Jawab : Sindroma down berasal dari kata down syndrome yang merupakan sekumpulan
gejala gangguan yang disebabkan oleh penyimpangan kromosom nomor 21, yang berarti
kromosom nomor 21 memiliki tiga genom.
Down syndrome merupakan gangguan pada susunan kromosom yang ditandai
olehretardasi mental mulai dari sedang hingga beratdanmerupakan sindrom congenital
(bawaan) yang muncul saat lahir, disebabkan adanyaperkembangan fetus yang
abnormal.
2. Apa tanda dan gejala down sindrom ?
Jawab : Kemampuan berfikir dapat digolongkan pada idiot dan imbesil, serta tidak akan
mampu melebihi seorang anak yang berumur tujuh tahun. Mereka berbicara dengan
kalimat-kalimat yang sederhana, biasanya sangat tertarik pada musik dan kelihatan sangat
gembira. Wajah anak sangat khas. Kepala agak kecil dengan daerah oksipital yang mendatar.
Mukanya lebar, tulang pipi tinggi, hidung pesek, mata letaknya berjauhan, serta sipit miring
ke atas dan samping (seperti mongol). Iris mata menunjukkan bercakbercak ( bronsfield
spots ). Lipatan epikantus jelas sekali. Telinga agak aneh, bibir tebal, dan lidah besar, kasar
dan bercelah-celah (scrotal tongue). Pertumbuhan gigi geligi sangat terganggu. 2 Kulit halus
dan longgar tetapi warnanya normal. Dileher terdapat lipatan-lipatan yang berlebihan. 2
Pada jari tangan terdapat kelingking yang pendek dan membengkok ke dalam. Pada
pemeriksaan radiologis sering ditemukan falang tengah dan distal rudimenter. Jarak antara
jari satu dan dua, baik tangan maupun kaki agak besar. Gambaran telapak tangan tampak
tidak normal, yaitu terdapat satu garis besar melintang (siniam crease ). Alat kelamin
biasanya kecil, otot hipotonik dan pergerakan sendi berlebihan. Kelainan jantung bawaan,
seperti defek septum ventrikel sering ditemukan.
Pembentukan dan perkembangan kelenjar tiroid dipengaruhi oleh 2 gen di dalam tubuh,
yakni PAX8 dan TSHR.
Bila terjadi mutasi pada kedua gen tersebut, kelainan bentuk kelenjar tiroid dapat terjadi.
Akibatnya, kelenjar tiroid mungkin tidak dapat menghasilkan kadar hormon tiorid yang
cukup atau malah tidak dapat menghasilkan hormon sama sekali.
Mutasi pada salah satu gen tersebut dapat mengganggu pembentukan hormon tiroid.
Kondisi ini bisa membuat anak mengalami hipotiroidisme yang juga dapat memicu
kretinisme.
3. Kurang yodium
Kelain kelenjar tiroid juga dapat berhubungan dengan kurangnya pasokan yodium pada ibu
hamil, sehingga menjadi sumber kerusakan fungsi sistem saraf pada janin.
Ketika tubuh kekurangan hormon tiroid, sistem kekebalan tubuh akan memaksa kelenjar
tiroid bekerja lebih keras.
Selain itu, kekurangan yodium juga dapat membuat anak mengalami cacat genetik yang
memengaruhi produksi hormon di dalam tubuh anak.
4. Pengaruh obat-obatan
Bila ibu mengonsumsi obat-obatan saat hamil, perhatikan kandungannya. Ada beberapa
obat yang mengganggu produksi hormon tiroid. Berbagai obat ini seperti obat antitiroid,
sulfonamid, atau lithium.
Bila mengonsumsi salah satu dari kandungan tersebut, kemungkinan anak dapat mengalami
kretinisme ketika dilahirkan.
Selain itu, pemakaian obat antitiroid untuk pasien kanker tiroid juga berpengaruh pada
kecacatan genetik yang bisa memicu kretinisme pada anak.
13. Apa tanda dan gejala cretinisme ?
Jawab :
Berat badan anak kurang.
Pertumbuhan anak terhambat.
Kelelahan dan tidak semangat.
Nafsu makan menurun.
Pertumbuhan tulang tidak normal.
Keterbelakangan mental.
Sembelit.
Kulit dan bagian putih mata menguning.
Sangat jarang menangis.
Lidah sangat besar.
Suara serak.
Pembengkakan dekat pusar (umbilical hernia).
Kulit kering dan pucat.
Pembengkakan di leher dari kelenjar tiroid.