Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN JANIN

MAKALAH PERKEMBANGAN HIDUP SEPANJANG HAYAT

Disusun oleh :
Kelompok 1
PUTTI KASIH ASSYFA ; 2008015268
SITI ANNISA PUTRI ; 2008015184
MOCHAMAD KHALAM KHAHARDIKA ATTAMIMI ; 2008015170
MUHAMMAD SADAM ARAFAT ; 2008015191

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA


JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Masa Perkembangan Prenatal”

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Nurmala
Nasution M.Psi pada mata kuliah Perkembangan Sepanjang Hayat .Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Masa Perkembangan Prenatal bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurmala Nasution M.Psi selaku dosen
Perkembangan Sepanjang Hayat yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Online, 03 April 2020

Ketua Kelompok

(M. Sadam Arafat)

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................ii

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................................................2

BAB II : ISI

A. Masa Prenatal...........................................................................................................3
B. Tahap – Tahap Perkembangan Fisik Pranatal..........................................................3
C. Perkembangan Pranatal dari Segi Emosi-Sosial......................................................6
D. Bahaya Psikologis yang Dapat Berpengaruh Terhadap Perkembangan Janin.........7
E. Fakto – Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Prenatal.................................8
F. Pembagian Perkembangan Prenatal.........................................................................9
G. Perkembangan Kognitif Masa Prenatal.................................................................10
H. Ancaman – Ancaman Perkembangan....................................................................10

BAB III : PEMBAHASAN..........................................................................................................12

BAB IV : KESIMPULAN...........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia pada hakikatnya senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Proses


perkembangan kehidupan manusia melalui beberapa tahapan. Umumnya, manusia akan selalu
berubah mengikuti proses perkembangan di sekitar kehidupannya, dimulai sejak masa prenatal,
masa bayi, lalu tumbuh menjadi seorang remaja, dewasa, dan lansia.

Masa prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia
yaitu di saat manusia belum lahir atau  masih berada di rahim ibu. Namun, banyak masyarakat
pedesaan pada umumnya cenderung menganggap bahwa permulaan perkembangan psikologis
dimulai pada saat anak dilahirkan. Akibat kecenderungan ini, kebanyakan dari mereka tidak
melakukan hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan psikologis anak pada masa
prenatal. Padahal pada masa inilah penentu dan pembentuk karakter dan tingkah laku anak
sesudah lahir.

Banyak juga masyarakat atau ibu muda yang tidak mengerti bahwa pendidikan bisa di
bentuk dari masa prenatal. Pada masa ini anak sudah mulai di asah atau pembelajaran awal
kognitif di masa janin tersebut. Dan jika di masa janin anak usah di berikan hal yang positif,
makanan bergizi, dan merawat dengan benar maka anak yang akan dilahirkan akan menjadi anak
yang pintar, cerdas, dan bisa meneruskan kehidupan yang baik di masa depan.

Pada masa kelahiran banyak anak yang lahir dengan kekurangan perkembangan fisik,
kognitif dan bahkan secara motorik dikarekan si ibu dan lingkungan sekitar tidak mengetahui
ancaman-ancaman yang bisa terjadi di masa prenatal yang berdampak kepada si calon bayi.
Sehingga menyebabkan bayi prematur, buta, lamban dalam berbicara dan lain sebagainya.

1
Melihat keadaan masyarakat yang demikian, tentu sangat perlu untuk edukasi agar para
caln orang tua mengerti tentang perkembangan pada masa kehamilan. Inilah yang menyebabkan
perkembangan masa prenatal perlu untuk dipelajari. Terutama yang perlu dipelajari yaitu tahapan
selama masa prenatal, pengaruh masa prenatal dan perkembangan kognitif pada masa prenatal.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan masa prenatal?


2. Apa saja tahapan perkembangan janin dalam kandungan?
3. Apa saja pengaruh masa prenatal?
4. Bagaimana perkembangan kognitif pada masa prenatal?
5. Bagaimana perkembangan fisik janin pada masa prenatal?

C. Tujuan

1. Menjelaskan apa yang dimaksud perkembangan masa prenatal.


2. Menjelaskan tahapan perkembangan janin dalam kandungan.
3. Menjelaskan bahaya-bahaya yang harus diperhatikan selama masa prenatal.
4. Menjelaskan implikasi perkembangan prenatal pada bidang pendidikan.

D. Manfaat

1. Sebagai sarana informasi bagi masyarakat umum khususnya Ibu hamil.

2.Sebagai jurnal pengetahuan bagi mahasiswa Psikologi.

3.Untuk menambah wawasan bagi pembaca dan penulis.

2
BAB II

ISI

A. MASA PRENATAL

Masa prenatal adalah proses gestasi embrio manusia atau janin selama kehamilan,
dari pembuahan hingga kelahiran. Setelah pembuahan, embrio genesis dimulai. Pada
manusia, setelah embrio genesis selesai, pada akhir minggu ke-10 kehamilan, precursor
untuk semua organ tubuh utama terbentuk.

Perkembangan pranatal dimulai pada saat pembuahan, yaitu saat sperma pria menyatu
dengan ovum (indung telur) wanita yang kemudian membentuk zigot. Pada 10 – 14 hari zigot
mulai membelah diri dan berkembang menjadi sebuah sekumpulan selyang melekatdi
dinding rahim. Bagian luar dari sel tersebut akan membentuk plasenta dan tali pusar. Ketika
proses implantasi selesai bagian dalam zigot berkembang menjadi embrio. Plasenta dan
embrio dihubungkan oleh tali pusar yang berfungsi untuk penghubung di antara embrio yang
sedang tumbuh, makanan yang berasal dari si ibu selama dalam masa pranatal dan menyaring
zat berbahaya yang di konsumsi atau yang digunakan oleh si ibu.

B. .TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN FISIK PRENATAL


a) Bulan pertama (0-4 minggu)
sepuluh hari setelah konsepsi sel telur yang telah dibuahi embrio akan
bergerak turun dari ujung saluran telur menuju rahim dan membenamkan diri ke
dinding rahim. Pembentukankonsepsiditandaidengan
terlambathaidduaminggu.Kemudian zygote akan membentuk lapisan luar dan
lapisan dalam. Lapisan luar berkembang menjadi plasenta dan lapisan dalam
menjadijanin. Lapisan dalam terdiri dari tiga bagian yang terpisah, yaitu lapisan
bagian terluar menjadi saraf dan kulit janin, lapisan tengah menjadi tulang, tulang
rawan, otot, sistem sirkulasi ginjal dan seks. Adapun pada lapisan terdalam
menjadi organ pernapasan dan pencernaan janin. Ciri ciri lain pertumbuhan dan
perkembangan ialah pertumbuhan otak, susunan saraf tulang belakang, dan wajah
mulai terbentuk. Panjang janin diperkirakan sekitar 2 cm.
b) Bulan kedua (4-8 minggu)
Tulang punggung, sistem saraf, otak mulai berkembang dan diikuti dengan
pertumbuhan tonjolan jantung, jantung telah terbentuk dalam rongga dada, mulai
berdetak, dan memompadarahkeseluruhembrio. Bagian wajah sudah mulai
tumbuh, Otak berkembang pesat ditandai adanya pada pembentukan sel-sel saraf
dan pembuuh darah. Selain itu, mulai ada pembentukan tulang punggung dan
warna mata, jari-jari dan kaki. Panjang janin diperkirakan 2,5 cm seperti hidung,
bibir, lidah, dan gigi.

3
c) Bulan ketiga (8-12 minggu)
Janin semakin mirip dengan bentuk bayi. Saat ini janin relatif aman dari
infeksi. Gerakan - gerakan halus janin mulai dirasakan ibu ketika usia 18-20
minggu. Bahkan janin sudah mulai melakukan gerakan-gerakan salto,
membalikkan tubuh dan membuat kepalan tinju. Janin sudah bisa menunjukkan
ekspresi wajahnya. Detak jantung berkisaran 110-160 kali permenit. Jari-jari
tangan dan kakinya sudah terbentuk dengan sempurna. Berat janin sekitar 8gr.
Ciri-ciri perkembangan fisik lain adalah ukuran kepala lebih besar dari tubuh, di
mana otak terus tumbuh, selain itu juga sudah ada pembentukan dagu, hidung,
dan kelopak mata. Kini panjang janin sekitar 9 cm.
d) Bulan keempat (12-16 minggu)
Kerangka janin berkembang semakin proposional. Kaki lebih panjang dri
tangan. Rambut kepala bertambah tebal, mulai tumbuh bulu-bulu mata dan kini
berat janinkira - kira 100gr. Tubuh bayi dibungkus oleh rambut-rambut halus
(lanugo) yang berfungsi menjaga janin dalam suhu yang seimbang. Sekujur tubuh
janin dilapisi senyawa putih berminyak atau vernix. Pada usia 14 minggu hampir
seluruh otot besar janin mulai merespons pesan yang diperintahkan otak, seperti
janin mulai dapat menekuk lengan, pergelangan tangan, dan jari-jari telah mampu
untuk ditekuk dan dikepal. Kulit, otot, dan anggota tubuh terbentuk sesuai
tempatnya. Janin sudah bisa mendengarkan suara detakan jantung ibunya yang
diikuti dengan adanya ekspresi wajah, dapat mengubah posisi kepala dan
membuka mulut. Kini panjang janin diperkirakan sekitar 16-18 cm.
e) Bulan kelima (16-20 minggu)
Minggu ke-16 janin mulai mengisap jari jempolnya. Kemampuan
mengisap dan menelan berfungsi sebagai awal belajar janin terhadap keterampilan
makan kemudian hari. Kini kantong amnion semakin sempit sehingga ibu
semakin merasakan gerakan-gerakan janin. Untuk memperoleh kebutuhan nutrisi,
janin minum cairan amnion setiap hari. Cairan ini diperoleh melalui melalui
sistem pencernaan. Nutrisi yang terkandung dalam cairan amnion akan diserap
dalam tubuh janin dan janin akan menyimpan bahan makanan padat di ususnya.
Cairan zat sampah diolah ginjal, kemudian akan dikeluarkan berupa tetesan air
seni. Gigi susu dan tunas gigi semakin berkembang.Memasuki kegiatan kelima ini
kegiatan janin mulai teratur, seperti keteraturan waktu bangun dan waktu tidur.
Janin hanya bergerak sesekali saat tidur. Pada usia bulan kelima hampir seluruh
sistem dalam tubuh janin sudah mulai menjalankan tugasnya, seperti sistem saraf.
Demikian pula halnya dengan jantung, di mana kini jantung sudah bekerja sekali
pun cara kerjanya tergolong belum sempurna. Pada usia bulan ke-5 jenis kelamin
janin sudah diketahui. Jika janinnya laki-laki akan terlihat skrotum (buah jakar)
dan bila janinnya perempuan akan terlihat vagina. Sel-sel darah putih mulai
terbentuk. Sel putih berfungsi melawan penyakit dan infeksi. Kulit janin makin
tebal dan tidak tembus cahaya. Janin sudah mampu mendengarkan suara ibunya
4
dan bisa membedakan rasa pahit dan manis. Kini panjang janin diperkirakan 25
cm.
f) Bulan keenam (20-24 minggu)
Pada bulan ini melalui stetoskop, yaitu suatu metode deteksi dengan
menempelkan telinga diperut ibu, diketahui bahwa detak jantung bayi bisa
didengar. Detak jantung janin berkisar 159 kali per menit. Pada periode ini janin
sudah bisa mendengarkan suara ibunya dan orang lain dengan jelas. Kini sel-sel
otak janin yang makin berkembang dan semakin rumit. Pada periode ini janin
juga terus berlatih pernapasan. Pada usia keenam kelopak mata sudah dapat
mbuka dan menutup. Pembentukan daun teliga semakin terlihat jelas. Janin mulai
mampu mendengarkan suara-suara di lingkungan Rahim, seperti suara-suara
organ tubuh bagian dalam yang sedang beraktivitas. Kini otot-otot tubuh semakin
kuat diikuti dengan pembentukan dan perkembangan tulang-tulang tubuh akan
semakin keras. Panjang janin diperkirakan sekitar 39 cm.
g) Bulan ketujuh (24-28 minggu)
Pada usia ini, bobot janin semakin bertambah berat dan berisi. Rambut
halus masih tampak di sekujur tubuhnya. Paru-paru dan otak janin belum
berkembang sempurna, tetapi saraf dan jaringan saraf sudah berfungsi. Otak terus
mengalami perkembangan pesat dan diikuti dengan pertumbuhan jutaan sel saraf
otak janin. Jaringan-jaringan kulit janin mulai dialiri pembuluh darah kapiler
sehingga kulit janin tampak berwarna kemerahan. Janin sudah bisa merasakan
nyeri. Kini ibu merasakan gerakan janin yang berpindah-pindah. Ketika keadaan
normal kepala janin selalu selalu berada di bawah, sehingga terkadang janin sudah
mempersiapkan diri untuk dilahirkan. Memasuki 33 minggu, kuku jari-jari tangan
dan kaki tumbuh sempurna. Kelopak mata sudah ditumbuhi bulu-bulu mata dan
sudah membuka dan menutup mata. Oksigen yang dibutuhkan masih disuplai dari
tubuh ibu melalui aliran darah pada tali pusar. Denyut jantung lebih cepat ketika
ibu sedang berbicara. Kini berat janin 2 kg dengan panjang 35 cm.
h) Bulan kedelapan(28-32 minggu)
usia ini janin terlihat lebih montok dan hampir memenuhi Rahim sehingga
ibu merasa sesak. Gerakan-gerakan bayi mulai terbatas dan sudah tidak bisa lagi
jungkir balik dalam Rahim. Rambut-rambut halus yang berfungsi melindunginya
mulai rontok. Janin memproduksi hormon krostisom yang dapat membantu
menyempurnakan pembentukan paru-paru agar janin siap bernapas saat
dilahirkan. Kini struktur tubuh bayi semakin lengkap, mampu mengedipkan mata
dan melihat cahaya melalui dinding perut ibu berat badan bertambah membuat
gerakannya terbatas. Kini panjang janin sekitar 45 cm dan berat janin rata-rata
2,75 kg.Selain itu pada trisemester kedua pendengaran janin semakin sempurna.
Sehingga mampu mendengarkan suara-suara ibunya dan suara di lingkungan luar.
Dasar teori inilah sehingga muncul konsep awal berkomunikasi dengan baik
kepada janin. Akhir bulan ke-8 kepala janin sudah berada di dalam rongga
5
panggul dan siapdilahirkan. Sistem saraf sudah berkembang sempurna dan janin
membekali diri dengan keterampilan untuk bernapas dan menelan.
i) Bulan kesembilan(32-36 minggu)
Pada periode ini penambahan lemak sebanyak 14 kali setiap harinya yang
di bawah permukaan kulitnya. Panjang rambut sekitar 5 cm. adanya keterbatasan
tempat dalam rahim membuat bayi jarang bergerak. Pada usia 39 minggu, janin
sudah dapat menjalankan fungsi tubuhnya. Sistem pencernaan berfungsi, namun
masih berjalan lamban. Kini usus kecil dipenuhi mekonium (tinja awal). Pada
umumnya posisi bayi berada pada posisi siap dilahirkan. Kini janin turun
menempati rongga panggul. Vernix dan amnion mulai larut. Rambut-rambut halus
pada tubuh mulai hilang. Berat badan sekitar 3 kg dan panjang janin sekitar 50cm.
C. PERKEMBANGAN PRENATAL DARI SEGI EMOSI SOSIAL

Beberapa pakar anak mengemukakan bahwa jika janin dalam kandungan secara terus-
menerus mendapatkan stimulasi (rangsangan) positif, maka kelak anak tersebut akan menjadi
anak yang lebih cepat perkembangan otaknya jika dibandingkan dengan teman-temanya yang
tidak mendapatkan stimulasi saat masih dalam kandungan.
Padaumumnyaseoranganaktelahmemilikiikatanataujalinan yang
kuatdenganibu,walaupunmasihdalamkandungan.Berbagaicara yang
dapatdilakukanuntukmemberistimulasipada janin,diantaranyasebagaiberikut:

 Membelai,Menepuk, danMengusapdenganLembut.
Sentuhan adalah salah satu cara terbaik untuk terhubung dengan anak yang belum
lahir.Sangat alami dan umum bagi wanita hamil untuk terus-menerus menyentuh
perutnya karena itu dapat menenangkan mama. Selainitu,
mengusapdanmembelaiperutbahkandapatmenenangkanjaninketikajaninbergerakatauserin
gmenendang.Alasanlainnyaadalahkarenairitasikulit.Saatperutbertambahbesar,
kulitmeregangdanmenjadilebihkencang.Inimungkinmembuatwanitahamilsedikittidaknya
man.Olehkarenaitu, mengusapdapatmembantumeringankanmasalahkehamilantersebut.

 Mengajak Bicara
Janindalamkandunganmulaibisamendengarsuaraibudanayahnyasetelahberusia 16
minggu.Saatmemasukiusia 23 minggu, janinsudahbisamenanggapisetiapsuara yang
didengarnyadenganbergeraklebihaktif di dalamrahim,
sepertimenendangdanmembukamulutnyaBerbagaijenissuaradaritubuhBundabisadidengar
oleh Si Kecil, sepertisuaradetakjantung, suaranapasBunda, suaraperutsaatlapar,
dansuaramulutBundasaatmengunyahmakanan. Selainsuaradaritubuh
Ibu,sikeciljugasudahdapatmendengarsuaramusikdansuaradarilingkungan di sekitar.

 Mendongengkan
Mendongeng dapat menjadi salah satu cara menyenangkan mendukung tumbuh
kembang anak, terutama untuk menstimulasi keterampilan bahasa dan beberapa jenis

6
kecerdasan majemuknya. Karena itu, alangkah baiknya bila Ibu dan Ayah selalu
meluangkan waktu untuk membacakan atau mendongengkan cerita untuk Si Kecil.

D. BAHAYA PSIKOLOGIS YANG DAPAT BERPENGRUH TERHADAP


PERKEMBANGAN JANIN

Bahaya psikologis dapat menimbulkan akibat yang tetap ada pada perkembangan
individu dan dapat mempengaruhi lingkungan sesudah dilahirkan,dan perlakuan yang
diterima anak dari orang-orang yang berarti selama tahun-tahun pada tahap
pertumbuhan awal.

Diantara beberapa ancaman yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan


psikologis individu janin yaitu :

a. Kepercayaan Tradisional
kepercayaan yang lebih tradisional dan lebih merusak mengenai periode
perkembangan pranatal daripada kepercayaan mengenai periode-periode lain
dalam rentang kehidupan. Kepercayaan tradisional tentang bagaimana seseorang
dapat meramalkan jenis kelamin anak yang belum lahir juga dapat mengakibatkan
kebencian dan kekecewaan yang terungkap dalam sikap yang kurang
menyenangkan terhadap anak, hal ini seringkali tetap ada selama hidupnya.
Misalnya dipercaya bahwa paradokter dapat meramalkan dengan 100% jenis
kelamin anak yang belum lahir melalui tes denyut jantung atau tes air liur,
orangtua seringkali sangat kecewa kalau jenis kelamin anak yang dilahirkan
ternyata berbeda dengan apa yang diramalkan. Sampai sekarang, cara cara
meramal jenis kelamin anak yang belum lahir dengan ketepatan yang tinggi
hanyalah melalui tes amniocentesis.
b. Tekanan yang dialami Ibu
Banyak hal yang menyebabkan tekanan pada ibu selama kehamilan, dan
yang sangat sering timbul adalah seorang ibu yangtidak menginginkan kehadiran
anak karena adanya kesulitan dalam perkawinan atau keuangan atau karena
kelahiran anak akan mengganggu program pendidikan ataupun pekerjaan,
gangguan - gangguan fisik yang berat dan yang cukup sering terjadi sehingga
menjadikan calon ibu gelisah, cepat marah, dan umumnya mengalami gangguan
emosi, merasa kurang sesuai dalam peran sebagai orangtua, takut kalau anaknya
akan mengalami cacat fisik atau keterbelakangan mental, karena seringkali
ditingkatkan oleh adanya laporan media massa mengenai seringnya terjadi cacat
lahir dan penyebab khusus cacat itu, seperti rubella dan thalidomide. Tekanan ibu
mempengaruhi anak yang sedang berkembang baik sebelum maupun sesudah
kelahiran. Sebelum kelahiran, adanya ketidakseimbangan kelenjar yang hebat dan
menetap karena tekanan tersebut dapat mengakibatkan ketidak teraturan dalam
perkembangan anak dan komplikasi pada waktunya. Rasa bingung dan cemas

7
mempengaruhi kontraksi uterine, sehingga proses kelahiran berlangsung lebi lama
daripada yang normal dan kemungkinan terjadi komplikasi lebih besar karena
bayi seringkali harus dilahirkan dengan menggunakan alat. Dan rasa khawatir,
cemas, sering mengakibatkan banyak makan dan pertambahan berat badan yang
berlebihan dalam kehamilan yang selanjutnya akan menyulitkan persalinan.
c. Sikap yang Kurang Mengenakan dari Orang orang yang Berarti.
Efek yang paling serius dan paling mendalam, karena sekali setiap
berkembang maka sikap itu cenderung mapan dan hanya ada sedikit sekali
perubahan atau modifikasi. Terdapat bukti bahwa banyak sikap yang kurang
menyenangkan mulai berkambang pada saat kemungkinan kelahirannya diketahui
orangtua, saudara. Seperti anak yang tidak diinginkan, tidak menghendaki anak
pada saat ini, lebih menyukai anak dengan jenis kelamin tertentu, konsep anak
impian, tidak menginginkan anak-anak kembar, menginginkan pengguguran atau
aborsi dan penghinaan kepada anak.
E. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PRENATAL
a) Teratogen
Unsur-unsur yg menyebabkan adanya kelainan pada kelahiran akibat dari
proses kehamilan yg tidak optimal. Bila teratogen beraksi pada awal kehamilan
saat proses pembuahan dan organogenesis, bisa jadi berdampak negatif pada janin
yang mengakibatkan kelainan anatomis. Namun, apabila teratogen beraksi pada
saat organogenesis sudah lengkap dan matang di usia kehamilan tua,
kemungkinan tidak menyebabkan kelainan anatomis.
b) Faktor Ibu
Ibu menjadi kunci utama yg sangat berpengaruh pada perkembangan
janin. Sehingga kondisi fisik dan psikis ibu harus dijaga agar janin berkembang
dengan sempurna. Selain itu, penyakit dan kondisi ibu selama kehamilan bisa
mengakibatkan infeksi, kelainan dan kerusakan selama proses kehamilan yang
mengakibatkan bayi lahir kurang sempurna. Beberapa penyakit yang dapat
mempengaruhi janin, di antaranya, campak rubella, sifilis, herpes alat kemaluan,
dan AIDS. Selain dari penyakit, usia ibu juga mempengaruhi janin. Ibu yang
hamil di usia beresiko yaitu saat remaja (dibawah 18 tahun) dan saat usia ibu
sudah memasuki dewasa tengah (di atas 35). Bayi yang lahir dari ibu remaja,
kebanyakan mengalami prematur dan keguguran. Pada ibu yang berusia paruh
baya, kehamilan bisa berakibat keguguran, keterbelakangan mental pada bayi, dan
komplikasi penyakit.
c) Faktor Ayah
Ayah juga berperan penting dalam tahap perkembangan janin.Dengan
memberikan perhatian yg lebih kepada sang ibu itu akan sangat mempengaruhi
perkembangan janin kedepannya. Perhatian dan kasih sayang seorang ayah
kepada ibu akan membuat emosi ibu akan stabil, tenang dan bahagia. Stimulasi
ayah pada janin dan sering mengajak bicara janin dalam kandungan juga dapat
menenangkan janin, membangun ikatan emosional bayi dengan ayah dari suara
8
dan sentuhan bayi, bisa berdampak pada perkembangan bahasa bayi. Selain itu,
usia ayah yang sudah terlalu tua mengakibatkan anak kekurangan kalsium
sehingga tinggi badannya kurang dan bisa mengakibatkan anak mengalami
keterbelakangan mental seperti down syndrome.
d) Faktor Lingkungan
Lingkungan yang sehat ataupun tidak sehat juga sangat berpengaruh
terhadap perkembangan janin. Polusi dan bahan-bahan beracun yang semakin
banyak di suatu lingkungan dapat membahayakan kondisi janin dalam kandungan
dan berakibat keterbelakangan mental pada anak. Terkontaminasi polusi dan
bahan-bahan beracun dapat mengakibatkan keterbelakangan mental pada anak.
Ibu yang sedang mengandung sebaiknya sangat berhati-hati dengan lingkungan
dan apa yang akan di konsumsinya, karena jika ia mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi bahan-bahan beracun dapat mengganggu perkembangan janin.
e) Faktor Gen
Faktor inipun menjadi salah satu faktor yg sangat sering menjadi
penghalang pada perkembangan janin.Pentingnya genetik dan keturunan bagi ciri
– ciri fisik calon bayi seperti warna mata, tinggi badan, bentuk kuku dan lainnya.
Abnormalitas kromosom dapat berakibat pada perkembangan yang tidak lazim,
seperti sindrom down dan sindrom lainnya. Sindrom tersebut suka dikaitkan
dengan kelemahan kognitif atau perilakuan spesifik tapi kelemahan kognitif ini
belum ditentukan berapa jauh kerusakan kognitif si bayi karna keturunan atau
genetik. Pewarisan sifat – sifat psikologis seperti inteligensi dan kepribadian
masih tetap kontroversial.
F. PERKEMBANGAN PRENATAL TERBAGI MENJADI 3 TAHAPAN :
a) Tahapan Germinal
Terjadi sejak pembuahan sampai 2 minggu.Zigot membelah diri dan menjadi
lebih kompleks kemudian menempel pada dinding rahim menjadi tanda awal masa
kehamilan. Dalam waktu 36 jam setelah pembuahan, zigot memasuki masa
pembelahan dan duplikasi sel cepat (mitosis). 72 jam setelah pembuahan, zigot
membelah diri menjadi 16 dan kemudian 32 sel, sehari kemudian menjadi 64 sel.
Pembelahan ini terus berlangsung sampai satu sel pertama berkembang menjadi 800
juta atau lebih sel khusus yang membentuk tubuh manusia.
b) Tahapan Embrionik
Tahapan kedua pada saat kehamilan ini terjadi pada umur 2-8
minggukandungan.Organ dan sistem tubuh utama berkembang pesat. Ini adalah masa
kritis, saat embrio paling rentan terhadap pengaruh destruktif dari lingkungan
pranatal. Sistem atau struktur organ yang masih berkembang pada saat terpapar lebih
mungkin untuk terkena efeknya. Cacat yang terjadi pada saat kehamilan tahapan
selanjutnya tidak lebih serius.
c) Tahapan Fetal

9
Tahapan ketiga pada saat kehamilan ini terjadi pada umur 8 minggu sampai
masa kelahiran tiba.Selama masa ini, janin tumbuh dengan pesat sekitar 20 kali lebih
besar daripada ukuran panjangnya dan organ sekaligus sistem tubuh menjadi lebih
kompleks. Sentuhan akhir seperti kuku jari tangan dan kaki tumbuh serta kelopak
mata terbuka.
G. PERKEMBANGAN KOGNITIF MASA PRENATAL
Perkembangan dalam belajar dan mengingat pada masa prenatal bisa dilihat dari
ketika calon bayi mengisap jarinya yang berfungsi sebagai pembelajaran si bayi dalam
menelan makanan di masa kelahiran. Perkembangan mengingat ketika bayi merekam dan
mendengar percakapan ibu dan lingkungan sekitar, seperti ketika si ibu membacakan
dongeng secara keras akan lebih mengaktifkan rekaman ingatan bayi daripada seorang
ibu yang tidak membacakan cerita selama masa kehamilan.
Kadar hormon dapat mempengaruhi keterampilan – keterampilan kognitif di
kemudian hari. Meningkatnya kadar testosteron dapat mengakibatkan pertumbuhan
neuron yang lebih tepat dalam otak janin dan dikaitkan dengan meningkatnya
keterampilan – keterampilan spasial.
Anak-anak yang diberi pendidikan sejak masih dalam kandungan cenderung
mengalami peningkatan kecerdasan otak, mampu berkomunikasi lebih baik dan mudah
beradaptasi dengan lingkungan ketika besar nanti.Pentingnya pemberian rangsangan
sejak dini merupakan satu hal yang perlu diberikan kepada anak untuk meningkatkan
tingkat intelektual dan tingkat kreativitas anak.
H. ANCAMAN ANCAMAN BAGI PERKEMBANGAN
Teratogen adalah gen apapun yang
berpotensimenyebabkancacatlahirataumemilikipengaruhnegatifpadahasil-
hasilperkembangankognitifdanperilaku.
Beberapa teratogen yang paling umum terjadi :
a) Kesehatan maternal
yaitu penyakit di masa kehamilan dapat memiliki pengaruh merusak,
bergantung pada waktunya. Contoh penyakitnya seperti :
1) Rubella > kebutaan, ketulian, kelemahan kognitif, cacat jantung,
setebal palsu, dan mikroensefali > infeksi pada Minggu 1-8
kemungkinan besar mengakibatkan berbagai kelemahan.
2) Cacar air > kelahiran prematur, pelambatan pertumbuhan, cacat
anggota badan, wajah, atau tulang > infeksi pada Minggu 1-12
kemungkinan besar mengakibatkan berbagai kelemahan.
3) AIDS > Infeksi HIV > infeksi lebih mungkin terjadi dalam proses
kelahiran atau perinatal ketimbang pranatal.
4) Klamidia > kelahiran prematur, berat lahir rendah, radang selaput
mata pada bayi baru lahir, preunmonia pada bayi baru lahir.
b) Stres Maternal

10
yaitu stres emosional berat dalam kehamilan dapat mempengaruhi bayi
dalam kandungan karena perubahan- perubahan fisiologis yang di alami dapat
memiliki konsekuensi-konsekuensi pada aliran darah dalam rahim dan kadar
oksigen yang tersedia.
c) Usia Maternal
yaitu penundaan kehamilan semakin umum di masyarakat barat dan ini
dapat meningkatkan risiko ibu dan bayi. Resiko-resiko pada bayi prematir, berat
lahir rendah, dan abnormalitas-abnormalitas kromosom tertentu seperti sindroma
down. Resiko ini di perkirakan paling besar pada ibu berusia diatas 30 Tahun, dan
ini di kaitkan dengan menurunnya kondisi sel telur perempuan. Begitupun dengan
ibu berusia muda. Kehamilan di usia remaja lebih mungkin mengakibatkan
kelahiran prematur dan angka kematian bayi pada kelompok umur ini lebih tinggi
daripada semua Kelompok lainnya.
d) Obat – Obatan Ilegal
penggunaan kokain dimasa kehamilan telah dikaitkan dengan
berat,panjang,badan dan lingkar kepala anak bayi yang rendah ketika lahir. serta
kelemahan-kelemahan nerurologis dan kohgnitif dalam jangka lebih panjang.
termasuk kelemahan perkembangan motorik pada usia dua tahun.Meski demikian,
variabel-variabel penyerta yang dikaitkan dengan lingkungan dan gaya hidup
pengguna obat juga harus dipertimbangkan (contoh nya: kemiskinan dan gizi
buruk) . Anak-anak yang dilahirkan oleh oengguna heroin diketahui menunjukan
gejala menagih segera setelah lahir,termasuk tremor,mudah marah,menangis
secara tidak merasa normal,tidur yang gelisah, dan lemah nya pengendalian
motorik.
e) Alkohol
konsumsi alkohol yang tinggi secara konstan dimasa kehamilan dapat
mengakibatkan sindroma alkohol janin (FAS -fatal alcohol syndrome) sesuatu
kelompok abnormalitas yang meliputi kelainan wajah,kerusakan anggota
badan,gangguan gangguan jantung dan kelemahan kognitif.
f) Bahaya – Bahaya Lingkungan
Radiasi dapat mengakibatkan mutasj gen, abnormalitas kromosom lebih
tinggi pada anak-anak dengan ayah yang terpapar radiasi tingkat tinggi dalam
pekerjaan. Sinar X pada minggu-minggu pertama kehamilan meningkatkan risiko
mikroensefalitis, masalah-masalah kognitif, leukimia dan bahaya polutan seperti
karbon monoksida, merkuri, pupuk-pupuk tertentu, dan pestisida.

11
BAB III

PEMBAHASAN
Berdasarkan teori di atas bahwa masa prenatal adalah proses
gestasiembriomanusiaataujaninselamakehamilan, daripembuahanhinggakelahiran.
Setelahpembuahan, embrio genesisdimulaiPadamanusia, setelahembriogenesisselesai,
padaakhirminggu ke-10kehamilan, precursoruntuksemuaorgan tubuhutamaterbentuk. Tahapan
dalam perkembangan masa prenatal di bagi 3 :

a. Tahapan Germinal yaitu terjadi sejak pembuahan sampai 2 minggu.


b. Tahapan Embrionik yaitu tahapan kedua pada saat kehamilan ini terjadi pada
umur 2-8 minggu kandungan. Organ dan sistem tubuh utama berkembang pesat.
c. Tahapan Fetal yaitu tahapan ketiga pada saat kehamilan ini terjadi pada umur 8
minggu sampai masa kelahiran tiba.

Perkembangan pranatal segi fisik, secara fisik bahwa setiap bulannya bayi mengalami
perkembangan seperti bulan pertama mulai tumbuhnya otak, susunan saraf tulang belakang, dan
wajah mulai terbentuk. Panjang janin diperkirakan sekitar 2 cm dan di bulan ke dua seperti
tulang punggung, sistem saraf, otak mulai berkembang dan diikuti dengan pertumbuhan tonjolan
jantung, jantung telah terbentuk dalam rongga dada, mulai berdetak, dan
memompadarahkeseluruhembrio. Bulan ketiga yaitu janin mengalami pertumbuhan dan
perkembangan Jari-jari tangan dan kakinya sudah terbentuk dengan sempurna, ukuran kepala
lebih besar dari tubuh, di mana otak terus tumbuh, selain itu juga sudah ada pembentukan dagu,
hidung, dan kelopak mata. Kini panjang janin sekitar 9 cm. dan banyak pertumbuhan dan
perkembangan pada janin hingga calon bayi siap untuk dilahirkan lebih kurang 9 bulan.

Perkembangan prenatal di segi kognitif seperti ketika bayi yang mengisap jari di dalam
rahim yang berguna bagi bayi menelan makanan saat lahir nanti, ketika bayi merekam
pembicaraan ibu saat membacakan dongeng kepada si janin dan bayi juga bisa merasakan apa
yang ibu rasakan saat masa kehamilan. , seperti ketika si ibu membacakan dongeng secara keras
akan lebih mengaktifkan rekaman ingatan bayi daripada seorang ibu yang tidak membacakan
cerita selama masa kehamilan. Kadar hormon dapat mempengaruhi keterampilan – keterampilan
kognitif di kemudian hari. Meningkatnya kadar testosteron dapat mengakibatkan pertumbuhan
neuron yang lebih tepat dalam otak janin dan dikaitkan dengan meningkatnya keterampilan –
keterampilan spasial.

Perkembangan emosi
sosial,berkomunikasidenganbuahhatitidakhanyabisadilakukansetelahbayilahirdanbisaberbicara.
Namun, sebetulnyakomunikasiantaraibudanjanin,
lingkungandenganjaninsudahdimulaiterciptasejakdalamkandungan.Tanpabanyakdisadari,
ibudanjaninsudahmemilikihubunganemosional yang

12
sangatkuat.Biasanyadimulaisejakusiakehamilanenambulan. Janinsudahbisamerasakanemosiibu,
baiksaatsenangatausedihmelaluihormonibu yang
disalurkankedalamtubuhjanin.Tentukesempatanberhargauntukmenjalinkedekatansecaraemosiona
ldenganbuahhatitidakbolehdilewatkan.Beberapapakaranakmengemukakanbahwajikajanindalamk
andungansecaraterus-menerusmendapatkanstimulasi (rangsangan) positif,
makakelakanaktersebutakanmenjadianak yang
lebihcepatperkembanganotaknyajikadibandingkandenganteman-temanya yang
tidakmendapatkanstimulasisaatmasihdalamkandungan.
Padaumumnyaseoranganaktelahmemilikiikatanataujalinan yang kuatdenganibu,
walaupunmasihdalamkandungan.

Beberapa ancaman yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis individu


janin yaitu :

a. Kepercayaan Tradisional yaitu kepercayaan yang lebih tradisional dan lebih


merusak mengenai periode perkembangan pranatal daripada kepercayaan
mengenai periode-periode lain dalam rentang kehidupan.
b. Tekanan yang dialami Ibu yaitu Banyak hal yang menyebabkan tekanan pada ibu
selama kehamilan, dan yang sangat sering timbul adalah seorang ibu yang tidak
menginginkan kehadiran anak karena adanya kesulitan dalam perkawinan atau
keuangan atau karena kelahiran anak akan mengganggu program pendidikan
ataupun pekerjaan.
c. Sikap yang Kurang Mengenakan dari Orang orang yang Berarti yaitu Efek yang
paling serius dan paling mendalam, karena sekali setiap berkembang maka sikap
itu cenderung mapan dan hanya ada sedikit sekali perubahan atau modifikasi.

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan :

a. Teratogen yaitu Unsur-unsur yg menyebabkan adanya kelainan pada kelahiran


akibat dari proses kehamilan yg tidak optimal.
b. Faktor Ibu yaitu Ibu menjadi kunci utama yg sangat berpengaruh pada
perkembangan janin. Sehingga kondisi fisik dan psikis ibu harus dijaga agar janin
berkembang dengan sempurna.
c. Faktor Ayah yaitu Ayah juga berperan penting dalam tahap perkembangan
janin.Dengan memberikan perhatian yg lebih kepada sang ibu itu akan sangat
mempengaruhi perkembangan janin kedepannya.
d. Faktor Lingkungan yaitu Lingkungan yang sehat ataupun tidak sehat juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan janin. Polusi dan bahan-bahan beracun yang
semakin banyak di suatu lingkungan dapat membahayakan kondisi janin dalam
kandungan dan berakibat keterbelakangan mental pada anak.

13
e. Faktor Gen yaitu Faktor inipun menjadi salah satu faktor yg sangat sering menjadi
penghalang pada perkembangan janin. Pentingnya genetik dan keturunan bagi ciri
– ciri fisik calon bayi.

Ancaman – ancaman bagi perkembangan masa pranatal

Teratogen adalah gen apapun yang


berpotensimenyebabkancacatlahirataumemilikipengaruhnegatifpadahasil-
hasilperkembangankognitifdanperilaku.Beberapa teratogen yang paling umum terjadi :

a. Kesehatan maternal yaitu penyakit di masa kehamilan dapat memiliki pengaruh


merusak, bergantung pada waktunya.
b. Stres Maternal yaitu stres emosional berat dalam kehamilan dapat mempengaruhi
bayi dalam kandungan karena perubahan- perubahan fisiologis.
c. Usia Maternal yaitu penundaan kehamilan semakin umum di masyarakat barat dan ini
dapat meningkatkan risiko ibu dan bayi.
d. Obat – Obatan Ilegal yaitu penggunaan kokain dimasa kehamilan telah dikaitkan
dengan berat,panjang,badan dan lingkar kepala anak bayi yang rendah ketika lahir.
e. Alkohol yaitu konsumsi alkohol yang tinggi secara konstan dimasa kehamilan dapat
mengakibatkan sindroma alkohol janin (FAS -fatal alcohol syndrome).
f. Bahaya – Bahaya Lingkungan yaitu Radiasi dapat mengakibatkan mutasj gen,
abnormalitas kromosom lebih tinggi pada anak-anak dengan ayah yang terpapar
radiasi tingkat tinggi dalam pekerjaan.

14
BAB IV

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas kita bisa menyimpulkan bahwasannya


perkembangan manusia itu dimulai bukan dari ketika ia lahir ke alam dunia,namun
terhitung dari semenjak ia berada dalam kandungan.Maka dari itu pentingnya kita
mempelajari Perkembangan Sepanjang Hayat ini untuk perbekalan kita sebagai
manusia yang akan terus memiliki generasi keturunannya.Perkembangan prenatal
dari segi kognitif,fisik,dan emosi sosial itu berubah setiap minggunya tanpa
disadari oleh seorang Ibu,seperti misal seorang bayi yang sudah bisa merespon
stimulus dari Ibu dan Ayahnya,dan ketika bayi merekam pembicaraan Ibunya.Juga
dari segi fisik itu mulai terciptanya mata,hidung,mulut serta anggota anggota tubuh
lainnya,lalu bayi pun bisa merasakan emosi yang diekspresikan oleh Ibunya baik
itu senang,sedih,marah,hingga setres karena hormon yang disalurkan oleh seorang
Ibu.

Selain itu juga terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


perkembangan prenatal, mulai dari hormone, faktor ibu, ayah, maupun lingkungan.
Masapranatalmerupakanmasasangatberpengaruhbagianakuntukperkembangankede
pannya.Sebagaiorangtua, perluperhatian yang maksimaldarisetiapmasa yang
akandilewatianak. Perhatian-perhatianinidimaksudkan agar tidakterjadiberbagaihal
yang tidakdiinginkanpadasang calonbayi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, Elizabeth B .1991. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan


Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima, terjemahan
Development Psychology A Live-Span Approach, Fifth Edition
oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Pieter, Herri Zan dan Namora Lumongga Lubis. 2016. Pengantar


Psikologi
untuk Kebidanan Edisi Revisi.Jakarta: Prenadamedia Group.

Dr.Masganti Sit, M. A. (2015). Perkembangan Anak.pdf. Psikologi


Perkembangan Anak Usia Dini, 1, 39.
Upton, P. (2012). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. Erlangga.
Garry, W. T. (2016). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK (11th ed.).
Erlangga.
Maziyatul, N., Fahmi, D., & Febri, A. (2020). Perkembangan Kognitif,
Fisik, Dan Emosi Sosial Pada Masa Prenatal. Wisdom: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 01(02), 22–43.

Anda mungkin juga menyukai