“KEMBAR SIAM”
Dosen Pengampu :
FAKULTAS KEDOKTERAN
SEMARANG
2022
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karena itu, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terimah kasih kepada:
1. Rr Catur Leny W., S.SiT ,M.Keb selaku salah satu dosen pengajar
Kebidanan
semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihak.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 2
C. Tujuan............................................................................................................... 2
1. Kembar siam............................................................................................ 3
2. Etiologi.......................................................................................................4
10. Penatalaksanaan.....................................................................................13
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................15
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................18
B. Saran...................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kelahiran.Namun karena 60% bayi meninggal saat atau tak lama setelah persalinan,
Patofisiologi kembar siam merupakan hasil dari pembelahan inkomplit inner cell
embrio. Jenis kembar monozygotic terjadi karena pembelahan tertunda melebihi hari
ke-12. Kembar Siam diklasifikasikan menurut bagian yang menyatu, yaitu Ventral
Union, Lateral Union, and Dorsal Union. Ventral Union yaitu Thoracopagus (menyatu
pada dada) 19%, Omphalopagus (menyatu pada dinding perut anterior) 18%,
Ishiopagus (menyatu pada iskium) 11%, Craniophagus (menyatu pada kepala) 11%. .
Lateral union yaitu parapagus (menyatu dibagian sisi tubuh dan panggul) 0,5%.
Dorsal Union yaitu Craniophagus (5%), Pyophagus (menyatu pada pantat) 6%,
Rachiphagus (bergabung pada tulang belakang) 2%. Parapagus adalah suatu bentuk
kembar siam yang jarang terjadi, di mana si kembar menempel pada sisi-sisi tubuh
dengan panggul bersama dan organ tubuh berbagi. Angka kejadian parapagus
kurang dari 0,5% dari semua kasus kembar siam. Diagnosis dini pada suatu
kehamilan multifetus adalah merupakan suatu hal yang penting, bertujuan untuk
mengenali kehamilan tersebut lebih awal, dan melakukan upaya preventif terhadap
dan komplikasi selama kehamilan dan persalinan USG sangat membantu dalam
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Asuhan Kebidanan Pada Kelainanan Bentuk/Besar Janin pada kembar
siam ?
C. Tujuan
kembar siam
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Kembar siam
adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini
terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal berpisah secara sempurna.
di bagian kepala, dada, bahkan organ vital juga dapat dalam kondisi bergabung
atau dempet
setelah embrionik plate terbentuk. Yaitu di atas 8 hari setelah fertilisasi. Kembar
siam terjadi ketika pembelahan janin kembar monozigot (satu sel telur)
terlambat dan akhirnya tidak selesai secara sempurna. Proses pembelahan ini
biasanya terjadi pada 8 hingga 12 hari setelah sel telur bertemu sperma. Jika
3
c. Etiologi
faktor genetik obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur
matang secara sempurna juga diduga dapat memicu terjadinya bayi kembar.
Alasannya jika indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat
penyubur maka sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak
Setelah proses pembuahan sel telur selesai, tahap selanjutnya sel telur
akan mengalami proses pembelahan yang terbagi dalam empat waktu yaitu
dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama akan terjadi diamniotik yaitu
rahim punya dua selaput ketuban dan dikorionik atau rahim punya dua
tetapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah
membelah dengan baik. Pada pembelahan keempat rahim hanya punya satu
menyatu atau menjadi dempet. Kembar siam umumnya terjadi pada jenis
siam meninggal dalam rahim, dan hanya 40 persen dari kasus bayi kembar
4
siam yang dapat lahir hidup. Dan hanya 5 sampai 25 persen dari bayi kembar
yang lahir hidup bisa bertahan Proses pembelahan yang terlalu lama
organ-organ atau bagian tubuh secara fisik. Bisa bagian di kepala, dada,
1) Thoracopagus
Kembar siam ini terjadi ketika kedua tubuh bersatu di bagian dada.
Dada merupakan bagian tubuh yang paling sering terhubung pada kasus
bayi kembar siam. Umumnya, mereka hanya memiliki satu jantung, satu
2) Omphalopagus
Kembar siam ini terjadi ketika kedua tubuh bersatu di bagian bawah
dada, perut kedua bayi saling menempel. Umumnya, bayi kembar siam ini
5
hanya memiliki satu liver, satu usus halus bagian bawah, dan satu usus
besar.
3) Pygopagus
Kembar siam ini terjadi ketika anggota tubuh bayi bagian belakang
4) Craniopagus
Kembar siam ini terjadi ketika kepala bayi saling menempel di bagian
5) Craniopagus parasiticus
Kembar siam ini terjadi ketika bagian salah satu bayi tidak memiliki
6) Ischiopagus
Kembar siam ini terjadi ketika panggul bayi saling menempel, baik
7) Ischio-omphalopagus
Y. Mereka memiliki empat lengan dan biasanya dua atau tiga kaki. Jenis ini
8) Parapagus
Kembar siam ini terjadi ketika panggul, perut, dan dada bayi saling
kembar siam yang jarang terjadi, di mana si kembar menempel pada sisi-sisi
6
9) Cephalopagus
Kembar siam ini terjadi ketika wajah bayi saling menempel atau kepala
saling berlawanan dan hanya memiliki satu otak. Bayi yang mengalami
10) Cephalothoracopagus
thorax. Jenis kembar siam ini umumnya tidak bisa bertahan hidup.
11) Dicephalus
Kembar siam ini terjadi ketika dua kepala, satu tubuh dengan dua
kaki dan dua atau tiga atau empat lengan (dibrachius, tribrachius atau
tetrabrachius)
13) Rachipagus
Kembar siam ini terjadi ketika tulang belakang kedua bayi saling
pada kehamilan dengan satu janin. Keluhan mual, muntah, dan rasa lelah pada
7
g. Diagnosis Kembar Siam
hal yang penting, bertujuan untuk mengenali kehamilan tersebut lebih awal, dan
dan persalinan
keluarga. Umur dan paritas juga harus diperhatikan. Ibu merasa bahwa
perutnya lebih besar dari kehamilan biasa dan pergerakan anak mungkin
lebih sering terasa. Serta, keluhan lain yang lebih banyak, seperti: perasaan
3) Palpasi, fundus uteri lebih tinggi dari tuanya kehamilan. Teraba 3 bagian
atau lebih atau teraba 2 bagian besar berdampingan. Pada setiap kehamilan
pada saat yang sama. Juga elektrokardiografi dapat menentukan anak yang
kembar.
5) Foto rontgen, tampak dua buah kerangka anak, sebaiknya foto rontgen
8
7) Selain itu, tindakan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) fetus
9
h. Pencegahan Bayi Kembar Siam
secara pasti, sehingga belum terdapat metode pencegahan yang diketahui efektif
termasuk status kesehatan kedua individu, bagian tubuh yang menyatu, dan
adanya organ atau struktur vital yang terbagi. Selama kehamilan, wanita yang
direncanakan. Setelah bayi kembar siam lahir, akan dilakukan evaluasi lengkap
dilakukan dan waktu yang tepat untuk memisahkan kedua individu. Terdapat
fungsional yang dibutuhkan oleh masingmasing bayi, dan kendala yang akan
Selain itu penanganan yang dapat dilakukan pada bayi kembar siam
adalah tidakan pembedahan dan pemisahan, yang dapat dilakukan pada bayi
10
kembar siam jenis survival atau dapat dipisahkan yang menjadi penentu dalam
1) Agar kedua bayi dapat hidup dan diharapkan berkembang seperti bayi-bayi
normal
2) Untuk menyelamatkan salah satu bayi bila bayi yang lain memburuk dan
Dalam melakukan tindakan pembedahan, ada hal-hal yang juga perlu untuk
dijadikan pertimbangan seperti halnya kelainan bawaan pada bayi kembar siam
yang sering kali bersifat kompleks dan tidak jarang kelainan bawaan satu diikuti
dengan kelainan bawaan yang lain terlebih pada bayi kembar siam. Kelainan
bawaan yang kompleks ini akan mempengaruhi sistem tubuh baik secara fisiologis,
farmakologi maupun psikologi. Organ tubuh yang menyatu seperti jantung, liver,
maupun organ tubuh yang lain juga mengharuskan seorang ahli anestesi untuk
berpikir secara bijak dalam memilih teknik anestesi atau obat anestesi yang tepat.
Seorang ahli anestesi harus selalu ikut serta terlibat sejak awal dalam setiap
Dalam tahap diagnostic keterlibatan seorang ahli anestesi secara aktif sangat
diperlukan baik dalam hal pembiusan atau sedasi sehingga prosedur diagnostikbisa
berjalan lancar. Ahli anestesi juga harus siap mengantisipasi apabila sewaktu-waktu
yang terhubung, organ tubuh yang dimiliki, gangguan kesehatan yang dialami, serta
komplikasi yang mungkin muncul. Selama hamil, ibu yang mengandung janin
dengan kondisi kembar siam akan mendapatkan pengawasan ekstra dari dokter.
11
diperlukan sesuai dengan anatomi dan fungsi tubuh, serta tingkat keselamatan
persalinan terbaik. Operasi ini biasanya akan direncanakan sebelumnya, yaitu 2-4
minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran. Setelah lahir, bayi kembar siam akan
diperiksa secara menyeluruh oleh dokter. Dari pemeriksaan tersebut, dokter akan
dilakukan setelah bayi berusia 1 tahun atau lebih. Operasi pemisahan juga mungkin
dilakukan segera setelah setelah lahir jika bayi kembar siam mengalami kondisi
mengancam nyawa.
1) Kelengkapan organ- organ tubuh, seperti jantung, hati, dan usus masing-
masing bayi
dilaksanakan
dilakukan untuk melatih kemampuan masing- masing bayi. Perawatan ini bisa
dilakukan melalui terapi fisik, komunikasi, dan sosial. Hal ini bertujuan agar
kedua bayi bisa beraktivitas secara normal seperti bayi-bayi pada umumnya. Jika
operasi pemisahan tidak mungkin dilakukan, misalnya karena kedua bayi hanya
memiliki satu jantung atau orang tua bayi tidak ingin anaknya di operasi, dokter
12
j. Komplikasi Bayi Kembar Siam
Kehamilan dengan bayi kembar siam cukup rumit dan dapat menimbulkan
komplikasi yang serius, baik pada ibu maupun janin. Janin kembar siam
atau meninggal sesaat setelah persalinan. Pada bayi kembar siam yang berhasil
k. Penatalaksanaan
13
BAB III TINJAUAN KASUS
Thoracopagus yaitu kembar siam ini terjadi ketika kedua tubuh bersatu di bagian
dada. Dada merupakan bagian tubuh yang paling sering terhubung pada kasus bayi
kembar siam. Umumnya, mereka hanya memiliki satu jantung, satu liver, dan satu usus.
Contoh kasus:
Melaporkan satu pasien kiriman Sp.OG dari salah satu RSUD Aceh Tengah dengan
dugaan kembar siam, usia gestasi sembilan bulan HPHT : 3/12/2018 TTP 10/9/2019 ~ 39-
40 minggu. ultrasonografi terakhir dikatakan janin kembar dan tampak dempet. Bayi
pasien lahir di RSUDZA Banda Aceh dengan kembar dada dan perut menempel, Apgar
Score 5/5/7, BBL: 4780 gram, Panjang Badan Lahir: 41 cm, Lingkar Kepala : 35 cm,
14
BAB IV PEMBAHASAN
A. Data Subjektif
Bayi lahir pada tanggal 10-09-2019 di RSUDZA Banda Aceh pada jam 10.05 WIB dengan
B. Data Objektif
Keadaan Umum
Suhu : 36,7˚C
Detak Jantung: 136 x/ menit (bayi pertama), 148 x/ menit (bayi kedua)
Pemeriksaan Fisik
15
Tidak ada pernafasan rhonki dan wheezing
Genetalia : Bersih
C. Asessment
D. Penatalaksanaan
4. Melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam, operasi dapat berhasil jika
Pemisahan kembar siam yang sukses tergantung pada apakah ada organ penting
16
kembar yang tergabung, tingkat fusi hepatobilier dan jantung dapat menimbulkan
tantangan bedah. Ada tingkat kematian yang lebih tinggi untuk kembar dipisahkan
operasi dan kelangsungan hidup jangka panjang dari kembar terpisah tergantung
pada berbagai faktor. Tidak ada data mengenai mortalitas dan morbiditas dan
mortalitas, tetapi masih tetap tinggi meskipun terdapat kemajuan pencitraan, dan
teknik pembedahan.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
paritas, jarak kehamilan, penggunakan obat dan gizi. Kembar siam terjadi
karena zigot dari bayi kembar tersebut gagal berpisah dengan sempurna.
B. Saran
Pada masa kehamilan harus benar-benar menjaga kesehatan ibu dan janin
yang dikandung dengan cara mengonsumsi nutrisi dan rajin melakukan ANC
18
DAFTAR PUSTAKA
Kurniarum, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta : BPSDMK
Ermawati, lit dan dkk. 2022. Kelainan bawaan dan penyakit yang sering dialami
Arsil, R. and Yanti, R.S. (2019) ‘Laporan Kasus Kembar Siam ( Dicephalus