Anda di halaman 1dari 45

SISTEM INFORMASI

KESEHATAN DALAM
KEBIDANAN

Blok 1
Oleh : ENDANG SURANI, S.Si.T.,M.Kes
Prodi S1 Kebidanan FK UNISSULA
Sistem LINGKUNGAN

Suatu tatanan di mana terjadi suatu


kesatuan usaha dari berbagai unsur yang
saling berkaitan secara teratur menuju
pencapaian tujuan dalam batas lingkungan Input
tertentu

Sistem adalah tatanan dari elemen yang Proses


saling dihubungkan dengan struktur yang
bekerja sama secara bebas tetapi terikat
dan berfungsi merubah masukan menjadi
keluaran melalui proses. Output
LINGKUNGAN

Masukan Proses Keluaran

UMPAN BALIK
Pendekatan Sistem
 Masukan
Sumber yang dibutuhkan untuk berjalannya satu
program
 Proses
Aktivitas yang perlu dijalankan
 Hasil
Semua akibat dari program, keluaran, efek dan dampak
Keluaran: Produk atau jasa yang ditawarkan
Efek: Perubahan pada pengetahuan, sikap, perilaku
Dampak: Perubahan pada status kesehatan, fertilitas,
dll
Data & Informasi
 Data : bahan mentah yang dengan proses pengalihbentukan
barulah menjadi informasi
 Informasi : telah dapat segera dipakai untuk pengambilan keputusan
 Sifat data / informasi
❖ Faktual
❖ Empiris
❖ Kenyataan / telah terjadi
❖ Bukan hasil pemikiran
❑ Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah suatu teknik untuk
mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi,
memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan
informasi, serta pemindahan informasi antar media
Kesehatan- Data Kesehatan - Informasi Kesehatan
 Kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental
dan sosial dan tidak semata-mata suatu keadaan bebas dari penyakit
atau ketakberdayaan (WHO)
 Data Kesehatan adalah angka dan fakta kejadian berupa keterangan
dan tanda-tanda yang secara relatif belum bermakna bagi
pembangunan kesehatan
 Informasi Kesehatan adalah data Kesehatan yang telah diolah atau
diproses menjadi bentuk yang mengandung nilai dan makna yang
berguna untuk meningkatkan pengetahuan dalam mendukung
pembangunan kesehatan

1. Pengambilan
Data & keputusan
Informasi 2. Perencanaan,
3. Akuntabilitas

Proses manajemen
Indikator Kesehatan-Sistem Elektronik
Kesehatan- e Health
➢ Indikator Kesehatan adalah istilah, nilai, dan/atau tingkatan sebagai
variabel yang membantu untuk menganalisis atau mengukur status
kesehatan atau perubahan baik langsung maupun tidak langsung
dalam pembangunan kesehatan.
➢ Sistem Elektronik Kesehatan adalah serangkaian perangkat dan
prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan,
mengolah, menganalisis,menyimpan, menampilkan, mengumumkan,
mengirimkan, dan/atau menyebarkan Data dan Informasi Kesehatan.
 eHealth adalah implementasi teknologi informasi dan komunikasi di
bidang kesehatan organisasi-organisasi kesehatan sudah
dihubungkan dengan jaringan sistem teknologi informasi secara
global dengan teknologi telekomunikasi melalui internet.
 eHealth merupakan suatu inisiatif pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi untuk pelayanan dan informasi kesehatan, utamanya
untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan
proses kerja yang efektif dan efisien
Sistem Informasi Kesehatan Elektronik

E-Health mHealth SIKNAS


kebijakan SIKDA
LAN WAN

infrastruktur SIP

aplikasi
SIKDA

standar tata kelola

pengamanan SIP, SIPRS,


dll
Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah seperangkat tatanan yang meliputi data,
informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling
berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang
berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan.
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi
kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematika dan terintegrasi untuk
mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Telemedicine adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan
dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi
diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan
pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan
kesehatan individu dan masyarakat.
Manfaat Sistem Informasi Kesehatan
(SIK) dalam suatu faskes:

Memudahkan pasien mendapatkan


pelayanan kesehatan

Memudahkan fasilitas kesehatan


(faskes) dalam mendata setiap pasien
yang mendaftar untuk berobat

Mengontrol semua kegiatan yang


berlngsung di dalam faskes tersebut
Tujuan Pengaturan Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) :
Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap Informasi
Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta dapat
dipertanggungjawabkan;

Memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk organisasi


profesi dalam penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan; dan

Mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan dalam


ruang lingkup sistem kesehatan nasional yang berdaya guna dan
berhasil guna terutama melalui penguatan kerja sama, koordinasi,
integrasi, dan sinkronisasi dalam mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang berkesinambungan.
TUJUAN SIK

Meningkatkan manajemen pelayanan kesehatan

Mengetahui tingkat status kesehatan masyarakat

Sebagai dasar evidence based bagi sistem kesehatan

Sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan


dalam manajemen kesehatan
Arti Penting SIK dalam Sistem Kesehatan

Leadership Service
WHO
and delivery
governance

Medical
Health products,
information vaccines &
system technolo
gies

Health
Health
system
workforce
financing

Kedudukan SIK dalam


Sistem Kesehatan
Pengembangan dan penguatan
sistem informasi kesehatan
Keamanan dan
Pemanfaatan TIK
kerahasiaan data

Standarisasi Integrasi

Kemudahan akses Keterwakilan

Etika, integritas, dan kualitas.


Penyelenggaraan SIK

Mencakup pelaksanaan :
• Data kesehatan
• Informasi kesehatan
• Indikator kesehatan
• Sumber data dan informasi
• Pengumpulan data dan informasi
• Pengolahan data dan informasi
• Penyimpanan data dan informasi
• Keamanan dan kerahasiaan informasi;
Informasi Jenis Informasi
 Formal;
Tepat waktu (up to date) Statistik rutin
Laporan manajemen
Lengkap
Akurat (reliabel)  Informal;
Mudah diinterpretasi Rumors
Operasional Pengalaman
Hasil diskusi
Kondisi politik dan lingkungan
setempat dan supra sistem
Informasi Kesehatan terdiri atas :
Informasi upaya kesehatan;

Pencegahan
Informasi penelitian dan pengembangan
kesehatan;

Informasi pembiayaan kesehatan;


Peningkatan
Penyelen
Informasi sumber daya manusia kesehatan; ggaraan

Pengobatan, dan
Informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan pemulihan kesehatan;
makanan;

Informasi manajemen dan regulasi kesehatan;


dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
Informasi pemberdayaan masyarakat.
Informasi Minimal yang harus ada:

Informasi penelitian dan pengembangan kesehatan


paling sedikit memuat informasi mengenai:
❑hasil penelitian dan pengembangan kesehatan; dan
❑hak kekayaan intelektual bidang kesehatan.

Informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan


paling sedikit memuat informasi mengenai:
jenis, bentuk, bahan, jumlah, dan khasiat sediaan
farmasi;
jenis, bentuk, jumlah, dan manfaat alat kesehatan; dan
jenis dan kandungan makanan.
Informasi pembiayaan kesehatan paling sedikit
memuat informasi mengenai:
sumber dana;
pengalokasian dana; dan
pembelanjaan.

Informasi sumber daya manusia kesehatan paling sedikit memuat


informasi mengenai:
 Jenis, jumlah, kompetensi, kewenangan, dan pemerataan sumber daya
manusia kesehatan;
 Sumber daya untuk pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan; dan
 Penyelenggaraan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan.
Informasi manajemen dan regulasi kesehatan
paling sedikit memuat informasi mengenai:
perencanaan kesehatan;
pembinaan dan pengawasan upaya
kesehatan, penelitian dan pengembangan
kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber
daya manusia kesehatan, sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan,
pemberdayaan masyarakat;
kebijakan kesehatan; dan
produk hukum.
Informasi pemberdayaan masyarakat
sebagaimana paling sedikit memuat
informasi mengenai:
jenis organisasi kemasyarakatan yang
peduli kesehatan; dan
hasil kegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan, termasuk
penggerakan masyarakat.
 Indikator Kesehatan terdiri atas:
 Indikator Kesehatan nasional;
 Indikator Kesehatan provinsi; dan
 Indikator Kesehatan kabupaten/kota.
 mengacu pada Indikator Kesehatan global.
 Indikator Kesehatan provins/ kabupaten/kota ditetapkan
oleh gubernur dengan mengacu pada Indikator
Kesehatan nasional
 Gubernur dan bupati/walikota dapat menambahkan
Indikator Kesehatan tambahan yang bersifat spesifik
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah.
Sumber Data dan Informasi
Penyelenggaraan SIK bersumber dari:
Fasilitas kesehatan:
➢ Fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) pemerintah
➢ Fasyankes pemerintah daerah
➢ Fasyankes swasta
Masyarakat, baik perorangan maupun kelompok → sensus
dan survei, penelitian, pelaporan,
Instansi pemerintah dan pemerintah daerah terkait
Diperoleh melalui kegiatan sensus dan survei, penelitian,
pelaporan, dan/atau cara lain.
Pengumpulan Data dan Informasi Kesehatan
 Pelayanan kesehatan rutin atau berkala oleh tenaga
kesehatan yang berwenang;
 Penyelenggaraan rekam medik, meliputi rekam medik
elektronik dan rekam medik nonelektronik;
 Surveilans kesehatan;
 Sensus dan survei dengan menggunakan metode
dan instrumentasi yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah;
 Penelitian dan pengembangan kesehatan;
 Pemanfaatan teknologi dan sumber lain yang sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
dapat dipertanggungjawabkan; dan
 Cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pengolahan Data dan Informasi Kesehatan
 Pengolahan Data dan Informasi Kesehatan dilakukan dengan
menggunakan Sistem Elektronik Kesehatan

Pengolahan Data dan Informasi Kesehatan meliputi:


❑pemrosesan; →validasi; pengkodean; alih bentuk
(transform); dan pengelompokan.
❑analisis →penggalian data (data mining).
❑penyajian :→ melalui media elektronik dan/atau media
nonelektronik.
o tekstual;
o numerik; dan
o model lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pengelolaan SIK
Pemerintah→ SIKNAS
Pemerintah Daerah provinsi → SIKDA
Pemerintah Daerah kabupaten/kota, untuk
pengelolaan satu Sistem Informasi Kesehatan skala
kabupaten/kota; dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, untuk pengelolaan
Sistem Informasi Kesehatan skala Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan, meliputi
kegiatan pencatatan, pengumpulan, standardisasi,
pengolahan, penyimpanan, penyebarluasan, dan
penggunaan;
Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
pada skala provinsi, berupa:
 Permintaan data dan informasi kesehatan
 Pengumpulan dan/atau penggabungan data
 Pengolahan data kesehatan;
 Penyimpanan, pemeliharaan, dan penyediaan cadangan data dan informasi kesehatan;
 Pemberian umpan balik ke sumber data;
 Pelaksanaan analisis data sesuai kebutuhan;
 Penyebarluasan informasi kesehatan
 Penyediaan akses;
 Pengiriman data dan informasi kesehatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan sistem
informasi kesehatan nasional; dan
 Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi pengembangan sistem informasi kesehatan daerah
kabupaten/kota dan fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat kedua.
Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
pada skala kabupaten/kota berupa:
 Permintaan data dan informasi kesehatan
 Pengumpulan dan/atau penggabungan data
 Pengolahan data kesehatan;
 Penyimpanan, pemeliharaan, dan penyediaan cadangan data dan informasi
kesehatan;
 Pemberian umpan balik ke sumber data;
 Pelaksanaan analisis data sesuai kebutuhan;
 Penyebarluasan informasi kesehatan
 Pengiriman data dan informasi kesehatan
 Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi pengembangan sistem informasi kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
pada skala Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Pencatatan kegiatan pelayanan kesehatan, termasuk
pengelolaan rekam medik
 Pengumpulan dan/atau penggabungan data
 Pengolahan data kesehatan;
 Penyimpanan, pemeliharaan, dan penyediaan cadangan data
dan informasi kesehatan;
 Pelaksanaan analisis data sesuai kebutuhan;
 Penyebarluasan informasi kesehatan
 Pengiriman data dan informasi kesehatan
 Pelaksanaan pengembangan sistem informasi kesehatan di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Pengembangan SIK
Kompetensi SDM Pengelola
 Pengembangan Sistem
 Sumber daya manusia Informasi Kesehatan
yang mengelola Sistem dilakukan melalui kegiatan
Informasi Kesehatan harus perencanaan sistem, analisis
memiliki kompetensi paling sistem, perancangan sistem,
sedikit di bidang statistik, pengembangan perangkat
komputer, dan lunak, penyediaan perangkat
epidemiologi. keras, uji coba sistem,
implementasi sistem, serta
pemeliharaan dan evaluasi
sistem.
Penyebarluasan Data dan Informasi
Kesehatan
Penyebarluasan Data dan Informasi Kesehatan
dilakukan menggunakan media elektronik,
termasuk penggunaan teknologi standar
berupa Electronic Data Interchange, dan/atau
media nonelektronik melalui kegiatan:
➢ pemberian akses;
➢ pendistribusian; dan
➢ pertukaran.
Penggunaan Informasi Kesehatan

 Untuk memperoleh manfaat langsung atau tidak


langsung sebagai pengetahuan untuk mendukung
pengelolaan, pelaksanaan, dan pengembangan
pembangunan kesehatan.
 Pemerintah dan pemerintah daerah → Untuk
penyusunan kebijakan, perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan kesehatan.
Pemanfaatan Informasi
Membuat keputusan;
Jaminan kelanjutan program
Ekspansi program
Penentuan:
Populasi target
Model dan Implementasi
program/metode
Kontrol kualitas
Jenis pembiayaan (private dan publik)
Data Kesehatan terdiri atas:
 data rutin;
dikumpulkan secara teratur oleh penyelenggara Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, instansi Pemerintah Daerah, dan
instansi Pemerintah melalui pencatatan dan pelaporan
atau cara lain.
 data nonrutin.
1. data khusus: dan
2. data luar biasa.
dikumpulkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dan prioritas
pembangunan kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Data Nonrutin

Data khusus :
data faktor risiko
lingkungan.
Data luar biasa :
kejadian luar biasa, wabah, bencana, dan
kedaruratan kesehatan masyarakat.
Data Kesehatan

Harus memenuhi standar yang meliputi:


 Data sesuai dengan indikator kesehatan;
 Jenis, sifat, format, basis data, kodefikasi, dan metadata
yang dapat dengan mudah diintegrasikan;
 Akurat, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan; dan
 Mampu rekam pada alat/sarana pencatatan,
pengolahan, dan penyimpanan data yang andal,
aman, dan mudah dioperasikan.
SIK dalam Manajemen Kesehatan
1. Manajemen Pasien/Klien
Pengambilan Keputusan tentang bagaimana pasien harus
Pengambil keputusan :setiap petugas kesehatan
dilayani/ditangani

2. Manajemen Unit Kesehatan


Pengambilan keputusan tentang bagaimana sumberdaya
Pengambilan keputusannya : pimpinan unit kesehatan
kesehatan (SDM, Obat & Perbekalan kesehatan, dll) di unit
(Kapusk, direktur RS, dll)
kesehatan ybs harus digunakan

3. Manajemen Sistem Kesehatan


Pengambilan keputusan ttg bagaimana sumberdaya
Pengambilan keputusannya : PJ kesehatan wilayah ybs
kesehatan (unit-unit kesehatan dan sumber daya kesehatan
(kepala dinas Kesehatan & Stakeholders)
lain) di wilayah ybs harus diatur/diarahkan
Sistem Informasi Kesehatan berdasarkan
karakteristik integrasis sistem informasi dibagi
menjadi:
•rekam medis elektronik
Derajat •manajemen dokumen

integritas internal
•farmasi
•geografis

yang tinggi •pendukung pengambilan keputusan kesehatan


•eksekutif

•rekam medis elektronik


Derajat integrasi •Telemedicine

eksternal yang
•Internet, intranet, ekstranet
•Sistem informasi kesehatan publik

tinggi
Bentuk-Bentuk SIK
 Rekam Medis  Sistem Proses Transaksi
 Sistem Pencatatan dan  Sistem Informasi
Pelaporan Terpadu Puskesmas Manajemen
 Sistem Infomasi Manajemen  Sistem Pendukung
 Surveillance Keputusan
 Pemantauan Wilayah Setempat  Sistem Informasi Executive
(PWS)  Sistem Pakar
 Sistem Kewaspadaan Dini (Early  Sistem Komunikasi &
Warning System) Kolaborasi
 Sistem Informasi Geografi  Sistem Otomasi
 Sistem Informasi Terpadu TB (SITT), Malaria Perkantoran
(SISMAL), dan HIV/AIDS (SIHA).
 dll
Pelayanan Telemedicine

Teleradiologi

Pelayanan
Teleelektrokardi
konsultasi
ografi
telemedicine
Telemedi
cine

Telekonsultasi Teleultrasonogr
klinis afi
Contoh SIK
Sistem Informasi Puskesmas
(SIP)
CONTOH SIMPUS
CONTOH SIK PPWSKIA (KARTINI)
CONTOH SIK PPWSKIA (KARTINI)
Bahan Belajar & Tugas Praktikum
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 97 Tahun 2015 tentang
peta Jalan sistem Informasi Kesehatan tahun 2015-2019
 Vidoe pembelajaran :
 https://www.youtube.com/watch?v=E2IXiujibHg&t=146s
 https://www.youtube.com/watch?v=qK-f_26X15I&t=7s
 https://aplikasisimkes.wordpress.com/2011/01/18/aplikasi-sistem-informasi-manajemen-
puskesmas-simpus/

Anda mungkin juga menyukai