah selesai
Beri jeda waktu saat memberikan tugas pd anak
Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas
AUTIS
Hamb
atan
Emosi
Hamb
atan
sosial
Hambat
an
Perilaku
SIGN OF AUTISM
Spectrum Autism
Kelebiha
n anak
imitatin Memory
g pothograp
Gangguan Perkembangan Pervasif
(Pervasive Developmental Disorders /PDD)
Autism
Syndrome Aspergers
Syndrome Retts
Childhood Disintegrative Disorder (CDD)
Pervasive Developmental Disorder or Not
Otherwise Specified (PDD:NOS)
Diagnosa ini hanya dapat dilakukan oleh
tim dokter atau praktisi ahli
bersadarkan pengamatan seksama
terhadap perilaku anak autisme dan
disertai konsultasi dengan orang tua
anak
18 bulan
Pertumbuhan kepala lambat
Kehilangan kemampuan menggunakan
gerakan tangan
Berkembang seperti gejala khas autism
Childhood Disintegrative Disorder (CDD)
activities
Prevalence
(Baltaxe, 1994)
Psychoanalytic View
Psychoanalysts: children who are orally
fixated wish to punish their parents
◦ They may be maintaining a family secret,
displacing hostility toward the mother, or
regressing to a pre-verbal stage
Atoynatan (1986) believed the mutism was
a vehicle for the mother’s unexpressed
hostility
◦ Through it, the child achieves an exclusive
relationship with the mother
(Atoynatan, 1986)
Behavioral View
Selective mutism is the product of a long
series of negatively reinforced learning
patterns
Approaches reduce anxiety about talking
and/or reinforcing the child for speaking
87
Table 1. Definitions of Failure To Thrive (FTT)
Attained growth
◦ Weight < 3rd percentile on NCHS growth chart
◦ Weight for height < 5th percentile on NCHS growth chart
◦ Weight 20% or more below ideal weight for height
◦ Triceps skin fold thickness < 5 mm
Rate of growth
◦ Depressed rate of weight gain
< 20 g/d from 0-3 months of age
< 15 g/d from 3-6 months of age
◦ Fall-off from previously established growth curve
Downward crossing of > 2 major percentiles on NCHS growth
chart
◦ Documented weight loss
88
Figure 1. The curve of patient with FTT
89
Figure 2. The curves of patient with FTT
(Weight)
(Height)
(Head
normal circumference)
90
Etiology(1)
91
Figure 3. Nonorganic FTT
92
Etiology(2) Etiology(2)
93
Figure 4. Organic etiology
(intestinal malrotation)
Abnormal bands
94
Figure 5. Pedigree patient with FTT
95
Figure 6. Pedigree patient with FTT
Carrier
F1 :
Unaffected
F3 :
Mr. A Mrs. A
F4 : Unaffected
1. Inadequate intake:
Poverty, misperceptions about diet & feeding practices, error in formula
constitution, dysfunctional parent-child interaction, mechanical problems with
suck-swallow-feeding, systemic disease resulting in anorexia/food refusal.
2. Calorie wasting:
Persistent vomiting, mal-absorption and/or chronic diarrhea, renal losses.
97
Keys of aspects of the evaluation
98
Diagnosis(1)
Bila anak pertumbuhannya buruk
fokuskan pada:
◦ Identifikasi gejala dan peny. yg mendasari.
◦ Tingkat beratnya malnutrisi.
◦ Penting mencari tanda-tanda spt. kekerasan fisik
(physical abuse) / terlantar/tidak diinginkan atau
tingkah-laku yg menyimpang
Interaksi orangtua-anak
◦ Perhatikan waktu anak makan cara ini utk
mengidentifikasi tingkah-laku spesifik atau
masalah interaksi selama makan.
99
Diagnosis Diagnosis(2)
Perkembangan Psychomotor:
◦ Bila anak gagal tumbuh psikososial berat
manifestasi bermacam-macam dari hyperalert,
perhatiannya berlebihan sampai menolak kontak
mata dan apathetic withdrawal.
10
0
Diagnosis (3)
Diagnosis (3)
Pemeriksaan laboratorium:
◦ Tergantung riwayat penyakit, pem. fisik, data
pertumbuhan, dan peny. organik.
10
1
Management(1)
10
2
Management(2)
Rehabilitasi nutrisional difokuskan pd upaya
mengoreksi:
◦ Interaksi anak-orangtua
◦ Misinformasi orangtua
◦ Tuntunan makanan spesifik
◦ Kebutuhan psikososial keluarga.
10
3
Child abuse atau perlakuan salah pada anak
telah menjadi suatu problema yang penting
dalam bidang sosial dan medis yang
menyebabkan kesakitan, kecacatan fisik,
emosional, dan kematian,
selama 75 tahun terakhir ini, perundang-