RETARDASI MENTAL
Pendahuluan
Pertama kali di ketahui oleh Seguin
1844
Ciri klinis pertama kali dilaporkan olh
John Langdon Down thn 1865
Angka kejadian 1/800 kelahiran
10 % retardasi mental
Ciri klinis..
9 . Tubuh pendek
10 . Lengan atau kaki kadang-kadang
membengkok
11. Cacat mental
12. I Q 25 75 (rata - rata < 40)
13. Umumnya selalu tampak gembira
14. Kelainan jantung dan tdk resisten
thd
penyakit
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
1. Gejala klinis
2. Pemeriksaan tambahan:
a. Dermatoglifik
b. Pemeriksaan kromosom
3. Patologi anatomi.
Otak anak dengan kelainan ini biasanya
lebih kecil dari normal dan makin besar
anak, pertumbuhan otak makin
ketinggalan
Diagnosa Keperawatan
Perubahan nutrisi (pada neonatus) : kurang
dari kebutuhan berhubungan dengan
kesulitan pemberian makanan karena lidah
yang menjulur dan palatum yang tinggi.
Resiko terhadap cidera berhubungan
dengan kemampuan pendengaran yang
berkurang.
Tidak efektifnya koping keluarga
berhubungan dengan faktor finansial yang
dibutuhkan dalam perawatan dan
mempuyai anak yang tidak normal.
Diagnosa lanj.
Kurangnya interaksi sosial anak
berhubungan dengan keterbatasan
fisik dan mental yang mereka miliki.
Defisit pengetahuan (orang tua)
berhubungan dengan perawatan
anak syndrom down.
Retardasi Mental
Definisi:
Sindrom karena berbagai sebab yang
timbul pada saat lahir atau
berkembang pada masa kanak awal.
Klasifikasi
RM ringan
IQ 55 70
85 % dari populasi pasien dengan RM
Hampir sama dengan individu yang tidak RM
Baru tampak ketika memasuki sekolah
formal Bisa mencapai sekolah kelas VI dan
beberapa hingga tamat SMA.
Dewasa : bekerja, menikah, berkeluarga.
Tampak lambat dan butuh bantuan dalam
menyelesaikan masalah hidup dan tugastugas.
RM sedang
IQ 40 55
10 % dari populasi pasien dengan RM
Sudah dapat didiagnosis
pada usia pra
sekolah
Memerlukan pelayanan pendidikan yang
khusus.
Kemampuan akademis nya mencapai
kelas II dan kelas III.
Memerlukan dukungan pelayanan
sepanjang hidupnya
RM Berat
IQ 25 40
3 4% dari populasi dengan retardasi
mental Memiliki lebih dari 1 gangguan
organik yang menyebabkan
keterlambatannya.
Memerlukan supervisi yang ketat &
pelayanan khusus sepanjang hidup.
Beberapa : belajar tugas yang sederhana
untuk self care ,bekerja di sheltered
workshop atau preworkshop type
RM Sangat Berat
IQ < 25
1 2 % dari populasi dengan RM
Terdapat
gangguan fungsi kognitif,
motorik dan komunikasi yang pervasif.
Mengalami gangguan fungsi motorik dan
sensorik sejak awal masa kanak.
Individu memerlukan latihan yang ekstensif
untuk melakukan self care yang sangat
mendasar ( makan, BAB dan BAK ).
Memerlukan supervisi total dan perawatan
sepanjang hidupnya
Etiologi
Prenatal
Penyebab
Contoh
Ganguan Genetik :
Kelainan Khromosom
Mutasi monogenic
Malformasi kongenital
Terpapar :
Congenital rubela, HIV,
Infeksi maternal,
fetal alkohol sindrom,
teratogens, toxemia atau radiasi, trauma,
placenta infusiensi
prematur
Penanganan
Pencegahan
Fokus pada pencegahan gangguan
intelektual dan komplikasi yang
menyertainya.
Dengan cara :
- Newborn metabolik screening
berhasil
mengurangi insidensi
timbulnya Retardasi mental.
- Pemberian asam folat mengurangi
defek pada neural tube
- Pemeriksaan diagnostik prenatal
untuk mengurangi trisomy 21.
Psikiatri
1. PSIKOTERAPI
- Pendekatan Psikoanalitik fokus
pada teori
perkembangan, untuk
memperbaiki
ekspresi emosi,
meningkatkan self esteem,
meningkatkan indepedence, dan
interaksi
sosial.
- Brief relaxation therapy : untuk
mengurangi kecemasan.
Psikoterapi..
Terapi perilaku : untuk mengubah
perilaku agresi, self injury
Modifikasi lingkungan, edukasi
kepada caregiver.
Group therapy social skill building
Supportive group untuk orang tua
dan sibling
Family therapy
Psikofarmaka
Terapis harus ekstra berhati-hati di
dalam pemberian obat pada pasien
dengan RM uji coba obat yang
melibatkan pasien RM
sangat
terbatas.
Perlu memperhatikan interaksi obat.
Anti Depresan
Pemakaian AD Trisiklik
menurunkan
ambang kejang
pada pasien dengan
RM resikonya meningkat 1 : 5
Pasien RM
pemakaian dosisnya lebih
rendah dibanding dengan orang normal.
Antikonvulsi
Carbamazepine paling
sering digunakan.
Buspirone
di laporkan baik untuk
gangguan cemas dengan manifestasi
Self injury behavior dan agresi.
Dengan dosis sekitar 15 45 mg /hari.
Penanganan lan j.
Ada beberapa jenis latihan yang dapat diberikan
kepada penderita retardasi mental, yaitu:
1)Latihan di rumah: belajar makan sendiri,
membersihkan badan dan berpakaian sendiri,
dst.,
2)Latihan di sekolah: belajar keterampilan untuk
sikap social,
3)Latihan teknis: latihan diberikan sesuai dengan
minat dan jenis kelamin penderita, dan
4)Latihan moral: latihan berupa pengenalan dan
tindakan mengenai hal-hal yang baik dan
buruk secara moral
TERIMA KASIH