Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

KONSEP DASAR KONSEPSI DAN PERKEMBANGAN JANIN


Dosen pengampu:Farida Utaminingtyas,S.ST.,M.Keb

Disusun Oleh
Kelompok 1
Ananda Silvy Amita S (1420001)
Andini Putri (1420002)
Arina Rahmantika (1420003)
Aulia Rosyana (1420004)
Cantika Fitriani (1420005)
Dhammayanti (1420006)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AR RUM SALATIGA
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik dan
tepat waktu. Pada kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisam Makala ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Farida Utaminingtyas,S.ST.,M.Keb pasa mata kuliah asuhan kebidanan.selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang konsep dasar konsepsi
dan perkembangan janin bagi para pembaca dan juga bagi penulis
Kami mengucapkan terimah kasih kepada ibu Farida
Utaminingtyas,S.ST.,M.Keb selaku dosen mata kulya asuhan kebidanan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menamba pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami buat ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Salatiga,4 oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul............................................................................................................i
Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................................2
A. KONSEP DASAR KONSEPSI.........................................................................2
B. PERKEMBANGAN JANIN.............................................................................3
BAB III PENUTUP........................................................................................................7
A. Kesimpulan........................................................................................................7
B. Saran..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel
telur dibuahi oleh satu sperma. Sel telur atau ovum manusia diproduksi oleh indung
telur (ovarium) sejak masa janin. Sel bakal telur (sel promordial) mulai berkembang
dengan mengadakan pembelahan pada usia kehamilan 3 bulan. Pembelahan terhenti
pada suatu fase yang tertahan hingga akil balik dan menjadi sempurna pada saat sel
telur dibuahi (Khumaira, 2012 ; hal. 19).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Khumaira, 2012 ; hal. 3).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnnya janin, lamanya
kehamilan normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester, yaitu trimester pertama, dimulai dari
hasil konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan,
trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Khumairah, 2012 ; hal.3).
Kehamilan mempengaruhi perubahan fisik dan mental emosi ibu. Pada masa
kehamilan, emosi muadaj naik dan turun. Muncul rasa cemas dan takut menghadapi
persalinan dan kondisi bayi dalam kandungan. Hal tersebut bisa diakibatkan
perubahan hormon dalam tubuh serta ada keinginan ibu mendapatkan perhatian suami
dan lingkungannya,karena ibu hamil perlu memantau perkembangan kesejahtraan
janin dengan berkonsultrasi pada bidan maupun dokter

B. Rumusan Masalah
Bagaimana pengertian dan proses-proses pada konsep dasar konsepsi dan
perkembangan janin

C. Tujuan
Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dan
proses-proses konsep dasar konsepsi dan perkembangan janin

1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. KONSEP DASAR KONSEPSI

Pengertian konsepsi Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan.


Pengertian konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma.
Pendapat senada juga mendefinisikan konsepsi adalah periode perkembangan manusia
masa pembuahan sperma dan ovum. (Mujib, 2002)
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan
konsepsi yaitu pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan
terjadinya kehamilan. Perkembangan biologis pada manusia dimulai saat konsepsi
atau pembuahan yaitu pembuahan telur spermatosoma. Dengan demikian awal
kejadian manusia diawali dengan masa konsepsi yaitu masa pertemuan sperma dan
ovum sehingga terjadi proses pembuahan sel telur oleh sel sperma tersebut.
Menurut Manuaba (2010:77-79), keseluruhan proses konsepsi berlangsung
seperti uraian dibawah ini:
1. Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh karena radiata
yang mengandung persediaan nutrisi.
2. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengan sitoplasma yang
disebut vitelus.
3. Dalam perjalanan, korona radiata makin berkurang pada zona pellusida.
Nutrisi dialirkan kedalam vitelus, melalui saluran pada zona pelusida.
4. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, tempat yang palimg luas yang
dindingnya penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum
mempunyai waktu hidup terlama di ampulla tuba.
a. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam.
1) Spermatozoa menyebar, masuk melalui kanallis servikalis dengan kekuatan
sendiri.
2) Pada kavum uteri, terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan lipoprotein dari
sperma sehingga mampu mengadakan fertilisasi.
3) Spermatozoa melanjutka perjalanan menuju tuba fallopi.
4) Spermatozoa hidup selama tiga hari di dalam genetalia interna.
Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis
korona radiata dan zona pellusida dengan proses enzimatik:hialuronise.
5) Melalui “stomata”, spermatozoa memasuki ovum.
6) Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya lepas dan
tertinggal diluar.
7) Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentuk zigot.

B. PERKEMBANGAN JANIN
A. Perkembangan awal embrio
1. Segera setelah fertilisasi, zigot yang dihasilkan mulai mengalami pembelahan sel
mitosis, yang disebut pembelahan atau cleavage . Melalui serangkaian tahapan massa
sel yang membelah disebut morula . Setelah mengalami reorganisasi sel dan cairan
yang masuk kedalam sel, morula menjadi blastosit. Saat proses implantasi berakhir
pada hari ke 10 atau ke 11 setelah fertilisasi, periode embrionik telah dimulai.

2
2. Perkembangan embrio lebih lanjut
a. 14 hari pertama . Blastula diberi makan oleh sitoplasma.Pembuluh darah
primitive untuk embrio mulai berkembang pada mesoderm .
b. Hari ke 14 – 28. Pembuluh darah embrio berhubungan dengan pembuluh
darah pada villi korion plasenta primitif. Sirkulasi embrio dengan demikian
telah terbentuk darah-darah dapat beredar .perkembangan yang terjadi pada
janin. Perkambangan yang terjadi pada janin :
1) Kepala embrio dapat dibedakan dati badannya .
2) Tunas – tunas tungkai dan lengan sudah tampak
3) Jantung menonjol dari tubuh dan mulai berdenyut.
c. Hari ke 28 – 42 . Panjang embrio kira – kira 12 mm pada akhir minggu ke
enam. Perkembangan Janin :
1) Dengan mulai memanjang dan tangan mendapatkan bentuknya ,
2) Telinga tampak, dan terletak lebih rendah .
3) Gerakan pertama dapat dideteksi dengan ultrasound mulai dari minggu ke
enam .
d. Minggu ke 8 . Menandai akhir dari masa embrio

B. Perkembangan Janin dari minggu ke minggu


1. Perkembangan janin dalam kandungan usia satu minggu

Setelah mengalami proses pembuahan, yaitu bertemunya telur dengan


sperma, maka akan terbentuk jaringan yang terdiri dari 100 sel yang nantinya akan
menjadi cikal bakal janin. Setelah membelah dan memperbanyak sel, calon janin atau
embrio tersebut akan menempel pada rahim, yaitu tempat tumbuh kembangnya
selama kehamilan terjadi. Di sini perkembangan janin di dalam kandungan dimulai.

2. Perkembangan janin dalam kandungan usia dua minggu

Memasuki minggu kedua, perkembangan sel di dalam yang dimiliki embrio


sebanyak kurang lebih 150 sel yang membentuk tiga lapisan, yaitu endoderm,
mesoderm, dan ektoderm yang nantinya akan menjadi janin. Lapisan-lapisan yang
dibentuk oleh sel inilah yang akan menjadi berbagai organ serta bagian tubuh dari
bayi, seperti otot, tulang, jantung, sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan sistem
saraf.
3. Perkembangan janin dalam kandungan usia tiga minggu

Di masa perkembangan janin dalam kandungan, embrio berhasil menempel


dengan sempurna pada rahim. Pada masa ini, embrio masih melakukan pembelahan
serta perbanyakan sel, oleh karena itu belum berbentuk seperti embrio atau bayi.
Lapisan terluar dari embrio akan membentuk plasenta atau ari-ari.
Di tahap ini juga, berbagai organ tubuh mulai dibentuk, seperti otak, tulang
belakang, kelenjar tiroid, organ jantung, dan pembuluh-pembuluh darah. Ukuran
embrio pada minggu ketiga masih sangat kecil, hanya sebesar 1,5 mm.

4. Perkembangan janin dalam kandungan usia empat minggu

Jantung sudah terbentuk dan mulai berfungsi dan pembuluh-pembuluh darah


sudah memiliki aliran darahnya sendiri. Selain itu, sudah mulai membentuk tangan

3
dan kaki. Pada minggu ke-4 ukuran embrionya sebesar 5 mm, sesuai dengan
perkembangan janin di dalam kandungan.

5. Perkembangan janin dalam kandungan usia lima minggu

Perkembangan bayi di dalam kandungan sudah semakin baik. Tangan bayi


sudah mulai tumbuh, namun masih tidak berbentuk seperti tangan, masih rata tanpa
jari-jari. Struktur dasar otak dan sistem saraf pun juga sudah terbentuk, sementara
mata, telinga, dan mulut baru akan dibentuk. Ukuran pada minggu ke-5 sebesar 7 mm.

6. Perkembangan janin dalam kandungan usia enam minggu

Masuk ke minggu ke-6, ukuran embrio sudah sebesar kacang polong atau
sekitar 12 mm. Perkembangan kaki calon janin sudah mulai tumbuh di dalam
kandungan, walaupun jari-jari kaki belum terbentuk. Sistem pencernaan baru mulai
untuk tumbuh. Sementara bibir atas dan langit-langit mulut sudah terbentuk. Kepala
dari embrio sudah mulai terlihat namun ukurannya sangat kecil, dan terlihat bahwa
telinga dan mata sedang dikembangkan.
7. Perkembangan janin dalam kandungan usia tujuh minggu

Ukuran embrio ketika memasuki minggu ke-7 adalah sekitar 19 mm, ini
sesuai dengan perkembangan calon bayi di dalam kandungan. Pada tahap ini,
paru-paru baru akan dibentuk, jari-jari sudah mulai terlihat, dan otot serta sistem saraf
sudah berfungsi dengan baik. Oleh karena itu pada masa ini, embrio sudah bisa
menunjukkan refleksnya kepada ibunya.
8. Perkembangan janin dalam kandungan usia delapan minggu

Di perkembangan kehamilan minggu ke-8, embrio di dalam kandungan sudah


bisa disebut janin karena sudah memiliki bentuk serta wajah seperti manusia. Kelopak
mata dan hidung mulai terbentuk pada minggu ini.
Pada tahap ini, plasenta berkembang dan janin dikelilingi air ketuban yang terbentuk
dari pembuluh-pembuluh darah ibu. Air ketuban berfungsi untuk menjaga suhu janin
tetap normal, membantu janin bergerak, dan membantu dalam perkembangan jantung
janin. Ukuran janin mencapai 3 cm atau sebesar buah plum pada minggu ke-8.

9. Perkembangan janin dalam kandungan usia sembilan minggu

Muka pada janin semakin jelas terbentuk. Mata lebih besar dan berwarna,
sesuai dengan pigmen yang dimiliki masing-masing janin. Janin sudah mampu untuk
membuka mulutnya serta pita suara dan kelenjar air liur mulai terbentuk. Janin yang
berusia 9 minggu berukuran sebesar jeruk limo atau sekitar 5,5 cm.
10. Perkembangan janin dalam kandungan usia 10 minggu

Janin yang berusia 10 minggu berukuran 7,5 cm, memiliki kepala yang lebih
besar dibandingkan dengan ukuran badannya. Jantung sudah bekerja secara sempurna.
Jantung pada janin berdetak 180 kali per menit, dua atau tiga kali lebih cepat
dibandingkan dengan detak jantung normal pada orang dewasa. Sel tulang pertama
kali terbentuk, menggantikan tulang rawan yang sebelumnya sudah dibentuk.

4
11. Perkembangan janin dalam kandungan usia 11 minggu

Tulang wajah mulai terbentuk, kelopak mata masih tertutup dan tidak akan
terbuka hingga beberapa minggu ke depan. Kuku juga sudah mulai dibentuk. Pada
minggu ini, ternyata janin sudah bisa menelan dan mengeluarkan urin, yang
dikeluarkan di dalam air ketuban.

12. Perkembangan janin dalam kandungan usia 12 minggu

Setelah 12 minggu dari terakhir menstruasi Anda, organ-organ dan sistem


tubuh yang ada pada orang dewasa sudah dimiliki semua pada janin. Organ, otot,
kelenjar, dan tulang, sudah sempurna terbentuk dan mulai berfungsi. Mulai dari
minggu ini, akan terjadi perkembangan dan pematangan dari berbagai organ yang
telah dibentuk sebelumnya. Tulang belakang janin yang tadinya terbentuk dari tulang
rawan, pada minggu ke-12 akan berubah menjadi tulang keras.

13. Perkembangan janin dalam kandungan usia 13-17 minggu

Ketika memasuki usia minggu ke 13-17, berat janin sebesar 57-113 gram dan
panjangnya sekitar 10-13 cm. Janin mengalami mimpi pada tahap ini, ia dapat bangun
dan kemudian tidur. Selain itu, mulut janin juga sudah bisa digerakkan, seperti dibuka
atau ditutup. Pada minggu ke-16, janin sudah bisa dilihat jenis kelaminnya, apakah ia
laki-laki atau perempuan bisa dibantu lihat dengan melakukan USG. Muncul
rambut-rambut halus pada kepala, yang disebut sebagai lanugo.

14. Perkembangan janin dalam kandungan usia 18-22 minggu

Ukuran janin sudah mencapai 25 hingga 28 cm dan memiliki berat 227


sampai 454 gram. Pada tahap ini, tulang yang ada dan keras sudah menggantikan
tulang-tulan rawan pada janin. Janin mulai bisa mendengar dan memberikan respon
gerakan. Oleh karena itu, ibu bisa merasakan tendangan, pukulan dan berbagai
gerakan dari janin. Kelenjar minyak pada kulit mulai bekerja.

15. Perkembangan janin dalam kandungan usia 23-26 minggu

Pankreas janin mulai bekerja secara efektif dan paru-paru semakin matang
pada tahap ini. Bayi yang lahir ketika memasuki minggu ke 23-26 memiliki lebih
besar peluang untuk bertahan hidup, dibandingkan dengan minggu-minggu
sebelumnya. Bulu mata dan alis pun mulai terlihat.

16. Perkembangan janin dalam kandungan usia 27- 31 minggu

Diperkirakan 91% janin yang lahir di minggu ke 27-31 dapat bertahan hidup
walaupun berisiko mengalami berbagai komplikasi seperti cacat lahir dan berat badan
lahir rendah. Pada dasarnya, semua organ dan sistem tubuh sudah semakin matang
pada usia ini dan akan terus berkembang hingga kelahiran terjadi.

17. Perkembangan janin dalam kandungan usia 32-36 minggu

5
Gerakan dan tendangan yang dilakukan oleh janin semakin kuat dan semakin
terasa. Saat ini, kulit janin berwarna pink dan sangat halus. Janin pada usia ini
memiliki berat sebesar 1,814 hingga 2,268 gram dan panjang sekitar 41-43 cm.
18. Perkembangan janin dalam kandungan usia 37-40 minggu

Minggu ini merupakan minggu-minggu terakhir kehamilan. Saat ini berat


badan janin sudah mencapai 2,722 hingga 3,639 gram dan panjang badan yaitu sekitar
46 cm. Pada bayi laki-laki, testikel sudah sempurna terbentuk dan dilapisi dengan
skrotum. Ketika memasuki minggu ke-40, maka janin siap dilahirkan dan semua
organ sudah terbentuk serta berfungsi dengan baik.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu


sel telur dibuahi oleh satu sperma. Sel telur atau ovum manusia diproduksi oleh
indung telur (ovarium) sejak masa janin. Sel bakal telur (sel promordial) mulai
berkembang dengan mengadakan pembelahan pada usia kehamilan 3 bulan.

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai


sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Masa kehamilan dimulai
dari konsepsi sampai lahirnnya janin, lamanya kehamilan normal 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3
trimester, yaitu trimester pertama, dimulai dari hasil konsepsi sampai 3 bulan,
trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, trimester ketiga dari bulan
ketujuh sampai 9.

B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah


di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Walyani, Elisabeth Siwi. 2020. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta.


Pustaka Baru Press

Anda mungkin juga menyukai